• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, peneliti memiliki beberapa saran untuk pembaca yang maupun peneliti lain yang diharapkan dapat bermanfaat bagi orang lain yang membaca penelitian ini :

1. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan teori yang lebih mendalam atau dengan menggunakan metode lainnya sehingga mendapatkan hasil penelitian yang lebih luas lagi mengenai topik yang serupa. Dapat lebih baik lagi jika penelitian selanjutnya membahas mengenai efek atau dampak yang ditimbulkan dari perilaku cyberbullying ataupun anonimitas sehingga penelitian yang dilakukan selanjutnya akan melengkapi penelitian yang dilakukan sebelumnya.

2. Perilaku cyberbullying merupakan tindakan agresif yang dapat menimbulkan dampak buruk yang fatal baik berupa fisik maupun mental bagi korbannya. Kebebasan berpendapat yang kita miliki sebagai keuntungan yang didapatkan dari kecanggihan teknologi informasi seharusnya bukan dimanfaatkan sebagai sarana untuk melakukan tindakan cyberbullying dan tidak mengabaikan etika dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan individu lainnya di media internet. Maka dari itu sebaiknya kita lebih bijak dalam menggunakan media komunikasi khususnya dalam media sosial.

3. Bagi public figure disarankan sebaiknya lebih berhati-hati dalam membagikan atau menyampaikan sesuatu dan menghindari sesuatu yang bersifat kontroversial terlebih dalam media sosial untuk menghindari terjadinya cyberbullying, dikarenakan sebagai public figure pasti perilakunya menjadi contoh dan diperhatikan banyak orang. Untuk menghindari terjadinya cyberbullying

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung:

PT. Citra Aditya Bakti.

Eriyanto, 2011. “Analisis Isi: Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya”. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Hal. 15.

Hamidati, A., & Junaedi, F. (2011). Komunikasi 2.0 Teoritisasi Dan Implikasi (Cet. 1.). Mata Padi Pressindo.

Hamidi. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Malang: UMM press.

Irwansyah, E., & Moniaga, J. V. (2014). Pengantar Teknologi Informasi.

Deepublish.

McQuail, Denis. (2005). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga

---. (2011). Teori Komunikasi Massa, McQuail Buku 1 Edisi 6. Jakarta:

Penerbit Salemba Humanika.

Moleong, L. J. (2012). Metodologi penelitian kualitatif (Cet. Ke-30.). Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Mondry. (2008). Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik. Ghalia Indonesia.

Nasrullah, R. (2015). Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi. Simbiosa Rekatama Media.

Nasrullah, Rulli. (2015) Media Sosial, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Nasution, Zulkarimein (2015). Etika Jurnalisme: Prinsip-Prinsip Dasar. Jakarta:

Rajawali Press Rianto.

Nurdin, Ismail dan Sri Hartanti (2019). Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya : Penerbit Media Sahabat Cendekia

Nurdin, Ismail dan Sri Hartanti (2019). Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya : Penerbit Media Sahabat Cendekia

Rakhmat, Jalaluddin. 2015. Edisi Revisi. Psikologi Komunikasi. Bandung:

Simbiosa Rekatama Media.

Riyanto, S., & Hatmawan, A. A. (2020). Metode Riset Penelitian Kuantitatif Penelitian Di Bidang Manajemen, Teknik, Pendidikan Dan Eksperimen.

Yogyakarta : Deepublish.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta. Utari, Prahastiwi. 2011. Media Sosial, New Media dan Gender dalam Pusaran Teori Komunikasi. Bab Buku Komunikasi 2.0:

Teoritisasi dan Implikasi. Aspikom : Yogyakarta

Sundar, S. Shyam. 2015. The Handbook of The Psychology of Communication Technology. UK: John Wiley & Sons, Inc.

Utari, Prahastiwi. 2011. Media Sosial, New Media dan Gender dalam Pusaran Teori Komunikasi. Bab Buku Komunikasi 2.0: Teoritisasi dan Implikasi.

Aspikom : Yogyakarta Jurnal dan skripsi :

Arnus, S. H. (2018). Computer Mediated Communication (CMC), pola baru berkomunikasi. Al-Munzir, 8(2), 275-289.

Astari, D., Santosa, H. P., Naryoso, A., & Widagdo, M. B. (2015). Perilaku berinternet dan interaksi sosial remaja di Kota Semarang (Studi tentang cyberbullying di ask. fm). Interaksi Online, 4(1).

Azwar, Saifuddin. 2001. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bagdikian, Ben.H., 2004, The New Media Monopoly, Boston: Beacon Press Chairunnisa. (2018). Pengaruh Kesadaran Diri dan Anonimitas terhadap

Keterbukaan Diri Pengguna Media Social, Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Chang, Jenna. (2008). “The Role of Anonymity in Deindividuated Behavior: A Comparison of Deindividuation Theory and the Social Identity Model of Deindividuation Effects (SIDE).” The Pulse. Volume 6, Issue 1.

Fahrimal, Y. (2018). Netiquette: Etika jejaring sosial generasi milenial dalam media sosial. Jurnal Penelitian Pers Dan Komunikasi Pembangunan, 22(1), 69-78.

Faiqah, Fatty. (2016). Jurnal Komunikasi KAREBAVol. 5 No.2 Juli - Desember 2016. “YouTube Sebagai Sarana Komunikasi Bagi Komunitas Makassarvidgram”. Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin. Makassar

Flew, Terry. (2005). New Media: An Introduction. Melbourne: Oxford University Press.

Herry, Ilham.2014. 2015. Perilaku Cyberbullying Remaja Pada Situs Jejaring Social. Bandung, Universitas Komputer Indonesia. Hal : 8-10

Kaplan, Andreas M; Michael Haenlein.2010. “Users of the world, unite! The challenges and opportunities of social media” . Business Horizons 53 : 59: 68.

Lesmana, Teguh. "Hubungan Harga Diri dan Prasangka Gender Dengan Kecenderungan Perilaku Cyberbullying Pelajar Jakarta." Jurnal Psikologi TALENTA 5.1 (2020): 45-55.

Monggilo, Z. M., 2016. Kajian Literatur Tentang Tipologi Perilaku Ber-internet Generasi Muda Indonesia. Jurnal ILMU KOMUNIKASI, 13 (1), 31-48

Rumra, N. S. & Rahayu, B. A. (2021). Perilaku Cyberbullying pada Remaja. Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa, 3(1), 41-48.

Omernick, E., & Sood, S. O. (2013). The Impact of Anonymity in Online Communities. Paper Presented at The International Conference on Social Computing, Alexandria, VA, USA.

Pamuji, E. (2020). Ujaran kebencian pada ruang–ruang digital. Jurnal Kajian Media, 4(2).

Putra, A. (2017). Analisis Cyberbullying Di Media Sosial Twitter (Studi Pada Akun Twitter @Ahmaddhaniprast Periode BulanFebruari-Juni 2016).Oleh Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Lampung Bandar Lampung.

Rachmatan, R., & Ayunizar, S. R. (2017). Cyberbullying pada remaja sma di banda aceh. Insight: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi, 13(2), 67-79.

Rahardjo, Turnomo. Cetak Biru Teori Komunikasi Massa Dan Studi Komunikasi Di Indonesia. Disampaikan dalam simposium nasional: arah depan pengembangan Ilmu Komunikasi Di Indonesia. Jakarta, 13 maret 2009.

(Riset Penggunaam Media Dan Perkembangannya Kini)

Sari, R. N . (2016). Kecerdasan emosi, anonimitas dan cyberbullying (bully dunia maya). Persona Jurnal Psikologi Indonesia, 5, (01).

Saripah, Ipah, and Ajeng Nurul Pratita. "Kecenderungan Perilaku Cyberbullying Peserta Didik Berdasarkan Jenis Kelamin." Pedagogia 16.3 (2018): 180-192.

Setyawati, Indah. (2016). Pengaruh Cyberbullying di Media Sosial Ask.fm terhadap Gangguan Emosi Remaja (Studi pada Siswa-siswi SMAN 10 Bandar Lampung. Bandar Lampung. Oleh Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Lampung Bandar Lampung.

Scheurmann, Larry dan Taylor, Gary. (1997). Netiquette. Jurnal Internet Research.

Siregar, Ashadi. (2006). “Dari Kode Etik Wartawan Indonesia ke Dewan Pers”

Dalam Membangun Kebebasan Pers yang Beretika. Jakarta: Dewan Pers dan Yayasan Tifa.

Sosiawan, E. A., & Wibowo, R. (2019). Model dan Pola Computer Mediated Communication Pengguna Remaja Instagram dan Pembentukan Budaya Visual. Jurnal Ilmu Komunikasi, 16(2), 147-157.

Surniandari, A. (2017). Hatespeech Sebagai Pelanggaran Etika Berinternet Dan Berkomunikasi Di Media Sosial. Simnasiptek 2017, 1(1), 137-142.

Timur, Andia Jingga Langit Persada, Jupriono Jupriono, and Lukman Hakim. Pelanggaran Etika Media Sosial Dalam Penggunaan Instagram Mahasiswa Ilmu Komunikasi Untag Surabaya. Diss. Universitas 17 Agustus 1945, 2018.

Kartika, Tina. (2014). Analysis Disclosure Of Message Male And Female Students Class Discussion On The Study Of Language And Gender. International Journal of Academic Research, 6(5), 230-233.

Walther, J. B. (2011). Theories of Computer-Mediated Communication and Interpersonal Relations. Chapter 14: 443-444).

Wicaksono, Ari, & Irwansyah. (2017). Fenomena Deindividuasi Dalam Akun Anonim Berita Gosip Selebriti Di Media Sosial Instagram Vol.10/No.02/

Oktober 2017 - Profetik Jurnal Komunikasi.

Widyawanti, MP. (2017). Cyberbullying di media sosial YouTube (analisis interaksi sosial laurentius rando terhadap haters dalam video dichannel YouTube-nya). Oleh fakultas dakwah dan komunikasi UIN Allauddin makassar.

Wood, Andrew F and Smith, Matthew J, 2005, Online Communication, Lawrence Erlbaum Associates Publishers, New Jersey.

Wulandewi, Miki Putri . 2019. “Pengaruh Penggunaan #2019gantipresiden Di Media Sosial Terhadap Sikap Mahasiswa Dalam Memilih Presiden Pada Pemilihan Presiden Tahun 2019 (Studi Pada Mahasiswa S1 Angkatan 2016 FISIP Universitas Lampung)”. Skripsi. Fisip Unila. Bandar Lampung

Zatari, Tania Putri. 2020. “Pola Political Flaming Pada Petisi Online (Analisa Kolom Komentar Petisi “Copot Anies Baswedan Sebagai Gubernur Dki Jakarta!”)”Oleh Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Lampung Bandar Lampung.

Sumber lain :

Dihni, Vika Azkiya. (2022 Jan 25). 10 Akun YouTube dengan Jumlah Subscriber Terbanyak di Indonesia. Diambil dari databoks.katadata.co.id

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/01/25/salip-ah-ria-ricis-punya-subscriber-YouTube-terbanyak-di-indonesia-saat-ini diakses pada 08 April 2022

Ardhiwinda, (2021 Februari 26). Paradoks Dalam Penegakan Hukum Atas Tindakan Cyberbullying. Diambil Dari Kawan Hukum.Id

https://kawanhukum.id/paradoks-dalam-penegakkan-hukum-atas-tindakan-cyberbullying/ diakses pada 20 Agustus 2021

Dewi, Bestari Kumala, (2021, Februari 26). Netizen Indonesia Paling Tidak Sopan se-Asia Tenggara, Pengamat Sebut Ada 3 Faktor Penyebab.

Diambil kembali dari kompas.com.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/02/26/194500523/netizen- indonesia-paling-tidak-sopan-se-asia-tenggara-pengamat-sebut-ada-3?page=all diakses pada 25 April 2021

Kemp, S. (2022, Februari 15). Digital 2022 : Indonesia. Diambil dari datareportal.com

https://datareportal.com/reports/digital-2022-indonesia diakses pada 08 April 2022

Shafana, Raina G. A. & David Wardana Saputra. (2021 Juli 07). Fenomena Cyberbullying di Indonesia Diambil dari Ketik Unpad.ac.id.

https://ketik.unpad.ac.id/posts/3012/fenomena-cyberbullying-di-indonesia-3 diakses pada 09 September 2021

Dokumen terkait