• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

6.2 Saran

6.2.1 Bagi Petugas Kesehatan

91 air sumur kepada masyarakat untuk tidak menggunakan air sumur gali untuk beralih pada penggunaan sumber air dari PAMSIMAS.

2. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk selalu melakukan pemantauan dan perawatan terhadap konstruksi sumur gali terutama dinding sumur gali serta informasi mengenai pembuatan sumur gali yang memenuhi syarat.

3. Melakukan inspeksi sanitasi sumur gali secara rutin di daerah yang rawan terhadap pencemaran.

6.2.2 Bagi Masyarakat

1. Masyarakat yang bermukim di sekitar Sungai Asem Binatur disarankan untuk tidak terlalu banyak menggunakan air sumur gali untuk air minum karena sungai tersebut sebagai tempat pembuangan limbah industri dan domestik sehingga dikhawatirkan mempunyai risiko meningkatkan konsentrasi bahan- bahan kimia atau logam dalam air sumur dalam jangka panjang.

2. Bagi masyarakat hendaknya selalu memantau dan memperbaiki kondisi fisik sumur gali terutama tinggi dinding sumur gali yang memenuhi syarat yang memungkinkan untuk dibenahi agar peresapan air limbah tidak masuk ke dalam sumur gali dan kualitas air sumur gali tetap terjaga.

3. Bagi masyarakat yang akan membuat sumur gali hendaknya harus memperhatikan syarat konstruksi sumur yang memenuhi syarat sehat terutama tinggi dinding sumur gali dan jarak dari sumber pencemar minimal 95 meter agar kualitas air tetap terjaga dan memenuhi syarat kesehatan.

92

6.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya dapat menambah variabel faktor- faktor lain yang berkaitan dengan terjadinya pencemaran kimia ke air sumur gali.

93

DAFTAR PUSTAKA

Adekunle, 2008, Impact of Industrial Effluent on Quality Of Well Water Asa Dam Industrial Estate, Ilorin Nigeria, Nature and Science, 6 (3): 1-5, diakses pada tanggal 7 September 2015.

Ariyanti, Santi, 2010, Hubungan Jarak Sumur dari Sungai Tercemar Limbah Tapioka dengan Kadar Sianida, Jurnal Kesmas, 5 (2): 106-111, diakses pada 22 Maret 2015, (http://download.portalgaruda.org /article.php? article=136147&val=5652).

Asdak, C, 2004, Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

BLH Kota Pekalongan, 2014, Laporan Akhir Badan Lingkungan Hidup Studi Kerentanan Air Tanah Kota Pekalongan, BLH Kota Pekalongan, Pekalongan.

Budiarto, Eko, 2011, Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat, EGC, Jakarta.

Darmono, 2008, Lingkungan Hidup dan Pencemaran, UI Press, Jakarta. Daryanto, 2008, Teknik Pembuatan Batik dan Sablon, Aneka Ilmu, Semarang. Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, 2014, Jumlah Sarana Air Bersih di Kota

Pekalongan, Dinkes Kota Pekalongan, Pekalongan.

Effendi, H., 2003, Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan, Kanisius, Yogyakarta.

Irianto, Koes, 2013, Ilmu Kesehatan Mayarakat, Alfabeta, Bandung.

Joko, T, 2010, Unit Air Baku dalam Sistem Penyediaan Air Minum, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Kasjono, HS, 2009, Teknik Sampling untuk Penelitian Kesehatan, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Kristanto, P, 2004, Ekologi Industri, Andi, Yogyakarta.

Kusnoputranto, H, 1985, Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Jakarta.

94 Lemeshow, S, 1997, Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan, Gadjah Mada

University Press, Yogyakarta.

Machfoedz, MS, 2008, Menjaga Kesehatan Rumah dari berbagai Penyakit Kesehatan Lingkungan- Kesehatan Masyarakat-Sanitasi Pedesaan dan Perkotaan, Fitramaya, Yogyakarta.

Mukono, HJ, 2002, Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan, Airlangga University, Surabaya.

Mulia, RM, 2005, Kesehatan Lingkungan, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Mulyani, 2005, Hubungan Jarak Sungai Kreo ke Sumur Gali terhadap Kandungan Mangan dan Besi di Dusun Gisiksari Kelurahan Sadeng Kecamatan Gunungpati Kota Semarang, Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang.

Notoatmodjo, 2011, Kesehatan Masyarakat, Rneka Cipta, Jakarta.

__________, 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta. Palar, H, 2008, Pencemaran dan Toksikologi Logam, Rineka Cipta, Jakarta. Perda Jateng No.5, 2012, Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5

Tahun 2012 tentang Baku Mutu Air Limbah Industri Tekstil dan Batik, diakses pada 22 Maret 2015, (blhblitar.ppejawa.com/get.php?file=74289 Lampiran%20Perda-5-2012),

PP RI No. 82, 2001, Peraturan Pemerintah RI No. 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pecemaran Air, diakses pada 22 Maret 2015, (http://www.djmbp.esdm.go.id/library/sijh /PP8201_KualitasAir.pdf).

Permenkes RI No. 492, 2010, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, diakses pada tanggal 23 Maret 2015 (http://pppl.depkes.go.id/_asset/_regulasi/53_Permenkes%20492.pdf). Prajawati, R, 2009, Hubungan Konstruksi dengan Kualitas Air Sumur Gali (Studi

Kasus di Desa Muara Putih Kecamatan Natar Bintang Kabupaten Lampung Selatan), Ruwa Jurnal Vol 2 No. 2, diakses pada 20 Maret 2015, (http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/22084247.pdf).

Quiteria Eustacia, 2013, Hubungan Jarak SPAL Pabrik kerupuk dan sumur gali dengan kadar zat organik dan nitrit pada air sumur galu (Studi di Sentra

95

Pabrik Kerupuk Kabupaten Indramayu), Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang.

Rizza, Rafikhul, 2012, Hubungan antara Kondisi Fisik Sumur Gali dengan Kadar Nitrit Air Sumur Gali di Sekitar Sungai Tempat Pembuangan Limbah Cair Batik, Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Rukaesih, A, 2004, Kimia Lingkungan, Andi, Yogyakarta.

Samawaty, DF, 2004, Hubungan Jarak Tempat Pembuangan Limbah Cair Sentra Industri Tenun Ikat Troso dengan Kadar Nitrat dan Nitrit pada sumur gali di Desa Troso Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara, Jurnal, Universitas Diponegoro, Semarang.

Santoso, Singgih, 2012, Aplikasi SPSS pada Statistik Non Parametrik, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Sastroasmoro, S dan Sofyan Ismael, 2011, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis, Sagung Seto, Jakarta.

Sirait, R, 2010, Faktor yang Berhubungan dengan Kadar Merkuri pada Air Sumur Gali di Area Penambangan Emas Tanpa Izin di Desa Selogiri Kabupaten Wonogiri Propinsi Jawa Tengah, Tesis, Universitas Diponegoro, Semarang.

Soemirat, J, 2011, Kesehatan Lingkungan, Gadjahmasa University Press, Yogyakarta.

Standar Nasional Indonesia, 2008, SNI 6989.58:2008 Tentang Air dan Air Limbah- Bagian 58: Metoda Pengambilan Contoh Air Tanah, diakses pada 23 Maret 2015, (http://water.lecture.ub.ac.id/files/2012/03/SNI-_metode- sample-air-tanah.pdf).

Sugiharto, 2005, Dasar-Dasar Pengelolaan Air Limbah, UI Press, Jakarta.

Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, CV Alfabeta, Bandung.

Siregar,S. A., 2005, Instalasi Pengolahan Air Limbah, Yogyakarta, Kanisius. Sutrisno, T, 2010, Teknologi Penyediaan Air Bersih, Rineka Cipta, Jakarta. Waluyo, 2009, Mikrobiologi Lingkungan, UMM Press, Malang.

Widowati, W, 2008, Efek Toksik Logam : Pencegaham dan Penanggulangan Pencemaran, Andi, Yogyakarta.

96

World Health Organization, 2003, Chromium in drinking water, Geneva, Switzerland.

World Health Organization, 2004, Guidelines For Drinking Water Quality, EGC, Jakarta.

97

LEMBAR OBSERVASI PENELITIAN

JARAK DAN KONSTRUKSI SUMUR GALI DI SEKITAR SUNGAI YANG TERCEMAR LIMBAH CAIR BATIK DI KELURAHAN

MEDONO DAN PODOSUGIH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2015

Jenis Sarana : Sumur Gali I. Keterangan Umum 1. Kode Sarana : ... 2. Pemilik Sarana : ... 3. Lokasi : ... Rt .../Rw .../No... Kelurahan... 4. Tanggal Kunjungan : ... II.Konstruksi Sumur Gali

1. Dinding Sumur Gali

No. Konstruksi Sumur Gali Hasil Pengukuran MS TMS

1. Apakah dinding semen sedalam 3 (tiga) meter dari atas permukaan tanah tidak diplester cukup rapat/ tidak sempurna?

2. Tinggi Bibir Sumur Gali

No. Konstruksi Sumur Gali Hasil Pengukuran MS TMS

1. Apakah tinggi bibir sumur minimal 80 cm ?

2. Apakah bibir sumur terbuat dari bahan kedap air ?

__ 3. Jarak Sumur Gali dari Sumber Pencemar

No. Konstruksi Sumur Gali Hasil Pengukuran MS TMS

1. Apakah jarak antara sumur dengan sumber pencemar (sungai tempat

pembuangan limbah) ≤ 95 m?

Dokumen terkait