BAB V SIMPULAN DAN SARAN
D. Saran
Saran dari peneliti guna pengembangan produk yang selanjutnya adalah sebagai berikut.
1. Bagi Siswa
Modul pembelajaran perlu untuk dimiliki oleh setiap siswa karena modul pembelajaran ini dapat membuat siswa semakin aktif dalam belajar dan lebih mandiri.
2. Bagi Guru
Guru sebaiknya memiliki pegangan modul pembelajaran karena bahan ajar ini merupakan bahan ajar yang praktis. Modul pembelajaran ini juga dapat membantu guru untuk dapat mewujudkan belajar yang lebih efektif.
3. Bagi Kepala Sekolah
Sebaiknya kepala sekolah selalu memberikan dorongan kepada guru untuk berkarya dan memberi fasilitas kepada guru untuk kelancaran dalam proses pengembangan modul pembelajaran.
4. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini hanya membahas pengembangan modul pembelajaran serta uji kelayakannya saja. Peneliti berharap kepada peneliti selanjutnya untuk dapat menguji modul pembelajaran ini melalui Penelitian Kuasi Eksperimen atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
DAFTAR PUSTAKA
Afriyan Nur Adiat. (2008). Aplikasi Alat Bantu Pembelajaran Aksara Jawa Berbasis Multimedia untuk Kelas 3 Sekolah Dasar Negeri 2 Sokonegara. Jurnal Telematika, 1 (2), 12-25.
Ali Mudlofir. (2011). Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Bahan Ajar dalam Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Andi Prastowo. (2011). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.
Andri Wicaksono, dkk. (2015). Teori Pembelajaran Bahasa (Suatu Catatan Singkat). Yogyakarta: Garudhawaca.
Arief Sadiman. (2009). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Press.
Azhar Arsyad. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Eko Putro Widoyoko. (2010). Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis bagi Pendidik dan Calon Pendidik.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Endang Poerwanti & Nur Widodo. (2005). Perkembangan Peserta Didik. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Haryana Prabanala. (2010). Kurikulum Basa, Sastra, dan Budaya Jawa SD 2010.
http://gunungsaren-gunungsaren.blogspot.co.id/2010/10/kurikulum-basa-sastra-dan-budaya-jawa.html(diakses 17 Februari 2016).
Henry Guntur Tarigan. (2008). Membaca: sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Ismail Kusmayadi. (2008). Think Smart Bahasa Indonesia. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Muhibbin Syah. (2014). Telaah Singkat Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Nana Syaodih Sukmadinata. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nasruddin Anshoriy dan GKR Pembayun. (2008). Pendidikan Berwawasan Kebangsaan Kesadaran Ilmiah Berbasis Multikulturalisme. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta.
Noehi Nasution. (1992). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Tinggi.
Oemar Hamalik. (2007). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Punaji Setyosari. (2010). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.
Jakarta: Kencana.
Rita Eka Izzaty, dkk. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.
Rudi Susilana dan Cepi Riyana. (2009). Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: CV Wacana Prima. Saifuddin. (2014). Pengelolaan Pembelajaran Teoretis dan Praktis. Yogyakarta:
Deepublish.
Sharon E. Smaldino, dkk. (2014). Instructional Technology & Media for Learning Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar. Penerjemah: Arif Rahman. Jakarta: Kencana.
Sugiyono. (2009). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
________. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
________. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukidi. (2010). Penggunaan Media Trainer AC sebagai Upaya meningkatkan Kompetensi Siswa pada Mata Diklat Teknik Pendingin Kelas III LPB di SMK Negeri 5 Surakarta. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 3 (2), 219-232.
Sutrisna Wibawa. (2007). Implementasi Pembelajaran Bahasa Daerah sebagai Muatan Lokal. Makalah, Seminar Nasional Pembelajaran Bahasa dan Sastra Daerah dalam Rangka Budaya. Yogyakarta: UNY.
Tim Penyusun. (2006). Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD/ MI. Jakarta: BP. Dharma Bhakti.
_______. (2010). Kurikulum Muatan Lokal Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa SD/MI. Yogyakarta: Pemerintah Provinsi DIY Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga.
Walter R. Borg. (1981). Applying Educational Research A Practical Guide for Teacher. New York: Longman Inc.
Wendy L. Ostroff. (2013). Memahami Cara Anak-Anak Belajar: Membawa Ilmu Perkembangan Anak ke dalam Kelas. Jakarta: PT Indeks.
Lampiran 9. ANGKET UNTUK SISWA
Nama : Nomor : ANGKET UNTUK SISWA Lingkari jawaban yang sesuai dengan pengalaman belajarmu!
1. Apakah dengan modul pembelajaran ini kamu dapat memahami materi membaca aksara Jawa dengan baik?
a. Sangat baik b. Baik c. Cukup baik d. Kurang baik e. Sangat kurang baik
2. Apakah soal latihan dan soal evaluasi pada modul sudah jelas? a. Sangat jelas
b. Jelas c. Cukup jelas d. Kurang jelas e. Sangat kurang jelas
3. Apakah tulisan aksara Jawa pada modul sudah jelas? a. Sangat jelas
b. Jelas c. Cukup jelas d. Kurang jelas e. Sangat kurang jelas
4. Apakah ukuran huruf pada modul sudah jelas? a. Sangat jelas
b. Jelas c. Cukup jelas d. Kurang jelas e. Sangat kurang jelas
5. Apakah warna pada modul ini sudah berwarna-warna dan bagus? a. Sangat bagus
b. Bagus c. Cukup bagus d. Kurang bagus e. Sangat kurang bagus
6. Apakah petunjuk penggunaan modul sudah jelas? a. Sangat jelas
b. Jelas c. Cukup jelas d. Kurang jelas
7. Apakah modul ini sudah aman digunakan? a. Sangat aman
b. Aman c. Cukup aman d. Kurang aman e. Sangat kurang man
8. Apakah modul ini mudah untuk digunakan? a. Sangat mudah
b. Mudah c. Cukup mudah d. Kurang mudah e. Sangat kurang mudah
9. Apakah modul pembelajaran aksara Jawa ini menarik? a. Sangat menarik
b. Menarik c. Cukup menarik d. Kurang menarik e. Sangat kurang menarik
10. Apakah kamu tertarik mempelajari aksara Jawa dengan modul ini? a. Sangat tertarik
b. Tertarik c. Cukup tertarik d. Kurang tertarik e. Sangat kurang tertarik
Komentarmu tentang modul pembelajaran ini
__________________________________________________________________ __________________________________________________________________ __________________________________________________________________ Yogyakarta, Siswa ( )
Lampiran 10. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SD Negeri Surokarsan 2 Yogyakarta Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Kelas : V (Lima) Semester : 2 (Dua)
Standar Kompetensi Membaca
7. Memahami wacana tulis sastra dan nonsastra dalam kerangka budaya Jawa.
Kompetensi Dasar
7.3. Membaca kalimat beraksara Jawa yang menggunakan pasangan.
Indikator
1. Membaca aksara Jawa legena.
2. Membaca aksara Jawa yang menggunakan sandhangan swara. 3. Membaca aksara Jawa yang menggunakan pasangan.
4. Membaca aksara Jawa yang menggunakan sandhangan panyigeg wanda. 5. Membaca aksara Jawa yang menggunakan sandhangan wyanjana. 6. Membaca aksara Jawa yang menggunakan tanda baca.
Alokasi Waktu
1 x 35 menit (1 pertemuan).
Tujuan Pembelajaran
2. Siswa mampu membaca aksara Jawa yang menggunakan sandhangan swaradengan benar.
3. Siswa mampu membaca aksara Jawa yang menggunakan pasangandengan benar.
4. Siswa mampu membaca aksara Jawa yang menggunakan sandhangan panyigeg wandadengan benar.
5. Siswa mampu membaca aksara Jawa yang menggunakan sandhangan wyanjanadengan benar.
6. Siswa mampu membaca aksara Jawa yang menggunakan tanda bacadengan benar.
Materi Ajar Kata Aksara Jawa Kalimat Aksara Jawa
Pendekatan dan Metode Pembelajaran 1. Terintegrasi dan kontekstual. 2. Student Active Learning (SAL).
Langkah-langkah Kegiatan 1. KegiatanAwal
a. Guru membuka pelajaran dengan salam. b. Salah satu siswa memimpin berdoa. c. Guru menanyakan kabar siswa.
d. Siswa memperhatikan apersepsi guru melalui gambar tentang kaligrafi aksara Jawa.
2. Kegiatan Inti
a. Siswa diberi “Modhul Pasinaon kagem Olah Gladhi Maos Aksara Jawa”.
b. Siswa satu persatu ditunjuk untuk membaca modul tersebut secara bergantian.
c. Siswa satu persatu ditunjuk untuk membaca tuladha pada modul tersebut.
d. Siswa secara mandiri mengerjakan gladhen pada modul tersebut. e. Siswa dan guru melakukan koreksi terhadap hasil pengerjaan
siswa.
f. Siswa melakukan penilaian secara mandiri yang dibimbing oleh guru.
3. KegiatanPenutup
a. Siswa mengerjakan evaluasi.
b. Siswa menilai secara mandiri dengan bimbingan guru. c. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam.
Sumber/Bahan Relajar
1. Modhul Pasinaon kagem Olah Gladhi Maos Aksara Jawa Klas V SD 2. Gambar kaligrafi aksara Jawa.
Penilaian Teknik: Tertulis. Yogyakarta, Mei 2016 Guru Kelas V Sri Wijayatun, S. Pd NIP. Mahasiswa Laily Syafa’ati NIM 12108244093
Lampiran 11. HASIL PENILAIAN MEMBACA AKSARA JAWA DENGAN MODHUL PASINAON KAGEM OLAH GLADHI MAOS AKSARA JAWA KLAS V SD PADA GLADHEN 5 Nilai Siswa No Nama Nilai Pekerjaan Rumah “Maca Aksara Jawa” Nilai Gladhen 5 1 NPT 50 75 2 MRS 75 75 3 AMP 75 75 4 AF 79 97,5 5 NA 75 95 6 PAP 75 80 7 DA 70 90 8 AAH - Pindah 9 DIA 70 75 10 DQ 79 95 11 EHS - Pindah
12 JAS 75 Pelatihan olimpiade
13 LAF 75 97,5 14 RHF 70 Pelatihan olimpiade 15 RDPS 75 92,5 16 RDA 70 90 17 SPN 60 97,5 18 VMR 75 77,5 19 YRS 70 97,5 20 ZF 75 75 21 MIF 60 75 22 CW 80 97,5 Rata-rata 71,5 86,5
Lampiran 14. SURAT PERIZINAN KOTA Y
AT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN DINA A YOGYAKARTA
Lampiran 17. DOKUMENTASI KEGIATAN
Uji coba lapangan awal
Siswa membaca Modhul Pasinaon kagem Olah Gladhi Maos Aksara Jawa Klas V SD
Siswa sedang membaca Modhul Pasinaon kagem Olah Gladhi Maos Aksara Jawa Klas V SD
Uji coba lapangan utama
Siswa dalam kelompok kecil diberi arahan secara umum
Siswa mengisi angket
Uji coba lapangan operasional
Guru berkeliling mengawasai kegiatan siswa
Siswa mempersiapkan alat tulis untuk pengambilan nilai membaca dari soal gladhen 5