BAB V PENUTUP
5.2 Saran
5.2 Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang variasi waktu reaksi lebih dari 15 menit sehingga dapat diketahui waktu optimum yang diperlukan untuk vanilin bereaksi dengan aseton menghasilkan senyawa target.
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang variasi mol katalis NaOH lebih dari 16 mmol sehingga dapat diketahui mol optimum untuk menghasilkan senyawa target.
44
3. Perlu dicatat waktu untuk menghasilkan warna merah selama proses penggerusan sehingga dapat diketahui pengaruh variasi mol katalis NaOH terhadap reaksi pembentukan garam senyawa target.
4. Perlu dilakukan pencucian terhadap kristal senyawa produk menggunakan akuades hangat (80 °C) untuk melarutkan sisa reaktan dan sisa basa.
5. Perlu dilakukan pemurnian terhadap kristal senyawa produk menggunakan KLTP dan selanjutnya dilakukan karakterisasi terhadap isolat hasil KLTP menggunakan Spektrofotometer FTIR dan Spektrometer 1H-NMR.
45
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, I. 2003. Peringatan Bagi Ulul Albab (Reminders for People of
Understanding). Diterjemahkan oleh Ismail Umar dan Titie Wibipriatno.
Madinah: Imtiaz Ahamd corp.
Al-Hakimi, N.S. 2016. Sintesis Senyawa Imina dari Vanilin dan Anilina dengan Variasi Jumlah Katalis Air Jeruk Nipis. Skripsi. Malang: Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Ambo, N. 2012. Sintesis Senyawa 4-(4-hidroksi-3-metoksifenil)-3-buten-2-on dengan Katalis Basa serta Uji Potensinya sebagai Tabir Surya. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Asiri, A. M., Marwani, H. M., Alamry, K. A., Al-Amoudi, M. S., Khan, S. A., and El-Daly, S. A. 2014. Green Synthesis, Characterization, Photophysical and Electrochemical Properties of Bis-Chalcones. International Journal of
Electrochemical Science, 9, 799-809.
Azizah, Y. 2015. Sintesis Senyawa 3-(4-hidroksi-3-metoksifenil)-1-fenil-2-propen-1-on dan Uji Aktivitas Antioksidan Produknya Terhadap DPPH. Skripsi. Malang: Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Budimarwanti, C., dan Handayani, S. 2010. Efektivitas Katalis Asam Basa Pada Sintesis 2-Hidroksikalkon, Senyawa yang Berpotensi sebagai Zat Warna.
Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia. ISBN:
978-979-98117-7-6.
Dev, S., and Dhaneshwar, S. R. 2013. A Solvent-Free Protocol for The Green Synthesis of Heterocyclic Chalcones. Der Pharmacia Lettre, 5(5), 219-223. ISSN 0975-5071.
Fessenden, R. J. dan Fessenden, J. S. 1982. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga. Fitriyani. 2015. Optimasi Pembentukan Senyawa 3-metoksi-4-hidroksikalkon pada
Variasi Jenis dan Konsentrasi Katalis Melalui Kondensasi Claisen-Schmidt dengan Teknik Grinding. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Gandjar, I. G. dan Rohman, A. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Gao, W., Liu, R., Li, Y., and Cui, P. 2014. Two Efficient Methods for the Synthesis of Novel Indole-Based Chalcone Derivatives. Res Chem Intermed., 40, 3021–3032.
46
Grossman, R. B. 2002. The Art of Writing Reasonable Organic Reaction
Mechanisms, Second Edition. UK: University of Kentucky.
Gulen, F. 2005. Qadar, Ditangan Siapakah Takdir Atas Diri Kita. Jakarta: Republika.
Handayani, S., Matsjeh, S., Anwar, C., and Atun, S. 2010. Synthesis and Activity Test as Antioxidant of Two hydroxydibenzalacetones. Proceedings Pure
and Applied Chemistry International Conference. Thailand. Page 686-688.
Handayani, S., Arianingrum, R. and Haryadi, W. 2011. Vanilin Structure Modification of Isolated Vanilla Fruit (Vanilla planifolia Andrews) to Form Vanillinacetone. Proceedings at 14th Chemical Congress 2011, 252-257.
Handayani, S., Arianingrum, R dan Haryadi, W. 2013. Aktivitas Antioksidan dan Antikanker Turunan Benzalaseton. Jurnal Penelitian Saintek, 18(1), 71-83. Hart, Harold. 2003. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga.
Himaja, M., Poppy, D., dan Asif, K. 2011. Green Technique-Solvent Free Synthesis and Its Advantages. Review Article IJRAP, 5(5), 219-223.
Ilhamy, M. B. 2015. Sintesis Senyawa 3-(4-hidroksi-3-metoksi-5(fenildiazenil)(fenil))-1-fenil-2-propen-1-on dan Uji Aktivitas Antioksidan Produknya Terhadap DPPH. Skripsi. Malang: Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Kasir, Al-Imam Abul Fida Isma’il Ibnu. 2000. Tafsir Ibnu Kasir. Diterjemahkan oleh Bahrun Abu Bakar. Bandung: Sinar Baru Algensindo Bandung. Khopkar, S. M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: UI Press.
Kumar, R., Sharma, P. K. and Mishra, P. S. 2012. A Review on The Vanillin Derivatives Showing Various Biological Activities. International Journal
of PharmTech Research, 4(1), 266-279.
Madiyono, M. 2002. Sintesis Senyawa 3-metoksi-4-hidroksikalkon dari Vanilin dan Aseton. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.
Miller, A. and Solomon, P.H. 1999. Writing Reaction Mechanisms in Organic
Chemistry. Elsevier Science & Technology Books.
Muhadi dan Muadzin. 2010. Semua Penyakit Ada Obatnya, Menyembuhkan
Penyakit Ala Rasulullah. Yogyakarta: Mutiara Media.
Pertiwi, N. K. P., Handayani, S., Budimarwanti, C., dan Haryadi, W. 2015. Optimasi Konsentrasi Natrium Hidroksida Pada Sintesis
2,6-bis(3’,4’-dimetoksibenzilidin)sikloheksanon Melalui Reaksi Claisen-Schmidt.
Jurnal Penelitian Saintek, 20(2), 114-121.
Pranowo, D., Affandi, M. Y., Candraningrum, W. dan Muchalal, M. 2010. Mempelajari Sintesis 4-(hidroksifenil)-3-buten-2-on. Prosiding Seminar
Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia II. Solo. ISBN: 979-498-547-3.
Rafiee, E. and Rahim, F. 2013. A Green Approach to The Synthesis of Chalcones Via Claisen-Schmidt Condensation Reaction Using Cesium Salts of 12-Tungstophosphoric Acid as A Reusable Nanocatalyst. Monatsh Chem, 144, 361–367.
Rahman, A. F. M. M., Ali, R., Jahng, Y. and Kadi, A. A. 2012. A Facile Solvent Free Claisen-Schmidt Reaction: Synthesis of α,α′-bis-(Substituted-benzylidene)cycloalkanones and α,α′-bis-(Substituted-alkylidene)cycloalkanones. Article Molecules, 17, 571-583.
Ramadhan, A. M., Utami, D., dan Sardjiman. 2015. Sintesis 2,6-bis(2′-hidroksibenzilidin)sikloheksanon dari Hidroksibenzaldehid dan Sikloheksanon Dengan Katalis Natrium Hidroksida. J. Trop. Pharm. Chem., 3(1), 1-11.
Rateb, N. M., and Zohdi, H. F. 2012. Atom-Efficient, Solvent-Free, Green Synthesis of Chalcones by Grinding. An International Journal for Rapid
Communication of Synthetic Organic Chemistry, 39, 2789–2794. ISSN:
0039-7911.
Riswiyanto. 2009. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga.
Sastrapradja, S. J. P. Mogea, Murni, S. dan Jumiati, J. A. 1978. Palem Indonesia. Lembaga Biologi Nasional.
Sastrohamidjojo, H. 2004. Kimia Minyak Atsiri. Yogyakarta: UGM Press.
Sastrohamidjojo, H. dan Pranowo, H. D. 2009. Sintesis Senyawa Organik. Jakarta: Erlangga.
Shihab, M. Q. 2002. Tafsir al Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al Qur’an. Jakarta: Lentera Hati.
Silverstein, R. M., Webster, F. X., and Kiemle, D. J. 2005. Spectrometric
Identification of Organic Compounds. Hoboken: John Willey & Sons Inc.
Socrates, G. 1994. Infrared Characteristic Group Frequencies Tables and Charts
Second Edition. New York: John Wiley & Sons.
Suarez, J. A. Q., Rando, D. G., Santos, R. P., Gonçalves, C. P., Ferreira, E., Carvalho, J. E., Kohn, L., Maria, D. A., Flores, F. F., Michalik, D., Marcucci,
48
M. C., and Vogel, C. 2010. New Anti-tumoral Agents I: In Vitro Anti-cancer Activity and In Vivo Acute Toxicity of Synthetic 1,5-bis(4-hydroxy-3-methoxyphenyl)-1,4-pentadien-3-one and Derivatives. Bioorganic &
Medicinal Chemistry, 18, 6275-6281.
Susanti, E. V. H., Matsjeh, S., Mustofa and Wahyuningsih, T. D. 2014. Improved Synthesis of 2',6'-dihydroxy-3,4-dimethoxychalcone By Grinding Technique To Synthesize 5-hydroxy-3',4'-dimethoxyflavone. Indo. J.
Chem., 14(2), 174 – 178.
Syamala, B. N., Naidu, M., Sulochanamma, G. S. and Srivinas, P. 2007. Studies on the Antioxidant Activities of Natural Vanilla Extract and Its Constituent Compounds Through In Vitro Models. Journal of Agricultural and Food
Chemistry, 55, 7738-7743.
Sykes, P. 1989. A Guide to Mechanism In Organic Chemistry. Cambridge: Christ’s College.
Tanaka, K. and Toda, F. 2002. Organic Solid State Reactions. Springer Science Business Media, B.V.
Wade, L. G. 2006. Organic Chemistry. New Jersey: Pearson Education International.
Willis, C. L. dan Willis, M. 2004. Sintesis Organik. Diterjemahkan oleh Marcellino Rudyanto. Surabaya: Universitas Airlangga Press.
ZiXing, S., XinXiang, L., Lin, H., and XiaoYun, H. 2010. New Observation on A Class of Old Reactions: Chemoselectivity For The Solvent-Free Reaction of Aromatic Aldehydes With Alkylketones Catalyzed By A Double-Component Inorganic Base System. Articles Science China Chemistry, 53(5), 1095–1101.
49 - ditimbang 0,912 g vanilin
- dimasukkan dalam mortar
- ditambahkan katalis dengan variasi mol NaOH (4, 8, 12 dan 16 mmol) - ditambahkan 0,15 mL aseton
- digerus dengan pestle pada temperatur ruang selama 15 menit - didiamkan selama 1 jam
- dilarutkan padatan dalam 20 mL akuades - ditambahkan HCl 2 M hingga terbentuk kristal
- disaring kristal dan dikeringkan kristal dalam desikator - ditimbang kristal hasil sintesis
- dilarutkan 10 mg kristal dalam 0,2 mL kloroform
- ditotolkan pada plat KLT GF254 yang telah dipanaskan menggunakan oven pada suhu 100 oC selama 20 menit dengan jarak 1 cm dari batas bawah
- dimasukkan ke dalam chamber yang berisi eluen etil asetat : n-heksana (2:1)
- diangkat plat dan dikeringkan
- disinari plat dengan sinar UV pada panjang gelombang 366 nm - diamati spot yang dihasilkan
- dihitung nilai Rf
- dibandingkan dengan spot dan nilai Rf senyawa vanilin Lampiran 1
DIAGRAM ALIR
L.1.1 Sintesis Senyawa 1,5-bis(4-hidroksi-3-metoksifenil)penta-1,4-dien-3-on Teknik Penggerusan (Rahman dkk, 2012)
Variasi mol NaOH yang digunakan adalah sebagai berikut: No. Variasi mol NaOH
(mmol) Aseton (mL) Vanilin (g) NaOH (g)
1. 4 0,15 0,912 0,16 2. 8 0,32 3. 12 0,48 4. 16 0,64
L.1.2 Identifikasi Senyawa Produk Menggunakan KLTA Vanilin
Hasil
Senyawa hasil sintesis
50
- dilarutkan masing-masing kristal hasil sintesis dan vanilin dalam 1 mL etanol
- ditambahkan 1 mL NaOH 2 M
- diamati perubahan warna larutan yang dihasilkan - ditimbang massa senyawa produk
- diamati wujud dan warna senyawa produk
- dilarutkan masing-masing kristal hasil sintesis dan vanilin dalam 1 mL air, etanol dan kloroform
- dicatat hasil pengamatan
- dicampur 2 mg kristal dengan 100 mg KBr - digerus dalam mortar agate
- dipress campuran - dibentuk pelet
- diletakkan pelet di cell holder
- dilewati berkas sinar infra merah pada rentang bilangan gelombang 4000-400 cm-1
- diamati hasil spektra IR yang diperoleh
- dibandingkan dengan spektra IR senyawa vanilin
L.1.3 Pengamatan Sifat Fisik dan Uji Kimia Senyawa Produk L.1.3.1 Pengamatan Sifat Fisik
L.1.3.2 Uji Kimia
L.1.4 Karakterisasi Senyawa Produk Menggunakan Spektrofotometer FTIR Senyawa hasil sintesis
Hasil
Senyawa hasil sintesis
Hasil
Senyawa hasil sintesis
- dilarutkan 30 mg kristal dalam 1 mL kloroform
- diinjeksikan 1 L menggunakan syringe ke dalam instrumen KG-SM Varian dengan kondisi operasional alat:
Jenis kolom : Agilent J&W VF-5ms Panjang kolom : 30 meter
Detektor KG : CP 3800 Detektor SM : Saturn 2200
Oven : Temperatur terprogram (80 °C selama 5 menit; 80 °C → 270 °C selama 38 menit dengan kenaikan 5 °C/menit; 270 °C dengan 30 menit)
Temperatur injektor : 300 °C Tekanan gas : 16,5 kPa Kecepatan alir gas : 1 mL/menit Gas pembawa : Helium
- diamati hasil kromatogram dan spektra massa yang diperoleh L.1.5 Karakterisasi Senyawa Produk Terbaik Menggunakan KG-SM
Senyawa hasil sintesis
52 Lampiran 2
PERHITUNGAN
L.2.1 Perhitungan Pengambilan Massa Vanilin (2) 6 mmol Rumus molekul senyawa (2) = C8H8O3
BM senyawa (2) = 152,1473 g/mol Mol senyawa (2) = 6 mmol = 0,006 mol Massa senyawa (2) = mol x BM
= 0,006 mol x 152,1473 g/mol = 0,912 g
L.2.2 Perhitungan Pengambilan Massa Aseton (3) 2 mmol Rumus molekul senyawa (3) = C3H6O
BM senyawa (3) = 58,08 g/mol BJ senyawa (ρ) = 0,79 g/mL
Mol senyawa (3) = 2 mmol = 0,002 mol Volume senyawa (3) = mol x BM
BJ
= 0,002 mol x 58,08 g/mol
0,79 g/mL
= 0,147 mL = 0,15 mL
L.2.3 Perhitungan Pengambilan Massa NaOH 4 mmol Rumus molekul senyawa = NaOH
BM senyawa = 40 g/mol
Massa senyawa = mol x BM
= 0,004 mol x 40 g/mol = 0,16 g
L.2.4 Perhitungan Pengambilan Massa NaOH 8 mmol Rumus molekul senyawa = NaOH
BM senyawa = 40 g/mol
Massa senyawa = mol x BM
= 0,008 mol x 40 g/mol = 0,32 g
L.2.5 Perhitungan Pengambilan Massa NaOH 12 mmol Rumus molekul senyawa = NaOH
BM senyawa = 40 g/mol
Massa senyawa = mol x BM
= 0,48 g
L.2.6 Perhitungan Pengambilan Massa NaOH 16 mmol Rumus molekul senyawa = NaOH
BM senyawa = 40 g/mol
Massa senyawa = mol x BM
= 0,016 mol x 40 g/mol = 0,64 g L.2.7 Pembuatan Larutan HCl 2 M = 1,19 g/mL BM = 36,5 g/mol Molaritas = 2 M
gram HCl yang dibutuhkan = 0,05 L x 2 mol/L x 36,5 g/mol = 3,65 gram
gram HCl per mililiter = 1,19 g/mL x 0,37 = 0,44 g/mL volume HCl yang diperlukan = 3,65 𝑔
0,44 𝑔/𝑚𝐿
= 8,3 mL
Cara pembuatannya yaitu dipipet HCl pekat 37% dengan pipet ukur 10 mL sebanyak 8,3 mL dan dimasukkan dalam labu ukur 50 mL yang berisi 8 mL aquades. Ditambahkan aquades hingga tanda batas dan dihomogen. Perlakuan ini dilakukan dalam lemari asap.
L.2.8 Pembuatan Larutan NaOH 2 M M = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 (𝑔𝑟𝑎𝑚) 𝐵𝑀 x 1000 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 (𝑚𝐿) 2 M = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 (𝑔𝑟𝑎𝑚) 40 𝑔/𝑚𝑜𝑙 x 1000 25 𝑚𝐿 Massa = 2 𝑀 𝑥 40 𝑔 𝑚𝑜𝑙 𝑥 25 𝑚𝐿 1000 = 2 gram
Cara pembuatannya yaitu ditimbang NaOH sebanyak 2 gram dan dilarutkan dalam 10 mL aquades kemudian dimasukkan dalam labu ukur 25 mL. Ditambahkan aquades hingga tanda batas dan dihomogen. Perlakuan ini dilakukan dalam lemari asap.
L.2.9 Perhitungan Stoikiometri Massa Senyawa 1,5-bis(4-hidroksi-3-metoksi fenil)penta-1,4-dien-3-on (1)
54
Reaksi 2 Senyawa (2) + Senyawa (3) → Senyawa (1)
Mula-mula 0,006 0,002 -
Bereaksi 0,004 0,002 0,002
Sisa 0,002 - 0,002
Rumus molekul senyawa (1) = C19H18O5
BM senyawa (1) = 326 g/mol Mol senyawa (1) = 0,002 mol Massa senyawa (1) = mol x BM
= 0,002 mol x 326 g/mol
= 0,652 g
L.2.10 Perhitungan Nilai Rf Hasil KLTA
Noda 1 Noda 2 Vanilin 6,2 cm 8 cm = 0,775 - Variasi 1 6,2 cm 8 cm = 0,775 - Variasi 2 6,2 cm 8 cm = 0,775 5,05 𝑐𝑚 8 𝑐𝑚 = 0,631 Variasi 3 6,2 cm 8 cm = 0,775 5,05 𝑐𝑚 8 𝑐𝑚 = 0,631 Variasi 4 6,2 cm 8 cm = 0,775 5,05 𝑐𝑚 8 𝑐𝑚 = 0,631
55 Lampiran 3
HASIL ANALISIS FTIR dan KG-SM
L.3.1 Hasil analisis FTIR
L.3.1.1 Hasil analisis FTIR senyawa Vanilin
L.3.1.2 Hasil Analisis FTIR variasi 1 (4 mmol)
L.3.2.1.3 Hasil Analisis FTIR variasi 2 (8 mmol) 4 mmol
56
L.3.1.4 Hasil Analisis FTIR variasi 3 (12 mmol)
L.3.1.5 Hasil Analisis FTIR variasi 4 (16 mmol)
L.3.2 Hasil Analisis KG-SM 12 mmol
58 Lampiran 4
DOKUMENTASI
L.4.1 Sintesis Senyawa 1,5-bis(4-hidroksi-3-metoksifenil)penta-1,4-dien-3-on L.4.1.1 Variasi NaOH 4 mmol (F1)
Gambar 1. F1 setelah didiamkan Gambar 2. F1 larut dalam aquades Gambar 3. F1 penambahan HCl Gambar 4. F1 kristal hasil sintesis
L.4.1.2 Variasi NaOH 8 mmol (F2)
Gambar 5. F2 setelah didiamkan Gambar 6. F2 larut dalam aquades Gambar 7. F2 penambahan HCl
Gambar 8. F2 kristal hasil sintesis
L.4.1.3 Variasi NaOH 12 mmol (F3)
Gambar 9. F3 setelah didiamkan Gambar 10. F3 larut dalam aquades Gambar 11. F3 penambahan HCl Gambar 12. F3 kristal hasil sintesis
60
L.4.1.4 Variasi NaOH 16 mmol (F4)
Gambar 13. F4 setelah didiamkan Gambar 14. F4 larut dalam aquades Gambar 15. F4 penambahan HCl Gambar 16. F4 kristal hasil sintesis
L.4.2 Hasil Identifikasi Menggunakan KLTA
Gambar 17. Hasil identifikasi KLTA
L.4.3 Hasil Uji Kelarutan dan Uji Kimia Terhadap Senyawa Produk
Gambar18. Kelarutan dalam aquades Gambar 19. Kelarutan dalam kloroform
Gambar 20. Kelarutan dalam etanol Gambar 21. Setelah penambahan NaOH 2 M
62 Lampiran 5
PERSEMBAHAN
This thesis is dedicated to my beloved
For my father, TAUFIQ and my mother MUZAIYANAH who always calling my name in every prayer. Thanks to the blessing of both parents, I had the opportunity to study up to the bachelor’s degree. Hopefully I acquired knowledge into useful knowledge and be equipped to boast as well as elevating both parents.
For my brother YUSNIZAR ZULMI and my sister MIFTAH NUR
HAFIDAH who has given motivation to study in a blessings
environment. Let’s together realize the noble ideals to boast and happy parents.
For Ciluk, Cimi and Cinta, hopefully our relationship entwined forever and bring the goodness for us.