• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti laksanakan di Desa Bumi Nabung Timur Kecamatan Bumi Nabung Kabupaten Lampung Tengah, peneliti mengungkapkan beberapa saran yang berhubungan dengan perjanjian pemborongan. Adapun saran-saran tersebut antara lain :

1. Bagi masyarakat Desa Bumi Nabung Timur khususnya petani yang pernah melakukan hutang piutang puuk dibayar dengan padi, bahwa dalam bermuamalah hendaknya selalu memperhatikan prinsip yang telah diajarkan dalam Islam, agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang dilarang oleh Islam.

2. Bagi pemilik toko pupuk sebaiknya tidak memberikan kelebihan dari pokok pinjaman dan tidak memberikan tambahan apabila petani belum bisa mengembalikan hutangnya, karena tujuan utama memberikan hutang adalah untuk tolong menolong bagi yang membutuhkan agar mengurangi beban yang mereka alami, karena tambahan yang disepakati pada awal akad itu adalah riba, dan riba sangat dilarang dalam Islam.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahmat Fathoni. Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta, 2011.

Ahmad Azhar Basyir. Asas-Asas Hukum Muamalat Hukum Perdata Islam. Yogyakarta: UII Press, 2000.

Ahmad Wardi Muslich. Fiqih Muamalat. Jakarta: Amzah, 2017.

Ariska Dewi Nofitasari. “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Hutang Hutang Dibayar Gabah di Desa Plosojenar Kecamatan Kauman Ponorogo”. dalam http://digilib.uin-suka.ac.id/21564.

Burhan Ashafa. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Rineka Cipta, 2013.

Chairuman Pasaribu. Hukum Perjanjian dalam Islam. Jakarta: Sinar Grafika, 2004.

Cholid Narbuko dan Abu Achmadi. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara, 2013.

Departemen Agama Republik Indonesia. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Bandung: Diponegoro, 2005.

Dimyauddin Djuwaini. Pengantar Fiqh Muamalah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.

Enizar. Hadis Ekonomi. Jakarta: Rajawali Pers, 2013.

Gatot Supramono. Perjanjian Hutang-Piutang. Jakarta: Kencana, 2013. Hendi Suhendi. Fiqih Muamalah. Jakarta: PT. Rajawali Pers, 2010

Imam Mustofa. Fiqih Mu’amalah Kontemporer. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara, 2014.

Imam Nawawi. Terjemah Riyadhus Shalihin. Jakarta: Pustaka Amani, 1996. Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2014.

Muhammad Syafi’i Antonio. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani, 2001.

Muhammad Syaifuddin. Hukum Kontrak. Bandung: CV. Mandar Maju, 2012 Munir Fuady. Pengantar Hukum Bisnis. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2016

Pusat Pengkajian Hukum Islam dan Masyarakat Madani. Kompilasi Hukum

Ekonomi Syariah. Jakarta: Kencana, 2009.

Rachmat Syafe’i. Fiqih Muamalah. Bandung: Pustaka Setia, 2011.

Sudiyono dan M. Yusuf Ibrahim. “Fungsi Undang-Undang Pokok Agraria Terhadap Tanah Hak Pakai Sebagai Obyek Jaminan Utang”. dalam Jurnal Ilmiah Fenomena. Situbondo: Fakultas Hukum Universitas Abdurachman Saleh Situbondo. Vol. XV. No. 2. November 2017.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2016.

Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 2013.

Sutrisno Hadi. Metodologi Reseach I. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Psikologi UGM, 1984.

W.J.S Poerwadarminta. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2006.

Yohana Solikah. “Analisis Hukum Islam Terhadap Hutang Piutang Pupuk dalam Kelompok Tani di Desa Kaligambir Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar”. dalam http://digilib.uinsby.ac.id/16463/.

OUTLINE

PELAKSANAAN HUTANG PIUTANG PUPUK DIBAYAR DENGAN PADI DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Kasus di Desa Bumi Nabung Timur Kec. Bumi Nabung

Kab. Lampung Tengah)

HALAMAN SAMPUL HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN ABSTRAK ORISINILITAS PENELITIAN MOTTO PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

E. Latar Belakang Masalah F. Pertanyaan Penelitian

G. Tujuan dan Manfaat Penelitian H. Penelitian Relevan

BAB II LANDASAN TEORI

A. Qard

1. Pengertian Qard 2. Dasar Hukum Qard 3. Rukun dan Syarat Qard 4. Obyek Qard

B. Aspek Hukum Hutang Piutang 4. Penyelesaian Hutang Piutang 5. Sanksi dalam Hutang Piutang 6. Alat Bukti dalam Hutang Piutang

BAB III METODE PENELITIAN

E. Jenis dan Sifat Penelitian F. Sumber Data

G. Teknik Pengumpulan Data H. Teknik Analisa Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Desa Bumi Nabung Timur Kec. Bumi Nabung Kab. Lampung Tengah

1. Sejarah Singkat Desa Bumi Nabung Timur Kec. Bumi Nabung Kab. Lampung Tengah

2. Keadaan Penduduk Desa Bumi Nabung Timur Kec. Bumi Nabung Kab. Lampung Tengah

3. Struktur Organisasi Desa Bumi Nabung Timur Kec. Bumi Nabung Kab. Lampung Tengah

4. Denah Lokasi Kecamatan Desa Bumi Nabung Timur Kec. Bumi Nabung Kab. Lampung Tengah

B. Pelaksanaan Hutang Piutang Pupuk Dibayar dengan Padi di Desa Bumi Nabung Timur Kec. Bumi Nabung Kab. Lampung Tengah C. Analisis Pelaksanaan Hutang Piutang Pupuk Dibayar dengan Padi

di Desa Bumi Nabung Timur Kec. Bumi Nabung Kab. Lampung Tengah Ditinjau Dari Hukum Ekonomi Islam

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan B. Saran

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

ALAT PENGUMPUL DATA (APD)

PELAKSANAAN HUTANG PIUTANG PUPUK DIBAYAR DENGAN PADI

DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAYH

(Studi Kasus di Desa Bumi Nabung Timur Kec. Bumi Nabung Kab. Lampung Tengah)

A. Wawancara

1. Wawancara Kepada Pemilik Toko Pupuk

a. Apa yang melatarbelakangi anda meminjamkan pupuk dibayar dengan padi kepada petani?

b. Bagaimana pelaksanaan perjanjian hutang piutang pupuk dibayar dengan padi tersebut?

c. Apa permasalahan yang terjadi dalam hutang piutang pupuk dibayar dengan padi?

d. Bagaimana cara yang dilakukan oleh anda agar hutang piutang pupuk dibayar dengan padi tersebut memiliki dasar hukum yang kuat? e. Bagaimana kriteria padi yang dapat digunakan sebagai alat

pembayaran?

f. Bagaimana penyelesaian masalah yang dilakukan apabila petani gagal panen?

2. Wawancara Petani

a. Apa yang melatarbelakangi anda meminjam pupuk dan membayarnya dengan padi?

b. Bagaimana pelaksanaan perjanjian hutang piutang pupuk dibayar dengan padi tersebut?

c. Apa permasalahan yang terjadi dalam hutang piutang pupuk dibayar dengan padi?

d. Bagaimana kriteria padi yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran?

e. Bagaimana penyelesaian masalah yang dilakukan apabila anda sebagai petani gagal panen?

B. DOKUMENTASI

1. Sejarah Singkat Desa Bumi Nabung Timur Kec. Bumi Nabung Kab. Lampung Tengah

2. Visi & Misi Desa Bumi Nabung Timur Kec. Bumi Nabung Kab. Lampung Tengah

3. Kondisi Wilayah Desa Bumi Nabung Timur Kec. Bumi Nabung Kab. Lampung Tengah

4. Keadaan Penduduk Desa Bumi Nabung Timur Kec. Bumi Nabung Kab. Lampung Tengah

5. Struktur Organisasi Desa Bumi Nabung Timur Kec. Bumi Nabung Kab. Lampung Tengah

6. Denah Lokasi Desa Bumi Nabung Timur Kec. Bumi Nabung Kab. Lampung Tengah

FOTO-FOTO DOKUMENTASI

Foto 1. Wawancara dengan Bapak Toro, penjual pupuk di Desa Bumi Nabung Timur

Foto 2. Wawancara dengan Bapak Jamal, penjual pupuk di Desa Bumi Nabung Timur

Foto 3. Wawancara dengan Bapak Ngadeni, petani padi di Desa Bumi Nabung Timur

Foto 4. Wawancara dengan Bapak Bowo, petani padi di Desa Bumi Nabung Timur

Foto 5. Wawancara dengan Bapak Idris, petani padi di Desa Bumi Nabung Timur

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Peneliti bernama Riyanto, lahir pada tanggal 29 September 1996 di Bumi Nabung Timur Kecamatan Bumi Nabung Kabupaten Lamnpung Tengah, dari pasangan Bapak Hariyanto dan Ibu Mistun. Peneliti merupakan anak ketiga dari lima bersaudara.

Peneliti menyelesaikan pendidikan formalnya di SD Negeri 1 Bumi Nabung Timur, lulus pada tahun 2008, kemudian melanjutkan pada SMP Negeri 2 Bumi Nabung, lulus pada tahun 2011, kemudian melanjutkan pada SMA Negeri 1 Rumbia, lulus pada tahun 2014. Selanjutnya peneliti melanjutkan pendidikan pada Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ah Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jurai Siwo Metro dimulai pada Semester I Tahun Ajaran 2014/2015, yang kemudian pada Tahun 2017, STAIN Jurai Siwo Metro beralih status menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro Lampung, sehingga Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ah Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam berubah menjadi Jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah Fakultas Syari’ah.

Dokumen terkait