BAB V PENUTUP
B. Saran
1. Kepada Rumah Busana Ranti agar lebih menekankan pada busana muslim untuk remaja yang tidak monoton, agar lebih banyak diminati oleh remaja saat ini. Karena bila remaja sudah menggunakan busana muslim diartikan sebagai kesuksesan penjamuran berbusana islami.
2. Kepada pegawai agar lebih disiplin dan mengetahui keinginan pelanggan, selain itu juga memberikan dan mencontohkan bagaimana busana yang baik menurut syar’i sehingga pelangganpun ikut tergugah untuk menggunakan dengan senang hati.
3. Diharapkan dimasa yang akan datang, terjadi perkembangan yang lebih pesat di dalam dan di luar lingkungan Rumah Busana Ranti. dan diharapkan Ranti lebih menjadi rumah busana percontohan yang terbaik dari rumah busana lainnya yang sudah ada di Indonesia. Dengan demikian banyak masyarakat yang tergugah dan senang menggunakan busana syar’i dimanapun dan kapanpun juga dan sesuai dengan visi Ranti sendiri “Membuat semua pelanggan bahagia berbusana muslim kapanpun dan dimanapun berada”
4. Dengan adanya Ranti diharapkan secara internal dan eksternal dapat selalu menggunakan busana muslim, karena akan terlihat lebih modis dan cantik. 5. Dengan berbusana muslim dan modis insya Allah tidak akan mengurangi
dan menghambat dalam mencari lapangan pekerjaan. Contohnya seperti banyaknya artis yang menggunakan pakaian muslim seperti Marissa Haque, Puput Novel dan lain-lain.
Abdurrachman, Oemi, Dasar-Dasar Public Relation, Bandung: Alumni, 1995 Abu, Ahad, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Pustaka Setia, 1997.
Ali, Mortopolo, Strategi Kebudayaan, Jakarta: Esiter For Strategic End International Stud.y
Amin, Mansyur, Dakwah Islam dan Pesan Moral, Jakarta: Al-Amin Press, 1997. Amsyari, Fuad, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia, Bandung: Mizan,
1990.
Cangara, Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Rajawali Pers, 1998. David, Fred R, Manajemen Strategi Konsep, Jakarta: Prenhalindo, 2002. Effendy, Onong U, Dimensi-Dimensi Komunikasi, Bandung: Alumni, 1981. _______________, Dinamika Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosadakarya,
2004.
_______________, Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007.
_______________, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1992.
Glueck, William F, Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan, Jakarta: Erlangga, 1987.
Hafifudin, Didin, Dakwah Aktual, Jakarta: Gema Insani Press, 1998. Komaruddin, Ensiklopedi Manajemen, Jakarta: Bumi Aksara, 1994. Jalaluddin, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remadja Karya, 1985.
Masrap, Suhaimi, Khutbah Jum’at Pilihan Anda, Surabaya: Karya Utama, 1985. Morrisan. Media Penyiaran, strategi Mengelola Radio dan Televisi, Jakarta:
Ramdina Prakarsa. 2005.
Nasir, Muhammad, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ketiga, Jakarta: Balai Pustaka, 2005.
Roudhonah. Ilmu Komunikasi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007.
Salmah, Ismah, Strategi Dakwah di Era Milenium, Jurnal Kajian Dakwah dan Budaya Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2004.
Steiner, George dan John Minner, Manajemen Strategik, Jakarta: Erlangga. Suprapto. Tommy, Pengantar Teori Komunikasi, Jakarta: Media Pressindo, 2006. Syukir, Asmuni, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-Ikhlas, 1985. Thawilah, Syaikh Abdul Wahhab Abdussalam, Panduan Berbusana Islami
Jakarta: Almahira, 2006.
Usman, Asnawir, M. Basyiruddin, Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Intermasa, 2002.
Usman, Syarif, Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan dalam Islam, Jakarta: Firma Djakarta, tt. Cet ke-1
Vivian, John, Teori Komunikasi Massa, Jakarta: Kencana, 2008.
Widjaya, H. A. W, Komunikasi dan Hubungan Kemasyarakatan, Jakarta: Bumi Aksara, 1997. Internet http://www.forumkami.com/forum/cafe/34846-pengertian-sosialisasi.html http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/1943457-pengertian-sosialisasi/, http://budakbangka.blogspot.com/2010/01/pengertian-sosialisasi.html www.wikipedia.com www.wikipedia.co.id www.ranti.co.id http://id.shvoong.com www.forumkami.com http://www.ranti.co.id/news-and-event/18-busana-muslim-di-pasar-indonesia-ramai-peminat.html
Wawancara dengan : Isthi Puji Rahayu
Bagian : Marketing Komunikasi Rumah Busana Ranti Pada : Jumat, 18 Februari 2011
1. Apa arti strategi menurut mbak Isthi?
Strategi adalah suatu tindakan perencanaan yang dilakukan secara berkala
dan bertujuan untuk mencapai tujuan jangka panjang, yang dalam hal ini
adalah profit
2. Apakah setiap organisasi membutuhkan strategi?
Ya, karena jika tidak program kerja tidak akan berjalan dengan baik. Dan
tujuan pasti tidak tercapai.
3. Apa makna strategi komunikasi menurut mbak isthi?
Agar hal yang akan kita komunikasikan tepat sasaran. Dalam hal ini
mengkomunikasikan sesuatu dengan media‐media komunikasi yang sangat
mempengaruhi target utama yaitu tujuan dari apa yang telah dicanangkan.
4. Apa busana muslim itu?
Busana yang sesuai dengan syariah. Busana yang sesuai dengan tuntunan
ajaran agama.
5. Media apa saja yang digunakan Ranti dalam mensosialisasikan busana
islamnya agar dikenal di masyarakat?
Media massa (Koran, tv, Majalah, online, event, buku, radio). Yang
kesemuanya dapat dijangkau oleh masyarakat umum.
6. Media yang paling banyak di minati?
Untuk saat ini masih seputar media massa, namun nanti arahnya akan
bergerak ke online. Walaupun tidak sedikit pelanggan yang menggunakan
jasa online dalam pembelian busana muslim Ranti.
7. Memberikan tauladan yang baik itu menurut mbak Isthi apa?
9. Bagaimana tangapan busana muslim yang ada di Indonesia?
Sebagai Negara dengan penduduk mayoritas beragama muslim di Indonesia,
rasanya kita harus lebih meng‐eksplor model‐model baju muslim sehingga
tidak hanya sesuai dengan syariah, namun juga cantik dan membuat
penggunanya terasa bahagia menggunakan baju muslim dan merasa
nyaman dimanapun dan kapanpun juga.
10.Bagaimana mempertahankan Ranti agar tetap menjadi pelopor dalam
busana islamnya?
Terus improve dengan model‐model terbaru, modern, namun tetap sesuai
dengan yang disyariatkan.
11.Apa faktor pendukung dan penghambat dalam mensosialisasikan busana
muslim?
Mindset orang yang masih beranggapan jika menggunakan pakaian tertutup
(baju muslim), tidaklah modern (kampungan).
12.Sedikit ceritakan komunikasi yang terjadi antara atasan dan bawahan
bagaimana?
Masih sesuai dengan prosedur yang ada. Bawahan dapat mengutarakan
apabila ada keluhan dan kendala dalam pekerjaannya.
13.Bagaimana mengetahui keinginan pelanggan?
Menjalin komunikasi dengan baik antara Ranti dengan pelanggan. Bisa saat
pelanggan berada doi outlet, menggunakan email, ataupun melalui telepon.
14.Bagaimana Ranti merebak di masayarakat.? Pernah melalui buku, Koran,
majalah, iklan, radio, tv, atau inetnet?
Yup! Semua media tersebut sudah kami kami jalani. Karena media massa itu
sangat mempengaruhi dalam kinerja dan tujuan kami mensosialisasikan
busana islami.
15.Berikan saran buat masyarakat Indonesia khususnya mengenai busana
Dan Ranti selalu berusaha membuat baju muslim yang “tepat” tersebut.
16. Apakah busana muslim yang dijual Ranti sudah sesuai dengan syariah?
Ya, dan kami selalu berusaha menjaga konsistensi tresebut.
17.Busana yang sesuai dengan syariah itu bagaimana?
Tidak ketat, tidak menerawang, tidak memperlihatkan bentuk tubuh.
18.Bisa langsung berkomunikasi tidak pelanggan dengan pihak ranti agar
keinginan pelanggan sesuai?
Bisa, banyak media sosial yang bisa memfasilitasi hal tersebut. Seperti
melalui internet yang memberikan saran melalui email.
Jakarta, 18 Februari 2011
“Poto bersama di kantor pusat Rumah Busana Ranti di Pondok Gede bersama Isthi Puji Rahayu.”