• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Setelah menyelesaikan rangkaian kegiatan penelitian dan tanpa mengurangi rasa hormat kepada semua pihak, penulis berusaha memberikan saran-saran demi tercapainya studi manajemen kesiswaan dalam meningkatkan potensi berorganisasi siswa di MA Negeri Demak, saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bagi Kepala Sekolah

Kepala sekolah sebaiknya memberikan pelatihan yang intensif kepada guru ektra maupun pembina sehingga kompetensi keahlian mereka nantinya akan lebih berkwalitas. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan para guru dan pembina mampu memberikan pelayanan yang lebih baik bagi pengembangan potensi peserta didik di MA Negeri Demak.

2. Bagi waka kesiswaan

Sebaiknya waka kesiswaan menguasai beberapa cabang ekstrakulikuler sehingga secara tidak langsung dapat memberikan pembimbingan prima dalam kegiatan yang ada di MA Negeri. Di

68

samping itu, peran sesungguhnya waka kesiswaan yaitu bertanggung jawab mengelola semua kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik baik mulai dari peserta didik masuk sampai peserta didik di wisuda. Dengan demikian program kesiswaan akan mengalami perebuhan lebih baik dan mampu bersaing dengan lulusan lembaga pendidikan lainnya.

3. Bagi Guru/ Pembina

Saran yang bisa disampaikan kepada guru/pembina yaitu perlunya menjaga kedisiplinan dalam memberikan pembinaan pada peserta didik. Penggunaan metode pembinaan yang menyenangkan itu juga penting, karena untuk menghindari agar peserta didik tidak merasa jenuh/ bosan. Metode yang kreatif dan variatif bisa menjadikan solusi untuk tetap memompa semangat peserta didik dalam menerima materi. Kemudian peserta didik yang berprestasi diberikan penghargaan dari kepala sekolah agar lebih semangat dalam berkarya. 4. Bagi peserta didik

Peserta didik harus tetap bersemangat dalam mengasah bakat, minat dan potensinya baik melalui kegiatan Intra Sekolah (Osis) maupun kegiatan akstrakulikuler dan semua sarana prasarana yang menunjang kegiatan sudah difasilitasi oleh sekolah. Bimbingan ini merupakan rangka membentuk pribadi yang berkualitas dan mampu mengembangkan bakat, minat, dan potensi yang dimilikinya.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Bukhari, Abi Abdillah Muhammad bin Ismail, Shahih Bukhari, Juz I, Indonesia: Maktabah Dahlan, 1996.

Al-Wahidi, Imam Abil Hasan Ali Bin Ahmad, Tafsir Al-Munir, Juz I, Indonesia: Maktabah Daarun Ahya’.

Ardana Komang dkk, Perilaku Keorganisasian, Jogyakarta: Graha Ilmu, 2008.

Arikunto, Suharsimi, Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan

Kejuruan, Jakarta: CV Rajawali, 1990.

_____________, Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2009.

Azizah Nur, “Peran Manajemen Kesiswaan Untuk Meningkatkan Mutu di MTs

Model Brebes”.

Bafadal, Ibrahim, Dasar-Dasar Manajemen dan Supervisi Taman Kanak-Kanak, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2004.

Daryanto, M., Administrasi Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005.

Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta:

Biro Hukum dan Organisasi, 2003.

Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Panduan Manajemen Sekolah, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Menengah Umum, 1999.

Departemen Agama RI, Alqur’an dan Terjemahnya, Bandung: CV Penerbit J-Art, 2007.

Gunawan, Ary, Administrasi Sekolah: Administrasi Pendidikan Mikro, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1996.

Hamalik, Oemar, Manajemen Pengembangan Kurikulum, Bandung: Rosdakarya, 2010.

Hasbullah, Otonomi Pendidikan: Kebijakan Otonomi Daerah dan Implikasinya

terhadap Penyelenggaraan Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2006.

Hardjito, Dydiet, Teori Organisasi dan Teknik Pengorganisasian, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1997.

Hasan Iqbal M, Pokok-pokok Materi Metode Penelitian dan Aplikasinya, (Jakarta: Ghalian Indonesia, 2002.

Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitaif dan Kualitatif), Jakarta: GP. Press, 2009.

Imron A., dkk., Manajemen Pendidikan: Analisis Substantif dan Aplikasinya dalam

Institusi Pendidikan, Malang: Universitas Negeri Malang, 2003.

Istatho’ah, “Studi tentang Manajemen Kesiswaan di MTs NU Nurul Huda

Mangkang”.

Kasan, Tholib, Teori dan Aplikasi Administrasi Pendidikan, Jakarta: Studi Press. Mantja, W., Profesionalisasi Tenaga Kependidikan, Manajemen Pendidikan dan

Supervisi Pengajaran, Malang: Elang Mas, 2007.

Matry, Nurdin, Implementasi Dasar-Dasar Manajemen Sekolah dalam Era Otonomi

Daerah, (Makassar: Aksara Madani, 2008.

Mulyasa, E., Manajemen Berbasis Kompetensi Dan Aplikasinya, Bandung: Rosda karya, 2003.

__________., Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007.

Mulyono, Manajemen Administrasi Dan Organisasi Pendidikan, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2008.

MU YAPPI, Manajemen Pengembangan Pondok Pesantren, Jakarta: Media Nusantara, 2008.

Mustaqim Abd, Muhadi Zainuddin dan. Studi Kepemimpinan Islam, Semarang: PT Karya Toha Putra, 2005.

Moloeng, Lexy j., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Jakarta: Bp. Cipta Jaya, 2005.

Riduwan, Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2009.

Rivai, Veithzal, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003.

Rohiat, Manajemen Sekolah: Teori dan Praktik, Bandung: PT Refika Aditama, 2008. S, Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000. Sahertian, Piet, Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah, Surabaya:

Usaha Nasional, 1994.

Siagian, Harbangan, Administrasi Pendidikan: Suatu Pendekatan Sistemik, Semarang: Satya Wacana.

Sobur, Alex, Psikologi Umum, Bandung: Pustaka Setia, 2010.

Suderajat, Hari, Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Bandung: CV Cipta Cekas Grafika, 2005.

Suetopo, Hendyat, Wasti Soearto, Pengantar Operasional Administrasi Pendidikan, Surabaya: Buana Offset, 1982.

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2005.

__________, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan

R & D), Bandung: Alfabeta, 2007.

Suryosubroto, B., Manajemen Pendidikan di Sekolah, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004.

Syafaruddin, Manajemen Lembaga Pendidikan Islam, Ciputat: Ciputat Press, 2005. Tasriroh Farida, “Studi Tentang Manajemen Bimbingan Dan Konseling Di SMA

Tim Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan, Administrasi Pendidikan, Malang: FIP IKIP Malang, 1989.

Tim Dosen Administrasi Pendidikan Indonesia, Manajemen Pendidikan, Bandung: Alfabeta,2009.

Undang-Undang Dasar Republik Indonesia, UUD ’45 dan Amandemennya,

Surakarta: Pustaka Mandiri.

UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bandung;

Fokusmedia, 2006.

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah: Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001.

http://id.wikipedia.org/wiki/OSIS-22k, di akses tanggal 09 Agustus 2011. http://id.wikipedia.org/wiki/OSIS-22k, di akses tanggal 09 Agustus 2011.

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/05/anak-berbakat/. di akses tanggal 20 September 2011.

Transkip Hasil Wawancara Nama : Bapak Wahyu

Jabatan : Waka Kesiswaan Tanggal : 27 Oktober 2011

Jam : 10.30 wib Tempat : Ruang Guru

No Pertayaan Jawaban

a. Bagaimana langkah-langkah dalam perekrutan dan seleksi?

Perencanaan Perekrutan merupakan agenda tahunan MA Negeri Demak, sebelum melaksanakan

penerimaan siswa baru. Perencanaan Perekrutan dan Seleksi di MA Negeri melakukan sensus sekolah dan penetapan calon siswa baru yang akan diterima. Perencanaan Perekrutan dan Seleksi serta penentuan jumlah siswa baru yang akan diterima tepat

dilakukan oleh MA Negeri Demak. b. Bagaimana bentuk koordinasi

antara waka kesiswaan dengan Pembina?

Bentuk koordinasi dilakukan dengan cara SMS untuk mudah mengontrol dalam pembinaan.

c. Kapan pelaksanaan kegiatan evaluasi diterapkan?

Kegiatan evaluasi diselenggarakan setelah selesai melakukan pembelajaran per materi. Setelah akhir pertemuan Pembina juga memberikan evaluasi. d. Bagaimana teknik evaluasi? Dalam teknik evaluasi yang diterapkan di MA Negeri

itu bervariasi. Teknik ini menyesuaikan dengan jenis ekstra yang akan dievaluasi. Biasanya penilaian ini sering dilakukan di sekolahan ini yaitu sifatnya praktikum. Jarang sekali menggunakan teknik untuk mengukur ranah kognitif karena pada dasarnya pengembangan potensi peserta didik ini di luar jam pembelajaran sekolah dan bertujuan mengembangkan bakat dan minat dari masing-masing peserta didik. e. Bagaimana follow up dari hasil

evaluasi?

Menindaklanjuti evaluasi tersebut jika terjadi

kekurangoptimalan kinerja biasanya dilakukan secara teguran lisan yang berbentuk peringatan. Akan tetapi kita tidak serta merta menegur melainkan lebih mementingkan pencarian opsi solusi untuk memecahkan yang tengah dihadapi. Adapun

permasalahan peserta didik dipecahkan dengan cara pemberian sanksi edukatif. Jika dimungkinkan tidak bisa diberikan ampun maka diadakan open house atau berkunjung kerumah peserta didik untuk

menyampaikan permasalahan yang terjadi pada anak. f. Apa harapan dari waka kesiswaan

dari program ini?

Harapan saya ke depan setiap periode yang telah di didik dan dibimbing dalam pelaksanaan berorganisasi dengan cara mengikuti kegiatan yang ada di sekolah

bisa dikembangkan lagi. Sehingga bakat peserta didik tidak berhenti sampai disini. Berikutnya jangan sampai alumni MA Negeri melupakan nama baik lembaga yang telah menggembleng mereka sejak awal masuk disekolah. Kalau bisa menjaga nama almamater baik.

Transkip Hasil Wawancara Nama : Muhammad Shaleh

Nara Sumber : Kepala Sekolah Tanggal : 28 Oktober 2011

Jam : 11. 30 wib

Tempat : Kantor Kepala Sekolah

No Pertayaan Jawaban

1. Pelaksanaan Rekrutmen dan Seleksi

a. Tahapan perencanaan dalam perekrutan dan seleksi?

Secara umum tahapan yang dilalui, pertama rapat kerja awal tahun selanjutnya dilakukan tindak lanjut dari hasil rapat tersebut. Follow up dibahas intern antara kepala sekolah dengan waka kesiswaan. Berikutnya melibatkan bagian waka kurikulum untuk menentukan apa saja yang akan dilakukan. Tahap perencanaan ini dimulai dengan cara mensensus sekolah-sekolah tingkat SMP/MTs kemudian sampai dengan pengelompokan peserta didik.

b. Siapa saja yang terlibat dalam perencanaan rekrutmen dan seleksi?

Yang terlibat adalah kepala sekolah, waka kesiswaan, waka kurikulum, dan panitia pelaksana yaitu guru.

c. Kapan kegiatan perencanaan dalam rekrutmen dan seleksi?

Kegiatan ini dimulai ketika sekolah MA Negeri Demak melaksanakan

HUT,pelaksanaannya di awal tahun yaitu bulan januari.

2. Pelaksanaan Pembinaan a. Siapa saja yang terlibat dalam

pelaksanaan pembinaan?

Yang ikut terlibat dalam pelaksanaan

pembinaan peserta didik yaitu kepala sekolah, waka kesiswaan, waka BK, dan Pembina Osis serta Pembina cabang ekstra.

b. Kendala atau hambatan dalam pembinaan?

Kurangnya jam untuk waka BK, karena dalam pembinaan ini sebenarnya membutuhkan jam khusus, karena itu sangat penting. Kemudian juga peserta didik ada yang sering absen karena faktor dari peserta didik itu sendiri. 3. Pelaksanaan Evaluasi

a. Bagaimana pelaksanaan kegiatan evaluasi?

Evaluasi dilaksanakan secara kontinyu dan berkelanjutan.

b. Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan evaluasi?

Kepala sekolah, waka kesiswaan, dan pembinaa atau guru dari masing-masing cabang ekstra.

Transkip Hasil Wawancara

Nama : Muhammad Zainudin Nara Sumber : Pengurus Osis

Tanggal : 05 November Jam : 10. 00 wib Tempat : Ruangan Osis

No Pertayaan Jawaban

a. Apa yang kalian dapatkan waktu jadi pengurus osis disini?

Kami mendapat banyak hal yang tidak kami dapatkan dalam kelas. Di MA Negeri Demak terdapat beberapa tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengurus OSIS, tugas dan kewajiban tersebut secara umum adalah sebagai berikut:

a) Membantu kepala MA Negeri Demak dalam menegakkan disiplin.

b) Berusaha menjaga dan menambah inventaris.

c) Memberi suri tauladan yang baik kepada anggota OSIS.

d) Berusaha mempraktekkan bahasa Arab dan Inggris dalam percakapan sehari-hari.

e) Bekerjasama antara pengurus yang satu dengan yang lain.

Tugas dan amanah yang diberikan kepada kami ini memberi warna dalam kehidupan kami. Dan kami merasa senang bisa membantu sekolah ini.

Transkip Hasil Wawancara Nama : Bapak Syafi’udin

Nara Sumber : Pembina Osis Tanggal : 03 November 2011 Jam : 13.30 wib

Tempat : Ruang Guru

No Pertayaan Jawaban

a. Nilai-nilai apa saja yang

ditamankan dalam berorganisasi?

Adapun nilai dan tujuan yang di dapatkan adalah sebagai berikut:

1. Nilai dan Tujuan (OSIS).

Dalam suatu organisasi tentunya memiliki nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, begitupun dalam Osis MA Negeri Demak. Nilai-nilai tersebut di antaranya ialah mendapatkan pengalaman- pengalaman berorganisasi, pengalaman-pengalaman tersebut di antaranya ialah sebagai berikut:

a) Pengalaman Memimpin

Pengalaman memimpin di sini khususnya yaitu bagi pengurus OSIS, baik ketua OSIS maupun para ketua seksi, dan pada umumnya bagi yang tidak menjadi ketua. Karena yang tidak menjadi ketuapun mereka tetap memimpin para anggota OSIS.

b) Pengalaman Bekerjasama

Pengalaman bekerjasama yang dimaksud di sini adalah kerjasama antara pengurus yang satu dengan pengurus yang lain, serta kerjasama antara pengurus dengan anggota OSIS. Karena tanpa adanya kerjasama tersebut program-program yang ada tidak akan berjalan dengan lancar. c) Hidup Demokratis

Hidup demokratis di sini nampak karena tidak adanya pemaksaan kehendak terhadap anggota organisasi. Pengurus memiliki batasan-batasan dalam menyampaikan hal apapun. d) Berjiwa Toleransi

Antara ketua, pengurus maupun anggota OSIS saling menghargai satu sama lain. Hal tersebut terlihat apabila terdapat perbedaan pendapat mereka bisa menerima perbedaan tersebut dan akhirnya mencari titik tengah.

e) Pengalaman Mengendalikan Organisasi

Pengalaman mengendalikan organisasi di OSIS MA Negeri Demak yaitu meliputi pengalaman bagaimana merencanakan kegiatan, bagaimana menyusun struktur kepanitiaan dalam kegiatan, bagaimana menggerakkan serta mengarahkan orang- orang (panitia tersebut) dan yang terakhir bagaimana mengevaluasi keberhasilan dari sebuah kegiatan.

f) Memiliki Jiwa Keikhlasan

Bagi pengurus OSIS MA Negeri Demak dilatih untuk menjadi orang yang ikhlas. Ikhlas di sini karena para pengurus dilatih untuk tidak minta jasa akan tetapi dilatih untuk berjasa. Ini nampak dalam hal pengurus ikut mendisiplinkan sekolah.

Transkip Hasil Wawancara

Nama : Bapak Sya’roni Nara Sumber : Waka Kurikulum Tanggal : 29 Oktober 2011 Jam : 09. 30 wib Tempat : Ruang Guru

No Pertayaan Jawaban

a. Bagaimana mekanisme dalam pengelompokan peserta didik?

Adapun jenis-jenis pengelompokan yang ada di MA Negeri Demak adalah sebagai berikut:

1. Pengelompokan Berdasarkan Kemampuan Pengelompokan berdasarkan kemampuan diperuntukkan bagi siswa baru (yang akan masuk kelas satu), yang mana pengelompokan ini berdasarkan didasarkan atas kemampuan siswa, di mana siswa yang pandai dikumpulkan dalam kelompok yang pandai dan siswa yang kurang pandai dikumpulkan dalam kelompok yang kurang pandai. Pengelompokan ini, bertujuan agar nantinya dalam pembinaan bisa dicontrol dengan mudah.

2. Pengelompokan Berdasarkan Bidang Studi Pengelompokan berdasarkan bidang studi yang lazim juga disebut dengan penjurusan.

Penjurusan di MA Negeri Demak dilakukan ketika peserta didik berada di kelas dua MA Negeri Demak. Adapun jurusan yang ada di MA Negeri Demak adalah IPA, IPS dan Agama. Beberapa sistem yang dipakai di MA Negeri Demak dalam menentukan kelompok

berdasarkan bidang studi adalah sebagai berikut: a) Atas kemauan siswa

Penentuan pengelompokan berdasarkan bidang studi yang pertama ialah berdasarkan kemauan siswa. Siswa yang menginginkan masuk jurusan IPA, maka mereka akan dimasukkan pada kelas Jurusan IPA, siswa yang menginginkan masuk jurusan IPS, maka mereka akan dimasukkan di kelas Jurusan IPS, sedangkan siswa yang menginginkan masuk jurusan Agama, maka mereka akan dimasukkan di kelas Agama.

b) Berdasarkan nilai murni mata pelajaran IPA, IPS dan Agama

dengan wali kelas ataupun TU. Yaitu dengan cara melihat nilai murni IPA, IPS dan Agama di raport. Sistem ini merupakan sistem untuk melihat kemampuan siswa namun tidak secara langsung, karena yang dilihat adalah raport.

c) Berdasarkan guru bidang studi

Dalam hal ini waka kesiswaan bekerjasama dengan guru bidang studi, yaitu untuk

mengetahui apakah siswa mampu pada pelajaran IPA, IPS atau Agama, sistem ini bersifat

langsung, karena guru bidang studi benar-benar memahami kemampuan siswa.

Transkip Hasil Wawancara Nama : Abdullah Solahudin

Nara Sumber : Waka BK

Tanggal : 02 November 2011 Jam : 12.30 wib

Tempat : Kantor Waka BK

No Pertayaan Jawaban

a. Bagaimana mekanisme Pembinaan Disiplin Siswa?

Dalam pembinaan disiplin di MA Negeri Demak merupakan masalah yang penting. Karena proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar di antaranya dikarenakan adanya kedisiplinan. Pembinaan disiplin tidak bisa terlepas dari tata tertib dan sanksi. Teknik-teknik pembinaan disiplin siswa di MA Negeri Demak adalah sebagai berikut:

1. Teknik Kontrol Eksternal Teknik ini yaitu berupa bimbingan dan penyuluhan, dalam hal ini biasanya waka kesiswaan dibantu waka BK, waka BK terjun langsung ke kelas-kelas untuk memberi bimbingan. Biasanya kalau ada waktu luang, karena belum ada jam tersendiri untuk BK.

2. Teknik Kontrol Internal

Teknik ini yaitu berupa upaya-upaya siswa agar mampu mendisiplinkan dirinya sendiri dan siswa mampu memahami pentingnya disiplin. Dalam teknik ini sikap keseharian para guru akan dinilai oleh siswa. Guru merupakan suri tauladan bagi siswa, sehingga tata tertib diberikan tidak hanya kepada siswa melainkan gurupun memiliki tata tertib.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama : Rois Ali Maksum

Tempat /Tanggal Lahir : Demak, 13 Maret 1989 Jenis Kelamin : Laki- Laki

Agama : Islam

Alamat : Ds. Doreng, RT. 02/ RW. 02,

Kec. Wonosalam, Kab. Demak, Kode Pos. 59571

HP : 085 7400 666 82

E-mail : roisalimaksum@yahoo.com

B. Riwayat Pendidikan: 1. Pendidikan Formal:

a. SD I Doreng Lulus : Tahun 2001

b. MTs Nurul Huda Dempet Lulus : Tahun 2004 c. MA Negeri Demak Lulus : Tahun 2007 d. IAIN Walisongo Semarang Angkatan 2007

Semarang, 19 Juni 2012

Rois Ali Maksum NIM: 073311025

Dokumen terkait