• Tidak ada hasil yang ditemukan

Saran untuk penelitian selanjutnya adalah sebaiknya dilakukan penelitian pendugaan umur simpan produk bolu gulung yang menggunakan tepung ubi jalar.

DAFTAR PUSTAKA

Ainah, N. 2004. Karakterisasi Sifat Fisik dan Kimia Tepung Biji Bunga Teratai Putih (Nymphae pubescens Willd) dan Aplikasinya pada Pembuatan Roti. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, IPB, Bogor.

Anonim, 2010. Pembuatan Selai Stroberi.

http://kamiitp08.blogspot.com/2010/10/pembuatan-selai stroberi.html. Diakses tanggal 02 Maret 2012. Makassar.

Antarlina, S.S. dan Utomo.1991. Pengaruh Umur Panen dan Klon Terhadap Beberapa Sifat Sensoris, Fisik dan Kimiawi Tepung Ubi Jalar. Tesis. Fakultas Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Astawan, M. dan S. Widowati. 2006. Evaluasi Mutu Gizi dan Indeks Glikemik Ubi Jalar sebagai Dasar Pengembangan Pangan Fungsional. Laporan Penelitian RUSNAS, Bogor.

Buckle, K. A., R. A. Edwards, G. H. Fleet, dan M. Wotton. 1987. Ilmu Pangan. Diterjemahkan oleh: H. Purnomo dan Adiono. UI Press, Jakarta.

Budijanto, S. , N. Andarwulan, D. Herawati. 2000. Modul Praktikum Kimia dan Teknologi Lipida. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, IPB, Bogor.

Daniel, A. R. 1978. Bakery Materials and Methods. 4th Edition. Applied Science Pub. Ltd., London.

deMan, J. M. 1997. Kimia Makanan Edisi Kedua. Diterjemahkan oleh: Kosasih Padmawinata. Penerbit ITB, Bandung.

Desrosier, 2008. Teknologi Pengawetan Pangan. Penerjemah M. Muljohardjo. UI-Press, Jakarta.

Djuanda, V. 2003. Optimasi Formulasi Cookies Ubi Jalar (Ipomea batatas) Berdasarkan Kajian Preferensi Konsumen. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, IPB, Bogor.

Fellows, P. J. 2000. Food Processing Technology, Principle and Practice. 2nd Ed. CRC Press, England.

Hartoyo, A. 1999. Kajian Teknologi Pembuatan Tepung Ubi Jalar Instan Kaya Pro Vitamin A. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, IPB, Bogor.

Indrasti, D. 2004. Pemanfaatan Tepung Talas Belitung (Xanthosoma sagittifolium) dalam Pembuatan Cookies. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, IPB, Bogor.

Irfansyah. 2001. Karakterisasi Fisiko-Kimia dan Fungsional Tepung Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) serta Pemanfaatannya untuk Pembuatan Kerupuk. Tesis. Program Pascasarjana, IPB, Bogor. Kadarisman, D., dan A. Sulaeman. 1993. Teknologi Pengolahan Ubi

Kayu dan Ubi Jalar. PAU Pangan dan Gizi, IPB, Bogor.

Ketaren, S. 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta,Universitas Indonesia Press.

Kurtzweil, Paula 2006. Daily Valves Encourage Healthy Diet. http://www.fda.gov/fdac/spectual/foodlabel/dvs.htm. Diakses tanggal 02 Maret 2012. Makassar.

Matz, S. A. 1992. Bakery Technology and Engineering. 3rd Ed. Pan-tech International Inc., Texas.

--- dan T. D. Matz. 1978. Cookies and Crackers Technology. The AVI Publ. Co. Inc., Westport, Connecticut.

Meilgaard, M., G. V. Civille, dan B. T. Carr. 1999. Sensory Evaluation Techniques 3rd Ed. CRC Press, Boca Raton.

Muchtadi, D. 2001. Sayuran sebagai sumber serat pangan untuk mencegah timbulnya penyakit degeneratif. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. 12:61-71.

Murthado, T. 2002. Bolu Gulung. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Pomeranz, Y. 1991. Functional Properties of Food Components.

Academic Press, Inc., New York.

Rahayu, W. P. 1998. Penuntun Praktikum Penilaian Organoleptik. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB, Bogor.

Rahmat, Rukmana. 1997. Ubi Jalar Budi Daya dan Pascapanen. Kanisius: Yogyakarta.

Rampengan, V.J. Pontoh dan D.T. Sembel., 1985. Dasar-dasar Pengawasn Mutu Pangan.Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Bagian Timur, Ujung Pandang.

Rodriques P.B.L Raina, EB Pantatisco dan M.B Balt. 1998. Mutu Buah-Buahan Mentah Untuk Pengolahan Fisologis Lepas Panen. Yogyakarta Gajah Mada Univ Press.

Rubatzky V.E. and M. Yamaguchi, 1998. Sayuran Dunia 1 Prinsip, Produksi dan Gizi. Penerjemah C. Herison. ITB-Press, Bandung.

Sarwono, B. 2005. Ubi Jalar: Cara Budi Daya yang Tepat, Efisien dan Ekonomis. Penebar Swadaya, Jakarta.

Soekarto, S. T. 1990. Penilaian Organoleptik Untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Penerbit Bharata Karya Aksara, Jakarta Stauffer, C. E. 1990. Functional Additives For Bakery Foods. AVI Book,

New York

Suismono, 2001. Teknologi pembuatan tepung dan pati ubi-ubian untuk menunjang ketahanan pangan. Di dalam: Majalah Pangan Vol. X No. 37:37-49. Puslitbang Bulog, Jakarta.

Subarna. 1996. Formulasi Produk-produk Serealia dan Umbi-umbian Untuk Produk Ekstrusi, Bakery, dan Penggorengan. Makalah. Pelatihan Produk-produk Olahan, Ekstrusi, Bakery, dan Frying, Jakarta.

Sudarmadji, Slamet. 1989. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta: UGM Press.

Suismono, 2001. Teknologi pembuatan tepung dan pati ubi-ubian untuk menunjang ketahanan pangan. Di dalam: Majalah Pangan Vol. X No. 37:37-49. Puslitbang Bulog, Jakarta.

Sulistiyo, C. N. 2006. Pengembangan Brownies Kukus Tepung Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.) di PT. Fits Mandiri Bogor. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, IPB, Bogor.

Sunaryo, E. 1985. Pengolahan Produk dan Biji-bijian. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB, Bogor.

Suprapti, Lies. 2000. Pembuatan dan Pemanfaatan Tepung Kasava. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Susanto, S. 2002. Cake dan Bolu Gulung. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Tjitrosoepomo, G. 1998. Taksonomi Tumbuhan Obat-obatan. Yogyakarta: UGM Press.

U.S. Wheat Associates. 1983. Pedoman Pembuatan Roti dan Kue. Djambatan, Jakarta.

Widodo, Y. dan E. Ginting. 2004. Ubi jalar Berkadar Beta Karoten Tinggi sebagai Sumber Vitamin A. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, Malang.

Widowati, S., Suismono, Suarni, Sutrisno, dan O. Komalasari. 2002. Petunjuk Teknis Proses Pembuatan Aneka Tepung dari Bahan Pangan Sumber Karbohidrat Lokal. Balai Penelitian Pascapanen Pertanian, Jakarta.

Winarno, F. G., 2002. Ilmu Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

---., 2004. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia PustakaUtama, Jakarta

Woolfe, J. A. 1999. Sweet Potato an Untapped Food Resource. Chapman and Hall, New York.

LAMPIRAN

A. Lampiran Gambar

Gambar 09. Persiapan Bahan Bolu Gulung dari Tepung Ubi Jalar

Gambar 10. Proses Pencampuran (Mixing) Bahan Bolu Gulung

Gambar 12. Adonan Bolu Gulung Sebelum Pemanggangan

Gambar 13. Proses Pemanggangan Adonan Bolu Gulung

Gambar 15. Bolu Gulung Diolesi dengan Selai

Gambar 16. Bolu Gulung dari Tepung Ubi Jalar

A1 A2 A3

(Tepung Ubi Jalar 100% (Tepung Ubi Jalar 75% (Tepung Ubi Jalar 50 % & Tepung Terigu 0%) & Tepung Terigu 25%) & Tepung Terigu 50%)

A4 A5

(Tepung Ubi Jalar 75% (Tepung Ubi Jalar 0% & Tepung Terigu 25%) & Tepung Terigu 100%)

Gambar 17. Bolu Gulung dari Tepung Ubi Jalar dengan Berbagai Perlakuan

B. Lampiran Tabel

Table 01. Hasil Analisa Uji Organoleptik Terhadap Warna Bolu Gulung dari Tepung Ubi Jalar.

PANELIS WARNA A1 A2 A3 A4 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 1 2 2 3 2 4 4 5 4 2 2 3 2 3 4 4 5 4 3 3 3 3 3 3 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 3 3 5 3 3 4 4 4 4 4 5 6 1 1 2 2 4 4 5 5 7 5 3 5 4 4 4 4 4 8 3 3 3 3 4 4 4 5 9 2 2 3 3 3 3 4 4 10 1 2 2 4 4 3 4 4 JUMLAH 25 25 31 32 38 38 42 43 RATA-RATA 2.5 2.5 3.1 3.2 3.8 3.8 4.2 4.3 RATA-RATA ULANGAN 2.5 3.15 3.8 4.25

Sumber : Data Sekunder Hasil Penelitian Pembuatan Bolu Gulung dari Tepung Ubi Jalar, 2012.

Table 02. Hasil Analisa Uji Organoleptik Terhadap Aroma Bolu Gulung dari Tepung Ubi Jalar.

PANELIS AROMA A1 A2 A3 A4 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 1 3 2 4 3 3 4 4 3 2 3 3 4 4 5 3 4 4 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 3 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 6 2 2 2 2 4 4 4 1 7 4 4 5 4 4 5 4 4 8 2 4 3 4 5 3 5 4 9 2 3 2 3 4 4 4 4 10 2 4 2 4 4 3 3 3 JUMLAH 31 36 35 37 42 37 42 35 RATA-RATA 3.1 3.6 3.5 3.7 4.2 3.7 4.2 3.5 RATA-RATA ULANGAN 3.35 3.6 3.95 3.85

Sumber : Data Sekunder Hasil Penelitian Pembuatan Bolu Gulung dari Tepung Ubi Jalar, 2012.

Table 03. Hasil Analisa Uji Organoleptik Terhadap Tekstur Bolu Gulung dari Tepung Ubi Jalar.

PANELIS TEKSTUR A1 A2 A3 A4 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 1 2 2 3 3 4 4 4 4 2 2 2 3 3 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 2 3 3 4 4 4 4 6 2 3 2 3 5 4 4 3 7 3 3 5 4 5 4 4 4 8 2 2 3 3 5 5 5 5 9 2 2 3 3 4 4 4 4 10 2 2 3 3 4 4 5 4 JUMLAH 25 26 33 33 44 42 42 40 RATA-RATA 2.5 2.6 3.3 3.3 4.4 4.2 4.2 4 RATA-RATA ULANGAN 2.55 3.3 4.3 4.1

Sumber : Data Sekunder Hasil Penelitian Pembuatan Bolu Gulung dari Tepung Ubi Jalar, 2012.

Table 04. Hasil Analisa Uji Organoleptik Terhadap Rasa Bolu Gulung dari Tepung Ubi Jalar.

PANELIS RASA A1 A2 A3 A4 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 1 2 3 3 3 4 4 4 4 2 2 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 6 2 2 2 2 5 4 4 3 7 3 3 4 4 4 4 4 4 8 2 2 3 3 4 4 4 4 9 2 2 3 3 4 4 4 4 10 3 3 2 4 4 4 3 4 JUMLAH 28 31 32 34 41 42 39 39 RATA-RATA 2.8 3.1 3.2 3.4 4.1 4.2 3.9 3.9 RATA-RATA ULANGAN 2.95 3.3 4.15 3.9

Sumber : Data Sekunder Hasil Penelitian Pembuatan Bolu Gulung dari Tepung Ubi Jalar, 2012.

Table 05. Hasil Analisa Uji Organoleptik pada Bolu Gulung dari Tepung Ubi Jalar.

Uji Organoleptik Perlakuan

A1 A2 A3 A4 Warna 2.5 3.15 3.8 4.25 Aroma 3.35 3.6 3.96 3.85 Tekstur 2.55 3.3 4.3 4.1 Rasa 2.95 3.3 4.15 3.9 Rata-rata 2.84 3.34 4.05 4.03

Sumber : Data Sekunder Hasil Penelitian Pembuatan Bolu Gulung dari Tepung Ubi Jalar, 2012.

Table 06. Hasil Analisa Proksimat Bolu Gulung dari Tepung Ubi Jalar Perlakuan Terbaik.

ULANGAN

KADAR AIR

KADAR

ABU PROTEIN LEMAK KARBOHIDRAT

1 20.70058 1.346273 6.543253484 17.74989095 53.66000257

2 21.77576 2.877511 6.504623824 17.4390483 51.40305688

JUMLAH 42.47634 4.223784 13.04787731 35.18893925 105.0630594 RATA-RATA 21.23817 2.111892 6.523938654 17.59446963 52.53152972

Sumber : Data Sekunder Hasil Penelitian Pembuatan Bolu Gulung dari Tepung Ubi Jalar, 2012.

Dokumen terkait