• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. SARAN

Pembahasan mengenai penerimaan peninjauan kembali oleh Mahakamah Agung dalam skripsi ini jauh dari kata kesempurnaan, sehingga diperlukan penelitian yang lebih mendalam terkait adanya SEMA No. 7 Tahun 2014 tentang permohonan pninjauan kembali yang hanya dibatasi hanya satu kali oleh Mahkamah Agung yang bertentangan dengan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 34/PUU-XI/2013 yang mana menyatakan bahwa Peninjauan Kembali boleh diajukan lebih dari satu kali. Bagaimanapun juga permasalahan hukum senantiasa berkembang di masyarakat dan diperlukan solusi-solusi terhadap permasalahan tersebut. Sehingga kepastian hukum serta keadilan dapat terwujud sebagaimana mestinya.

Oleh karena itu, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penulis merumuskan saran: Pertama, munculnya kontroversi terhadap terbitnya

SEMA No. 7 Tahun 2014 seharusnya dijadikan pertimbangan oleh Mahkamah Agung untuk mengevaluasi keputusannya. Kedua, Mahkamah Agung seharusnya menindaklanjuti serta menjalankan apa yang termuat dalam amar Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 34/PUU-XI/2013, karena pada dasarnya secara sifat SEMA berada dibawah putusan Mahkamah Konstitusi.

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Amiruddin & Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta: 2004.

Asmawi, Teori Maslahah Relevansi dengan Perundang-undangan Pidana khusus di Indonesia, Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama RI, 2010.

Azhary, (Negara Hukum Indonesia ‘Analisis Yuridis Normatif tentang Unsur-unsurnya’), Universitas Indonesia (UI-Press), Jakarta: 1995.

Amrusi Imam Jailani, dkk., Hukum Tata Negara Islam, Surabaya: IAIN Press, 2011.

Adi Irwan Cahyadi, Kedudukan surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) dalam Hukum Positif di Indonesia, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang, 2014.

Asshiddiqie Jimly, Hukum Acara Pengujian Undang-Undang, Jakarta: Yarsif Watampone, 2005.

Arifin Zainal Hoesein, Judicial Review di Mahkamah Agung, Jakarta: Rajawali Pers, 2009.

Ali Zainuddin, Hukum Islam Pengantar Ilmu Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika, 2006.

Al-Quran dan Terjemah, Sukses Publishing, Binata Jaya Bekasi Barat, 2012. Bachtiar, Problem Implementasi Putusan Mahkamah Konstitusi Pada Pengujian

UU Terhadap UUD, Jakarta: Raih Asa Sukses, 2015.

Chazawi Adami, Lembaga Penijauan Kembali (PK) Pidana: Penegak Hukum dalam Penyimpngan Praktik dan Peradilan Sesat, Jakarta: Sinar Grafika, 2011.

D. Darumurti Krishna, Kekuasaan Diskresi Pemerinta, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2012.

Djazuli A. Fiqih Siyasah (Implementasi Kemaslahatan Umat dalam Rambu rambu Syariah), Kencana, Jakarta: 2009.

Ekatjahjana Widodo, Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Dasar Dasar dan Teknik Penyusunannya, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2008.

Harahap Zairin, Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara Edisi Revisi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2014.

HR Ridwan, fiqh Politik gagasan, harapan dan kenyataan, Yogyakarta: FH UII Press, 2007.

Harahap M. Yahya, Kekuasaan Mahkamah Agung, Pemeriksaan Kasasi dan Peninjauan Kembali Perkara Perdata, Jakarta: Sinar Grafika, 2009.

Ibrahim Khalid Jindan, Teori Politik Islam Telaah kritis Ibnu Taimiyah Tentang Pemerintahan Islam, Surabaya: Risalah Gusti, 1995.

Imanuel Victor, Konsep Uji Materil, Malang: Setara Press, 2013.

Iqbal Muhammad, Fiqh Siyasah ‚Konstektualisasi Doktrin Politik Islam, Jakarta: Prenada media Group, 2014.

J. Pulungan Suyuthi, Fikih Siyasah (Ajaran, Sejarah, dan Pemikiran), Yogyakarta: Ombak, 2014.

---, Fiqh Siyasah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1997.

---, Fiqih Siyasah, Ajaran, dan pemikiran, PT. Raja Grafindo, Jakarta: 1997. koto Alaidin, Sejarah Peradilan Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2011.

Marzuki Laica, Peraturan Kebijakan (Beleidsregel): Hakikat serta Fungsinya Selaku Sarana Hukum Pemerintahan, Jakarta: Penerbit Universitas Trisakti, 2010.

Manan Bagir dan Kunta Magnar, Beberapa Masalah Hukum Tata Negara Indonesia, Bandung: Alumni, 1997.

---, Peranan Peraturan Perundang-Undangan dalam Pembinaan Hukum Nasional, Bandung: Armico, 1987.

Mahmud Peter Marzuki, Penelitian Hukum, Prenadamedia Group, Jakarta: 2016.

---, Hukum Administrasi Negara Edisi Revisi, Jakarta: Rajawali Pers, 2014.

Pantja I Gde & Suprin Na’a, Dinamika Hukum dan Ilmu Perundang-Undangan di Indonesia, Bandung: PT. Alumni, 2008, hlm. 14.

Ruslan Ahmad, Teori dan Panduan Prakatik Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia, Yogyakarta: Rangkang Education, 2011.

Rahadjo Satjipto, lmu Hukum, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2000.

S. Attamimi A. Hamid, (Ilmu Perundang-undangan Dasar-dasar dan Pembentukannya), Kansius, Yogyakarta: 1998.

Siregar Bismar, Rasa Keadlian, PT. Bima Ilmu, Surabaya: 1996.

Siahaan Manuarrar, Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta: 2011.

Triwulan Titik Tutik dan Kompol Dr. H. Ismu Gunadi Widodo, Hukum Tata Usaha Negara dan Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara Indonesia, Jakarta: Kencana, 2011.

Yuniagara Riki, Kekuatan Hukum Mengikat SEMA No. 7 Tahun 2014 Tentang Pengajuan Permohonan Peninjauan Kembali Dalam Perkara Pidana, Kanun Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 19, No. 1, (April, 2017).

Zaini Z Hasan, Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia, Bandung,: Penerbit Alumni, 1985.

Jurnal/Situs Web

Adi Irwan Cahyadi, dikutip dari Icha Satriani, 2015, Kedudukan Surat EdaranMahkamah Agung, Skripsi, Sarjana Hukum, Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makassar.

Asshiddiqie Jimly, Prinsip Pokok Negara Hukum, dikutip dari situs http://www.jimly.com/pemikiran/view/11, diakses pada hari Minggu, 25 Maret 2018, Pukul 05.13 WIB.

---,dikutipdarihttp://www.jimlyschool.com/read/analisis/238/kedu dukan-mahkamah konstitusi-dalam-struktur-ketatanegaraan-indonesia/, diakses pada hari Sabtu, 2 Mei 2018, pukul 02.03 WIB.

Dikutip dari https://www.mahkamahagung.go.id/pr2news.asp?bid=7, diakses pada hari Kamis, 9 Juni 2018, pukul 00.21 WIB.

Erlangga Galih, Implikasi Putusan Pengujian Undang-Undang Terhadap Kemerdekaan Kekuasan Kehakiman pada Mahkamah Agung, Jurnal Yudisial Vol. 9 No. 2 Agustus 2016.

Fajarwati Meirina, Validitas Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) No. 7 Tahun 2014 tentang Pengajuan Peninjauan Kembali Dalam Perkara Pidana Ditinjau Dari Perspektif Undang-undang No. 30 Tahun 2004, Jurnal Legislasi Indonesia Vol. 14 No. 02-Juni 2017.

Harianto Didik, Perspektif Hukum Islam Terhadap Penerimaan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung, Jurnal Agama dan Hak Asasi Manusia, Vol. 2, No. 2, Mei 2013.

http://hukumonline.com, oleh Albert Aries, Menguji Efektivitas SEMA Nomor 7 Tahun 2014, diakses pada tanggal 6 April 2018, jam 14.02 WIB.

http://kreatif123.blogspot.co.id/2013/06/ruang-lingkup-fiqh-siyasah.html diakses pada tanggal 30 Mei 2018, pukul 01:50.

Marzuki Laica, dikutip dari Abdul Razak, 2005, Kedudukan dan Fungsi Peraturan Kebijakan tentang Perizinan dalam Rangka Penyelenggaraan Pemerintahan,

Disertasi,Program Pasca sarjana Unhas, Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makassar.

P. Panggabean Henry, Kekuatan Hukum Produk-produk Hukum MA (Perma, SEMA,Fatwa,SKKMA),diaksespadahttp://www.hukumonline.com/klinik/ detail/cl6102/kekuatan-hukum-produk produkhukum-ma-%28perma,- sema,-fatwa,-sk-kma%29, pada tanggal 2 Mei 2018 Pukul 15.35 WIB.

Theodoron, Kajian Yuridis Atas Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 34/PUU-XI/203 dan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2014Ditinjau Dari Keadilan dan Kepastian Hukum Terhadap Peninjauan kembali, Jurnal Lex Administratum, Vol. IIINo. 4/Juni/2015.

Yunus Ahsan, , Analisis Yuridis Sifat Final dan Mengikat (binding) Putusan

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Sarjana Hukum, Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makassar, 2011.

---,Analisis Yuridis Sifat dan Mengikat (Binding) Putusan MahkamahKonstitusi, Jurnal Konstitusi, Vol. III Nomor 2, November 2011.

Dokumen terkait