• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ababil. (2012). Fungsi Bahan Ajar. (Online). Tersedia

http://resistsulthan19.wordpress.com/2012/05/31/fungi-bahan-ajar/ (Diakses 18 januari 2013)

Adi. (2010). Pedoman Umum Pengembangan Bahan Ajar. (Online). Tersedia http://adikasimbar.wordpress.com/2010/08/31/pedoman-umum

pengembangan-bahan-ajar/. (Diakses 18 Januari 2013).

Ansari, B.I. (2009). Komunikasi Matematik (Konsep dan Aplikasi). Banda Aceh. Yayasan Pena.

Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: bumi Aksara.

Asmin. (2007). Implementasi Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) dan

Kendala yang Muncul di Lapangan. (online). http://www.depdiknas.go.id/jurnal/44/asmin.htm. (Diakses 18 Januari 2013).

Balitbang. (2007). Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran Matematika. (Online).Tersedia:http://www.puskur.net/download/prod2007/50_Kajian% 20Kebijakan%20Kurikulum%20Matematika.pdf (Diakses 18 januari 2013)

Bandono. (2009). Pengembangan Bahan Ajar. (Online). Tersedia:

http://bandono.web.id/2009/04/02/pengembangan-bahan-ajar.php. (Diakses 18 Januari 2013).

Baroody, A.J. (1993). Problem Solving, Reasoning, and Communicating. K-8:

Helping Children Think Mathematically. New York: Mac Millan

Publishing Company.

Dahar, R.W. (2011). Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.

de Lange, J. (1987). Mathematics, Insight and Meaning. Utrecht: The Netherlands: OW & OC.

Depdiknas. (2004). Petunjuk Pelaksanaan dan Pengelolaan Kurikulum.Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. (2005). Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan. Jakarta: Pemerintah RI.

Depdiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22, 23, 24,

Tahun 2006 Tentang Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.

143

________. (2006). Pengembangan Bahan Ujian dan Analisis Hasil Ujian. Materi

Presentasi Sosialisasi KTSP. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

________. (2006). Panduan Pengembangan silabus Mata Pelajaran Matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Dewi, I. (2008). Membaca Pikiran Siswa Dalam Pembelajaran Matematik. Medan: Paradigma Vol 1 No.1 Program Studi Pendidikan Matematika PPs Unimed.

Fauzi, A. (2002). Pembelajaran Matematika Realistik Pada Pokok Bahasan

Pembagian di Sekolah Dasar. Tesis tidak diterbitkan. Surabaya: Program

Pasca Sarjana IKIP Surabaya.

Gravemeijer, K. (1994). Developing Realistic Mathematics Education.

Freudenthal institute, Utrecht. CD-β Press: The Netherlands.

Hadi, S. (2005). Pendidikan Matematika Realistik dan Implementasinya. Banjarmasin: Penerbit Tulip.

Hake. (1999). Analyzing Change/Gain Score. (Online). (http//physics.indiana,

edu/sdi/analyzingchange-gain.pdf). (Diakses 18 Januari 2013).

Hamalik, O. (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasratuddin. (2002). Pembelajaran Matematika Unit Geometri Dengan

Pendekatan Realistik di SLTP 6. Tesis. Medan: Program Pasca Sarjana

IKIP Surabaya.

Joyce. B, Marsha Weil dan Emily Calhoun. (2011). Model of Teaching

(Model-Model Pengajaran). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kusmaydi. (2010). Pembelajaran Matematika Realistic untuk Meningkatkan

Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP.

Bandung: Tesis SPs UPI. Tidak diterbitkan.

Masguru online. (2013). Hakikat Bahan Ajar. (Online).

http://masguruonline.wordpress.com/2013/05/21/hakikat-bahan-ajar/#more-126 (Diakses 2 juli 2013).

Muchayat. (2011). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Dengan

Strategi Ideal Problem Solving Bermuatan Pendidikan Karakter.

Semarang: Jurnal PP Volume 1, No 2.

Muliana. (2012). Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Matematika

Realistik (PMR) Terhadap Kemampuan Pemecahan Maslah Dan Komunikasi Matematik Siswa Di Sekolah Menengah Pertama.

144

Napitupulu, E.E. (2008). Mengembangkan Kemampuan Menalar dan

Memecahkan masalah melalui Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM).

Medan: Paradigma Vol 1 No.1 Program Studi Pendidikan Matematika PPs Unimed.

Nurkancana, W dan Sumartana. (1986). Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

National Council of Teachers of Mathematics. (1989). Curriculum and Evaluation

Standards for School Mathematics. Reston VA: The National Council of

Teachers of Mathematics Inc.

_________________________________. (2000). Principles and standards for

school mathematics. Reston, VA: NCTM.

Pannen, P dan Purwanto. (2001). Penulisan Bahan Ajar. Jakarta: Pusat antar Universitas untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional Ditjen Dikti Diknas.

Pasaribu, F. (2012). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan

Komunikasi Matematika Siswa SMP dengan Menggunakan Pendekatan Matematika Realistik, Medan. Tesis PPs UNIMED. Tidak diterbitkan

Prastowo, A. (2011). Panduan Kreaftif Membuat Bahan Ajar Inovatif . Jogjakarta: Diva Press.

Riyanto, Y. (2010). Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi bagi

Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas.

Jakarta: Kencana.

Rudol, B. M. (2009). Meningkatkan Kemampuan Penalaran Formal dalam

Pembelajaran Matematika SMP Dengan Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik. Medan: Tesis PPs UNIMED. Tidak diterbitkan.

Russefendi, E.T. (1991). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan

Kompetensinya dalam Mengajar Matematika untuk Meningkatkan CBSA.

Bandung: Tarsito.

Safari, (2004). Teknik Analisis Butir Soal Instrument Tes dan Nontes dengan

Manual dan Kalkulator. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Sagala, S. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, W. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

145

Saragih, S. (2007). Mengembangkan Kemampuan Berfikir Logis dan Komunikasi

Matematik Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Pendekatan Matematika Realistik. Disertasi. Bandung: Pendidikan Matematika UPI.

Shadiq, F. (2004). Pemecahan Masalah, Penalaran dan Komunikasi . Makalah disajikan pada Diklat Instruktur/ Pengembang Matematika SMA Jenjang Dasar tgl 16 s/d 19 Agustus 2004. Yogyakarta: Depdiknas.

Shafridla. (2012). Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Disposisi Matematis

Siswa Melalui Pendekatan Matematika Realistik. Tesis. Medan: UNIMED.

Sinaga, B. (2007). Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Berdasarkan Masalah Berbasis Budaya Batak (PBM-B3). Disertasi. Surabaya: UNESA.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sungkono, dkk. (2003). Pengembangan Bahan Ajar. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta.

Suparno, P. (1997). Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.

Suryadi, D. (2000). Penigkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Siswa SLTP Melalui Penerapan Metode Diskusi Kelompok. Laporan Penelitian Tindakan Kelas. Tesis. Bandung: Program Pasca Sarjana UPI

Bandung.

Syofian. (2011). Statistika Deskriptif Untuk Penelitian. Jakarta: Rajawali Pres.

Tim MKPBM. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Penerbit JICA-Universitas Pendidikan Indonesia.

Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,

Landasan Dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.

Ubudiyah. S. (2012). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah

Untuk Membelajarkan Kemampuan Pemecahan Masalah siswa Kelas V MIN Pada Pokok Bahasan Pecahan. Tesis. Medan: UNIMED.

Wahyuni. (2011). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Pendekatan Matematika Realistuk. Medan: Pendidikan Matematika UNIMED.

146

Wijaya, A. (2012). Pendidikan Matematika Realistik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Windayana, H. (2007). Pembelajaran Matematika Realistik dalam

Meningkatkan Kemampuan Berfikir Logis, Kreatif, dan Kritis, Serta Komunikasi Matematik Siswa Sekolah Dasar. Bandung:

Dokumen terkait