• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. PENUTUP

B. Saran

Pada bagian ini penulis menganjurkan beberapa saran sebagai upaya untuk meningkatkan keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja secara kontektual

di lingkungan Santo Yusuf Kadisobo Paroki Santo Yoseph Medari. Saran-saran tersebut diantaranya adalah:

1. Perlu adanya wadah atau sarana yang dapat menampung aspirasi kaum muda untuk mengembangkan ide-ide kreatif agar kegiatan yang nantinya tercipta dapat menarik kaum muda lain untuk terlibat aktif dalam hidup menggereja.

2. Perlu direncanakan pertemuan paling tidak seminggu sekali untuk kaum muda berkumpul membicarakan rencana kegiatan yang akan dilakukan ke depan. 3. Baik dari Romo Paroki, Dewan Paroki, Ketua Lingkungan, Ketua Mudika,

Orang tua semakin meningkatkan dukungan kepada kaum muda agar mereka tetap semangat untuk semakin terlibat dalam hidup menggereja.

4. Meningkatkan kerjasama dengan semua pihak baik Gereja, wilayah, mau pun lingkungan, sehingga mereka tidak merasa asing serta hal ini dapat menumbuhkan rasa saling memiliki, guyub, dan mempererat persaudaraan.

Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis sampaikan. Sebagai tindak lanjut dari saran diatas, penulis akan ikut mendampingi kegiatan ziarah yang nantinya akan dilakukan di lingkungan Santo Yusuf Kadisobo Paroki Santo Yoseph Medari. Semoga kesimpulan dan saran tersebut menjadi sesuatu yang bisa membantu mengupayakan keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja secara kontekstual.

DAFTAR PUSTAKA

Anggota Dewan Paroki Santo Yoseph Medari. (2010). Kenangan Dasawindu

Gereja Katolik Santo Yoseph Medari. Yogyakarta.

Arikunto S. (1990). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rubeja Cipta.

Banawiratma, J.B. (Ed). (2000). Gereja Indonesia, Quo Vadis? Hidup Menggereja

Kontekstual. Yogyakarta: Kanisius.

Hadari Nawawi. (1985). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Hardaputranta, R. (1993). Komunitas Basis Kristiani: Gereja Masyarakat Akar

Rumput. Jakarta: LPPS.

Komisi Kepemudaan KWI. (1998). Pedoman Karya Pastoral Kaum Muda. PKMPK: Jakarta.

Konferensi Waligereja Indonesia. (1996). Iman Katolik: Buku Informasi dan

Referensi. Yogyakarta: Kanisius.

__________. (1995). Pedoman Gereja Katolik Indonesia. Jakarta: Mardi Yuana Bogor.

__________. (1992). Puji Syukur. Jakarta: Obor.

Konsili Vatikan II. (1993). Dokumen Konsili Vatikan II penerjemah R. Hardawiryana, SJ. Jakarta: Obor.

Lembaga Biblika Indonesia. (2004). Alkitab. Jakarta: Lembaga Biblika.

Majalah Hidup no 7 tahun L. (1996). Surat Kepada Kaum Muda. (1996). Yogyakarta: Kanisius.

Mangunhardjana, A.M. (1989). Pendampingan Kaum Muda : Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Kanisius.

__________. (1986). Pembinaan: Arti dan Metodenya. Yogyakarta: Kanisius. Margana, A. (2004). Komunitas Basis: Gerak Menggereja Kontekstual.

Yogyakarta: Kanisius.

Masidjo, Ign. (1995). Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.

Moleong, Lexy J. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nur Widi, M. (2008). Eklesiologi ARDAS Keuskupan Agung Semarang. Yogyakarta: Kanisius.

Prasetya, L. (2006). Keterlibatan Kaum Awam Sebagai Anggota Gereja. Malang: Dioma.

Riduwan. (2004). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung: ALFABETA.

Sanafiah Faisal. (1981). Dasar dan Teknik Penyusunan Angket. Surabaya: Usaha Nasional.

Shelton, M.C. (1987). Spiritualitas Kaum Muda. Yogyakarta: Kanisius. __________ . (1988). Menuju Kedewasaan Kristen. Yogyakarta: Kanisius.

Suratman, Y. (1999). Membangun Komunitas Basis Gerejawi. Jakarta: Celesty Hieronika.

Sutrisno Hadi. (1973). Metodologi Research Jilid II. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Tangdilintin, Philip. (2008). Pembinaan Generasi Muda Visi dengan Proses

Manajerial Vosram. Yogyakarta : Kanisius.

__________.(1984). Pembinaan Generasi Muda Visi dan Latihan. Jakarta : Obor. Tapaha P.T, Dionisius. (1983). Beberapa Gagasan Sekitar Pastoral Bagi Kaum

Muda (hal 56-58 sebuah artikel Ekawarta, no. 5, tahun III).

(2) Kuesioner penelitian

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

1. Bacalah dulu setiap pertanyaan dengan teliti dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jujur serta apa adanya sesuai dengan situasi dan kondisi Anda.

2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan cara memberi tanda (X) pada huruf yang paling Anda pilih atau memberi jawaban sesuai dengan kondisi Anda sekarang ini pada tempat yang tersedia. Jika ada alternatif jawaban lain dapat mengisi pada kolom (e).

3. Tulislah jawaban Anda pada tempat yang telah disediakan. Keterangan kepentingan penelitian:

Penelitian ini berbentuk kuesioner. Tujuan diadakan penelitian adalah dalam rangka meninjau kembali keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja, untuk itu saya bermaksud mendata sejauh mana mereka sudah terlibat dalam hidup menggereja. Saya sangat mengharapkan kerjasama dengan responden. Kejujuran dari responden sangat menentukan akurasi data. Terima kasih atas kesediaan dan kerjasamanya.

(3) 1. Identitas Responden a. Nama : b. Jenis Kelamin : c. Pendidikan : d. Pekerjaan : e. Lingkungan :

2. Menurut anda yang dikategorikan kaum muda adalah mereka yang berusia sekitar.... a) 15-19 tahun b) 15-24 tahun c) 15-21 tahun d) 15-30 tahun e) lainnya...

3. Di lingkungan Santo Yusuf kehadiran kaum muda sangat berperan aktif! a) Sangat setuju

b) Setuju c) Tidak setuju d) Sangat tidak setuju e) lainnya...

4. Peran kaum muda dalam kehidupan Gereja adalah sebagai... a) Pelaksana program Gereja

b) Pewarta kabar gembira c) Pendengar sabda Allah

(4) d) Penerus Gereja di masa depan

e) lainnya...

5. Bagaimana hubungan antar kaum muda baik di lingkungan Santo Yusuf dan kaum muda di Paroki Santo Yoseph Medari...

a) Ada persaingan yang tidak sehat

b) Ada kerjasama dan kekompakkan tinggi c) Ada persaingan yang sehat dan positif

d) Tidak saling mengenal dan peduli antara satu dengan yang lain e) lainnya...

6. Penyebab kaum muda kurang berminat untuk berkumpul bersama dikarenakan...

a) Sering berebut kekuasaan antar sesama b) Tidak ada dana untuk berkegiatan c) Tidak ada pendamping yang mempuni

d) Kegiatan yang ada di Paroki terlalu monoton, kurang bervariasi e) lainnya...

7. Usaha yang dilakukan oleh kaum muda untuk mencari dana, bila mengadakan suatu kegiatan adalah dengan cara...

a) Meminta dari dewan paroki sepenuhnya b) Mencari donatur dan jaga parkir di gereja c) Melelang barang-barang bekas

d) Iuran dari masing-masing anggota e) lainnya...

(5)

8. Peran kaum muda dalam fungsi penggembalaan Gereja adalah sebagai... a) Pemimpin, Nabi, dan Raja

b) Raja, Imam, dan Pewarta c) Imam, Nabi, dan Raja

d) Nabi, Pengkhotbah, dan Penginjil. e) lainnya...

9. Apakah yang anda pahami mengenai Gereja? a) Bangunan

b) Romo, prodiakon, umat, misdinar, coster

c) Sekelompok orang yang berkumpul bersama untuk mengimani Yesus Kristus d) Tempat untuk bertemu dengan Yesus

e) lainnya...

10. Sikap yang seharusnya ditunjukkan oleh kaum muda dalam hidup menggereja adalah...

a) Pasif dan tidak peka terhadap kegiatan-kegiatan yang ada, baik di tingkat lingkungan, wilayah, mau pun Paroki

b) Berpartisipasi, aktif, dan peka terhadap kegiatan apa pun yang ada disekitarnya.

c) Ikut aktif terlibat dalam semua kegiatan jika diundang.

d) Menutup diri atau cuek dengan kegiatan-kegiatan menggereja dengan alasan sibuk.

(6)

11. Apa artinya terlibat dalam hidup menggereja menurut anda?

a) Memberikan seluruh tenaga, pikiran dan berperan aktif untuk memajukan kegiatan-kegiatan yang ada di sekitar.

b) Berdiam diri sampai ada yang menyuruh c) Ikut meramaikan kegiatan yang ada di gereja d) Tuntutan sebagai kaum muda

e) lainnya...

12. Macam kegiatan yang sering anda ikuti di lingkungan adalah ... a) Ziarah

b) Out bond c) Rekoleksi d) Teater e) lainnya...

13. Kelompok basis yang pernah anda ikuti adalah... a) Legio Maria

b) Adorasi

c) Kelompok Kitab Suci d) Taize

e) lainnya...

14. Berapa jumlah ideal anggota yang mengikuti suatu kegiatan gereja? a) 10-15 orang

b) 15-20 orang c) 20-25 orang

(7) d) Lebih dari 25 orang

e) lainnya...

15. Sejauh ini bagaimana tanggapan orang tua anda sehubungan dengan keterlibatan anda dalam kegiatan hidup menggereja?

a) Mendukung

b) Sangat mendukung c) Biasa saja

d) Tidak mendukung e) lainnya...

16. Hal-hal apa yang menghambat kaum muda untuk terlibat dalam kegiatan hidup menggereja?

a) Kesibukan study/kerja b) Orang tua

c) Kurangnya minat dan kesadaran kaum muda d) Pastor Paroki

e) lainnya...

17. Manfaat apa yang anda peroleh dari kegiatan menggereja? a) Mengembangkan bakat dan potensi

b) Membangkitkan kepercayaan diri

c) Mempererat tali persaudaraan antar kaum muda

d) Terjalinnya komunikasi dan kerjasama dalam kelompok e) lainnya...

(8) a) Dapat memperluas pengalaman

b) Bisa terkenal dan disegani

c) Dapat berperan dan memberi pengaruh dalam kelompok d) Mendapat kepercayaan

e) lainnya...

19. Berbagai kegiatan yang diprogramkan, diharapkan mendapatkan dukungan dari... a) Pastor Paroki b) Orang tua c) Ketua lingkungan d) Ketua Mudika e) lainnya...

20. Saya merasa senang mengikuti kegiatan di lingkungan karena... a) Memperluas wawasan dan pengalaman

b) Malu dengan teman yang sering aktif c) Ada pacar yang juga ikut berkegiatan d) Dorongan dari keluarga

e) lainnya...

21. Bentuk kegiatan pendampingan kaum muda seperti apa yang menarik untuk diikuti oleh para kaum muda agar mereka lebih aktif mengikuti kegiatan menggereja?

a) Outbond b) Ziarah

(9) c) Pendalaman Iman

d) Sarasehan e) lainnya...

22. Apa yang anda harapkan terkait dengan isi dan tujuan kegiatan? a) Dapat mengembangkan wawasan hidup rohani

b) Dapat memberdayakan potensi diri c) Dapat meneguhkan jati diri

d) Dapat mengembangkan wawasan moral e) lainnya...

23. Menurut anda, apakah isi dan tujuan dari kegiatan menggereja sangat menentukan pembentukan karakter kaum muda saat ini?

a) Sangat setuju b) Setuju c) Tidak setuju d) Sangat tidak setuju e) lainnya...

24. Tema seperti apa yang anda harapkan jika mengikuti kegiatan menggereja? a) Sosial dan politik

b) Budaya c) Ekonomi d) Religi e) lainnya...

(10)

25. Suasana seperti apa yang anda harapkan sebagai kaum muda, jika anda mengikuti suatu kegiatan?

a) Hening b) Dinamis

c) Santai tapi mengena dengan apa yang menjadi tujuan d) Permainan terus-menerus

e) lainnya...

26. Apakah sarana dan prasarana yang sudah ada saat ini dapat menunjang kegiatan yang diadakan di Paroki Santo Yoseph Medari? Jika iya/belum, jelaskan alasannya!

27. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan adalah... a) Disediakan ruangan khusus beserta kelengkapannya

b) Tersedianya sarana audio visual (LCD, laptop, speakeractive,dll) c) Tersedianya dana pendukung kegiatan

d) lainnya...

28. Kriteria pendamping seperti apa yang kaum muda inginkan agar kegiatan yang ada semakin menarik untuk diikuti?

a) Sabar, pendiam, dan bersahabat

b) Masih muda, ganteng/cantik, dan bersahabat c) Berwibawa, berwawasan luas, dan mudah bergaul

d) Rapi, pendiam, dan bisa membawakan materi dengan menarik e) lainnya...

(11) Pertanyaan Refleksi:

1. Dalam hal keterlibatan hidup menggereja, anda cenderung lebih memilih untuk terlibat di tingkat lingkungan atau paroki? Alasannya? (variabel no 5)

2. Kesulitan seperti apa yang anda hadapi atau alami saat terlibat di lingkungan atau paroki? (variabel no 6)

(12) Hasil Wawancara

a. Nama : Yoseph Hermawan Eko Susilo

Umur : 34 tahun

Status/Profesi : Ketua lingkungan/Wiraswasta

interviewer : Apakah kaum muda di lingkungan St Yusuf Kadisobo sudah ikut berperan aktif?

R1 : Sudah ikut berperan aktif, walau pun saya secara pribadi mungkin masih kurang, tapi dibandingkan kaum muda lain saya rasa kaum muda di lingkungan kadisobo paling guyub dan dari jumlah personilnya paling banyak dibandingkan lingkungan lain. Menyambut tahun baru kemarin pun, kita sudah bisa membuat misa sendiri tanpa bergabung dengan kaum muda di paroki. Mengenai keterlibatan sendiri, saya cenderung mengikuti kegiatan ”kaum tua” dibandingkan kaum muda, tapi jika seperti pendalaman iman kurang berminat, tetapi jika kegiatan yang bersifat umum mereka ikut terlibat. Saat ini kaum muda susah sekali untuk dikumpulkan, berbeda dengan jaman saya dulu dimana berkumpul bersama merupakan suatu kegembiraan tersendiri karena dapat berkumpul dan bertemu dengan teman-teman yang lain.

interviewer : Jika kaum muda tersebut sudah dilihat berperan aktif, lalu kira-kira alasan apa yang membuat kurang aktif itu apa?

R1 : Karena kaum muda saat ini kebanyakkan bergaul dengan yang muslim, jadi untuk masuk ke lingkup kaum muda agak sungkan dan asing. Mereka terkadang harus dipaksa, diingatkan, bahkan tidak jarang harus di jemput karena kalau tidak begitu mereka merasa sungkan, padahal sebenarnya mereka ingin terlibat. Terkadang kaum muda sudah membuat jarak atau membentengi diri, apakah nanti mereka diterima, apa kegiatan yang nanti akan dibuat di sana. Tapi contohnya saja seperti kemarin, waktu acara bakar-bakar bersama di depan gereja yang sifatnya umum, tanpa membawa tema yang liturgis nyatanya kaum muda banyak juga yang hadir.

interviewer : Setelah melihat peran aktif kaum muda, sekarang kita beralih ke pemahaman mengenai arti ”Gereja”!

(13)

R1 : Saya sedikit membicarakan secara subyektif. Gereja itu ya disitulah hidup saya. Karena banyak pengalaman iman pribadi yang saya temukan di gereja. Saya pernah hidup diluaran ”hidup duniawi”, tetapi pada akhirnya saya tidak mendapatkan kepuasan hidup Ilahi. Walau pun di depan gereja hanya mencabuti rumput atau pun duduk2, tetapi saya mendapatkan ketenangan yang tidak dapat dibeli dengan apa pun. Banyaknya kesaksian iman yang dapat saya tularkan sehingga mungkin dapat menjadi inspirasi bagi orang lain, walaupun orang tersebut hanya mendengarkannya saja.

interviewer : Apa saja bentuk-bentuk kegiatan yang ada di lingkungan St Yusuf Kadisobo?

R1 : Kalau mengenai mudika saya tidak bisa bicara terlalu banyak karena jujur yang saya urusi hanya kegiatan lingkungan. Banyak sekali kegiatan di luar kegiatan kaum muda yang harus saya tangani karena mudika kan memiliki organisasi sendiri. Setau saya kegiatan mudika sifatnya monumental, misalnya mudika di serahkan untuk latihan koor, tidak rutin hanya saja pada saat mau bertugas, atau disuruh menjadi panitia natal seperti tahun kemarin juga masih guyub. Walau pun sekarang waktu mudika tidak hanya untuk mengurusi kegiatan kaum muda tetapi ada yang mambagi waktunya untuk sekolah, atau bekerja.

interviewer : Ada beberapa kegiatan kaum muda seperti outbond, ziarah, pendalaman iman, sarasehan. Kegiatan mana yang paling banyak diikuti oleh kaum muda di lingkungan ini?

R1 : Menurut saya kegiatan yang paling banyak menarik minat kaum muda yaitu yang sifatnya masih diselingi jalan-jalan atau hiburan, tidak terlalu monoton harus berdoa. Apalagi outbond dan ziarah, kaum muda dimanapun pasti berminat untuk mengikutinya. Contoh saja ziarah yang dilakukan pada bulan oktober kemarin ke Gua Tritis kurang lebih ada 60 orang kaum muda yang ikut, se wilayah II termasuk mudika St Yusuf Kadisobo.

interviewer : Faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat dan pendukung dari keterlibatan kaum muda?

(14)

R1 : Penghambatnya: mungkin mereka belum merasa kenal berkumpul bersama kaum muda yang lain, terbentur kegiatan kaum muda yang sifatnya pribadi misalnya sekolah. Kalau soal biaya menurut saya tidak terlalu di pusingkan/dipikirkan. Karena sebelum ziarah mereka terlebih dahulu mencari dana entah itu dengan parkir ataupun menjual barang-barang bekas. Medukung: memiliki motovasi sendiri, sebenarnya mereka ingin masuk ke dalam perkumpulan kaum muda baik secara tingkat lingkungan mau pun paroki, tetapi mereka belum memiliki wadah yang dapat menampung aspirasi mereka sesuai dengan karakteristik kaum muda saat ini. Dari orangtua juga mendukung, tetapi dari dalam diri kaum muda sendirilah yang paling mendukung.

interviewer : Cara yang sudah dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat?

R1 : Megadakan kegiatan yang sifatnya dadakan tanpa direncanakan, itu dirasa lebih efektif dibandingkan dengan kegiatan yang sudah disusun secara struktur tapi jarang dilaksanakan.

interviewer : Apa manfaat bagi kaum muda jika mereka terlibat dalam hidup menggereja?

R1 : Untuk hal organisasi mereka lebih dapat membangun kebersamaan / berhubungan dengan orang lain, karena dasar dari semuanya adalah mereka dapat membangun hubungan dengan orang lain. Mengolah ego juga sangat penting, tidak malu, jika ada kerjaan berusaha untuk melakukan walau pun tidak sempurna tapi sudah ada itikad baik untuk melakukannya.

interviewer : Usulan program yang dirasa baik untuk kaum muda terlibat aktif dalam hidup menggereja?

R1 : Membuat perkumpulan semacam olahraga bersama. Kaum muda sudah merencanakan membeli meja pingpong. Kalau semacam outbond, ziarah atau kegiatan lainnya mungkin hanya beberapa bulan sekali dilakukan tetapi kalau ziarah hanya dilakukan pada saat bulan-bulan Maria, atau pada saat natal-paskah. Tetapi kalau ziarah pastinya mereka mau.

(15) b. Nama : Pak M.C Wuryanto

Usia : 71 tahun

Status/profesi :Sesepuh yang mengetahui seluk beluk lingk Kadisobo/Pensiunan

interviewer : Apakah kaum muda di lingkungan St Yusuf Kadisobo sudah ikut berperan aktif?

R2 : Ya beberapa persen sudah, tapi khusus untuk pertemuan rutin dengan orang tua masih sedikit. Misalnya pendalaman iman, sembahyangan, dll.

interviewer : Jika kaum muda tersebut sudah dilihat berperan aktif, lalu kira-kira alasan apa yang membuat kurang aktif itu apa?

R2 `: Jaman sekarang ini sulit sekali menentukan kegiatan

mudika karena ada kemajuan jaman yang modern, ada gangguan dari dirinya sendiri. Susah membedakan mana kepentingan yang mendesak dan tidak.

interviewer : Setelah melihat peran aktif kaum muda, sekarang kita beralih ke pemahaman mengenai arti ”Gereja”!

R2 : Gereja adalah kekuatan iman yang saya pegang dan imani selama ini.

interviewer : Apa saja bentuk-bentuk kegiatan yang ada di lingkungan St Yusuf Kadisobo?

R2 : Kegiatan hanya kumpul-kumpul misalnya : koor, bakar-bakar jagung. Kalau program kaum muda saat ini saya kurang tau. Kalau jaman dulu kaum muda banyak mengambil peran baik di lingkungannya sendiri mau pun bila dibutuhkan, kaum muda selalu siap kapan pun.

interviewer : Ada beberapa kegiatan kaum muda seperti outbond, ziarah, pendalaman iman, sarasehan. Kegiatan mana yang paling banyak diikuti oleh kaum muda di lingkungan ini?

(16)

R2 : Ziarah, tapi kurang jelas berapa jumlah kaum muda yang ikut.

interviewer : Faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat dan pendukung dari keterlibatan kaum muda?

R2 : Penghambat: ada kemajuan teknologi, pendukung: dorongan dari orangtua.

interviewer : Apa manfaat bagi kaum muda jika mereka terlibat dalam hidup menggereja?

R2 : Manfaatnya menjadi guyub dan kaum muda masih diberi kepercayaan untuk mengurusi suatu kegiatan walaupun tidak jarang ada orangtua yang belum percaya pada kemampuan kaum muda.

interviewer : Usulan program yang dirasa baik untuk kaum muda terlibat aktif dalam hidup menggereja?

R2 : Pertama-tama terlebih dahulu dikumpulkan untuk sekedar omong-omong. Mungkin lebih baik diadakan sarasehan (pendalaman iman) kaum muda atau retret kaum muda.

c. Nama : H. Novi Kristiyanti

Usia : 25 tahun

Status/profesi : Koor kaum muda di lingkungan Kadisobo/Guru

interviewer : Apakah kaum muda di lingkungan St Yusuf Kadisobo sudah ikut berperan aktif?

R3 :Sejauh saya lihat sudah, walau pun masih sedikit.

interviewer : Jika kaum muda tersebut sudah dilihat berperan aktif, lalu kira-kira alasan apa yang membuat kurang aktif itu apa?

(17)

R3 `: Banyak kesibukan, waktu yang tidak pernah cocok dan kurang koordinasi. Kegiatan yang disajikan juga kurang menarik, terlalu monoton, tidak ada variasi. Pendampingnya juga tidak ada.

interviewer : Setelah melihat peran aktif kaum muda, sekarang kita beralih ke pemahaman mengenai arti ”Gereja”!

R3 : Gereja adalah tempat kita secara bersama-sama mengimani Yesus Kristus.

interviewer : Sikap apa yang harus ditunjukkan oleh kaum muda jika mereka sudah aktif dalam kegiatan menggereja?

R3 : Sikap mau membantu, dan memberi dukungan kepada mereka yang belum aktif, sehingga kaum muda lainnya ikut aktif.

interviewer : Apa saja bentuk-bentuk kegiatan yang ada di lingkungan St Yusuf Kadisobo?

R3 : Ada koor, anjangsana mudika, pia, sepertinya itu saja yang saya tau.

interviewer : Ada beberapa kegiatan kaum muda seperti outbond, ziarah, pendalaman iman, sarasehan. Kegiatan mana yang paling banyak diikuti oleh kaum muda di lingkungan ini?

R3 : Ziarah, karena menghibur dan tidak terlalu monoton, disamping itu bisa jalan-jalan.

interviewer : Faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat dan pendukung dari keterlibatan kaum muda?

R3 : Penghambat: waktu, kesibukkan, dan kegiatan yang terlalu monoton terlalu formal. Pendukung: dari diri sendiri serta keluarga.

interviewer : Apa manfaat bagi kaum muda jika mereka terlibat dalam hidup menggereja?

(18)

R3 : Menambah wawasan kegiatan bertambah luas, semakin pintar berorganisasi, dan dapat berkumpul dengan teman-teman seiman.

interviewer : Usulan program yang dirasa baik untuk kaum muda terlibat aktif dalam hidup menggereja?

R3 : Mengadakan kegiatan yang menyenangkan seperti ziarah agar pertama-tama kaum muda tergerak untuk berkumpul terlebih dahulu.

d. Nama : Rosaria Mega

Usia : 22 tahun

Status/profesi : Koor kaum muda di lingkungan Kadisobo/Karyawan Swasta

interviewer : Apakah kaum muda di lingkungan St Yusuf Kadisobo sudah ikut berperan aktif?

R4 : Belum begitu, hanya sebagian saja yang terlibat aktif.

interviewer : Jika kaum muda tersebut sudah dilihat berperan aktif, lalu kira-kira alasan apa yang membuat kurang aktif itu apa?

R4 `: Banyak kesibukan, waktu, dan masih banyak kekurangan

lainnya. Inisiatif saya mengajak kaum muda supaya aktif dalam kegiatan menggereja karena itu sangat perlu untuk memperluas iman kaum muda itu sendiri.

interviewer : Setelah melihat peran aktif kaum muda, sekarang kita beralih ke pemahaman mengenai arti ”Gereja”!

R4 : Gereja adalah tempat berkumpul umat Katolik dalam memuji Tuhan.

interviewer : Sikap apa yang harus ditunjukkan oleh kaum muda jika mereka sudah aktif dalam kegiatan menggereja?

(19)

R4 : Mengajak seluruh kaum muda agar dapat berperan aktif dalam kegiatan gereja khususnya di lingkungan St Yusuf.

interviewer : Apa saja bentuk-bentuk kegiatan yang ada di lingkungan St Yusuf Kadisobo?

R4 : Ada ziarah dan natalan bersama. Outbond atau sarasehan belum pernah ada.

interviewer : Ada beberapa kegiatan kaum muda seperti outbond, ziarah, pendalaman iman, sarasehan. Kegiatan mana yang paling banyak diikuti oleh kaum muda di lingkungan ini?

R4 : Ziarah, karena kegiatannya banyak disenangi oleh kaum muda, lebih santai dan sesuai dengan karakter kaum muda.

interviewer : Faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat dan pendukung dari keterlibatan kaum muda?

R4 : Penghambat: waktu, kesibukkan, dan kegiatan yang monoton, serta kurangnya kesadaran dari kaum muda itu sendiri. Pendukung: orangtua itu nomor satu, dari segi menambah pengalaman berorganisasi.

interviewer : Apa manfaat bagi kaum muda jika mereka terlibat dalam hidup menggereja?

R4 : Menambah pengalaman iman, teman, wawasan kegiatan bertambah luas.

interviewer : Usulan program yang dirasa baik untuk kaum muda terlibat

Dokumen terkait