• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.3 Sarana dan Prasarana

Wilayah Kelurahan Parenggan terletak di tengah kota Pati. Menurut Bapak M. Khabib berdasarkan wawancara 16-4-2015 bahwa sarana peribadatan bagi pemeluk agama Islam tersedia 2 buah masjid dan 2 buah musholla. Warga Kelurahan Parenggan

yang ingin mendalami ajaran agama Islam tersedia sarana pondok pesantren yang bernama Yaumi Fatimah. Hal ini sesuai dengan pengamatan peneliti bahwa penduduk desa Parenggan bermacam agama dan sebagian besar penduduk desa Parenggan berkepribadian dan beretika baik yang akan memudahkan dalam pengambilan keputusan dalam musyawarah desa. Upacara desa dapat berlangsung dengan dukungan warga dan berdasarkan musyawarah desa.

Sarana pendidikan di desa Parenggan antara lain TK, PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), dan SD. Sarana pendidikan dan pendidikan di desa Parenggan sangat mempengaruhi pola pikir masyarakat, diharapkan generasi muda ikut berpartisipasi dalam pewarisan budaya tradisional, khususnya kesenian Tembang Dolanan.

Foto 4.2: Sanggar di Gedung Serba Guna Parenggan Pati (Dokumen, Eryaya 02-02-2015).

Berdasarkan foto 2 menunjukkan tempat sanggar di Gedung Serba Guna Kelurahan Parenggan. Sarana berkesenian di desa Parenggan antara lain terdapat sebuah Gedung Serba Guna yang digunakan untuk latihan tari setiap hari Minggu,

sedangkan untuk kesenian Tembang Dolanan setiap hari Sabtu. Sarana lainya adalah tempat latihan karawitan dan pakeliran dalang terdapat di Sanggar Krido Mukti letaknya tidak jauh dari gedung serba guna di desa. Bermacam sarana kesenian di Parenggan sangat mempengaruhi pola pikir masyarakat, diharapkan generasi muda ikut berpartisipasi dalam pewarisan budaya tradisional, khususnya kesenian Tembang Dolanan

Foto 4.3: Saat Gladi Tembang Dolanan di Parenggan Pati (Dokumen Eryaya 07-01-2015).

Berdasarkan hasil studi dokumentasi di atas dapat dilihat bahwa saat gladi

Tembang Dolanan di Parenggan Pati anak-anak Kelurahan Parenggan sangat antusias pada hal waktu siang hingga sore seperti saat itu waktunya anak pada tidur siang, namun karena ingin ikut latihan atau gladen maka mereka memilih datang di tempat latihan di Sanggar atau di Gedung Serba Guna Kelurahan Parenggan. Melihat rasa pedulinya anak-anak pada Tembang Dolanan itu maka pihak Pemerintah Kelurahan Parenggan sangat peduli dengan cara memberikan

wadah atau tempat untuk selalu latihan atau gladi yang sarana prasarananya mencukupi.

Sarana olah raga yang terdapat di Kelurahan Parenggan antara lain: lapangan sepak bola, lapangan volley, tenis meja dan lapangan bulu tangkis. Banyaknya sarana olah raga yang tersedia menunjukkan bahwa masyarakat Kelurahan Parenggan mencintai olah raga dan menghargai kesehatan. Dengan berolah raga, jiwa dan raga akan menjadi sehat dan optimis dalam menjalani kehidupan. Sarana kesehatan tersedia 1 buah poliklinik yaitu Yaumi Fatimah yang terletak di jalan Raya Pati. Kelurahan Parenggan tersedia Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) untuk memantau kesehatan balita dan ibu hamil yang dikelola oleh PKK.

Sarana hiburan bagi warga Kelurahan Parenggan antara lain televisi, radio, DVD dan tidak merupakan barang langka lagi karena hampir setiap rumah rata-rata memilikinya. Barang-barang di atas tidak saja sebagai hiburan akan tetapi juga sebagai sarana informasi yang sangat diperlukan masyarakat. Sarana informasi lainnya yaitu koran atau media cetak lainya yang bisa dibeli eceran atau dengan jalan berlangganan, anak-anak Kelurahan Parenggan sudah banyak yang menggunakan sarana internet baik menggunakan HP ataupun computer, laptop, warnet sudah ada. Bentuk hiburan yang hampir setiap hari dinikmati oleh warga desa Parenggan dan sekitarnya yaitu siaran radio atau di TV Simpang Lima Pati yang menampilkan TembangDolanan, ketoprak, lagu-lagu Pop maupun lagu-lagu

Dolanan juga hampir setiap kali diputar oleh warga lewat radio, TV Simpang Lima Pati.

Pertunjukan Tembang Dolanan dimulai dengan dibuka oleh sang penyanyi dilanjutkan dengan pertunjukkan Tembang Dolanan. Di Parenggan anak-anak menyanyikan Tembang Dolanan dan dua teman yang lain berdiri seolah-olah menari sesuai tembang dolanan dengan gerakan sederhana tanpa

srisig maupun berpindah tempat. Penampilan dalam satu putaran lagu terdiri dari dua atau tiga buah lagu tergantung dari suana atau menurut kecocokan lagu.

Berikut adalah Tembang Dolanan yang disajikan: Jaranan, Jamuran, Sluku- sluku Bathok, Gundul Pacul, Padhang Bulan, Buta- buta Galak, Lir Ilir, Gambang Suling, Paman Tukang Kayu, Ayo Praon, Suwe Ora Jamu, Aja Dipleroki, Plek Emplek Ketepu, Ayo Padha Dolanan dan lain lain.

Adapun Tembang - tembang Dolanan syair dan notasinyayakni:

Partitur ke 4.1 Ayo Padha Dolanan

(SW Biman Putra: Kumpulan Gending- gending lan Lagon Dolanan Ki Narto Sabda)

Partitur ke 4.1 Ayo Padha Dolanan mempunyai maksud mengajak anank-anak bersama bermain di halaman karena waktunya terang benderang di bawah sinar rembulan agar mereka senang hatinya. Tembang Dolanan berikutnya adalah berjudul Buta Galak

Partitur ke 4.2 Buta Galak

( SW Biman Putra: Kumpulan Gending- gending lan Lagon Dolanan

Ki Narto Sabda)

Partitur ke 4.2 Buta Galak mempunyai maksud mengajak anank-anak bersama bermain di halaman karena waktunya sudah saatnya madi agar tidak

kulitnya tidak kasar dan kotor seperti tokoh buta diatas maka agar anak-anak harus rajin mandi dan selalu menjaga kebersihan supaya sehat jasmani dan rohani dengan kesadaran tanpa dipaksa senang mereka hatinya.

Tembang dolanan atau nyanyian rakyat sebagai sarana rekreasi, hiburan, dansenang- senang. Menurut Dananjaya (1997: 152-153): Lagu dolanan sebagai nyanyian rakyat berfungsi rekreasi, yaitu untuk melepaskan diri dari kebosanan hidup sehari-hari atau hiburan diri dari kesukaran hidup, sehingga dapat pula menjadi pelipur lara atau untuk melepaskan diri dari ketegangan perasaan sehingga memperoleh kedamaian jiwa. Tembang Dolanan lainnya adalah

Partitur ke 4.3 Plek Emplek Ketepu

( SW Biman Putra: Kumpulan Gending-gending lan Lagon Dolanan Ki Narto Sabda)

Partitur 4.3 Plek Emplek Ketepu mempunyai maksud bahwa orang laki- laki pada waktunya harus mencari nafkah atau bekerja keras jangan malas tetapi

tetap semangat kerana orang laki- laki ditakdirkan menjadi manusia yang kuat untuk melawan ketidak adilan.

Dokumen terkait