• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sarana dan Pemanfaatan sumberdaya perikanan a) Pompong /Perahu motor a) Pompong /Perahu motor

Gambar 6. Kecamatan Bunguran Barat

4.1. Desa Pengadah

4.2.2. Sarana dan Pemanfaatan sumberdaya perikanan a) Pompong /Perahu motor a) Pompong /Perahu motor

Pompong adalah Sarana transportasi laut bermesin yang digunakan oleh nelayan untuk mencari ikan, namun di daerah ini juga terdapat sampan/kolek yang juga digunakan nelayan untuk kelaut dengan menggunakan dayung sampan, kendaraan ini tidak bisa mencari ikan jauh kelaut,. Bagi nelayan, penggunaan pompong/perahu bermotor lebih terfokus untuk mencari ikan ke kawasan yang lebih jauh dari pantai dan, sementara perahu tanpa motor (sampan) di sekitar pantai. Daerah Penangkapan nelayan samapi di Desa Teluk Buton dan Pulau Laut. Tercatat 25 buah pompong dan 35 buah kolek/sampan b) Jenis alat tangkap

Jenis alat tangkap yang dioperasikan oleh nelayan bervariasi sesuai dengan kebiasaan, kesukaan, keterampilan yang dimiliki, kemampuan modal serta musim dan jenis ikan yang ditangkap. Satu keluarga nelayan bisa memiliki lebih dari satu jenis alat tangkap, Bahkan ada jenis alat tangkap yang dimiliki oleh seluruh nelayan, misalnya pancing tunda, dan pancing biasa yang

39 menggunakan satu mata pancing. Nelayan mengoperasikan alat tangkapnya menggunakan armada kapal motor (pompong) berukuran 0,5 – 1 ton dan sampan/kolek. Jenis alat tangkap yang terdapat di Desa Kelanga antara lain:

1. Bubu ikan/bubu Kepiting 2. Jaring

3. Pancing, pancing tunda dan Rawai 4. Tangkul Bilis

5. Kelong

c) Musim penangkapan

Musim penangkapan ikan masyarakat sangat tergantung kepada musim angin, dan ombak besar. Terdapat empat musim utama yaitu Musim Utara, Timur, Selatan dan Barat. Setiap musim mempunyai karakteristik tersendiri yang menentukan cara dan alat yang digunakan untuk menangkap ikan.

d) Daerah Penangkapan

Sesuai dengan ukuran perahu/pompong dan alat tangkap ikan yang dimiliki, nelayan di lokasi studi ini maka umumnya para nelayan mengoperasikannya di perairan pantai. Pengoperasian alat tangkap ini tidak hanya di desa mereka, tetapi juga di pulau-pulau sekitarnya pulau bunguran. Adapun daerah penangkapan ikan (fishing ground) mereka meliputi Karang Sujung, Karang tajam, Laut Sepempang dan Tanjung, Teluk Buton, Laut Setapang, Silas dan sebagainya.

e) Pemasaran dan Pasca panen

Pada umumnya hasil tangkapan nelayan dijual dalam keadaan segar kepada masyarakat sekitar Kelanga dengan harga yang ditentukan oleh Nelayan pemancing, dan bila hail banyak ada yang dibawa langsung ke kota ranai. Untuk penyimpanan hasil tangkapan yang banyak mereka sangat kewalahan karena di desa ini tidak ada pabrik es/coldstorek. Untuk hasil ikan bilis mereka keringkan atau dipermentasi/pedak bilis atau di keringkan.

40

Tabel 5. Kalender musim penangkapan ikan di Desa Kelanga

Alat tangkap Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Musim Angin dan Ikan Tangkapan U U U T T S S S B B U U Jaring x x x x x x X x x x x X Pancing x x x X x x x X Bubu Ketam x x x x X Bubu Ikan x x x X x x x X Tangkul bilis x x X x x x Kelong x x x x x X Rawai x x x X x x Tongkol x x xx xxx xx xx xx xx xx xxx xxx Teri xx xx xxx xxx xxx X Cumi xx xx xx xx xx X Mayuk xx xxx xxx xxx xx Xx Tamban x xx xx xx Xx Ikan Karang x xx xxx xxx xx xx x X Duyek xx xx xxx Xx Siput xxx xxx xx xx xx x X x x x x x Tamban x xx xxx xxx xxx xx Ilak xxx xxx xxx xxx xx Belanak xxx xxx xx Xx xx xx Hiu xxx xxx xx x x x x x x xx xxx Xxx

4.2.3. Kondisi terumbu karang

Masyarakat Desa Kelanga khususnya nelayan mempunyai akses yang cukup besar terhadap terumbu karang di sekitarnya. Kawasan terumbu karang yang ada merupakan kawasan yang potensial untuk melakukan kegiatan penangkapan ikan khususnya ikan-ikan karang. Jenis alat tangkap yang dominan dioperasikan di kawasan terumbu karang di lokasi studi ini adalah bubu dan pancing, berkarang, menyelam untuk mencari gurita duyek, yang selalu berada di daerah karang. Kondisi terumbu karang di Desa Kelanga sangatlah memprihatinkan, atas pengamatan dan penelitian yang dilakukan bahwa kondisi terumbu karang yang masih baik hanya berkisar 20% saja yang masih baik sedangkan 80% terdiri dari patahan karang dan karang mati yang ditutupi alga.

41

4.3. Desa Tanjung

4.3.1. Gambaran Umum

Desa Tanjung merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Bunguran timur laut, daerahnya tak jauh dari kota ranai dan memiliki daerah strategis dimana daerah memiliki pantai pasir putih dan hadapan desa terbentang pulau nan indah yaitu Pulau Senoa. Secara georafis desa ini sebelah utara berbatasan dengan Desa Kelanga, sebelah Selatan berbatas dengan Desa Limau Manis, sebelah Barat berbatas dengan Desa Ceruk dan sebelah timur berbatasan dengan laut cina selatan. Desa Tanjung telah juga terjadi pemekaran dimana menjadi 2 Desa yaitu Desa Tanjung dan Desa Limau Manis. Desa ini juga sering dijadikan kawasan wisata baik oleh masyarakat lokal maupun pendatang karena memiliki teluk dan pantai yang cukup indah, di lautnya bisa terlihat panorama pulau senoa yang terlihat seperti gadis yang terbaring. pada hari-hari tertentu diadakan acara hiburan sehingga daerah ini memang menjadi tempat berlibur khususnya hari minggu bagi masyarakat khususnya muda mudi dan anak-anak untuk mandi dan bermain. Karena pantainya landai dan padat selebar + 25 dengan panjang 2 Km kadang juga sering dijadikan tempat pacuan (crosing) kendaraan roda 2 bagi remaja baik yang datang dari ranai ataupun sekitar desa.

Akses untuk sampai di Desa Tanjung sangatlah mudah dimana keberadaanya sangat dekat dengan kota ranai kendaraan umum yang biasa digunakan masyarakat adalah ojek dan bus subsidi pemerintah Kab. Natuna yang dimulai pada tahun 2007 sedangkan bagi siswa yang sekolah di Kota Ranai disediakan bus angkutan sekolah, dimana kondisi jalan sudah baik, waktu yang digunakan untuk sampai ke ibu kota kecamatan + 5 menit karena memang kantor camat berada di Desa Tanjung, sedangkan untuk ke ibu kota kabupaten waktu yang digunakan 25 menit dengan menggunakan kendaraan roda dua atau mobil dengan jarak + 18 Km., pada tahun 2007 ini kondisi jalan diperlebar dan diaspal ulang untuk memuluskan jalan.

42 4.3.2. Sarana dan Pemanfaatan Pemanfaatan sumberdaya perikanan

Pemanfaatan sumberdaya khususnya perikanan telah mulai dilakukan sejak dahulu dimana daerah ini pernah terkenal karena merupakan daerah tangkap yang cukup kaya akan ikan dan pada tahun 1943 Orang-orang Jepang (Jepon) masuk ke Desa Tanjung, untuk mencari ikan dengan membawa kapal yang bernama (Kudamaru). Semasa orang-orang Jepang berada ke Desa Tanjung, masyakat merasa cukup mewah makanannya, tetapi pakaian sulit bahkan menggunakan pakaian sarung yang terbuat dari goni. Untuk memanfaatkan hasil perikanan masyarakat menggunakan kendaraan berupa, pompong, perahu/kolek dengan peralatan sederhana seperti pancing dan bubu. a) Pompong /Perahu motor

Pompong adalah Kendaraan laut yang bermesin digunakan oleh nelayan untuk mencari ikan laut, namun di daerah ini juga terdapat sampan/kolek yang juga digunakan nelayan untuk kelaut/sungai dengan menggunakan dayung sampan, kendaraan ini tidak bisa mencari ikan jauh kelaut karena kecil terbuat dari kayu bulat besar yang di bentuk seperti sampan. Bagi nelayan yang menggunakan pompong/perahu bermotor lebih terfokus untuk mencari ikan ke kawasan yang lebih jauh dari pantai dan, sementara perahu tanpa motor (sampan) di sekitar pantai. Daerah Penangkapan nelayan dilaut pulau senoa sampai 8 mill dari pantai. Tercatat 36 buah pompong dan 16 buah sampan/kolek yang berada di desa tanjung.

b) Jenis alat tangkap

Jenis alat tangkap yang dioperasikan oleh nelayan bervariasi sesuai dengan kebiasaan, kesukaan, keterampilan yang dimiliki, kemampuan modal serta musim dan jenis ikan yang ditangkap. Satu keluarga nelayan bisa memiliki lebih dari satu jenis alat tangkap, dan dapat diketahui jumlah pompong yang terdapat di Desa Tanjung berjumlah 36 buah dan sampan/kolek berjumlah 16 Bahkan ada jenis alat tangkap yang dimiliki oleh seluruh nelayan, misalnya pancing tunda dan pancing biasa. Nelayan mengoperasikan alat tangkapnya menggunakan armada kapal motor (pompong) berukuran 1 – 2 ton dan sampan/kolek. Jenis alat tangkap yang terdapat di Desa Tanjung antara lain:

43

1. Pancing tunda, Pancing Ulur, 2. Bubu, 3. Kelong Pantai, 4. Jaring, 5.Tombak/Singkap.

c) Musim penangkapan

Musim penangkapan ikan masyarakat sangat tergantung kepada musim angin, dan ombak besar. Terdapat empat musim utama yaitu Musim Utara, Timur, Selatan dan Barat. Setiap musim mempunyai karakteristik tersendiri yang menentukan cara dan alat yang digunakan untuk menangkap ikan.