• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sarana dan Prasarana

Dalam dokumen Jejak Pengabdian Kami di Jelupang (Halaman 48-63)

Grafik jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di atas menunjukkan rendahnya minat warga Desa Jelupang untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sebagian besar penduduk hanya tamat SLTP, bahkan banyak pula yang tidak sekolah. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk membuat program pendidikan berupa pengajaran sekolah-sekolah TK dan SMP. Di sekolah SMP kami menggunakan metode belajar sambil bermain (bimbingan konseling atau motivasi diselabreak pelajaran)

.

Gambar 3.3: Kantor Kelurahan Jelupang -Sarana Peribadatan

Diagram 3.5: Sarana Peribadatan

0 2 4 6 8 10 12 14 16

masjid musholah gereja wihara kelenteng

Berdasarkan diagram di atas, dapat diperoleh data mengenai jumlah sarana peribadatan Desa Jelupang yaitu: 11 Masjid, 15Mushalla, 4 Gereja, 1 Wihara, dan 1 Kelenteng.

Gambar 3.4: Masjid Baitul Huda

Gambar 3.5: Mushalla As Sa’adah

-Sarana Pendidikan

Diagram 3.6: Sarana Pendidikan

Berdasarkan diagram di atas, dapat diperoleh data mengenai jumlah sarana pendidikan Desa Jelupang yaitu: 5 buah TK, 3 buah SD, dan 3 buah SMP.

Gambar 3.6: TK/PAUD Al-Husna

0 1 2 3 4 5 6

TK SD SMP

Gambar 3.7: SMP Al-Hasaniyah

BAB IV

DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN A. Kerangka Pemecahan Masalah

Kelompok kami memiliki lima bidang kegiatan, berikut matrik argumentasi pemecahan masalah untuk setiap bidangnya:

1. Matrik SWOT Bidang Keagamaan

Tabel 4.1: Matrik SWOT Bidang Keagamaan MATRIK SWOT BIDANG KEAGAMAAN

Internal Strength Weakness

1. Tokoh masyarakat di Desa Jelupang mendukung dan membantu terlaksananya kegiatan bidang keagamaan

2. Tingginya antusias anak-anak dan masyarakat Desa Jelupang terhadap program-program bidang keagamaan 3. Tempat pelaksanaan

kegiatan memiliki nuansa agamis yang tinggi

4. Terdapatnya sarana taman baca al-Qur’an 5. Adanya organisasi

remaja masjid yang mengadakan

pertemuan seminggu sekali yang dapat

1. Jumlah murid TPA/TPQ yang banyak tetapi pengajarnya hanya sedikit.

2. Tidak maksimal dalam pengajaran dikarenakan waktu yang tersedia sangat sedikit dan juga jumlah

pengajar yang sedikit

Eksternal

meningkatkan tali persaudaraan sesama remaja

Opportunity Strategi (SO) Strategi (WO) 1. Adanya anggota

KKN yang memiliki

kompetensi dalam masing-masing program kerja bidang keagamaan 2. Anggota KKN

BIMA SAKTI mudah beradaptasi dengan masyarakat

1. Mahasiswa menjalin komunikasi kepada tokoh masyarakat, ketua yayasan, dan remaja masjid dalam kerjasama

pelaksanaan program kerja keagamaan 2. Mahasiswa turut

membantu mengajar TPA/TPQ

Mahasiswa yang memiliki

kompetensi dalam bidang keagamaan seperti mengaji dan ceramah turut ikut mengajar di TPA/TPQ

Threat Strategi (ST) Strategi (WT) 1. Sensitifitas

nilai-nilai keagamaan dan budaya lokal 2. Adanya agenda lain

di luar program kerja bidang keagamaan yang lebih disukai dan diprioritaskan 3. Pengaruh yang

cukup kuat dari media elektronik seperti televisi dan internet

Memberikan motivasi bahwa belajar al-Qur’an merupakan kebutuhan

Memberikan motivasi kepada anak–

anak sebagai generasi muda untuk

menghindari pengaruh buruk dari dunia luar seperti pengaruh buruk globalisasi.

Dari Matrik SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun program sebagai berikut:

1. Pengajian TPA/TPQ : motivasi qur’an, tahsin dan tahfidz 2. Santunan Yatim danDhuafa

2. Matrik SWOT Bidang Pendidikan

Tabel 4.2: Matrik SWOT Bidang Pendidikan MATRIK SWOT BIDANG PENDIDIKAN Internal

Eksternal

Strength Weakness

1. Dukungan dari pihak orang tua mengenai program pendidikan

2. Adanya sambutan yang baik dari para guru dan murid di Desa Jelupang 3. Adaya fasilitas

sarana pendidikan seperti TK, Paud, SD, SMP

4. Tingginya harapan masyarakat

terhadap lulusan yang berkualitas

1. Koordinasi yang kurang dengan beberapa pihak instansi

pendidikan 2. Manajemen kurikulum pendidikan yang belum optimal

Opportunity Strategi (SO) Strategi (WO) 1. Semangat yang

tinggi dari seluruh anggota KKN BIMA SAKTI untuk mengajar

Adanya keterlibatan kelompok KKN dalam kegiatan belajar mengajar

Pendekatan mengajar menggunakan metode yang variatif sehingga

2. Adanya alokasi dana khusus yang diperuntukkan dibidang pendidikan

kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan.

Threat Strategi (ST) Strategi (WT) 1. Pengaruh yang

cukup kuat dari media elektronik seperti hp dan televisi

2. Kurangnya peran aktif pemerintah dalam peningkatan kualitas sarana pendidikan

Pembentukan mental (character building) anak–anak melalui pembelajaran akademik dan pelajaran agama

Memberikan motivasi kepada anak–anak sebagai generasi muda untuk menghindari pengaruh buruk dari dunia luar seperti pengaruh buruk globalisasi.

Dari Matrik SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun program sebagai berikut:

1. Pengajaran di Sekolah-sekolah 2. Bimbingan Belajar / Les Gratis

3. Matrik SWOT Bidang Kesehatan dan Kebersihan

Tabel 4.3: Matrik SWOT Bidang Kesehatan dan Kebersihan MATRIK SWOT BIDANG KESEHATAN DAN KEBERSIHAN

Internal Strength Weakness

Antusias dari masyarakat di Desa Jelupang cukup untuk mendukung terlaksananya kegiatan bidang

1. Kebiasaan sebagian masyarakat yang kurang

memperdulikan kesehatannya 2. Tidak adanya

Eksternal

kesehatan perangkat

kesehatan desa (puskesmas, posyandu) 3. Banyaknya kaum

laki-laki yang merokok di dalam rumah

4. Maraknya narkoba dikalangan remaja 5. Belum memadainya

sarana dan

prasarana dibidang kesehatan

Opportunity Strategi (SO) Strategi (WO) 1. Seluruh anggota

KKN BIMA SAKTI memiliki semangat dan kepedulian tinggi untuk melaksanakan kegiatan kesehatan masyarakat 2. Memiliki

jaringan kepada narasumber yang berkompetensi

Mengadakan program cek kesehatan gratis

1. Memanfaatkan link yang ada untuk

memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat 2. Mengadakan

program

penyuluhan anti narkoba dan rokok

dibidang kesehatan

Threat Strategi (ST) Strategi (WT) 1. Kurangnya

pemahaman masyarakat mengenai kesehatan diri dan lingkungan 2. Tidak adanya

anggota KKN BIMA SAKTI yang berlatar belakang atau memiliki kompetensi dibidang kesehatan

3. Pemberitahuan tentang fasilitas kesehatan desa yang kurang memadai kepada pemerintah setempat 4. Menanamkan

pemahaman kepada masyarakat pentingnya kesehatan

Memanfaatkan link di dalam kampus

yang dapat mendukung kegiatan

kami

Dari Matrik SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun program sebagai berikut:

1. Cek Kesehatan Gratis

2. Penyuluhan Anti Narkoba dan Rokok 3. Sosialisasi Rumah Tanpa Asap Rokok 4. Pelatihan Futsal

5. Senam Ceria

4. Matrik SWOT Bidang Sosial dan Ekonomi

Tabel 4.4: Matrik SWOT Bidang Sosial dan Ekonomi MATRIK SWOT BIDANG SOSIAL DAN EKONOMI

Internal Strength Weakness

1. Sebagian besar 1. Pemahaman

Jelupang bermata pencaharian sebagai pedagang atau wirausaha 2. Tersedianya

dukungan dari warga

3. Penyaluran sampah yang tidak jelas dapat dimanfaatkan sebagai pemanfaatan sampah daur ulang dan

membudidayakan nya dengan kreatifitas-kreatifitas masyarakat 4. Remaja yang

kreatif dan terampil

5. Adanya dukungan dan sambutan yang baik dari perangkat

organisasi remaja serta warga Desa Jelupang

6. Antusias anak-anak untuk menunjukan bakatnya terutama dalam

Jelupang yang kurang akan kesadaran limbah-limbah yang bercecer dapat dimanfaatkan menjadi suatu karya peluang usaha

2. Manajemen keuangan yang belum jelas dalam beberapa hal

Eksternal

bidang seni 7. Antusias

masyarakat atas program yang di-buat oleh

kelompok KKN Jelupang tinggi.

8. Desa memiliki tempat utama dalam melakukan kegiatan sosial ataupun keagamaan.

Opportunity Strategi (SO) Strategi (WO) 1. Tersedianya

jaringan ke narasumber yang berkompeten dalam bisnis 2. Seluruh anggota

KKN BIMA SAKTI memiliki semangat dan kepedulian tinggi untuk

melaksanakan kegiatan bidang sosial dan ekonomi 3. Analisis

permasalahan yang tepat 4. Anggota

kelompok KKN

1. Memberikan pelatihan daur ulang sampah kepada ibu-ibu dan remaja SMP 2. Menghidupkan kembali acara tahunan mereka yang sebenarnya tidak akan diadakan kembali tahun ini seperti perlombaan di setiap HUT RI

1. Memanfaatkan SDM dari

beberapa program yang ada dibidang lainnya untuk mengisi acara kesenian

2. Mengaturjobdesk yang jelas

memiliki kompetensi keahlian dibidang ekonomi

Threat Strategi (ST) Strategi (WT) 1. Rasa

keingintahuan masyarakat yang kurang

2. Kurangnya SDM yang terfokus untuk memantau dan membimbing penerapan hasil pelatihan

Menggunakan jaringan yang ada untuk memantau dan membimbing hasil pelatihan

Mengadakan forum kreatifitas daur ulang limbah untuk

memantau dan membimbing hasil pelatihan

Dari Matrik SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun program sebagai berikut:

1. Pelatihan Kreasi Daur Ulang Limbah untuk Peluang Usaha 2. Lomba Agustusan

3. Penyelenggaraan HUT RI 4. Nonton Bareng Film Edukasi

5. Matrik SWOT Bidang Sarana dan Prasarana

Tabel 4.5: Matrik SWOT Bidang Sarana dan Prasarana MATRIK SWOT BIDANG SARANA DAN PRASARANA

Internal Strength Weakness

1. Sebagian besar prasarana yang disediakan menjadi kebutuhan instansi desa

1. Tidak adanya petunjuk nama jalan di desa 2. Kurangnya

pengelolaan taman baca sehingga

Eksternal

2. Terdapat fasilitas taman baca, tempat peribadatan 3. Adanya

dukungan dari perangkat desa dalam pengadaan prasarana

taman baca tidak terawat

3. Kurangnya fasilitas peribadatan

4. Banyaknya sampah yang di buang sembarangan 5. Fasilitas TPA yang

kurang memadai Opportunity Strategi (SO) Strategi (WO) 1. Adanya dana

bantuan yang diterima dari PPM

1. Bekerjasama dengan

pemerintah desa mengenai pengadaan sarana dan prasarana desa 2. Renovasi Taman

Baca

1. Bekerjasama dengan pemerintah desa mengenai pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana desa 2. Memfasilitasi

papan nama jalan, tempat sampah, prasarana masjid, fasilitas TPA Threat Strategi (ST) Strategi (WT) Kebiasaan masyarakat

yang kurang mampu menjaga sarana dan prasarana

Pemantauan sarana dan prasarana oleh perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat

Pemantauan dan pengembangan sarana dan prasarana yang ada oleh

perangkat desa Dari Matrik SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun program sebagai berikut:

1. Renovasi Taman Baca

Jalan, Fasilitas TPA: Tab Play pad, Mushaf al-Qur’an, Buku Catatan Mengaji Anak)

3. Pengadaan Gapura HUT RI

B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat

Dalam dokumen Jejak Pengabdian Kami di Jelupang (Halaman 48-63)

Dokumen terkait