• Tidak ada hasil yang ditemukan

SASARAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT

Dalam dokumen RENSTRA DJPL 2015 2019 FULL (Halaman 72-75)

VISI, MISI, ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI TAHUN 2015

1. TRANSPORTASI PERKOTAAN

2.3 TUJUAN, SASARAN, ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT

2.3.2 SASARAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT

Sesuai rumusan sasaran Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019 dan memperhatikan permasalahan dan capaian pembangunan tahun 2010-2014, maka sasaran pembangunan dalam Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2015-2019 dijabarkan dalam 3 aspek yaitu (i) keselamatan dan keamanan, (ii) pelayanan transportasi, dan (iii) kapasitas transportasi laut sesuai tugas dan tupoksi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk mewujudkan transportasi laut yang handal, berdaya saing dan memberikan nilai tambah.

- Handal diindikasikan oleh tersedianya layanan transportasi laut yang aman, selamat, nyaman, tepat waktu, terpelihara, mencukupi kebutuhan, dan secara terpadu mampu mengkoneksikan seluruh pelosok tanah air;

- Berdaya Saing diindikasikan oleh tersedianya layanan transportasi laut yang efisien, terjangkau, dan kompetitif, yang dilayani oleh penyedia jasa dan SDM yang berdaya saing internasional, profesional, mandiri, dan produktif;

- Nilai tambah diindikasikan oleh penyelenggaraan transportasi laut yang mampu mendorong perwujudan kedaulatan, keamanan dan ketahanan nasional (national

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2015-2019 2-18

security dan sovereignty) di segala bidang (ideologi, politik, ekonomi, lingkungan, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan) secara berkesinambungan dan berkelanjutan (sustainable development).

Adapun sasaran pembangunan transportasi laut tahun 2015-2019, dapat diuraikan sebagai berikut :

A. Keselamatan dan Keamanan

Aspek keselamatan dan keamanan transportasi laut, meliputi :

1. Menurunnya angka kecelakaan Transportasi Laut; 2. Menurunnya jumlah gangguan keamanan dalam

penyelenggaraan Transportasi Laut; B. Pelayanan

Aspek pelayanan transportasi laut, meliputi :

1. Meningkatnya kinerja pelayanan sarana dan prasarana transportasi laut;

2. Meningkatnya kompetensi SDM transportasi laut; 3. Meningkatnya kinerja Direktorat Jenderal

Perhubungan Lautdalam mewujudkan good governance;

4. Menurunnya emisi gas rumah kaca (RAN-GRK) dan

meningkatnya penerapan teknologi ramah lingkungan pada sektor TransportasiLaut;

5. Meningkatnya Upaya Perlindungan Lingkungan Maritim. C. Kapasitas Transportasi

Aspek kapasitas transportasi, meliputi :

1. Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi laut untuk mengurangi backlog

maupun bottleneckprasarana dan sarana transportasi laut;

2. Meningkatnya produksi angkutan penumpang dan barang;

3. Meningkatnya layanan transportasi laut di daerah rawan bencana, perbatasan negara, pulau terluar dan wilayah non komersial lainnya.

Sasaran pembangunan transportasi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut pada prinsipnya sejalan dengan sasaran pembangunan Kementerian Perhubungan yang tertuang di dalam Rencana Strategis (RENSTRA)) Tahun 2015-2019. Hal ini tentunya memiliki keselarasan dan interkoneksi yang memberikan pemahaman bahwa sasaran pembangunan Kementerian Perhubungan dapat dijabarkan kembali menjadi sasaran pada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang secara khusus difokuskan pada perencanaan dan pembangunan transportasi laut. Secara lebih jelasnya korelasi antara sasaran pembangunan nasional dengan sasaran Kementerian Perhubungan serta sasaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2015-2019 sebagaimana pada diagram berikut ini.

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2015-2019 2-19

Gambar 2.3. Sinkronisasi Sasaran RPJMN, Renstra Kementerian Perhubungan dengan Renstra Ditjen Hubla Tahun 2015-2019

SASARAN DIREKTORAT JENDRAL PERHUBUNGAN LAUT 2015-2019 SASARAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2015-2019

I. Keselamatan dan Keamanan

II. Pelayanan

1. Menurunnya Angka Kecelakaan Transportasi Laut

2. Menurunnya Jumlah Gangguan Keamanan dalam Penyelenggaraan Transportasi Laut

3. Meningkatnya Kinerja Pelayanan Sarana dan Prasarana Transportasi Laut

4. Terpenuhinya Kebutuhan Jumlah SDM Transportasi Laut Sesuai Kompetensi

5. Meningkatnya Kinerja Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Dalam Mewujudkan Good Governance

7. Menurunnya Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada Sektor Transportasi Laut

8. Meningkatnya Upaya Perlindungan Lingkungan Maritim

9. Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi laut untuk mengurangi backlog maupun debottleneck Prasarana dan Sarana Transportasi Laut

10. Meningkatnya Produksi Angkutan Penumpang dan Barang 11. Meningkatnya Layanan Transportasi Laut di Perbatasan

Negara, Pulau Terluar, dan Wilayah Non Komersial Lainnya Keselamatan dan Keamanan

Pelayanan

Kapasitas Transportasi

1. Menurunnya Angka Kecelakaan Transportasi

2.Menurunnya Jumlah Gangguan Keamanan dalam

Penyelenggaraan Transportasi

3. Meningkatnya Kinerja Pelayanan Sarana dan Prasarana Transportasi

4. Terpenuhinya SDM Transportasi dalam jumlah dan Kompetensi sesuai dengan kebutuhan

6. Meningkatnya Kinerja Kementerian Perhubungan Dalam Mewujudkan Good Governance

7. Meningkatnya Penetapan dan Kualitas Regulasi dalam Implementasi Kebijakan bidang Perhubungan

8. Menurunnya Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada Sektor Transportasi

10. Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi dan keterpaduan sistem

transportasi multimoda dan antarmoda untuk mengurangi backlog maupun bottleneck

kapasitas prasarana transportasi dan sarana transportasi antarmoda dan antarpulau sesuai dengan sistem transportasi nasional dan cetak biru transportasi multimoda

13. Meningkatnya Produksi Angkutan Penumpang dan Barang 14. Meningkatnya Layanan Transportasi di Perbatasan Negara,

Pulau Terluar, dan Wilayah Non Komersial Lainnya 11. Meningkatnya Pelayanan Angkutan Umum Massal

PerkotaanTatanan Kepelabuhanan Nasional (TKN)

12. Meningkatnya Aplikasi Teknologi Informasi dan Skema Sistem Majemen Transportasi Perkotaan

9. Meningkatnya kualitas kinerja pengawasan dalam rangka mewujudkan clean governance

5. Meningkatnya kualitas dan kuantitas penelitian dalam mendukung pembangunan bidang transportasi

III. Kapasitas

6. Meningkatnya Penetapan dan Kualitas Regulasi dalam Implementasi Kebijakan BIdang Transportasi 1. Kapasitas sarana dan

Prasarana

2. Keterpaduan Antarmoda / Multimoda

3. Kinerja Pelayanan

4. Konektivitas Nasional & Global

5. Kemanan & Keselamatan

7. Pedesaan, Rawan Bencana, Tertinggal & Perbatasan

8. Pelayanan angkutan massal perkotaan

9. Kinerja lalu lintas perkotaan 10.Manajemen transportasi perkotaan 6. Ramah Lingkungan SASARAN NASIONAL (RPJMN 2015-2019) 1. Konektivitas 2.Tranportasi Perkotaan ISU STRATEGIS (RPJMN 2015-2019)

Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2015-2019 2-20

Interkoneksi antara isu strategis dan sasaran Direktorat Jenderal Perhubungan Lautdiperlukan sebagai dasar dalam mengidentifikasi alur pikir perencanaan pembangunan transportasi laut tahun 2015-2019, sehingga hubungan liniearitas antaraisu strategis dan sasaran pembangunan transportasi laut kedepan dapat terarah dan sejalan dengan agenda prioritas pembangunan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang tertuang di dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2015-2019, sehingga sasaran Kementerian Perhubungan memiliki interkoneksi secara langsung dengan 9 agenda prioritas nasional (Nawa Cita). Hal ini memberikan konsekuensi logis dalam bidang transportasi bahwa konsep perencanaan dan pendekatan pembangunan bidang transportasi akan mendukung 9 (sembilan) agenda prioritas nasional selama 5 (lima) tahun ke depan. Pendekatan isu strategis transportasi laut dalam perumusan sasaran pembangunan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2015-2019 menjadi penting untuk lebih menata dan mengelola transportasi laut dengan baik, serta berbasis pendekatan multidimensi/multisektor termasuk dalam hal ini kaitannya dengan aspek tata ruang, gender, sosial, lingkungan, dan budaya. Pendekatan tersebut akan membawa sinergitas pembangunan transportasi laut secara lebih terpadu, mewujudkan pembangunan dan penanganan permasalahan transportasi laut secara lebih komprehensif dan membawa perubahan pada karakteristik masyarakat, maupun perilaku masyarakat dalam menggunakan dan memelihara sarana dan prasarana transportasi laut secara lebih baik dan bijaksana. Demikian juga Pemerintah menjadi bagian penting sebagai pihak yang akan selalu hadir dalam mengupayakan pembangunan dan pengembangan transportasi laut untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

2.3.3 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT

Dalam dokumen RENSTRA DJPL 2015 2019 FULL (Halaman 72-75)