• Tidak ada hasil yang ditemukan

I. PENDAHULUAN

2.7 Sasaran Strategi

Sasaran Startegis Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian : Meningkatnya ketersediaan data komoditas pertanian dan non komoditas pertanian, layanan system informasi melalui pemanfaatan teknologi informasi bagi seluruh stakeholders di pusat dan daerah.

Strategi dijabarkan sebagai berikut :

1. Membangun sistem informasi dan statistik pertanian yang terencana dan sesuai dengan kemampuan Kementerian Pertanian.

2. Membangun keterpaduan dalam perencanaan dan pelaksanaan antara pusat dan daerah, yang mendorong kepada persamaan persepsi dalam kebutuhan informasi dan pembangunan sistem informasi, serta kemudahan akses dan komunikasi data satu sama lain.

3. Menyusun standar acuan untuk perangkat keras, piranti lunak, format/struktur dan klasifikasi data, sumberdaya manusia dan adanya pembakuan sistem dan prosedur

4. Membangun sistem keamanan dan reliabilitas perangkat keras, piranti lunak, jaringan telekomunikasi yang bisa menjamin keamanan dan kerahasiaan informasi

5. Mengembangkan sistem yang mengacu kepada sistem terbuka yang berbasis internet sehingga informasi yang dihasilkan bisa dimanfaatkan seluas-luasnya untuk kepentingan masyarakat khususnya petani dan pelaku agribisnis

6. Meningkatkan jangkauan jaringan dan eksibilitas informasi pertanian sampai ke daerah terpencil sekalipun.

16 7. Meningkatkan penyebaran informasi produksi komoditas pertanian

dalam negeri untuk menunjang kegiatan ekspor, serta informasi mengenai jumlah dan mutu komoditas pertanian yang tersedia

8. Meningkatkan penyebaran informasi pasar luar negeri melalui pemanfaatan internet dan jejaring sosial yang ada saat ini

9. Meningkatkan penyelenggaraan komunikasi atau pertukaran data/informasi secara elektronik

10. Meningkatkan kemampuan sistem informasi pertanian/agribisnis agar mampu menjangkau pedesaan dan bahkan daerah terpencil agar mampu mengatasi kesenjangan dalam peroleh informasi (digital divide) 11. Menyelenggarakan berbagai program pelatihan bidang teknologi

informasi dan metode statistik baik di pusat maupun di daerah.

12. Meningkatkan kemampuan (mutu dan kapasitas) penyelenggaraan pelatihan teknologi informasi dan metode statistik yang diselenggarakan sehingga mampu melayani kebutuhan pelatihan seluruh jajaran pertanian.

13. Menyelenggarakan pelatihan bagi para pejabat fungsional statistisi dan pranata komputer

14. Meningkatkan kegiatan sosialisasi atau pemasyarakatan sistem informasi untuk menciptakan lingkungan pertanian yang memanfaatkan informasi dalam segala bentuk pengambilan keputusan

15. Menyempurnakan dan memantapkan tatanan organisasi yang berkembang terus sesuai dengan bertambah besarnya aktivitas sistem informasi pertanian, serta meningkatnya intensitas pembangunan pertanian

16. Meningkatkan koordinasi antar pengguna untuk meningkatkan efisiensi, menghindari terjadinya berbagai bentuk duplikasi kegiatan dan untuk menstimulasi terjadinya sinergi dalam penyelenggaraan sistem informasi pertanian di seluruh jajaran pertanian

17. Menempatkan dan memasyarakatkan fungsi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian selaku pembina sistem informasi, selaku pengelola

17 data/informasi pertanian, serta sebagai simpul bagi pertukaran informasi antar pengguna

18. Mengawal penyelenggaraan/implementasi sistem informasi yang ada pada unit-unit kerja di lingkungan Kementerian Pertanian

19. Sinkronisasi program dan kegiatan unit-unit pengelola data/informasi yang ada di unit-unit Eselon I dan yang ada di daerah dengan program dan kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

20. Sinkronisasi Program dan kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian dengan lembaga-lembaga penyelenggara sistem informasi dan statistik eksternal terkait seperti : Badan Pusat Statistik, Badan Administrasi Kepegawaian Negara, Kementerian Keuangan, Bappenas, Bakosurtanal, BPPT serta lembaga-lembaga lainnya baik di dalam maupun di luar negeri seperti FAO

2.8 Rencana Kinerja Tahunan

Tabel 2. Rencana Kinerja Tahun 2013 Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Meningkatnya ketersediaan data

komoditas pertanian dan non komoditas pertanian layanan sistem informasi melalui pemanfaatan teknologi informasi bagi seluruh stakehorlders di pusat dan daerah

01. Laporan data pertanian (hulu, on farm, hilir) 10 Laporan 1 Penyusunan Data PDB sektor Pertanian

2 Survei Data Kesejahteraan Petani 3 Pengukuran Produktivitas Hortikultura 4 Ujicoba Metodologi Area Frame untuk

Pengukuran Produktivitas Padi 5 Publikasi Data Statistik Pertanian 6 Pengelolaan Data Hortikultura dan

Perkebunan

7 Pengelolaan Data Tanaman Pangan dan Peternakan

18 Merah

9 Pengembangan Metode Pengukuran Produktivitas Perkebunan

10 Upaya Percepatan dan Peningkatan Kualitas Data Tanaman Pangan Hortikultura Berkesinambungan Skala Nasional 2013

Laporan analisis data pertanian 11 Laporan

1 Analisis Harga dan Kinerja Perdagangan Komoditas Pertanian

2 Analisis Harga Komoditas Pertanian 3 Analisis Kinerja Perdagangan Komoditas

Pertanian

4 Analisis Indikator Makro Sektor Pertanian 5 Analisis dan Penataan Data Konsumsi 6 Analisis dan Penataan Data Iklim, OPT dan

Bencana Alam

7 Analisis dan Penataan Data Sarana Pertanian

8 Analisis dan Penataan Data SDM Pert, Penduduk, Kemiskinan, dan Kelembagaan Petani

9 Analisis dan Penataan Data Tenaga Kerja Pertanian

10 Outlook Komoditas Tanaman Pangan dan Peternakan

11 Outlook Komoditas Hortikultura dan Perkebunan

19 3. Laporan Pengembangan sistem dan

teknologi informasi Pertanian

11 Laporan

1 Pengembangan dan Penataan Sistem Jaringan Informasi Pertanian

2 Pengembangan dan Operasionalisasi Data Center

3 Penyusunan dan Penerapan SOP

Penyelenggaraan Teknologi Informasi dan Komunikasi

4 Perancangan dan Pengembangan Sistem Komunikasi dan Kolaborasi

5 Pengawalan Unit Pelayanan Informasi Pertanian di Daerah

6 Pengembangan dan Pengawalan Sistem Informasi Manajemen

7 Pengawalan Implementasi Tata Naskah Dinas Elektronik

8 Pengembangan dan Perawatan Sistem Informasi Pertanian

9 Pengembangan Aplikasi Executive

10 Pengembangan dan Pengawalan Website dan Multimedia

11 Penyelenggaraan Lomba web Lingkup Pertanian

4. Petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang dilatih

1112

1 Implementasi dan Pengawalan e-form Peternakan

20 2 Sosialisasi dan Penataan Data Lahan

Pertanian

131

3 Sosialisasi Penggunaan e-Form Perkebunan

200

4 Sosialisasi e-Procurement (LPSE) 100

5 Sosialisasi Sistem Monev PUAP 51

6 Pelatihan Komputer dan Statistik 66 7 Peningkatan Kualitas SDM (manajemen,

statistik, komputer)

65

8 Pembinaan Pejabat Fungsional (statistisi dan pranata komputer)

100

9 Pelatihan Penjenjangan Jabatan Fungsional (kerjasama dgn BPS)

5

10 Sosialisasi Penggunaan GPS untuk Pengukuran Areal Perkebunan

172

5. Dokumen Pengelolaan administrasi dan dokumen manajemen lainnya Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

1 gaji dan tunjangan

2 Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan

3 administrasi Kegiatan

4 Penyusunan Program dan Rencana Kerja Tahunan

5 Pengelolaan dan Pertanggungjawaban keuangan satker

6 Penyusunan laporan SAI dan Laporan keuangan

7 Penyusunan Laporan SABMN 8 Pelaksanaan Hibah Aset

21 9 Pengelolaan dan Pembianaan

Kepegawaian

10 Penyusunan Laporan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan

11 Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian

12 Penyusunan News Letter

13 Dukungan Teknis rapat pimpinan (RAPIM, RAKER,RAKOR, RDP, Sidang Kabinet) 14 Pelaksanaan Layanan Perpustakaan dan

Kearsipan

15 Penyelenggaraan Pameran Pusdatin 16 Kerjasama Antar Instansi Pemerintah dan

Luar Negeri

17 Pengadaan peralatan multimedia dan komunikasi

2.9 Penetapan Kinerja

Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan.

Penetapan Kinerja adalah suatu dokumen yang berisikan Pernyataan Kinerja/ Kesepakatan Kinerja/Perjanjian Kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumberdaya yang dimiliki

22 suatu instansi. Terkait dengan hal tersebut dan dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan Pusat Data Dan sitem Informasi Pertanian menetapkan pernyataan kinerja yang akan dicapai pada tahun 2013 antara Kepala Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian sbb: Pada T.A 2012 PK Pusdatinseperti tsb pada table …..dimana pada sasaran strategis meningkatnya kualitas data merupakan outcome yang seharusnya output untuk itu pada T.A 2013 diperbaiki menjadi tersedianya data, metodologi, hasil analisis, dan system informasi pertanian, serta ketata usahaan. Pada T.A 2012 data dukung menjadi output kegiatan sedangkan pada T.A 2013 data dukung tidak masuk dalam output kegiatan

Tabel 3. Penetapan Kinerja Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian T.A 2012

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Output Target

Meningkatnya kualitas data Pertanian

Laporan Penyusunan,Pengkajian dan Pengembangan Data dan Informasi

20 lap

Laporan Pembinaan,

Pengembangan,Pemanfaatan dan Analisis Data dan Informasi

7 lap

Laporan Pembuatan/Pengembangan Sistem, Data, Statistik dan Informasi

11 Lap

Pelatihan dan Pengembangan SDM 1.409 org

Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran

7 dok

Laporan Penyusunan Laporan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan

7 lap

Alat Pengolah Data dan Multimedia 82 unit

Layanan Perkantoran 12 bln

23 Tabel 4. Penetapan Kinerja Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian T.A

2013

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Output Target

Tersedianya data, metodologi, hasil analisis, dan system informasi pertanian, serta ketata usahaan

1. Jumlah laporan penyusunan,

pengkajian dan pengembangan data dan informasi

10 laporan

2. Jumlah laporan pembinaan,

pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan informasi

10 laporan

3. Jumlah laporan

pembuatan/pengembangan sistem, data, statistik dan informasi

11 laporan

4. Jumlah petugas pengelola dan

pengumpul data pertanian yang dilatih

2.162 orang

Jumlah Anggaran Rp. 53.168.150.000,-

Pada Penetapan Kinerja T.A 2012 Sasaran strategis merupakan kinerja outcome dimana seharusnya untuk eselon II adalah sasaran kinerja output disamping hal tersebut Indikator Kinerja Output hanya kegiatan strategis sedangkan pada T.A 2012 semua kegiatan masuk dalam Indikator Kinerja Output hal tersebut sudah diperbaiki pada Penetapan Kinerja 2013.

24 BAB III.

AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN

3.1 Kriteria Ukuran Keberhasilan

Ukuran keberhasilan kinerja kegiatan Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian Tahun 2013 dapat dilihat dari hasil pengukuran kinerja kegiatan dan evaluasi kinerja yaitu dengan membandingkan antara target yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja dengan capaian disamping itu juga dengan TOR. Kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran keberhasilan tahun 2013 ditetapkan berdasarkan penilaian capaian melalui metode scoring, yaitu: (1) sangat berhasil (capaian > 100%); (2) berhasil (capaian 80-100%); (3) cukup berhasil (capaian 60-79%); dan (4) kurang berhasil (capaian <60%) terhadap target yang telah ditetapkan.

3.2 Pencapaian Sasaran

3.2.1 Capaian Kinerja Output

Tabel 5. Capaian Kinerja Output sesuai dengan Penetapan Kinerja Kegiatan Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian T.A 2012

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Output Target Realisasi % Meningkatnya

kualitas data Pertanian

1 Laporan Penyusunan,Pengkajian dan

Pengembangan Data dan Informasi

20 lap 20 lap 100

2 Laporan Pembinaan,

Pengembangan,Pemanfaatan dan Analisis Data dan Informasi

7 lap 7 lap 100

3 Laporan Pembuatan/Pengembangan

Sistem, Data, Statistik dan Informasi

11 Lap 11 lap 100

4 Pelatihan dan Pengembangan SDM 1.409 org 2.083 org 147,84

5 Dokumen Perencanaan dan

Pengelolaan Anggaran

7 dok 7 dok 100

6 Laporan Penyusunan Laporan dan

Monitoring Evaluasi Kegiatan

7 lap 7 lap 100

7 Alat Pengolah Data dan Multimedia 82 unit 82 unit 100

8 Layanan Perkantoran 12 bln 12 bln 100

25 Tabel 6. Capaian Output sesuai dengan Penetapan Kinerja Kegiatan Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian T.A 2013

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Output Target Realisasi %

Tersedianya data, metodologi, hasil analisis, dan system informasi pertanian, serta ketata usahaan 1 .

Jumlah laporan penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi

10 laporan 10 laporan 100

2 .

Jumlah laporan pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan informasi

10 laporan 10 laporan 100

3 .

Jumlah laporan

pembuatan/pengembangan sistem, data, statistik dan informasi

11 laporan 11 laporan 100

4 .

Jumlah petugas pengelola dan

pengumpul data pertanian yang dilatih

2.162 orang

3.481 orang

161

Jumlah Anggaran Rp. 53.168.150.000,- realisasi Anggaran Rp.49.275.927.000,-

Pada T.A 2012 capaian output sebesar 103,77% sedangkan pada T.A 2013 capaian output sebesar 115,25% dengan metode scoring capaian tersebut termasuk kategori sangat berhasil ( >100%).

3.3 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja

Evaluasi akuntabilitas kinerja dilakukan terhadap hasil pengukuran kinerja sasaran Pusdatin yaitu tersedianya data, metodologi, hasil analisis, dan system informasi pertanian, serta ketata usahaan. Keberhasilan kinerja Pusdatindipengaruhi oleh pelaksanaan kegiatan yang dikelola dengan baik untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan sesuai dengan Renstra, RKT, Penetapan Kinerja maupunTOR.

Penetapan Kinerja (PK) Pusdatin yang telah ditandatangani Kapusdatin dengan Sekjen berisi, sasaran strategis bidang Pengembangan Statistik dan Sistem Informasi Pertanian dengan kinerja sasaran Pusdatin yaitu tersedianya data, metodologi, hasil analisis, dan system informasi pertanian, serta ketata usahaan. Adapun Indikator Kinerja Kegiatan meliputi:

26 b) Jumlah laporan analisis data pertanian dengan target 10 laporan.

c) Jumlah laporan Pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi dengan target 11 laporan .

d) Pengembangan Sumberdaya Manusia bidang Statistik dan Sistem Informasi dengan target 2162 Jumlah petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang dilatih disamping itu untuk tercapainya didukung dengan kegiatan

Pada T.A 2012 capaian output sebesar 103,77% sedangkan pada T.A 2013 capaian output sebesar 115,25% dengan metode scoring capaian tersebut termasuk kategori sangat berhasil.

3.3.1 Capaian Hasil Kegiatan Pusat Data Dan dan Sistem Informasi Pertanian Pada T.A 2013

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor :

61/Permentan/OT.140/10/2010, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mempunya tugas pokok untuk melaksanakan pengembangan dan pembinaan system informasi pertanian serta pelayanan data dan informasi pertanian dimana Data pertanian dari kecamatan akan dilaporkan ke Eselon I terkait melalui Dinas Kabupaten dan Provinsi, sementara data dari ekternal akan dikumpulkan oleh Pusdatin sebagai data center.

Disamping memperoleh informasi secara on-line, pengguna dan masyarakat juga dapat memperoleh informasi pertanian melalui publikasi yang secara rutin diterbitkan oleh Kementerian Pertanian. Sebagian dari terbitan tersebut juga dapat diakses dari website kementerian pertanian dalam bentuk E-book.

Dalam rangka melaksanakan tugasnya, pada T.A 2013Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian bekerjasama dengan instansi terkait yang telah menghasilkan beberapa produk dibidang Statistik dan system informasi Pertanian meliputi:

27 (1). Pengembangan Statistik Pertanian meliputi :

a). Pengembangan metodologi pengumpulan, pengolahan dan penyajian data

Pertanian.

b). Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan informasi pertanian.

Pada tahun 2013 Capaian output meliputi tersedianya data, metodologi, hasil analisis dan system informasi pertanian dengan indicator Jumlah laporan penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi dari target 10 laporan tercapai 10 laporan atau sama dengan 100 %, Jumlah laporan pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan informasi dari target 10 laporan tercapai 10 laporan atau sama dengan 100% .

Adapun capaian output T.A 2013 antara lain :

(a). Metode pengumpulan data ; untuk data komoditas mencakup 4 sub sektor (Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan) . Adapun metode pengumpulan data komoditas pada T.A 2013 dititikberatkan pada pengembangan : metode pengumpulan Produktivitas Hortikultura, Konversi Bawang Merah, Konversi Satuan Tanaman Hias dan untuk komoditas perkebunan pengukuran Produktivitas Perkebunan.

Sedangkan untuk data non komoditas meliputi : metode survey stock dan Konsumsi Beras dan metode pengukuran Lahan Sawah dengn GPS untuk Updating Luas Baku Sawah Hasil Pemetaan Citra Satelit. Pengembangan metode pada T.A 2013 dititik beratkan pada data komoditas dan non komoditas strategis untuk dukungan pengambilan kebijakan.

(b) Pengembangan Database dalam rangka mewujudkan Pusdatin sebagai Data Center, maka telah dikembangkan Basisdata Statistik Komoditas dan non Komoditas Pertanian, Tersedianya Indikator Pembangunan Pertanian,

28 Sistem Informasi Eksekutif yang dapat diakses melalui website Kementerian Pertanian.

Guna mendukung pengumpulan data, juga telah dikembangkan sistem entry dan pengiriman data secara Elektronik Antara lain : Subsektor Tanaman Pangan, Hortikultura Peternakan dan Perkebunan.

Dalam rangka perbaikan kualitas data pertanian, diantaranya telah ditandatangani Nota Kesepahaman Nomor :02/MOU/RC.110/M/3/2011 dan Nomor 04/KS/03-III/2011 tentang Pengembangan Statistik Pertanian antara Kementerian Pertanian dengan Badan Pusat Statistik dimana merupakan terobosan yang signifikan dalam pengembangan Statistik Pertanian. Dalam rangka peningkatan kualitas, akurasi dan kelengkapan data pertanian bagi pengambilan kebijakan ditingkat pimpinan. Sejak tahun 2012 sampai dengan sekarang tahun 2013 telah dilaksanakan Implementasi dari Nota Kesepahaman tersebut yaitu dengan melakukan kegiatan “ Upaya Percepatan Data dan Kualitas Data Tanaman Pangan Berkesinambungan Pada Skala Nasional” yaitu percepatan alir data Tanaman Pangan dari daerah ke pusat dan sebaliknya, dengan pemanfaatan Teknologi Informasi terkini sehingga dapat memperpendek waktu pengumpulan data dari n-4 bulan menjadi n-1 bulan.

Diharapkan ketersediaan data dapat diperoleh secara berkesinambungan, sehingga informasi perkembangan kondisi tanaman padi, kedelai, Jagung di lapang dapat dipantau untuk membantu pengambilan kebijakan dengan cepat .

Kegiatan Percepatan Data Tanaman Pangan Tahun 2013 memasuki tahun yang ke-2 adapun cakupan kegiatan meliputi : 17 Provinsi Sentra Tanaman Pangan dengan ruang lingkup pengumpulan data, pengiriman data, pengolahan dan penyajian data serta supervisi.

29

- Raw Data n-1 dari BPS-RI

- Bahan Tayang Rapim Kementan

- Tabulasi Prediksi LP dan Produksi bulanan tahun berjalan (ke-n) - Tabulasi data LT dan LP per Kab  Untuk distribusi ke Ditjen TP - Bulletin Situasi Pertanaman dan Prediksi Produksi Padi, Jagung &

Kedelai

(c). Penyajian data, telah disajikan publikasi dalam bentuk hard copy ( off line) dan web site (online). Adapun beberapa penyajian yang dihasilkan berupa laporan/buku/buletin/CD meliputi: periode bulanan, PDB Sektor Pertanian, Indikator Makro Sektor Pertanian, Analisis Perkembangan Harga Komoditas Pertanian, Analisis Data Padi, Analisis data Jagung, Analisis Data Kedelai, periode terbit triwulan: Expor Impor, PDB Sektor Pertanian, Analisis dan Penataan Data Konsumsi , Statistik Makro Sektor Pertanian, periode terbit kwartalan : Publikasi “Informasi Komoditas Hortikultura dan Perkebunan Kwartal I,II dan III” terbit semester Analisis Perkembangan Harga Internasional, 2 edisi Analisis Kinerja Perdagangan vol.4 no.1 dan no. 2 tahun 2013 , periode terbit tahunan: Analisis Hasil Survei Kesejahteraan Petani (Aspek sosial dan aspek ekonomi, Struktur pendapatan dan pengeluaran RTP untuk mengetahui tingkat kesejahteraan menurut agroekosistem horti dan peternakan), Pengelolaan Data Pertanian dan Peternakan Level Kabupaten/Kota, Statistik Pertanian 2013, Outlook Komoditas Tanaman Pangan : Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ubi Kayu Tahun 2013 (proyeksi 2014-2015), Outlook Komoditas Tanaman Pangan & Peternakan Outlook Komoditas Peternakan :Daging Sapi, Daging Ayam, Telur & Susu), Buku Outlook Komoditas Perkebunan dan Hortikultura meliputi 9 buku outlook dengan komoditas (Karet, Kopi, Jambu Mete, Teh, Kapas, Lada, Cabe, Bawang Merah, Kentang, Kubis, Jeruk Nanas) , Buku laporan Hasil Survei Pengukuran Produktivitas Perkebunan, Statistik Harga Komoditas Pertanian Tahun 2013, Statistik Makro 2013, statistik Konsumsi pangan

30 2013, Penataan Data Hulu : alamat ktr lingk.pert , Statistik sarana pert, Statistik SDM-Kelemb Pert , Statistik Iklim, OPT dan DPI, Analisis data hulu, Statistik Penduduk dan Kemiskinan, 2008-2012, Statistik lahan pertanian, Analisis lahan pertanian, Hasil Analisis PDB Sektor Pertanian, Disamping itu telah diterbitkan pedoman : Survey Kesejahteraan Petani , Pengumpulan Data Produktivitas Perkebunan Rakyat tanaman Tahunan dan tanaman Semusim, Metode Konversi Bawang Merah, Pemantauan dan Administrasi Upaya percepatan data dan peningkatan kualitas data TP berkesinambungan pada skala Nasional, Pengumpulan Data Lahan Berbasis Peta, Peta Kerja

Beberapa output yang disajikan Pusdatin dalam bentuk Laporan bulanan maupun Triwulan pada T.A 2013 telah menjadi prioritas Kementerian Pertanian yang dipantau UKP4 dan terealisasi 100% adapun laporan tersebut adalah sbb : Indikator Makro Sektor Pertanian, Informasi Hortikultura dan Perkebunan, Analisis PDB sector Pertanian, Analisis Konsumsi Pangan, Analisis Perkembangan Harga Sektor Pertanian, Data dan Analisis Ekspor Impor Sektor Pertanian, Data dan Analisis Padi, Jagung, Kedelai. Untuk lebih jelasnya output tersebut ada pada potret dibawah ini

31 output yang telah dihasilkan Pusdatin pada T.A 2013

Buku Pedoman, Petunjuk Operasional, Petunjuk Teknis, Peta digital

Database Pertanian (PDB, Harga, Ekspor Impor, Konsumsi Pangan

32 (2). Pengembangan Sistem Informasi Pertanian

Dengan dikeluarkannya Inpres No. 3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan Strategi Nasional Pengembangan melalui pengembangan e-government setiap instansi pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan dilakukannya penataan sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimalkan pemanfaatan TIK yang meliputi (1) pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara elektronis; (2) pemanfaatan kemajuan TIK agar pelayanan publik dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat di seluruh wilayah negara.

Kementerian Pertanian dalam hal ini sudah memberikan pelayanan informasi dengan system on-line, dimana hampir sebagian besar informasi pertanian saat ini telah dapat diakses melalui website kementerian pertanian (www.pertanian.go.id). Disamping untuk mengkases informasi pertanian, masyarakat juga dapat menyampaikan informasi melalui website yang sama.

Terdaftar resmi di D

SistemJaringan Komputer Aplikasi Sistem Informasi

Aplikasi Multimedia & Website

33 Pada T.A 2013 capaian output Pengembangan Sistem Informasi Pertanian meliputi tersedianya Jumlah laporan pembuatan/pengembangan sistem, data, statistik dengan target 11 laporan terealisasi 11 laporan atau sama dengan 100% antara lain:

Penyediaan Pelayanan Konektisitas Internet Kementerian Pertanian (Grafik 1. dan Grafik 2.);

a) Penyediaan Pelayanan Email Kementerian Pertanian (Grafik 3.)

b) Penyedian Pelayanan Aplikasi/ Website Kementerian Pertanian (Grafik 4.) c) Penyediaan Pelayanan LPSE Kementerian Pertanian

Seluruh layanan ini akan digunakan sebagai media dalam mendistribusikan layanan dasar aplikasi TIK Kementerian Pertanian yang didukung dengan Standar Operasional Prosedur Penyelenggaraan TIK yang selalu diperbaiki sesuai kebutuhan dan perkembangan TIK terkini. Pada T.A 2013 mendapat penghargaan dari LKPP berupa e- procurement award 2013 “ Kategori Penguatan Peran Serta Komunitas Pengadaan” dan e- procurement award 2013 “ Kategori Partisipasi Penerapan E Catalogue”. Disamping itu pada tahun

2013 mendapat penghargaan dari Kominfo berupa “Desktop Asesment

Pemeringkatan Keamanan Informasi 2012” dan “ Indeks KAMI |Indeks Keamanan Informasi”

34 Pelayanan Konekesi Internet Kementerian Pertanian

Grafik 1. Peningkatan Kapasitas Bandwidth Kementan

Kementerian Pertanian pertama kali menyewa bandwidth dedicated dari ISP (internet service provider) adalah pada tahun 2004, dengan bandwidth sebesar 384 Kbps. Kemudian pada tahun 2009 dimulai era 2 ISP untuk kebutuhan pembagian beban (load balancing) bandwidth antar ISP, sehingga jika salah satu ISP mengalami gangguan maka masih ada ISP yang menangani layanan koneksi tersebut. Dengan koneksi 2 ISP ini jumlah komputer yang terkoneksi meningkat sangat pesat (Grafik 2.), dengan koneksi 2 ISP ini dapat mengurangi gangguan koneksi yang kerap kali sering terjadi sehingga user dapat lebih mudah mengakses internet. Seiring dengan terus meningkatnya jumlah komputer yang terkoneksi ke internet, pada tahun 2010 ditingkatkan menjadi 10 Mbps, dan peningkatan dilakukan hingga 40 Mbps di tahun 2012. Hingga 2013 telah dilakukan penambahan kapasitas bandwidth hingga 60 Mbps, sehingga total bandwidth yang dimilki Kementerian Pertanian saat ini adalah sebesar 100 Mbps untuk melayani kurang lebih 4500 user.

Dokumen terkait