• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III AKUNTABLITAS KINERJA

SASARAN STRATEGIS 2

Terwujudnya Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara Indikator Kinerja Target

2020

100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Persentase putusan

Terwujudnya Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

59 LKjIP Tahun 2020 - Pengadilan Negeri Muara Bulian Kelas II

2020

SASARAN – 2 : Indikator ke -1

Indikator persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu - Indikator ini dihitung dengan membandingkan jumlah Salinan putusan yang

dikirim kepada para pihak dengan jumlah putusan

- Dimana dapat dibandingkan dengan rumus sebagai berikut :

Jumlah isi putusan yang diterima tepat waktu Jumlah putusan

x 100%

- Indikator kinerja ini bertujuan untuk menggambarkan kinerja pengadilan dalam efektifitas pengeolaan perkara khususnya ketepatan waktu dalam memberikan salinan putusan

Tabel 38 Indikator Kinerja

Persentase Isi Putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu Tahun 2020

Indikator Kinerja Target

2020

Realisasi 2020

Capaian 2020 Persentase isi putusan yang diterima oleh para

pihak tepat waktu 100,00% 100,00% 100,00%

Tabel 39

Persentase Salinan Putusan yang Diterima Oleh Para Pihak Tepat Waktu Tahun 2018-2020

Tahun Jenis perkara

Jumlah Putusan

Putusan yang diterima

Tepat waktu Target Realisasi Capaian

2018 Perdata 36 36 100,00% 100,00% 100,00%

Pidana 5.196 5.196 100,00% 100,00% 100,00%

2019 Perdata 24 24 100,00% 100,00% 100,00%

Pidana 3.261 3.261 100,00% 100,00% 100,00%

2020 Perdata 41 41 100,00% 100,00% 100,00%

Pidana 3.286 3.286 100,00% 100,00% 100,00%

60 LKjIP Tahun 2020 - Pengadilan Negeri Muara Bulian Kelas II

2020

 Seluruh isi putusann diterima oleh para pihak tepat waktu tahun 2020.

Tabel menunjukkan bahwa Jumlah Perkara Perdata yang disampiakan tepat waktu sebanayak 41 (empat puluh satu) perkara dan bila dibandingkan dengan jumlah putusan perkara perdata sebanyak 41 (empat puluh satu) perkara maka realisasi indicator ini adalah sebesar 100% dengan capaian kinerja sebesar 100%. Hal ini menunjukkan bahwa terhadap salinan Putusan telah disampaikan tepat waktu setelah putus suatu perkara.

 Seluruh isi putusann diterima oleh para pihak tepat waktu tahun 2020.

Tabel menunjukkan bahwa Jumlah Perkara Pidana yang disampiakan tepat waktu sebanyak 3.286 (Tiga ribu dua ratus delapan puluh enam) perkara dan bila dibandingkan dengan jumlah putusan perkara perdata sebanyak 3.286 (Tiga ribu dua ratus delapan puluh enam) perkara maka realisasi indicator ini adalah sebesar 100% dengan capaian kinerja sebesar 100%. Hal ini menunjukkan bahwa terhadap salinan Putusan telah disampaikan tepat waktu setelah putus suatu perkara.

SASARAN – 2 : Indikator ke -2

Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi

 Indikator ini dihitung dengan membandingkan jumlah perkara yng diselesaikan melalui mediasi dengan jumlah perkara yang dilakukan mediasi. Mediasi menurut Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan adalah cara penyelesaian sengketa melalui proses perundingan untuk memperoleh kesepakatan para pihak dengan dibantu oleh mediator.

 Berdasarkan Perma Nomor 1 Tahun 2006 semua sengketa perdata yang diajukan ke Pengadlan termask perkara perlawanan atas putusan verstek dan perlawanan pihak berperkara maupun pihak ketiga terhadap pelaksanaan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap, wajib terlebih dahulu diupayakan penyelesaian melalui Mediasi, kecuali.

1. Sengketa yang pemeriksaannya di persidangan ditentukan tenggang waktu penyelesaiannya meliputi antara lain :

a. Sengketa yang pemeriksaannya melalui prosedur Pengadialan Niaga ;

61 LKjIP Tahun 2020 - Pengadilan Negeri Muara Bulian Kelas II

2020

b. Sengketa yang diselesakan melalui prosedur Pengadilan Hubungan Industrial

c. Keberatan atas putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha;

d. Keberatan atas Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen ; e. Permohonan pembatalan putusan arbitrase ;

f. Keberatan atas putusan Komisi Informasi ; g. Penyelesaian perselisihan partai politik ;

h. Sengketa yang diselesaikan melalui tatacara gugatan sederhana ;

i. Sengketa lain yang pemeriksaannya di persidangan ditentukan tenggang waktu penyelesaian dalam ketentuan peraturan perundang-undangan ; 2. Sengketa yang pemeriksaannya dilakukan tanpa hadirnya penggugat atau

tergugat yang telah dipanggil secara patut;

3. Gugatan balik (rekonvensi) dam masuknya pihak ketiga dalam suatu perkara (intervensi) ;

4. Sengketa mengenai pencegahan, penolakan, pembatalan dan pengesahan perkawinan ;

5. Sengketa yang diajukan ke Pengadilan setelah diupayakan penyelesaiannya diluar pengadlan melalui mediasi dengan bantuan mediator bersertifikat yang terdaftar di Pengadlan setempat tetapi dinyatakan tidak berhasil berdasarkan pernyataan yang ditandatangani oleh para pihak dan mediator bersertifikat;

 Dimana dapat dituangkan dengan rumus sebagai berikut :

Jumlah perkara yang diselesaikan melalui mediasi Jumlah perkara yang dilakukan mediasi

x 100%

 Indikator ini bertujuan untuk menggambarkan kinerja pengadilan dalam efektifitas pengelolaan perkara khususnya penyelesaian perkara melalui mediasi

62 LKjIP Tahun 2020 - Pengadilan Negeri Muara Bulian Kelas II

2020

Tabel 40

Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi Tahun 2020

Indikator Kinerja Target

2020

Realisasi 2020

Capaian 2020 Persentase Perkara yang diselesaikan melalui

mediasi 20,00% 0,00% 0,00%

Tabel 41

Perkara yang Diselesaikan Melalui Mediasi Tahun 2020

Tidak ada perkara Perdata pada Pengadilan Negeri Muara Bulian Kelas II yang berhasil mediasi pada tahun 2020

Tabel 42

Persentase Perkara yang Diselesaikan Melalui Mediasi Tahun 2018-2020

Tahun Perkara yang dilakukan mediasi

Target Realisasi Capaian

2018 7 2 20,00% 40,00% 200,00%

2019 14 1 20,00% 7,14% 35,7%

2020 9 0 20,00% 0,00% 0,00%

63 LKjIP Tahun 2020 - Pengadilan Negeri Muara Bulian Kelas II

2020

 Bahwa Realiasi Perkara Perdata yang diselesaiakan melalaui Medias untuk tahun 2020 pada Pengadilan Negeri Muara Bulian Kelas II adalah sebesar 0,00% yang diperoleh dengan melakukan perbandingan jumlah perkara yang diselesaiakan melalui mediasi sebanyak 0(nol ) perkara dengan jumlah perkara yang dilakukan mediasi sebanyak 9 (sembilann) Perkara dengan capaian kinerja sebesar 0,00% menunjukkan bahwa masyarakat pencari keadilan belum dapat merasa puas dengan penyelesaian perkara melaui kesepakatan perdamaian sehingga masyarakat pencari keadilan ingin menyelesaikan perkara perdata tersebut pada tahap persidangan.

Sasaran 2 Indikator ke-3

Persentase perkara yang diajukan banding, kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu

 Indikator ini dihitung dengan membandingkan jumlah berkas perkara yang dimohinkan banding, kasasi dan PK secara lengkap dan tepat waktu dengan jumlah perkara yang mengajukan banding, kasasi dan PK ;

 Berkas perkara yang disebut tepat waktu jika penyelesaian pengiriman berkas banding ke Pengadilan Tinggi dalam waktu maksimal 30 hari (PERDATA) atau 14 hari (PIDANA), pengiriman berkas kassi ke Mahkamah Agung dalam waktu maksimal 65 hari dan pengiriman berkas peninjaan kembali ke

Mahkamah agung dalam waktu maksimal 30 hari setelah pmeriksaan persidangan (PIDANA) atau 30 hari setelah jawaban/tanggapan atas alasan PK (PERDATA)

 Dimana dapat dituangkan dengan rumus sebagai berikut :

Jumlah berkas perkara yang diajukan banding, kasasi, PK secara lengkap

Jumlah berkas perkara yang dimohonkan banding kasasi, PK secara lengkap

x 100%

 Indikator kinerja ini bertujuan untuk menggambarkan kinerja pengadilan dalam efektifitas pengelolaan perkara khusunya persentase perkara yang diajukan banding, kasasi dan PK

64 LKjIP Tahun 2020 - Pengadilan Negeri Muara Bulian Kelas II

2020

Tabel 43

Persentase perkara yang diajukan Banding, Kasasi, dan PK secara lengkap Tahun 2020

Indikator Kinerja Target

2020

Realisasi 2020

Capaian 2020 Persentase Perkara yang diajukan Banding,

Kasasi, dan PK secara lengkap 100,00% 0,00% 0,00%

PERDATA DAN PIDANA

Dokumen terkait