• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sasaran Strategis 1 Meningkatnya kualitas 95% LKKL dan 95% LKPD

Melalui sasaran strategis ini, Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta terus mendorong peningkatan kualitas laporan keuangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dengan berbagai upaya strategis yang dilaksanakan. Diantaranya dengan komunikasi yang intensif dengan para mitra kerja dalam rangka pelaksanaan pendampingan penyusunan atau reviu atas Laporan Keuangan sebelum diterbitkan oleh K/L/Pemda. Outcome yang diharapkan adalah laporan keuangan dapat disusun sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang ditunjukkan dengan opini yang diperoleh dari BPK RI minimal WDP.

Sasaran strategis “Meningkatnya kualitas 95% LKKL dan 95% LKPD” diindikasikan oleh dua IKU dominan yang terkait langsung dengan kualitas laporan keuangan K/L/D. Bersama lima IKU lainnya, realisasi IKU sasaran strategis tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2012 dan 2013 disajikan dalam Tabel 3.2 berikut ini.

Tabel 3.2

Perkembangan Pencapaian Indikator Sasaran Strategis 1 No Indikator Kinerja Satuan

Kinerja Naik/(Turun)

2012 2013 2014 2014 thd 2012

2014 thd 2013 1 Persentase IPP yang mendapat

pendampingan penyusunan Laporan Keuangan

% 100 120 120 20 -

2 Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP

% 100 100 100 - -

3 Persentase jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini dukungan Wajar

% 100 100 100 - -

4 Persentase hasil pengawasan lintas sektoral

yang disampaikan ke Pusat % 88,24 120 115,11 26,87 (4,89)

5 Persentase hasil pengawasan atas permintaan presiden yang disampaikan ke Pusat

% 92,86 111,76 120 27,14 8,24

6 Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders

% 52 95 89,80 37,80 (5,20)

7 Persentase BUMD yang mendapat pendampingan penyelenggaraan akuntansi

Dari tabel tersebut dan dikaitkan dengan capaian kinerja sasaran sebagaimana pada Tabel 3.1 terlihat bahwa kedua IKU dominan sasaran strategis tahun 2014 sudah mencapai 100%. Secara keseluruhan, dengan tujuh IKU, rata-rata capaian sasaran 106,74%. Uraian masing-masing capaian IKU sasaran strategis adalah sebagai berikut :

1. Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan Laporan Keuangan

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta bertekad mendorong peningkatan kualitas laporan keuangan kementerian/lembaga. Hal tersebut ditunjukkan dengan menetapkan salah satu IKU dominan dalam mencapai sasaran strategis pertama berupa “Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan Laporan Keuangan” dengan target sebesar 100%.” Penetapan IKU tersebut dimaksudkan agar dapat membantu terlaksananya penyelenggaraan akuntansi dan penyajian laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Hasil pendampingan penyusunan laporan keuangan berkontribusi menentukan kualitas dari laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh BPK RI.

Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah instansi vertikal tingkat wilayah (UAW) yang mendapat pendampingan penyusunan laporan keuangan dibandingkan dengan target dalam PKPT.

Dalam tahun 2014 jumlah IPP tingkat wilayah (UAW) yang mendapat pendampingan dalam penyusunan laporan keuangan sebanyak 23 IPP atau tercapai maksimal sebesar 120% dari jumlah IPP yang ditargetkan di wilayah kerja Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 17 IPP. Jika dibandingkan dengan target sebesar 100%, maka IKU ini tercapai maksimal sebesar 120%.

Dibandingkan dengan realisasi tahun 2012, realisasi IKU tahun 2014 mengalami kenaikan dan sama dengan realisasi tahun 2013.

Keberhasilan pencapaian target IKU ini didukung oleh capaian indikator kinerja kegiatan (output) berupa “Laporan Hasil Bimtek/Asistensi Penyusunan LKKL” dengan target tahun 2014 sebanyak 17 laporan. Sedangkan realisasinya sebanyak 42 laporan atau tercapai maksimal sebesar 120%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp89.123.000,00 atau 149,91% dari anggarannya sebesar Rp59.450.000,00. Realisasi dana tersebut seluruhnya merupakan dana DIPA. Kegiatan tersebut menggunakan SDM sebanyak 609 OH atau 163,27% dari rencananya sebanyak 373 OH.

2. Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP

Sebagaimana dengan laporan keuangan kementerian/lembaga, Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta juga bertekad mendorong peningkatan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dengan menetapkan IKU dominan kedua berupa “Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP”. Keberhasilan pencapaian IKU

ini diukur dari realisasi jumlah IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP dibandingkan dengan jumlah IPD yang diasistensi oleh Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam tahun 2014, laporan keuangan 6 IPD memperoleh opini WTP dan 6 IPD lainnya memperoleh opini WDP, sehingga jumlah IPD yang laporan keuangannya minimal WDP sebanyak 12 IPD atau 100%. Jika dibandingkan dengan target sebesar 100%, maka capaian IKU ini adalah sebesar 100%. Perolehan opini LKPD di wilayah kerja Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta tampak pada tabel 3.3 di bawah ini.

Tabel 3.3

Perkembangan Opini LKPD

No Opini Jumlah LKPD

2012 2013

1 Wajar Tanpa Pengecualian 6 6 2 Wajar Dengan Pengecualian 6 6 3 Tidak Wajar - - 4 Tidak Memberi Pendapat - -

Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi IKU tahun 2014 sama dengan realisasi tahun 2012 dan tahun 2013. Meskipun tidak ada perubahan, namun terdapat penurunan kualitas opini pada LKPD yang tidak dilakukan pendampingan oleh Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Kabupaten Kebumen dari WTP pada tahun 2012 menjadi WDP pada tahun 2013 dan terdapat peningkatan kualitas opini pada LKPD yang dilakukan pendampingan yaitu Kabupaten Kulon Progo dari WDP pada tahun 2012 menjadi WTP pada tahun 2013.

Keberhasilan pencapaian target IKU ini didukung oleh capaian indikator kinerja kegiatan (output) berupa “Laporan Hasil Bimtek/Asistensi Penyusunan LKPD” dengan target tahun 2014 sebanyak 13 laporan. Sedangkan realisasinya sebanyak 129 laporan atau tercapai maksimal sebesar 120%. Tingginya angka capaian tersebut terutama berupa permintaan penugasan pendampingan yang tidak direncanakan.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp563.388.000,00 atau 131,13% dari anggarannya sebesar Rp429.635.000,00 yang terdiri dari dana DIPA sebesar Rp229.868.000,00 dan dana mitra kerja sebesar Rp333.520.000,00. Kegitatan tersebut menggunakan SDM sebanyak 2.206 OH atau 367,67% dari rencananya sebanyak 600 OH.

3. Persentase jumlah laporan keuangan PHLN yang memperoleh opini dukungan Wajar

IKU dominan selanjutnya dalam mencapai sasaran strategis 1 berupa “Persentase jumlah laporan keuangan PHLN yang memperoleh opini dukungan Wajar” dengan target sebesar 100%. Keberhasilan IKU ini diukur dengan membandingkan jumlah laporan keuangan dukungan proyek PHLN yang memperoleh simpulan Wajar dengan jumlah laporan keuangan proyek PHLN.

Pada tahun 2014 realisasi IKU ini sebanyak 42 laporan atau 100% dari seluruh laporan keuangan dukungan proyek PHLN. Jika dibandingkan dengan target sebesar 100%, maka capaian IKU ini adalah sebesar 100%.

Jika dibandingkan, realisasi IKU tahun 2014 sama dengan realisasi tahun 2013 dan tahun 2014.

Keberhasilan pencapaian target IKU ini didukung oleh capaian indikator kinerja kegiatan (output) berupa “Laporan Hasil Pengawasan atas Proyek PHLN” dengan target tahun 2014 sebanyak 42 laporan. Sedangkan realisasinya sebanyak 50 laporan atau tercapai 119,05%. Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp478.736.000,00 atau 114,75% dari anggarannya sebesar Rp656.972.000,00. Realisasi dana tersebut terdiri dari dana DIPA sebesar Rp238.971.000,00 dan dana mitra kerja sebesar Rp239.765.000,00. Kegiatan tersebut menggunakan SDM sebanyak 1.898 OH atau 113,93% dari rencananya sebanyak 1.666 OH.

4. Persentase Hasil Pengawasan Lintas Sektoral yang Disampaikan ke BPKP Pusat

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 pasal 49 ayat (2) memberikan mandat kepada BPKP untuk melaksanakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan yang bersifat lintas sektoral. Untuk melaksanakan mandat tersebut dan sekaligus mencapai sasaran strategis pertama, Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan IKU berupa “Persentase Hasil Pengawasan Lintas Sektoral yang disampaikan ke BPKP Pusat” dengan target sebesar 100%.

Pada tahun 2014, realisasi laporan hasil pengawasan lintas sektor yang dikirim ke BPKP Pusat sebanyak 126 laporan atau 105,88% dibandingkan target sebanyak 119 laporan. Dibandingkan dengan target IKU sebesar 100%, maka IKU ini tercapai sebesar 105,88%. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2012, realisasi IKU tahun 2014 mengalami kenaikan namun mengalami penurunan dibanding realisasi tahun 2013.

Keberhasilan pencapaian target IKU ini didukung oleh capaian indikator kinerja kegiatan (output) berupa “Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektoral” dengan target tahun 2014 sebanyak 109 laporan. Sedangkan realisasinya sebanyak 125 laporan atau tercapai maksimal sebesar 114,68%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp593.498.000,00 atau 72,13% dari anggarannya sebesar Rp822.768.000,00. Realisasi dana tersebut terdiri dari dana DIPA sebesar Rp436.113.000,00 dan dana mitra kerja sebesar Rp157.385.000,00. Kegiatan tersebut menggunakan SDM sebanyak 1.991 OH atau 86,91% dari rencananya sebanyak 2.291 OH.

5. Persentasi Hasil Pengawasan atas Permintaan Presiden yang Disampaikan ke BPKP Pusat

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 pasal 49 ayat (2) juga memberikan mandat kepada BPKP untuk melaksanakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas permintaan Presiden. Dalam melaksanaan mandat tersebut, Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan IKU berupa “Persentase Hasil Pengawasan atas Permintaan Presiden yang Disampaikan ke BPKP Pusat” dengan target 100%. Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dari realisasi jumlah laporan yang dikirim ke BPKP Pusat dibandingkan dengan target yang ditetapkan oleh BPKP Pusat.

Dalam tahun 2014 telah diterbitkan dan dikirim laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden sebanyak 79 laporan atau tercapai maksimal 120% dari target sebanyak 31 laporan. Dibandingkan dengan target sebesar 100%, maka IKU ini tercapai maksimal sebesar 120%.

Jika dibandingkan, realisasi IKU tahun 2014 mengalami kenaikan dari realisasi tahun 2012 maupun tahun 2013.

Keberhasilan pencapaian target IKU ini didukung oleh capaian indikator kinerja kegiatan (output) berupa “Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Presiden” dengan target tahun 2014 sebanyak 31 laporan. Sedangkan realisasinya sebanyak 79 laporan atau tercapai maksimal sebesar 120%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp179.692.000,00 atau 99,63% dari anggarannya sebesar Rp180.364.000,00 yang seluruhnya merupakan dana DIPA dan menggunakan SDM sebanyak 967 OH atau 131,39% dari rencananya sebanyak 736 OH.

6. Persentasi Hasil Pengawasan atas Permintaan Stakeholders yang Dijadikan Bahan Pengambilan Keputusan oleh Stakeholders

IKU lainnya dalam mencapai sasaran strategis pertama berupa “Persentase Hasil Pengawasan atas Permintaan Stakeholders yang Dijadikan Bahan Pengambilan Keputusan oleh Stakeholders” dengan target sebesar 95%. Pengukuran capaian IKU ini berupa persentase laporan yang disampaikan tepat waktu sesuai RPL.

Dalam tahun 2014 telah diterbitkan laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholders dan dikirim secara tepat waktu sebanyak 53 laporan atau 85,48% dari target sebanyak 62 laporan. Dibandingkan dengan target sebesar 95%, maka capaian IKU ini adalah sebesar 89,98%.

Belum tercapainya target sasaran strategis ini menunjukkan bahwa Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta perlu meningkatkan upayanya dalam memperbaiki kualitas perencanaan penerbitan laporan hasil pengawasan mengingat dalam realisasinya sering bersamaan dengan tugas-tugas lain yang mendesak dan tidak direncanakan sebelumnya.

Jika dibandingkan, realisasi IKU tahun 2014 mengalami kenaikan dari realisasi tahun 2012 mengalami penurunan dari realisasi tahun 2013.

Pencapaian target IKU ini didukung oleh capaian indikator kinerja kegiatan (output) berupa “Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Stakeholders” dengan target tahun 2014 sebanyak 29 laporan. Sedangkan realisasinya sebanyak 62 laporan atau tercapai maksimal sebesar 120%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp364.133.000,00 atau 101,12% dari anggarannya sebesar Rp360.105.000,00. Realisasi dana tersebut terdiri dari dana DIPA sebesar Rp316.225.000,00 dan dana mitra kerja sebesar Rp47.908.000,00. Kegiatan tersebut menggunakan SDM sebanyak 1.450 OH atau 131,22% dari rencananya sebanyak 1.105 OH.

7. Persentase BUMD yang Mendapat Pendampingan Penyelenggaraan Akuntansi

Secara periodik, Kepala Daerah wajib menyampaikan Laporan Keuangan yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan serta dilampiri dengan Laporan Keuangan BUMD pada Pemerintah Daerah. Keterbatasan sumber daya pada sebagian besar BUMD, mendorong Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta untuk berperan aktif dalam pendampingan penyusunan Laporan Keuangan BUMD agar sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum. Upaya pendampingan tersebut dianggap mendukung pencapaian sasaran strategis pertama dengan IKU “Persentase BUMD yang Mendapat Pendampingan Penyelenggaraan Akuntansi”.

IKU ini diukur dengan membandingkan jumlah BUMD yang mendapat pendampingan penyelenggaraan akuntansi dengan jumlah seluruh BUMD di wilayah kerja Perwakilan. Dalam tahun 2014 telah dilakukan pendampingan penyelenggaraan akuntansi pada 9 BUMD atau 81,82% dari jumlah BUMD yang ada di wilayah kerja Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 11 BUMD. Dibandingkan dengan target IKU sebesar 80%, maka capaian kinerja IKU ini tercapai 102,27%.

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta berupaya secara aktif meningkatkan kualitas pelaporan keuangan BUMD di wilayah kerja Perwakilan. Hasilnya terlihat dari perolehan opini WTP atas Laporan Keuangan sebagian besar BUMD di wilayah kerja Perwakilan sebagaimana disajikan pada tabel 3.4 berikut :

Tabel 3.4

Perkembangan Opini LK BUMD

No Opini Jumlah BUMD

2012 2013 2014

1 Wajar Tanpa Pengecualian 15 15 15

2 Wajar Dengan Pengecualian - - 3 Tidak Wajar - - 4 Tidak Memberi Pendapat - -

Keberhasilan pencapaian target IKU ini didukung oleh capaian indikator kinerja kegiatan (output) berupa “Laporan Hasil Bimtek/Asistensi Penyusunan LK BUMD” dengan target tahun 2012 sebanyak 13 laporan. Sedangkan realisasinya sebanyak 46 laporan atau tercapai secara maksimal sebesar 120%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp316.861.000,00 atau 126,80% dari anggarannya sebesar Rp249.883.000,00. Realisasi dana tersebut terdiri dari dana DIPA sebesar Rp234.781.000,00 dan dana mitra kerja sebesar Rp82.080.000,00. Kegiatan tersebut menggunakan SDM sebanyak 1.455 OH atau 286,42% dari rencananya sebanyak 508 OH.

Sasaran Strategis 2

Dokumen terkait