• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sasaran Strategis 1 Meningkatnya kualitas 95% LKKL dan 95% LKPD

Dalam dokumen DAFTAR ISI. Halaman Kata Pengantar (Halaman 34-41)

Melalui sasaran strategis ini, Perwakilan BPKP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terus mendorong peningkatan kualitas laporan keuangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dengan berbagai upaya strategis yang dilaksanakan. Di antaranya dengan komunikasi yang intensif dengan para mitra kerja dalam rangka pelaksanaan pendampingan penyusunan atau reviu atas Laporan Keuangan sebelum diterbitkan oleh K/L/Pemda. Outcome yang diharapkan adalah laporan keuangan dapat disusun sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang ditunjukkan dengan opini yang diperoleh dari BPK RI minimal WDP.

Sasaran strategis “Meningkatnya kualitas 95% LKKL dan 95% LKPD” diindikasikan oleh dua IKU dominan yang terkait langsung dengan kualitas laporan keuangan K/L/D. Bersama lima IKU lainnya, realisasi IKU sasaran strategis tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2011 dan dikaitkan dengan target tahun 2014 disajikan dalam Tabel 3.2 berikut ini.

Tabel 3.2

Perkembangan Pencapaian Indikator Sasaran Strategis 1

No Indikator Kinerja Satu

an Kinerja Kenaikan /(Penuru nan) Target Kinerja 2014 Capaian 2012 thd Target 2014 2011 2012

1 Persentase IPP yang mendapat pendampingan

penyusunan Laporan Keuangan

% 75,56 100 24,44 95 105,26

2 Persentase IPD yang laporan keuangannya

memperoleh opini minimal WDP

% 100 100 0 100 100

3 Persentase jumlah laporan keuangan proyek

PHLN yang memperoleh opini dukungan Wajar

% 100 100 0 100 100

4 Persentase hasil pengawasan lintas sektoral

yang disampaikan ke Pusat

% 85,71 88,24 2,53 95 92,88

5 Persentase hasil pengawasan atas permintaan

presiden yang disampaikan ke Pusat

% 100 92,86 (7,14) 95 97,75

6 Persentase hasil pengawasan atas permintaan

stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders

% 100 52,00 (48,00) 95 54,74

7 Persentase BUMD yang mendapat

pendampingan penyelenggaraan akuntansi

% 52,77 55,56 2,79 75 74,08

Dari tabel tersebut dan dikaitkan dengan capaian kinerja sasaran sebagaimana pada Tabel 3.1 terlihat bahwa kedua IKU dominan sasaran strategis tahun 2012 telah tercapai 100%. Secara keseluruhan, dengan tujuh IKU, rata-rata capaian sasaran 84,09%. Uraian masing-masing capaian IKU sasaran strategis ini adalah sebagai berikut :

1. Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan Laporan Keuangan

Perwakilan BPKP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta bertekad mendorong peningkatan kualitas laporan keuangan kementerian/lembaga. Hal tersebut ditunjukkan dengan menetapkan salah satu IKU dominan dalam mencapai sasaran strategis 1 berupa “Persentase IPP yang mendapat pendampingan penyusunan Laporan Keuangan” dengan target sebesar 80%.” Penetapan IKU tersebut dimaksudkan agar dapat membantu terlaksananya penyelenggaraan akuntansi dan penyajian laporan

keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Hasil

pendampingan penyusunan laporan keuangan berkontribusi menentukan kualitas dari laporan keuangan yang akan diberikan opini oleh BPK RI.

Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dengan menghitung jumlah instansi vertikal tingkat wilayah (UAW) yang mendapat pendampingan penyusunan laporan keuangan dibandingkan dengan target dalam PKPT.

Dalam tahun 2012 jumlah IPP tingkat wilayah (UAW) yang mendapat pendampingan dalam penyusunan laporan keuangan sebanyak 23 IPP atau 100% dari jumlah IPP yang ada di wilayah kerja Perwakilan BPKP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jika dibandingkan dengan target sebesar 80%, maka capaian IKU ini adalah sebesar 125%. Keberhasilan dalam mencapai target, menunjukkan bahwa Perwakilan BPKP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah berperan secara signifikan dalam mendorong peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara (Tujuan 1).

Dibandingkan dengan realisasi tahun 2011, realisasi IKU tahun 2012 mengalami kenaikan dan memenuhi target yang akan dicapai pada tahun 2014 sebesar 95%. Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp203.450.000,00 atau 99,90% dari anggarannya sebesar Rp203.650.000,00 dan dengan SDM sebanyak 808 OH atau 82,28% dari rencananya sebanyak 982 OH.

2. Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP

Sama halnya dengan laporan keuangan kementerian/lembaga, Perwakilan BPKP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta juga bertekad mendorong peningkatan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dengan menetapkan IKU dominan kedua berupa “Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP”. Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dari realisasi jumlah IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP dibandingkan dengan jumlah IPD yang diasistensi oleh Perwakilan BPKP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam tahun 2012 jumlah IPD yang laporan keuangannya mendapat opini minimal WDP sebanyak 12 pemda atau 100% dari 12 pemda yang diasistensi oleh Perwakilan BPKP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jika dibandingkan dengan target sebesar 100%, maka capaian IKU ini adalah sebesar 100%. Peroleh opini LKPD di wilayah kerja Perwakilan BPKP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tampak pada tabel 3.3 di bawah ini.

Tabel 3.3

Perkembangan Opini LKPD

No Opini Jumlah LKPD 2012 2011 1 Wajar Tanpa Pengecualian 4 3 2 Wajar Dengan Pengecualian 8 9 3 Tidak Wajar - - 4 Tidak Memberi Pendapat - -

Jika dibandingkan, realisasi IKU tahun 2012 sama dengan realisasi tahun 2011 dan telah memenuhi target yang akan dicapai pada tahun 2014 sebesar 100%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp209.450.000,00 atau 97,90% dari anggarannya sebesar Rp213.950.000,00 dan dengan SDM sebanyak 2.480 OH atau 95,72% dari rencananya sebanyak 2.591 OH.

3. Persentase jumlah laporan keuangan PHLN yang memperoleh opini dukungan Wajar

IKU dominan selanjutnya dalam mencapai sasaran strategis 1 berupa “Persentase jumlah laporan keuangan PHLN yang memperoleh opini dukungan Wajar” dengan target sebesar 100%. Keberhasilan IKU ini diukur dengan membandingkan jumlah laporan keuangan proyek PHLN yang memperoleh opini dukungan Wajar dengan jumlah laporan keuangan proyek PHLN.

Pada tahun 2012 realisasi IKU ini sebanyak 47 laporan atau 100% dari seluruh laporan keuangan proyek PHLN. Jika dibandingkan dengan target sebesar 100%, maka capaian IKU ini adalah sebesar 100%.

Jika dibandingkan, realisasi IKU tahun 2012 sama dengan realisasi tahun 2011 dan memenuhi target yang akan dicapai pada tahun 2014 sebesar 100%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp545.205.000,00 atau 98,16% dari anggarannya sebesar Rp555.445.000,00 dan dengan SDM sebanyak 2.090 OH atau 98,86% dari rencananya sebanyak 2.114 OH.

4. Persentase Hasil Pengawasan Lintas Sektoral yang Disampaikan ke BPKP Pusat

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 pasal 49 ayat (2) memberikan mandat kepada BPKP untuk melaksanakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan yang bersifat lintas sektoral. Untuk melaksanakan mandat tersebut dan sekaligus mencapai sasaran strategis 1, Perwakilan BPKP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan IKU berupa “Persentase Hasil Pengawasan Lintas Sektoral yang Disampaikan ke BPKP Pusat” dengan target sebesar 100%. IKU ini diukur dengan membandingkan jumlah laporan hasil pengawasan lintas sektoral yang dikirim ke BPKP Pusat dengan jumlah target yang ditetapkan oleh BPKP Pusat.

Pada tahun 2012, realisasi laporan hasil pengawasan lintas sektor yang diserahkan ke BPKP Pusat sebanyak 30 laporan atau 88,24% dari target sebanyak 43 laporan. Dibandingkan dengan target sebesar 100%, maka capaian IKU ini adalah sebesar 88,24%.

Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2011, realisasi IKU tahun 2012 mengalami kenaikan dan mendekati pemenuhan target yang akan dicapai pada tahun 2014 sebesar 95%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp444.300.000,00 atau 99,46% dari anggarannya sebesar Rp446.700.000,00 dan dengan SDM sebanyak 1.100 OH atau 86,07% dari rencananya sebanyak 1.278 OH.

5. Persentasi Hasil Pengawasan atas Permintaan Presiden yang Disampaikan ke BPKP Pusat

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 pasal 49 ayat (2) juga memberikan mandat kepada BPKP untuk melaksanakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas permintaan Presiden. Dalam melaksanaan mandat tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan IKU berupa “Persentase Hasil Pengawasan atas Permintaan Presiden yang Disampaikan ke BPKP Pusat” dengan target 100%. Keberhasilan pencapaian IKU ini diukur dari realisasi jumlah laporan yang dikirim ke BPKP Pusat dibandingkan dengan target yang ditetapkan oleh BPKP Pusat.

Dalam tahun 2012 telah diterbitkan dan dikirim laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden sebanyak 13 laporan atau 92,86% dari target sebanyak 14

laporan. Dibandingkan dengan target sebesar 100%, maka capaian IKU ini adalah sebesar 92,86%.

Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2011, realisasi IKU tahun 2012 mengalami penurunan dan telah memenuhi target yang akan dicapai pada tahun 2014 sebesar 95%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp119.985.000,00 atau 99,20% dari anggarannya sebesar Rp120.950.000,00 dan dengan SDM sebanyak 562 OH atau 99,65% dari rencananya sebanyak 564 OH.

6. Persentasi Hasil Pengawasan atas Permintaan Stakeholders yang Dijadikan Bahan

Pengambilan Keputusan oleh Stakeholders

IKU lainnya dalam mencapai sasaran strategis 1 berupa “Persentase Hasil Pengawasan atas Permintaan Stakeholders yang Dijadikan Bahan Pengambilan Keputusan oleh Stakeholders” dengan target sebesar 80%. Pengukuran capaian IKU ini berupa persentase laporan yang disampaikan tepat waktu sesuai RPL dalam KM4. Dalam tahun 2012 telah diterbitkan laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden dan dikirim secara tepat waktu sebanyak 13 laporan atau 52% dari target sebanyak 24 laporan. Dibandingkan dengan target sebesar 80%, maka capaian IKU ini adalah sebesar 65,00%.

Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2011, realisasi IKU tahun 2012 mengalami penurunan dan belum memenuhi target yang akan dicapai pada tahun 2014 sebesar 95%.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp521.130.000,00 atau 99,75% dari anggarannya sebesar Rp522.430.000,00 dan dengan SDM sebanyak 726 OH atau 99,59% dari rencananya sebanyak 729 OH.

7. Persentase BUMD yang Mendapat Pendampingan Penyelenggaraan Akuntansi

Secara periodik, Kepala Daerah wajib menyampaikan Laporan Keuangan yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan serta dilampiri dengan Laporan Keuangan BUMD pada Pemerintah Daerah. Keterbatasan sumber daya pada sebagian besar BUMD, mendorong Perwakilan BPKP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk berperan aktif dalam pendampingan penyusunan Laporan Keuangan BUMD agar sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum. Upaya pendampingan tersebut dianggap mendukung pencapaian sasaran strategis 1

dengan IKU “Persentase BUMD yang Mendapat Pendampingan Penyelenggaraan Akuntansi”.

IKU ini diukur dengan membandingkan jumlah BUMD yang mendapat pendampingan penyelenggaraan akuntansi dengan jumlah seluruh BUMD di wilayah kerja Perwakilan.

Dalam tahun 2012 sebanyak 20 BUMD telah dilakukan pendampingan

penyelenggaraan akuntansi atau 55,56% dari jumlah BUMD. Dibandingkan dengan target IKU sebesar 44,44%, maka capaian kinerja IKU ini adalah sebesar 125,02%. Terlampauinya target menunjukkan bahwa Perwakilan BPKP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah berperan aktif meningkatkan kualitas pelaporan keuangan BUMD di wilayah kerja Perwakilan. Hasilnya terlihat dari perolehan opini WTP atas Laporan Keuangan sebagian besar BUMD di wilayah kerja Perwakilan sebagaimana disajikan pada tabel 3.4 di bawah ini.

Tabel 3.4

Perkembangan Opini LK BUMD

No Opini Jumlah BUMD 2011 2010 1 Wajar Tanpa Pengecualian 13 13 2 Wajar Dengan Pengecualian - - 3 Tidak Wajar - - 4 Tidak Memberi Pendapat - -

Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2011, realisasi IKU tahun 2012 mengalami kenaikan dan mendekati pemenuhan target yang akan dicapai pada tahun 2014 sebesar 75 %.

Kegiatan untuk mencapai IKU ini menggunakan dana sebesar Rp485.750.000,00 atau 99,79% dari anggarannya sebesar Rp486.770.000,00 dan dengan SDM sebanyak 2.428 OH atau 95,37% dari rencananya sebanyak 2.546 OH.

Sasaran Strategis 2

Dalam dokumen DAFTAR ISI. Halaman Kata Pengantar (Halaman 34-41)

Dokumen terkait