Misi 6: Mewujudkan lingkungan permukiman yang sehat dan berkelanjutan serta
2.4 SASARAN UMUM DAN ARAHAN TAHAPAN PENCAPAIAN
Tujuan umum pembangunan sektor sanitasi Kabupaten Agam tahun 2011–2015 adalah untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten yang juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan arah dan tujuan pembangunan Kabupaten Agam sebagaimana tertuang dalam dokumen RPJMD Kabupaten Agam Tahun 2010 - 2015.
Kerangka Kerja Sektor Sanitasi Kabupaten Agam II-38 2.4.1 Sasaran Umum
Tujuan dan Sasaran
Misi 1: Mewujudkan Tata Pemerintahan Yang Baik Bersih dan Profesional
TUJUAN SASARAN
1.1 Meningkatkan Kemampuan Pelayanan Lembaga Pemerintahan Daerah
Meningkatnya kapasitas dan kinerja aparatur
Penataan SKPD sejalan dengan prinsip structure follow function Perbaikan kualitas pelayanan publik.
Mensinkronkan kebijakan Nasional, Kebijakan Pemerintah Provinsi dengan Kebijakan Kabupaten, meningkatnya pemantapan sistem perencanaan daerah yang terpadu dan berkelanjutan Terlaksananya penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang penelitian dan pengembangan
1.2 Pelaksanaan supremasi hukum Melakukan pengkajian dan penyesuaian produk hukum daerah/peraturan daerah sebelum ditetapkan sehingga produk hukum tersebut lebih aspiratif dan akomodatif sesuai dengan kewenangan/urusan dan norma hukum yang berlaku
1.3 Meningkatkan kemampuan dan pengelolaan keuangan daerah dalam rangka pembiayaan pembangunan
Terwujudnya optimalisasi pendapatan daerah
Tersedianya dokumen dan pertanggungjawaban anggaran Terwujudnya pengelolaan aset daerah yang akurat dan akuntabel
Tujuan dan Sasaran
Misi 2: Mewujudkan Masyarakat Agamis Dan Beradat
Tujuan Sasaran
2.1 Meningkatkan peran dan fungsi ninik mamak dalam penerapan kehidupan masyarakat yang dilandasi dengan ABS-SBK
80% para ninik mamak, bundo kanduang dan pemuda sudah mendapatkan pelatihan sampai akhir Tahun 2015
Tujuan dan Sasaran
Misi 3: Mewujudkan Kemandirian Sosial Dan Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
TUJUAN SASARAN
3.1 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dalam rangka mencapai MDGS 2015
Meningkatnya Angka Kelangsungan Hidup Bayi dari 969/1.000 pada Tahun 2010 menjadi 983/1.000 pada Tahun 2015
Meningkatnya umur harapan hidup dari 68,5 pada Tahun 2010 menjadi 72 Tahun 2015;
3.2 Meningkatkan Pemberdayaan Perempuan, Pengarus utamaan Gender dan Anak
Meningkatnya persentase perempuan di lembaga pemerintah dari 18.30% pada tahun 2010 menjadi 24.90% tahun 2011
3.3 Meningkatkan pelayanan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Menurunnya jumlah Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I dari 28,351 pada Tahun 2010 menjadi 26,926 pada Tahun 2015
Kerangka Kerja Sektor Sanitasi Kabupaten Agam II-39 Tujuan dan Sasaran
Misi 4: Mewujudkan Kemajuan Daerah dan Keseimbangan Pembangunan Antar Kawasan dan Wilayah
Tujuan Sasaran
4.1 Meningkatkan pemerataan pembangunan antar wilayah dan kawasan
Meningkatnya Pengembangan kawasan strategis dan cepat tumbuh Meningkatnya Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur daerah Meningkatnya infrastruktur ibukota kabupaten dan ibukota kecamatan Meningkatnya pengembangan perumahan dan permukiman
Tujuan dan Sasaran
Misi 5 : Merwujudkan Peningkatan Laju Pertumbuhan Ekonomi, Kesempatan Kerja dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Tujuan Sasaran
1.1 Revitalisasi pasar tradisional Meningkatnya peran pengelola pasar dalam memanajemen pasar. Meningkatnya sarana prasarana pasar
1.2 Peningkatan Investasi daerah Meningkatnya jumlah investor yang masuk ke Kabupaten Agam Meningkatnya nilai investasi
1.3 Penurunan jumlah Rumah tangga miskin
Berkurangnya jumlah rumah tangga miskin Kabupaten Agam
Tujuan dan Sasaran
Misi 6 : Mewujudkan Pembangunan Yang Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan dan Ramah Bencana
TUJUAN SASARAN
6.1 Meningkatkan penataan ruang daerah
Pemantapan regulasi penataan ruang daerah sebagai acuan pelaksanaan pembangunan
Terwujudnya konsistensi pelaksanaan pembangunan dengan perencaan daerah
Terlaksananya pemanfaatan ruang sesuai dengan rencana tata ruang daerah melalui pengawasan dan pengendalian
6.2 Terwujudnya peningkatan kelestarian sumber daya alam
Tercapainya peningkatan kualitas lingkungan hidup
Peningkatan perlindungan dan konservasi sumberdaya alam dalam rangka menanggulangi pemanasan global dan dampak perubahan iklim
6.3 Terwujudnya kebersihan dan
keindahan lingkungan Terpeliharanya kebersihan lingkungan melalui peningkatan pengelolaan persampahan Terwujudnya kota hijau yang asri dan produktif
6.4 Meningkatkan kapasitas pemerintah dan masyarakat dalam mitigasi dan penanggulangan bencana
Kerangka Kerja Sektor Sanitasi Kabupaten Agam II-40 2.4.2 Arahan Tahapan Pencapaian Pembangunan Sanitasi
Arahan pentahapan pencapaian pembangunan sanitasi Kabupaten Agam mengacu pada arahan pemanfaatan ruang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Agam Tahun 2010-2030, yaitu:
Air Limbah; Arahan penanganan sistem air limbah belum tertuang pada arahan pemanfaatan ruang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Agam Tahun 2010-2030.
Air Bersih; Arahan penanganan sistem air bersih di Kabupaten Agam dimasa datang direncanakan sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan sumber air bersih yang ada saat ini;
2. Peningkatkan kapasitas produksi dan distribusi, yaitu dengan meningkatkan diameter pipa, penambahan jaringan pipa transmisi, distribusi, dan tersier ;
3. Memperbaiki jaringan distribusi yang rusak serta memelihara dengan baik jaringan tersebut guna meminimalisasi kebocoran yang terjadi selama distribusi;
4. Menyediakan pompa-pompa cadangan pada tiap-tiap unit PDAM sehingga apabila terjadi kerusakan, produksi dan distribusi air bersih oleh PDAM tidak terganggu; 5. Khusus untuk daerah perbukitan, diarahkan untuk tetap menggunakan sumur bor
dengan pengelolaannya diserahkan permasing-masing nagari;
6. Penyediaan air bersih diutamakan untuk daerah-daerah padat penduduk, seperti ibukota kecamatan dan pusat-pusat permukiman;
7. Sejalan dengan pengembangan jaringan jalan, maka penyediaan jaringan air bersih juga dapat memanfaatkannya sebagai akses penunjang dalam penambahan jaringan-jaringan baru.
Drainase ; arahan penanganan sistem drainase di Kabupaten Agam adalah:
Kerangka Kerja Sektor Sanitasi Kabupaten Agam II-41 2. Saluran sekunder, disamping memanfaatkan anak sungai (saluran) juga
membangun saluran permanen baik saluran terbuka maupun tertutup terutama dikiri kanan jalan utama.
3. Saluran tersier; berupa saluran yang sebagian mengikuti sistem jaringan jalan yang bentuk fisiknya berupa saluran tanah maupun saluran permanen.
Persampahan; berdasarkan hasil prediksi dan permasalahan yang ada, maka arahan pengembangan prasarana persampahan meliputi :
1. Pembangunnan TPA baru di Lubuk Basung, dan serta optimalisasi TPA di Kota Lubuk Basung (sementara).
2. Pemilihan lokasi baru untuk tempat pengelolaan akhir harus sesuai dengan persyaratan teknis dan daya dukung lingkungan. Direncanakan di Nagari Nan Tujuah Kecamatan palupuh.
3. Pengurangan masukan sampah ke TPA dengan konsep reduce-reuse-recycle di sekitar wilayah sumber sampah.
4. Pengolahan dilaksanakan dengan teknologi ramah lingkungan sesuai dengan kaidah teknis.
5. Rehabilitasi dan pengadaan sarana dan prasarana persampahan, bergerak dan tidak bergerak.
6. Mengembangkan kemitraan dengan swasta dan kerjasama dengan kabupaten sekitarnya yang berkaitan untuk pengelolaan sampah dan penyediaan TPA.
Recana Perwujudan Kawasan Permukiman
Permukiman Perkotaan; pembangunan kawasan permukiman perkotaan akan kita temui di Kota Lubuk Basung, ibukota kecamatan dan Kawasan Perbatasan Agam – Kota Bukittinggi (kawasan strategis berbatasan).
Prinsip dasar yang perlu mendapat perhatian dalam pembangunan permukiman perkotaan adalah adalah:
Kerangka Kerja Sektor Sanitasi Kabupaten Agam II-42 1. Pengembangan kawasan permukiman perkotaan harus mengacu kepada rencana
tata ruang yang berlaku (RTRW, RDTR kawasan perkotaan).
2. Perencanaan dan pelaksanaan konstruksi bangunan harus mengacu kepada standar pembangunan yang lebih aman/tahan gempa.
3. Pemilihan lokasi harus mempertimbangkan minimalisasi resiko bencana (longsor, banjir, sesar aktif, alur lahar gunung berapi).
4. Mempertimbangkan penyediaan bangunan penyelamat (escape building) sebagai rumah perlindungan bersama bila terjadi bencana alam. Pada saat normal (tidak terjadi bencana) bangunan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bangunan sosial, baik untuk balai pertemuan, balai adat, kegiatan agama, dll. Bangunan ini tentunya harus tahan gempa dan berada pada kawasan yang aman dan mudah dijangkau. 5. Permukiman seyogyanya harus didukung dengan infrastruktur dasar, seperti sistem
transportasi, air bersih, listrik, telekomunikasi yang memadai, sanitasi lingkungan dan adanya pengelolaan sampah yang baik serta dilengkapi dengan fasilitas pendidikan, kesehatan dan perdagangan.
Pengembangan permukiman dalam hal penyediaan perumahan formal dilaksanakan sesuai dengan kebijakan nasional yaitu komposisi 1:3:6, artinya bila dibangun sebuah rumah mewah harus sebanding dengan pembangunan 3 rumah sedang dan 6 rumah sederhana. Komposisi tersebut sekaligus menggambarkan keberpihakan pemerintah kepada pemenuhan kebutuhan permahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Adapun program yang perlu dikembangkan untuk permukiman perkotaan adalah sebagai berikut :
1. Percepatan penyediaan perumahan melalui kegiatan : Penyediaan KPR – Rumah Sederhana Sehat (RSH) bersubsidi, Pengembangan perumahan swadaya dan Pengembangan Kasiba/Lisiba.
2. Penataan dan rehabilitasi lingkungan kawasan perkampungan kumuh. Kegiatan ini ditujukan untuk kawasan yang memiliki lingkungan permukiman yang kurang sehat
Kerangka Kerja Sektor Sanitasi Kabupaten Agam II-43 serta kondisi perumahan yang kurang layak pada kota-kota yang menjadi pusat pengembangan.
3. Revitalisasi kawasan tradisional/etnis/bersejarah yaitu kawasan yang mempunyai bangunan bersejarah yang bernilai atau bermakna penting
4. Peningkatan penyehatan lingkungan permukiman.
5. Pengembangan prasarana dan sarana kawasan cepat tumbuh perkotaan, seperti Kota Lubuk Basung maupun kawasan perkotaan di wilayah berbatasan Agam - Bukittinggi.
Permukiman Perdesaan; Ciri permukiman perdesaan adalah tersebar secara mengelompok di sepanjang jalan utama dan sebagian lainnya berada pada kawasan yang mempunyai akses yang rendah. Program perwujudan permukiman perdesaan yang dilakukan adalah :
1. Identifikasi kebutuhan perumahan dan penyediaan perumahan perdesaan melalui bantuan pemerintah dan pembangunan perumahan swadaya.
2. Identifikasi kelompok permukiman perdesaan yang berada pada kawasan lindung dan budidaya. Bila terdapat permukiman (kelompok rumah) yang berada pada kawasan lindung, maka direkomendasikan jalan keluarnya, baik melalui pelepasan hak hutan atau relokasi.
3. Identifikasi bangunan fasilitas umum dan perumahan yang berada pada kawasan rawan bencana dan merekomendasikan mitigasi ataupun relokasi terhadap bangunan tersebut.
4. Identifikasi bangunan fasilitas umum dan perumahan yang tidak memenuhi konstruksi tahan gempa dan merekomendasikan rencana penanganannya secara teknis
5. Klasifikasi kelompok permukiman yang berada pada kawasan budidaya yang mempunyai akses tinggi, sedang dan rendah (remote area).
Kerangka Kerja Sektor Sanitasi Kabupaten Agam II-44
6. Identifikasi kelengkapan prasarana dan sarana permukiman pada masing-masing kelompok permukiman pada poin (b) dan rekomendasikan rencana pembangunannya.
Rencana Perwujudan Kawasan Strategis
Kawasan strategis di kabupaten Agam terdiri dari kawasan strategis nasional, kawasan strategis propinsi serta kawasan strategis kabupaten. Namun jika dilihat dari klasifikasi terhadap nilai strategisnya dapat dibagi menjadi:
a. Kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentingan pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi yaitu Stasiun Pengamat Dirgantara Koto Tabang Kecamatan Palupuh;
b. Kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup yaitu kawasan Danau Maninjau.
c. Kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentingan ekonomi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten yaitu;
1. Kawasan strategis Jalan Poros Barat – Timur (provinsi) 2. Kawasan strategis Agropolitan
3. Kawasan strategis Pesisir
4. Kawasan strategis Desa Tertiggal
d. Kawasan merupakan kawasan yang memiliki nilai strategis lainnya yang sesuai dengan kepentingan pembangunan wilayah kabupaten yaitu Kawasan Strategis Daerah Perbatasan.
Adapun program-program yang direncanakan terkait dengan sektor sanitasi, dapat dilihat pada indikasi program utama penataan ruang Kabupaten Agam 2010-2030 sebagaimana yang terlihat pada Tabel 2.6 sampai dengan 2.8.
Kerangka Kerja Sektor Sanitasi Kabupaten Agam II-45
INDIKASI PROGRAM UTAMA PENATAAN RUANG KABUPATEN AGAM 2010-2030
Tabel 2.6: Rencana Perwujudan Struktur Ruang; Pusat-Pusat Permukiman
No
RENCANA PEMANFAATAN RUANG
Penanggung Jawab
Tahun Pelaksanaan
Sumber Dana Pelaksana
Indikasi Program Kegiatan Tahap I
Tahap
II Tahap III Tahap IV
2010 2011 2012 2013 2014 15-19 20-24 25-29 Pemantapan Rencana Pusat-Pusat Permukiman 1 Perwujudan PKL
Lubuk Basung Penyusunan Revisi RDTR Kawasan Perkotaan Lubuk Basung Dinas PU Kabupaten APBD Kab Pemkab
Penyusunan RTR Kawasan prioritas yaitu
kawasan cepat tumbuh Dinas PU Kabupaten APBD Kab Pemkab
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Recana Teknik Ruang. Dinas PU Kabupaten APBD Kab Pemkab
Peningkatan dan rehabilitasi pusat perdagangan di Pasar Padang Baru dan Pasar Lama Lubuk Basung
Dinas PU Kabupaten/ Dinas Koperindag
APBN/APBD Prov/APBD Kab.
Pemkab
Penyusunan Rencana Induk Pertamanan Dinas PU Kabupaten APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab
Pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kota Lubuk Basung,
Dinas PU Kabupaten/Bagian Pertanahan APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab
Peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum
baik secara kuantitas maupun kualitas. Dinas PU Kabupaten/PDAM APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab
Pembangunan drainase kawasan
perkotaan dan permukiman penduduk. Dinas PU Kabupaten
APBN/APBD Prov/APBD Kab.
Pemkab Pengendalian Banjir di Batang Antokan di
Garagahan dan Manggopoh. Dinas PSDA Provinsi APBN/APBD Provinsi
Pemkab Peningkatan pengelolaan sampah dan
Kerangka Kerja Sektor Sanitasi Kabupaten Agam II-46 No
RENCANA PEMANFAATAN RUANG
Penanggung Jawab
Tahun Pelaksanaan
Sumber Dana Pelaksana
Indikasi Program Kegiatan Tahap I
Tahap
II Tahap III Tahap IV
2010 2011 2012 2013 2014 15-19 20-24 25-29
2 Perwujudan PKLp
Baso Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Baso Dinas PU Kabupaten APBD Kab Pemkab
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Tata Teknik Ruang. Dinas PU Kabupaten APBD Kab. Pemkab
Pengembangan perumahan Swadaya, Formal dan PNS
Dinas PU Kabupaten
APBD Kab Pemkab
Peningkatan dan rehabilitasi pusat perdagangan dan jasa pada Pasar Baso
Dinas PU Kabupaten/ Dinas Koperindag
APBN/APBD
Prov/APBD Kab. Pemkab
Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum Dinas PU Kabupaten APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov
Pembangunan drainase kawasan
perkotaan dan permukiman penduduk. Dinas PU Kabupaten
APBN/APBD
Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov
\3 Perwujudan
Fungsi PPK Banuhampu
Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Banuhampu
Dinas PU Kabupaten APBD Kab/Prov Pemrpov/Pemkab
Penyusunan RTR kawasan Dinas PU Kabupaten APBD Kab Pemkab
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Tata Teknik Ruang Dinas PU Kabupaten APBD Kab Pemkab/Pemprov
Pengembangan dan atau relokasi pusat
perdagangan Padang Luar. Dinas Koperindag APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov
Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum Dinas PU Kabupaten APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov
Pembangunan dan perbaikan drainase. Dinas PU Kabupaten APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov
Kerangka Kerja Sektor Sanitasi Kabupaten Agam II-47 No
RENCANA PEMANFAATAN RUANG
Penanggung Jawab
Tahun Pelaksanaan
Sumber Dana Pelaksana
Indikasi Program Kegiatan Tahap I
Tahap
II Tahap III Tahap IV
2010 2011 2012 2013 2014 15-19 20-24 25-29
Penataan kawasan strategis perbatasan
(Agam- Bukittinggi). Pemda Agam/Pemko Bukittinggi APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov
4 Perwujudan PPK
Maninjau Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan dan Kawasan Perairan Danau Dinas PU Kabupaten APBN/APBD Kab Pemkab/Pemprov
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Tata Teknik Ruang
Dinas PU APBD Kab. Pemkab
Peningkatan pelayanan Air Minum Dinas PU APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov
Pembangunan drainase kawasan
perkotaan dan permukiman penduduk. Dinas PU APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov
5 Perwujudan PPK
Bawan Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan
Dinas PU APBD Kab Pemkab
Penyusunan RTR kawasan Dinas PU APBD Kab Pemkab
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Tata Teknik Ruang
Dinas PU APBD Kab Pemkab
Peningkatan dan perbaikan pasar Bawan Dinas Koperindag APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov
Peningkatan pelayanan Air Minum Dinas PU / PDAM APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov
Pembangunan drainase kawasan perkotaan dan permukiman penduduk.
Dinas PU APBN/APBD
Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov
6 Perwujudan PPL
Tiku Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Dinas PU APBN/APBD Kab Pemprov/Pusat
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Tata Teknik Ruang
Dinas PU
APBN/APBD Kab Pemprov/Pusat
Kerangka Kerja Sektor Sanitasi Kabupaten Agam II-48 No
RENCANA PEMANFAATAN RUANG
Penanggung Jawab
Tahun Pelaksanaan
Sumber Dana Pelaksana
Indikasi Program Kegiatan Tahap I
Tahap
II Tahap III Tahap IV
2010 2011 2012 2013 2014 15-19 20-24 25-29
Pembangunan drainase kawasan
perkotaan dan permukiman penduduk. Dinas PU APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov
7 Peningkatan
Fungsi PPL Palembayan
Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Dinas PU APBN/APBD Prov Pemkab/Pemprov
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Tata Teknik Ruang Dinas PU APBN/APBD Kab Pemkab/Pemprov
Peningkatan pelayanan Air Minum Dinas PU APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov
8 Peningkatan
Fungsi PPL Matur Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan
Dinas PU APBD Kab Pemkab
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Tata Teknik Ruang Dinas PU APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov
Peningkatan pelayanan Air Minum Dinas PU/PDAM APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov
9 Peningkatan
Fungsi PPL Balingka
Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Dinas PU APBD Kab Pemkab
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Tata Teknik Ruang Dinas PU APBD Kab Pemkab
Peningkatan pelayanan Air Minum Dinas PU/PDAM APBN/APBD Prov/APBD Kab. Pemkab/Pemprov
10 Peningkatan
Fungsi PPL Malalak
Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Dinas PU APBD Kab Pemkab
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Tata Teknik Ruang Dinas PU APBD Kab Pemkab
Kerangka Kerja Sektor Sanitasi Kabupaten Agam II-49 No
RENCANA PEMANFAATAN RUANG
Penanggung Jawab
Tahun Pelaksanaan
Sumber Dana Pelaksana
Indikasi Program Kegiatan Tahap I
Tahap
II Tahap III Tahap IV
2010 2011 2012 2013 2014 15-19 20-24 25-29
11 Peningkatan
Fungsi PPL Sungai Sariak Kec. Sungai Pua
Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Dinas PU APBD Kab Pemkab
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Tata Teknik Ruang
Dinas PU APBD Kab Pemkab
Peningkatan pelayanan Air Minum Dinas PU/PDAM APBN/APBD Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
12 Perwujudan PPL
Lasi (Kec. Canduang),
Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Dinas PU APBD Kab Pemkab
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Tata Teknik Ruang Dinas PU APBD Kab Pemkab
Peningkatan pelayanan Air Minum Dinas PU/PDAM APBN/APBD Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
Peningkatan sarana dan prsarana pasar
Lasi Dinas Koperindag APBN/APBD Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
13 Perwujudan PPL
Biaro (Kecamatan Ampek Angkek),
Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Dinas PU APBD Kab Pemkab
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Tata Teknik Ruang Dinas PU APBD Kab Pemkab
Pengemb. Pusat Agropolitan Dinas PU/Pertanian APBN/APBD Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
Peningkatan pelayanan Air Minum Dinas PU APBN/APBD Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
Pembangunan fasilitas penunjang Ampek Angkek sebagai pusat agropolitan.
Dinas PU/Dinas Pertanian
APBN/APBD
Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
Pengembangan industri rumah tangga
(konveksi) Dinas Koperindag APBD Kab Pemkab
Penataan kawasan strategis perbatasan (Agam- Bukittinggi)
Pemda Agam/Pemda Bukittinggi
APBN/APBD
Kerangka Kerja Sektor Sanitasi Kabupaten Agam II-50 No
RENCANA PEMANFAATAN RUANG
Penanggung Jawab
Tahun Pelaksanaan
Sumber Dana Pelaksana
Indikasi Program Kegiatan Tahap I
Tahap
II Tahap III Tahap IV
2010 2011 2012 2013 2014 15-19 20-24 25-29
14 Perwujudan PPL
Pakan Kamih (Kec. Tilatang Kamang)
Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Dinas PU APBD Kab Pemkab
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Tata Teknik Ruang
Dinas PU APBD Kab Pemkab
Peningkatan pelayanan Air Minum Dinas PU/PDAM APBN/APBD Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
Pembangunan drainase kawasan
perkotaan dan permukiman penduduk. Dinas PU APBN/APBD Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
Pembangunan sarana pengendalian banjir Dinas PU APBN/APBD Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
Penataan kawasan strategis perbatasan (Agam- Bukittinggi)
Pemda Aga/Pemda Bukittinggi
APBN/APBD
Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
Pengembangan industri rumah tangga yaitu
indutri pengolahan makanan. Dinas Koperindag APBN/APBD Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
15 Perwujudan PPL
Kamang Hilir (Kec. Kamang Magek),
Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Dinas PU APBD Kab Pemkab
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
tentang Tata Teknik Ruang Dinas PU APBD Kab Pemkab
Peningkatan pelayanan Air Minum Dinas PU APBN/APBD Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
Pembangunan sarana pengendalian banjir
(Batang Agam) Dinas PU Provinsi APBN/APBD Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
Pengembangan industri rumah tangga yaitu
Kerangka Kerja Sektor Sanitasi Kabupaten Agam II-51 No
RENCANA PEMANFAATAN RUANG
Penanggung Jawab
Tahun Pelaksanaan
Sumber Dana Pelaksana
Indikasi Program Kegiatan Tahap I
Tahap
II Tahap III Tahap IV
2010 2011 2012 2013 2014 15-19 20-24 25-29
16 Perwujudan PPL
Palapuah (Kecamatan Palupuh),
Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Dinas PU APBN/APBD Kab Pemkab/Pemrpov
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Tata Teknik Ruang
Dinas PU
APBD Kab Pemkab
Kerangka Kerja Sektor Sanitasi Kabupaten Agam II-52 Tabel 2.7 : Rencana Perwujudan Pola Ruang
No
RENCANA PEMANFAATAN RUANG
Penanggung Jawab
Tahun Pelaksanaan
Sumber Dana Pelaksana
Indikasi Program Kegiatan Tahap I
Tahap II Tahap III Tahap IV 2010 2011 2012 2013 2014 15-19 20-24 25-29 1 Rencana Perwujudan Mitigasi Kawasan Rawan Bencana: A. Mitigasi Rawan Bencana Longsor/ Gerakan Tanah
Rehabilitasi dan reboisasi daerah-daerah penyangga dan resapan air terutama di wilayah yang sudah teridentifikasi sebagai kawasan rawan longsor atau gerakan tanah;
Dinas Hutbun/BPLH
APBN/APBD Prov/APBD Kab
Pemkab/Pemprov
Pengendalian penebangan dan pemanfaatan lahan di daerah penyangga dan resapan air;
Dinas Hutbun APBN/APBD Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
Pengendalian penambangan pada daerah-daerah penyangga dan resapan air;
Bagan SDA
Setda/BPLH
APBN/APBD
Prov/APBD Kab Pemkab/Pemprov
Pengendalian pembangunan pemukiman di daerah penyangga, resapan air dan daerah rawan longsor/gerakan tanah;
Dinas PU/BPLH
APBN/APBD