• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAT LANTAS

Dalam dokumen Kecelakaan lalu lintas (Halaman 44-91)

Bertugas menyelenggarakan/membina fungsi lalulintas kepolisian yang meliputi penjagaan, pengaturan, pengawalan dan patroli, pendidikan masyarakat dan rekayasa lalulintas, registrasi dan identifikasi pengemudi/kendaraan bermotor, penyidikan kecelakaan lalulintas dan penegakan hukum dalam bidang lalulintas, guna memelihara keamanan, ketertiban dan kelancaran lalulintas.

14. POLSEK

Bertugas menyelenggarakan tugas pokok polri dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum dan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat serta tugas-tugas Polri lain dalam wilayah hukumnya, sesuai ketentuan hukum dan peraturan/kebijakan yang berlaku dalam organisasi Polri.

C. Gambaran Umum Satlantas Polres Sukoharjo

Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis, permasalahannya dibatasi pada Satuan Lalu Lintas Polres Sukoharjo saja. Sehingga sesuai dengan Pasal 19 Keputusan Kapolri di atas, maka dapat dijelaskan hal-hal sebagai berikut ini :

a. Satlantas adalah unsur pelaksanaan utama Polres yang berada di bawah Kapolres.

b. Satlantas bertugas menyelenggarakan/membina lalu lintas kepolisian yang meliputi penjagaan, pengaturan, pengawalan dan patroli, pendidikan masyarakat, registrasi dan identifikasi pengemudi/kendaraan bermotor, penyidikan lalu lintas dan penegakan hukum dalam bidang lalu lintas, guna memelihara keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.

c. Satlantas dipimpin oleh Kepala Satlantas (disingkat Kasatlantas) yang bertanggung jawab kepada Kapolres dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali Wakapolres.

d. Pada polres tipe “A1” dan “A2” Kasatlantas dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dibantu oleh Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas (disingkat Wakasatlantas)

e. Satlantas terdiri dari Urusan Administrasi dan Ketatausahaan serta sejumlah unit.

Sesuai dengan pasal 12 UU No. 22 tahun 2009, tugas dan fungsi Polri bagi satuan lalu lintas meliputi 9 hal, antara lain :

1. Pengujian dan Penerbitan SIM kendaraan bermotor.

3. Pengumpulan, pemantauan, pengolahan dan penyajian data lalu lintas dan jalan raya.

4. Pengelolaan pusat pengendalian sistem infomasi dan komunikasi lalu lintas dan angkuatan jalan.

5. Pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli lalu lintas. 6. Penegakan hukum meliputi penindakan pelanggaran dan

penanganan kecelakaan lalu lintas. 7. Pendidikan berlalu lintas.

8. Pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas. 9. Pelaksanaan manajemen operasional lalu lintas.

Gambar 2.2

Struktur Organisasi Satlantas Polres Sukoharjo

KASAT LANTAS

KAUR BIN OPS

MIN UR TILANG

KANIT PATROLI KANIT LAKA KANIT DIKYASA KANIT REGIDENT

UNIT GAKTUR UNIT PATWAL UR.SIM UR STNK UR BPKB

D. Visi dan Misi Polri 1. Visi Polri

Polri yang mampu menjadi pelindung,pengayom dan pelayan masyarakat yang selalu dekat dan bersama masyarakat serta sebagai penegak hukum yang profesional dan proposional yang selalu menjunjung tinggi supremasi hukum dan HAM, pemeliharaan keamanan dan ketertiban serta mewujudkan keamanan dalam negara dalam suatu kehidupan nasional yang demokratis dan masyarakat yang sejahtera.

2. Misi Polri

a. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan secara mudah, tanggap/responsif dan tidak diskriminatif, agar masyarakat bebas dari segala bentuk gangguan fisik dan pshikis.

b. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat sepanjang waktu diseluruh wilayah serta memfasilitasi keikutsertaan masyarakat dalam memelihara Kamtibmas di lingkungan masing-masing.

c. Memelihara Kamtibcar lantas untuk menjamin keselamatan dan kelancaran arus orang dan barang.

d. Mengembangkan Pemolisian masyarakat (Community Policing) yang berbasis pada masyarakat patuh hukum (Law Abiding Citizen).

e. Menegakkan hukum secara profesional, obyektif, proporsional, transparan dan akuntabel untuk menjamin adanya kepastian hukum dan rasa keadilan.

f. Mengelola secara profesional, transparan, akuntabel dan modern seluruh sumber daya Polri guna mendukung keberhasilan tugas Polri.

E. Kebijakan dan Strategi Polri

1. Kebijakan di Bidang Pembangunan Kekuatan.

Pembangunan kekuatan Polri diarahkan untuk meningkatkan kemampuan operasional satuan kewilayahan, agar mampu memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, serta memelihara Kamtibmas dan menegakkan hukum secara profesional.

Sejalan dengan Kebijakan tersebut, strategi pembangunan kekuatan Polri

dilaksanakan melalui langkah-langkah sebagai berikut :

a. Melanjutkan terlaksananya desentralisasi kewenangan operasional dan pembinaan kesatuan kewilayahan, sehingga dapat direalisasikan Polda sebagai kesatuan yang memiliki kewenangan penuh, Polres sebagai basis pelayanan masyarakat, dan Polsek sebagai ujung tombak operasional yang langsung mengendalikan anggotanya di lapangan sebagai pengemban diskresi kepolisian.

b. Mengembangkan kuantitas anggota Polri untuk mencapai ratio perbandingan Polri dengan penduduk 1:500. Pengembangan  jumlah personel Polri tersebut diarahkan untuk mengisi

pemekaran satuan-satuan Kewilayahan Kewilayahan sesuai dengan tantangan tugas yang dihadapi.

c. Melanjutkan pembangunan Satuan Kewilayahan, terutama pada tingkat Polres dan Polsek diselaraskan dengan pengembangan adminstrasi pemerintahan daerah dan wilayah perbatasan serta perairan.

d. Secara bertahap melanjutkan pembangunan kemampuan fungsi teknis pendukung di satuan-satuan kewilayahan, meliputi : fungsi teknis laboratorium forensik, kedokteran forensik dan identifikasi guna meningkatkan profesionalisme Polri dalam penyidikan.

e. Menggelar sistem jaringan elektronik ”E -Polri” guna meningkatkan kemampuan operasional, utamanya dalam kecepatan pemberian pelayanan masyarakat, peningkatan keamanan, kecepatan penyampaian informasi, serta untuk  peningkatan dan efisiensi dalam bidang pembinaan di jajaran Polri.

2. Kebijakan Di bidang Operasional.

Kebijakan di bidang operasional diarahkan agar terpeliharanya Kamtibmas, tegaknya hukum serta meningkatnya kualitas perlindungan,

pengayoman dan pelayanan masyarakat, guna terwujudnya Kamdagri. Sejalan dengan kebijakan tersebut, strategi yang diterapkan lebih mengedepankan langkah-langkah pre-emtif dan preventif. Dengan demikian diharapkan setiap permasalahan yang muncul ditengah-tengah masyarakat, secara dini dapat dideteksi dan diselesaikan, agar tidak  berkembang menjadi lebih besar dan mengganggu stabilitas Kamtibmas. Terhadap gangguan keamanan yang terjadi ditangani sesuai ketentuan hukum yang berlaku serta dilaksanakan secara tegas, konsisten, obyektif  dengan menjunjung tinggi HAM, sehingga menjamin adanya kepastian hukum dan rasa keadilan. Penerapan strategi tersebut antara lain :

a. Meningkatkan pemeliharaan Kamtibmas dengan mengedepankan pre-emtif dan preventif, sedangkan penegakan hukum dilaksanakan sebagai upaya untuk menimbulkan dampak jera yang memiliki daya prevensi.

1) Secara konsisten menerapkan program Community Policing, dalam rangka meningkatkan pemberdayaan peranserta masyarakat dalam mengamankan diri dan lingkungannya, serta mengeliminir dan menyelesaikan permasalahan yang muncul ditengah masyarakat.

2) Meningkatkan kehadiran petugas ditengah-tengah masyarakat dalam rangka mencegah munculnya gangguan Kamtibmas, sehingga terwujud ketentraman di dalam masyarakat.

3)

3) MeMeniningngkakatktkanan kekececepapatatan n PoPolrlri i dadalalam m memenanangngananii permasalahan gangguan Kamtibmas yang muncul dan permasalahan gangguan Kamtibmas yang muncul dan dilaporkan oleh masyarakat (Quick Respons)

dilaporkan oleh masyarakat (Quick Respons) 4)

4) MenindMenindak secarak secara tegaa tegas dan ks dan konsistonsisten :en : a)

a) KejKejahaahatantan yanyang mg merugerugikan ikan kekkekayaayaan an negnegaraara,, melmelipuiputi ti :: korupsi, illegal

korupsi, illegal logging, logging, illegal mining,illegal mining, penyelundupan,penyelundupan, dan pencurian kekayaan alam lainnya.

dan pencurian kekayaan alam lainnya. b)

b) KejKejahaahatan ytan yang bang berderdampampak luak luas teras terhadhadapap masmasyaryarakaakat,t, antara lain

antara lain : meliputi : meliputi kejahatan nkejahatan narkobaarkoba dan perdan perjudianjudian yang

yang merambah merambah ditengah-tengahditengah-tengah masyarakat.masyarakat. c)

c) KejahKejahatan atan yang yang meresahmeresahkan kan masymasyarakat arakat dengdenganan prio

prioritas kepritas kepadaada street cstreet crime danrime dan bandibanditismetisme.. d)

d) SegalSegala a benbentuk tuk pelanggarpelanggaran an lallalu u lintas lintas yyangang mengakibatkan ketidaktertiban, kemacetan dan mengakibatkan ketidaktertiban, kemacetan dan kecel

kecelakaan lalu lintasakaan lalu lintas, guna meningk, guna meningkatkanatkan keamakeamanan,nan, ket

ketertertibaiban dan kn dan kelaelancncaraaran laln lalu linu lintastas,, seksekaligaligusus meng

mengangkaangkat citra Polri di jalan rayat citra Polri di jalan raya.. Untuk menUntuk menjaminjamin efektivitas penanganan kejahatan dan pelanggaran efektivitas penanganan kejahatan dan pelanggaran terseb

tersebut,ut, dilakdilaksanaksanakan san secara ecara terpaterpadu ddu dengan engan instaninstansisi terkait.

terkait. e)

e) PenegPenegakan hakan hukum ukum dilaksadilaksanakan nakan secara secara profprofesionaesional danl dan proporsional, tegas, tidak diskriminatif, transparan dan proporsional, tegas, tidak diskriminatif, transparan dan

akunt

akuntabelabel serta mserta meningeningkatkankatkan kerjakerjasama ansama antar pentar penegak egak  hukum Criminal Justice System (CJS).

hukum Criminal Justice System (CJS). f)

f) MeninMeningkatkgkatkan an kemamkemampuan puan fungfungsi tesi teknis knis pendpendukunukung,g, meliputi : fungsi teknis laboratorium forensik, meliputi : fungsi teknis laboratorium forensik, kedok

kedokteranteran forenforensik sik dan dan identiidentifikasifikasi, se, serta rta secarsecaraa ber

bertahtahap melap melengengkapkapi satui satuan kewan kewilailayahyahanan dendengangan kemampuan fungsi teknis pendukung tersebut.

kemampuan fungsi teknis pendukung tersebut. g)

g) MeninMeningkatkgkatkan kan kemampemampuan duan dan peran peran Pean Penyidnyidik ik  Pegaw

Pegawai Negeriai Negeri Sipil (PPSipil (PPNS).NS). h)

h) MempeMemperkuat rkuat kerja kerja sama Isama Internanternasionasional dall dalam wadam wadahah ASEANAPOL dan Interpol untuk memberantas ASEANAPOL dan Interpol untuk memberantas Transnational Crime.

Transnational Crime. b.

b. MenggMenggelar elar kekukekuatan atan Polri Polri di wdi wilayah ilayah perbaperbatasan, tasan, dalam dalam rangrangkaka mengamankan wilayah perbatasan dan mencegah kejahatan mengamankan wilayah perbatasan dan mencegah kejahatan lintas batas, antara lain dengan :

lintas batas, antara lain dengan : 1)

1) Menambah dMenambah dan memperan memperkuat Satuan kuat Satuan Kepolisian dKepolisian dan Pos-an Pos-Pos perbatasan yang telah ada.

Pos perbatasan yang telah ada. 2)

2) MeningMeningkatkan katkan patropatroli li udarudara da dan an patropatrolili perairperairan an secarsecaraa terpadu.

terpadu. c.

c. MeMellakaksasannakakan an ppenenceceggahahanan,, ppenenanangggguulalannggan an sesepaparratatisismmee dan

dan konkonfliflik yank yang terjag terjadi didi di bebbeberaerapa wilpa wilayaayah di Indoh di Indonesinesia,a, yaitu :

1

1)) MMeennininddaak k sesecacarraa ttegegas as sseesusuaai i hhuukkuum m yyanang g bbeerrlalakkuu terhadap para pelakunya, dengan tetap menghormati HAM terhadap para pelakunya, dengan tetap menghormati HAM serta hak-hak masyarakat sipil.

serta hak-hak masyarakat sipil. 2)

2) MeMenndodororong ng ddan an mmenenininggkakatktkan an kekerrjajasasamma a ddenengganan instansi

instansi terkait dan terkait dan lembaga kemlembaga kemasyarakatan :asyarakatan : a)

a) UpaUpaya ya penpenyadyadaran aran kepkepada ada warwarga ga masmasyaryarakat akat yanyangg terpengaruh gerakan separatis dan

terpengaruh gerakan separatis dan konflik.konflik. b)

b) MenMencarcari soi soluslusi tei terhrhadaadap akp akar mar masalasalah yah yang ang menmenjadjadii penyebab munculnya gerakan separatis dan konflik  penyebab munculnya gerakan separatis dan konflik  yang terjadi.

yang terjadi. 3)

3) DDalalam am rrananggkka pa penenegegakakan an hhukukum um memennjajalilin n huhububungnganan kerjasama dengan negara tempat domisili/pelarian bagi kerjasama dengan negara tempat domisili/pelarian bagi pa

parara totokokoh-h-totokokoh seh sepapararatistis memelalalului Dei Depapartrtememen Len Luauarr Negeri.

Negeri. 4)

4) MeMennininggkakatktkan an opopererasasi pi penenegegakakan an huhukukum dm di wi wililayayahah konflik,

konflik,

guna menjamin keutuhan Negara Kesatuan Republik  guna menjamin keutuhan Negara Kesatuan Republik  Indonesia,

Indonesia, d

d.. MMeenniinnggkkaattkkaan pn peenncceeggaahhaan dn daan pn peenniinnddaakkaan gn geerraakkaann terorisme

terorisme 1)

1) MeMennininggkakatktkan an kkererja ja sasamma aa antntar ar pepengngemembban an fufungngsisi Intelijen da

2) Meningkatkan kemampuan intelijen Kepolisian dengan dukungan Teknologi Informasi.

3) Menggalang kebersamaan dengan tokoh-tokoh masyarakat guna menumbuh kembangkan kesadaran dalam memerangi terorisme.

4) Melanjutkan pengembangan unit-unit penindak anti teroris di daerah.

5) Secara intensif memburu kelompok dan otak teroris yang belum tertangkap.

6) Meningkatkan kerja sama internasional dalam penanggulangan terorisme.

7) Melakukan pembinaan di daerah yang potensial, guna mencegah tumbuhnya terorisme.

8) Mendorong dibenahinya sistem administrasi kependudukan ke arah single number identification dalam rangka meningkatkan sistem keamanan.

e. Meningkatkan pelayanan administrasi kepada masyarakat, dilakukan dengan upaya :

1) Memperbaiki dan mengembangkan sistem pelayanan yang bersifat administratif kepada masyarakat, dengan menyederhanakan prosedur dan mempercepat waktu pelayanan.

2)

2) Mengeliminir Mengeliminir terjadinya terjadinya penyimpangan penyimpangan yangyang me

membmbebebananii mamasysyararakakat yaat yangng memembmbututuhuhkakan peln pelayayanananan Polri.

Polri.

ff.. MMeennjjaalliin kn keerrjja sa saamma da deennggaan n lleemmbbaagga ka keemmaassyyaarraakkaattaann  /

 / LSMLSM dalam dalam kapasitasnya kapasitasnya sebagai sebagai social social control, control, gunaguna peningkatan pelayanan masyarakat.

peningkatan pelayanan masyarakat. g

g.. MMeenniinnggkkaattkkaan n kkeemmaammppuuaan n ddaan n kkeecceeppaattaann penanganan mu

penanganan musibahsibah dan bendan bencana alam cana alam dalam skala dalam skala luas danluas dan besar, bersama-sama

besar, bersama-sama dengan dengan instansi terkait instansi terkait lainnya.lainnya. h

h.. MMeneneemmppatatkkaann ppeerrwwakakiillaann PPoollrri i ddii nnegegarara-a-nneeggaarra a tterertetennttuu,, deng

denganan berpegberpegang pada azas kebutuang pada azas kebutuhan, efisihan, efisiensi dan timbalensi dan timbal balik

balik (reci(reciprochprochal).al). 3

3.. KKeebbiijjaakkaann DDi bi biiddaanng g SSuummbbeer Dr Daayya Ma Maannuussiiaa..

Kebijakan di bidang pembinaan Sumber Daya Manusia Kebijakan di bidang pembinaan Sumber Daya Manusia diarah

diarahkankan pada pada peninpeningkatgkatan kuan kualitas alitas dan dan kuankuantitastitas SDM sSDM serta serta solidioliditastas organisasi Polri, melalui strategi :

organisasi Polri, melalui strategi :

aa.. MMelelananjujuttkkaan un uppayaya ra rekekrruuititmmeenntt ppeerrssoonniil Pl Poollrri gi goololongnganan Bintara

Bintara dilaksanakan dilaksanakan dengan dengan memperhatikan kmemperhatikan kondisi condisi calon dialon di berba

berbagai daerahgai daerah,, menumenuju kepada penerju kepada penerapan prinsip ”Local Boyapan prinsip ”Local Boy for the

for the Local Job”. SedangLocal Job”. Sedangkakann ununtutuk gok golonlongagan Pen Perwrwiriraa penugasannya

penugasannya tidak terkait tidak terkait kepadakepada daerah daerah asal, tapi asal, tapi diarahkandiarahkan dal

dalam ranam rangkgka mempea memperlurluas wawaas wawasansan,, menmeningingkatkatkan rakan rasasa kebangsaan serta

b.

b. PePeniningngkakatatan n kukualalititas as pependndididikikan an PoPolrlri di dipipririororititasaskakan n papadada kualit

kualitasas calon siscalon siswa, tenawa, tenaga penga pendidik dadidik dan kurin kurikulum ykulum yangang sesuai dengan

sesuai dengan tujuan pendtujuan pendidikan, dilaksanakidikan, dilaksanakan :an : 1)

1) ProProses selses seleksi seksi secaecara trra transansparparan, oan, obybyektektif, dif, dan mean meliblibatkatkanan pihak luar untuk membantu mengawasi pelaksanaannya, pihak luar untuk membantu mengawasi pelaksanaannya, serta menghindari segala bentuk intervensi

serta menghindari segala bentuk intervensi 2)

2) PenPenempempataatan pen persorsonil Pnil Polrolri yani yang beg berprrprestaestasi dasi dan memn memiliilikiki integritas moral

integritas moral yang yang tinggitinggi sebagai tenaga sebagai tenaga pendidik, sertpendidik, sertaa men

menetaetapkapkan jaban jabatantan tentenaga peaga pendindidik sedik sebagbagai jabaai jabatantan promosi.

promosi. 3

3)) PPenenyyuususunnaan n kkuurriikkuululumm ddiiararahahkkaan n aaggaar r mmaammppuu memben

membentuktuk angganggota Polri yota Polri yang proang profesionafesional, terpl, terpuji danuji dan patuh hukum.

patuh hukum. c.

c. PePemmbibinanaan an kakaririr pr perersosonnil il PoPolrlri di dililakaksasannakakan an sesecacarara obye

obyektif, adiktif, adil danl dan didasdidasarkan atarkan atas ketentuas ketentuan yang beran yang berlaku,laku, dengan mempertimbangkan : moral, kemampuan, prestasi, dengan mempertimbangkan : moral, kemampuan, prestasi, pendi

pendidikandikan,, seniorsenioritasitas tanpa mengotanpa mengorbankrbankan kualitas.an kualitas. d.

d. MeMemmelelihiharara da dan an mmenenininggkkatatkkanan prprofofesesioionnalalisismme ke kepepoolilisisiaann baik

baik perorangan perorangan maupun satuanmaupun satuan, dengan , dengan melanjutkan pmelanjutkan programrogram pendidikan dan pelatihan yang dilakukan :

pendidikan dan pelatihan yang dilakukan : 1)

1) SecaSecara ira intenternarnal mal maupuupun ekn ekstesternarnal mell melalui alui kerkerja saja samama dengan

dengan pihak dpihak dalam dan alam dan luar negeriluar negeri.. 2)

3)

3) DenDengan gan memmemanfanfaataatkan kan tekteknolnologi ogi penpendiddidikaikan.n. e.

e. MeMennininggkkatatkkan an upupayaya a memerurubabah h kkulultutur r ananggggotota a PPololriri men

menuju Pouju Polisilisi berberwatwatak sipak sipil yanil yang mampg mampu melinu melindundungi,gi, mengayomi dan melayani masyarakat, melalui :

mengayomi dan melayani masyarakat, melalui : 1)

1) PemPembenbenahaahan sn sististem em penpendiddidikaikan Pn Polrolri.i. 2)

2) KeteladKeteladanan anan setiap setiap unsur unsur pimpinpimpinan dan di seti setiap iap strata strata jabatajabatann polri dalam

polri dalam sikap dan sikap dan perilaku tperilaku terpuji.erpuji. 3)

3) PenPeneraerapan Repan Rewarward and Pund and Punishmishment secent secara kara konsonsisteisten,n, obyektif dan adil.

obyektif dan adil. 4)

4) MensosiMensosialisasikalisasikan an nilai-nilai-nilai nilai yang yang terkanterkandundung g dalamdalam pemakn

pemaknaan Tri Braan Tri Brata danata dan Catur PrCatur Prasetyasetya serta Koda serta Kode Etik e Etik  Kepolisian.

Kepolisian. 4.

4. KKebebijijakakan an DDi i bibiddanang g MMatatereriiiil, l, FaFasisillititas as ddan an JaJasasa..

Kebijakan di bidang Materiil, fasilitas dan jasa diarahkan agar Kebijakan di bidang Materiil, fasilitas dan jasa diarahkan agar senan

senantiasa tiasa siap siap dalam dalam mendumendukungkung keberkeberhasilan hasilan tugas-tugas-tugas tugas PolriPolri.. Penerapan strategi antara lain sebagai berikut :

Penerapan strategi antara lain sebagai berikut : a.

a. MelMelaksaksanaanakan dekan debirbirokrokratisatisasi sisasi sistem duktem dukungungan matan materiieriil,l, fasilitas dan jasa

fasilitas dan jasa melalui pendelegmelalui pendelegasian wewenang asian wewenang ke kesatuanke kesatuan wilaya

wilayahh sesuai dsesuai dengan kengan keterseetersediaan mdiaan materiiateriil,l, fasilitafasilitas dan jas dan jasasa yang ada di wilayah tersebut.

yang ada di wilayah tersebut. b.

b. PengaPengadaan daan matermaterial, ial, fasilitfasilitas das dan an jasa jasa dipridiprioritaoritaskan skan untuuntuk k  memen

memenuhiuhi kebutkebutuhan uhan pengpengamanan amanan perbaperbatasantasan,, daerdaerah rah rawan,awan, daera

pendukung operasional, pemenuhan perumahan dinas dan markas.

Upaya-upaya yang dilaksanakan antara lain :

1) Pengadaan transportasi darat, laut dan udara untuk patroli

Dalam dokumen Kecelakaan lalu lintas (Halaman 44-91)

Dokumen terkait