• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Klasifikasi Dua Arah

IV. Contoh Soal ANOVA

2. Satu Arah Data Tidak Sama

“Maulana tbk” memiliki 3 Cat andalannya yaitu w a r n a B i r u , Ungu dan Coklat . Ketiga cat tersebut diberikan secara acak

selama 6 hari, berikut data rata-ratanya:

Lakukan pengujian Anova pada data diatas! (taraf nyata 5%)

Hari Biru Ungu Coklat

Senin 22 44 55 Selasa - 40 20 Rabu 50 55 - Kamis 20 - 24 Jumat 42 25 22 Sabtu - 40 - Total 134 204 121 459

STATISTIKA 2 Page 69 ATA 12/13

Jawab

1. Ho : Rata-rata ketiga warna cat andalannya adalah sama Ha : Rata-rata ketiga warna cat andalannya adalah sama 2. α = 0.05 3. Derajat bebas (db) V1 = k - 1 = 3 - 1 = 2 V2 = N – k = 13 – 3 = 10 4. Wilayah ktitis : ƒ > ( 5% ; 2 ; 10 ) = 4,10 (f tabel) 5. Kriteria Pengujian

Ho diterima jika Fo ≤ F tabel Ha diterima jika Fo > F tabel 6. Nilai Hitung JKT = (222 + 502+ 202 +….. + 202 + 242 + 222) – (4592 /13) =18.419 – 16.206 = 2213 JKK = ( 1342/4)+ ( 2042 /5) + (1212 /4) – (4592 /13) = 16.472,45 – 16.206 = 266,45 JKG = 2213 – 266,45 = 1946,55

Analisis ragam dalam klasifikasi satu arah dengan data sama

Sumber Keragaman Jumlah Kuadrat Derajat Bebas Kuadrat Tengah F Hitung (Fo) Nilai Tengah Kolom 266,45 2 133.3 0,68 Galat 1946 10 194.6 Total 2213 12 7. Keputusan Ho diterima, Ha ditolak

STATISTIKA 2 Page 70 ATA 12/13

Ho Ha

0,68 4,10 8. Kesimpulan

Jadi, rata – rata ketiga warna cat andalannya adalah sama

B. Cara Software

1. Buka software r-commander, lalu pilih Data – New Data Set, muncul kotak dialog New Data Set – OK

Gambar1. tampilan awal R commander

2. pilih menu data, new data set, Masukan nama dari data set adalah anova. kemudian tekan tombol OK.

STATISTIKA 2 Page 71 ATA 12/13 Gambar2, Tampilan menu New Data Set

Gambar 3, Tampilan New Data Set kemudian akan muncul data editor

STATISTIKA 2 Page 72 ATA 12/13 3. masukkan data dengan var1 = skor dan var2 = cake. jika data editor tidak aktif maka dapat diaktifkan dengan menekan Rgui di taskbar windows pada bagian bawah layar monitor. jika sudah selesai dalam pengisian data tekan tombol close. untuk mengubah nama dan tipe variabel, dapat dilakukan dengan cara double klik pada variabel yang ingin di setting.

Gambar 5, tampilan variabel editor lahan

Gambar 6, tampilan variabel editor skor

kemudian isi masing-masing variabel sesuai dengan data soal setelah selesai isi data kemudian tekan tombol close(X)

Gambar 7, tampilan isi data editor

STATISTIKA 2 Page 73 ATA 12/13 Gambar 8, tampilan script windows

4. untuk mengecek kebenaran data yang sudah dimasukkan, tekan tombol view data set maka akan muncul tampilan. jika ada data yang salah tekan tombol edit data set lalu perbaiki data yang salah

untuk merubah variabel numerik ban pada tampilan R commander pilih : manage variables in active data set kemudia pilih Bin Numeric Variables

STATISTIKA 2 Page 74 ATA 12/13 Gambar 9, Tampilan Manage Variables

STATISTIKA 2 Page 75 ATA 12/13 kemudian akan muncul tampilan ubah nama bin:

Gambar 11, Tampilan Bin Names

5. Pilih menu R commander untuk mencari nilai Anova. pilih menu statistics, means, one way anova

STATISTIKA 2 Page 76 ATA 12/13 kemudian akan muncul tampilan

Gambar 13, Tampilan One Way ANOVA

untuk Response variables pilih penjualan, akifkan pairwise comparison of means maka akan muncul hasil pada output window sebagai berikut: output bagian 1:

STATISTIKA 2 Page 77 ATA 12/13

DAFTAR PUSTAKA

Hasan Iqbal. Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensif). 2003. Bumi Aksara : Jakarta

Siagian Dergibson, Sugianto. Metode Statistika Untuk Bisnis dan Ekonomi. 2002. Gramedia : Jakarta

Walpole, R.E. 1982. Pengantar Statistika. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

STATISTIKA 2 Page 78 ATA 12/13

MODUL DISTRIBUSI EXPONENSIAL

I. Pendahuluan

Distribusi eksponensial merupakan pengujian digunakan untuk melakukan perkiraan atau prediksi dengan hanya membutuhkan perkiraan rata-rata populasi karena dalam distribusi eksponensial memiliki standar deviasi sama dengan rata-rata. Distribusi ini termasuk ke dalam distribusi kontinu. Ciri dari distribusi ini adalah kurvanya mempunyai ekor di sebelah kanan dan nilai x dimulai dari 0 sampai tak hingga. Gambar kurva distribusi eksponensial berbeda-beda tergantung dari nilai x dan λ sebagai berikut :

Syarat dari distribusi eksponensial yaitu : 1.) X ≥ 0

2.) λ > 0

STATISTIKA 2 Page 79 ATA 12/13 Dalam menghitung distribusi eksponensial, rumus yang digunakan adalah:

Atau

Keterangan:

X = interval rata-rata λ = parameter rata-rata

Xo = rata-rata sampel yang ditanyakan e = eksponensial = 2,71828

Gambar daerah luas kurva distribusi eksponensial :

P ( X ≥ Xo ) = e – λ . Xo

P ( X ≤ Xo ) = 1 – (e – λ . Xo

STATISTIKA 2 Page 80 ATA 12/13

II. Contoh 1:

Sebuah toko buku mempunyai kedatangan pengunjungnya yang berdistribusi eksponensial dengan rata-rata 4 orang pengunjung per 55,5 menit. Berapakah probabilitas bahwa kedatangan pengunjung memiliki selang waktu 22,4 menit atau kurang? (MADAS 1213)

Dik: λ = 4 Xo = 22,4 / 55,5 = 0,403 Dit: P(X ≤ 0,403)? Jawab: P(X ≤ Xo) = 1 – (e – λ . Xo ) P(X ≤ 0,403) = 1 – (2,71828 -4 . 0,403 ) P(X ≤ 0,403) = 1 – (2,71828 -1,612 ) P(X ≤ 0,403) = 1 - 0,1994 = 0,8005 = 80,05 %

Langkah Pengerjaan Menggunakan Software:

STATISTIKA 2 Page 81 ATA 12/13 - Pilih Menu Distributions, Continuous Distribution, Exponential

Distribution, lalu Exponential Probabilities.

- Maka akan muncul Kotak Exponential Probabilities.

- Isi kotak-kotak tersebut sesuai dengan soal diatas dan pilih Lower Tail.

STATISTIKA 2 Page 82 ATA 12/13 - Setelah itu, klik OK. Maka tampilan outputnya akan seperti dibawah

ini.

Analisis: Jadi, probabilitas kedatangan pengunjung yang memiliki selang waktu 22,4 menit atau kurang adalah 80,05%.

III. Contoh 2:

Sebuah toko buku mempunyai kedatangan pengunjungnya yang berdistribusi eksponensial dengan rata-rata 4 orang pengunjung per 55,5 menit. Berapakah probabilitas bahwa kedatangan pengunjung memiliki selang waktu 22,4 menit atau lebih? (MADAS 1213)

Dik: λ = 4

Xo = 22,4 / 55,5 = 0,403 Dit:

STATISTIKA 2 Page 83 ATA 12/13 Jawab: P(X ≥ Xo) = (e – λ . Xo) P(X ≥ 0,403) = (2,71828 -4 . 0,403 ) P(X ≥ 0,403) = (2,71828 -1,612 ) P(X ≥ 0,403) = 0,1994 = 19,94 %

Langkah Pengerjaan Menggunakan Software:

- Buka sotware R-Commander.

- Pilih Menu Distributions, Continuous Distribution, Exponential Distribution, lalu Exponential Probabilities.

STATISTIKA 2 Page 84 ATA 12/13 - Maka akan muncul Kotak Exponential Probabilities.

- Isi kotak-kotak tersebut sesuai dengan soal diatas dan pilih Upper Tail.

- Setelah itu, klik OK. Maka tampilan outputnya akan seperti dibawah ini.

STATISTIKA 2 Page 85 ATA 12/13 Analisis: Jadi, probabilitas kedatangan pengunjung yang memiliki selang waktu 22,4 menit atau lebih adalah 19,94%.

STATISTIKA 2 Page 86 ATA 12/13

DAFTAR PUSTAKA

Harinaldi. 2005. PRINSIP-PRINSIP STATIISTIK UNTUK TEKNIK DAN SAINS. Jakarta : Erlangga

Kazmier, Leonard J. 2005. Schaum's Easy Outlines STATISTIK UNTUK BISNIS. Jakarta : Erlangga

Nawari. 2010. Analisis Statistik dengan Ms. Excel 2007 dan SPSS 17. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo

STATISTIKA 2 Page 87 ATA 12/13

MODUL DISTRIBUSI WEIBULL

I. PENDAHULUAN

Distribusi Weibull pertama kali diperkenalkan oleh ahli fisikawan Swedia Waloddi Weibull pada tahun 1939. Grafik distribusi weibull untuk dan berbagai nilai parameter dilukiskan pada gambar berikut ini :

Ciri khusus dari distribusi ini adalah adanya parameter skala (α) dan parameter bentuk (β). Parameter skala (scale parameter) adalah jenis khusus dari parameter numeric yang menunjukkan besarnya distribusi data. Semakin besar nilai parameter skala maka distribusi data akan semakin menyebar dan sebaliknya. Sedangkan parameter bentuk (shape parameter) adalah jenis khusus dari parameter numeric yang menunjukkan bentuk dari kurva.

STATISTIKA 2 Page 88 ATA 12/13 Rumus untuk mencari peluang distribusi weibull :

> (Lebih dari)  < (Kurang dari) Keterangan : t = waktu e = eksponensial = 2.71828 α = parameter skala β = parameter bentuk

Dokumen terkait