Script Tutorial (tutorial.html) - PEMBUATAN PETA POTENSI CURAH HUJAN DENGAN MENGGUNAKAN CITRA S

<h3 class="style2">Tutorial</h3> <blockquote>

Bagaimana cara untuk membuat Peta Curah Hujan ?? Apa saja data yang perlu disiapkan ?? Software pendukung apa saja yang diperlukan ?? Tenang tenang.. Satu persatu kita akan mengupas dan menjelaskannya semuanya disini. Bagi yang belum mempunyai software-software pendukungnya, disini tersedia juga link-link untuk mengunduh software tersebut.

Oke, pertama kita mulai untuk menyiapkan bahan (data) dan peralatannya (software).

Data - data yang dibutuhkan untuk membuat Peta Curah Hujan ini adalah : 1. Peta Administrasi Indonesia

2. Data Citra MTSAT - 1R.

untuk Data Citra MTSAT-1R dapat diunduh secara gratis di website resmi Kochi - Jepang, untuk mengunduh silahkan klik <a href="http://weather.is.kochi-u.ac.jp/sat/GAME/2013/May/IR1/"

target="_blank">disini. </a>

Data yang berhasil diunduh formatnya berupa file kompresan berformat .gz , ini bisa diekstrak dengan menggunakan <a href="http://www.7-zip.org/" target="_blank">.7zip</a> atau<a

href="http://www.rarlab.com/" target="_blank"> winrar.</a><a href="http://www.rarlab.com/"></a>

Kemudian untuk software - software pengolahan data adalah sebagai berikut : (klik untuk men- download)

<a href="http://www.4shared.com/rar/UmRse0_c/ENVI_43.html" target="_blank">1. ENVI 4.3</a> ,

<a href="http://www.4shared.com/rar/vvPlO_27/ER_Mapper_701.html" target="_blank">2. ER Mapper 7.0</a> ,

<a href="http://www.4shared.com/rar/7jdXqF31/xampp.html" target="_blank">4. XAMPP</a> ,

<a href="http://www.4shared.com/file/mHKdjSDe/notepad_.html" target="_blank">5. Notepad ++</a> ,

<a href="http://www.4shared.com/rar/zz1vKtc7/MACROMEDIA_FLASH_MX_6.html" target="_blank">6. Macromedia Flash MX </a>,

<a href="https://creative.adobe.com/products/dreamweaver" target="_blank">7. Macromedia Dreamweaver 8</a> ,

Langkah - langkah dalam pembuatan Peta Curah Hujan dapat dilihat pada link - link tutorial dibawah ini. Agar saudara tidak salah dalam langkah - langkah pembuatan peta nya, berikut adalah diagram alir nya :

<a href="tutorial_clip_image002.gif" target="_blank"><img

src="tutorial_clip_image002.gif" alt="diagram_alir" width="370" height="411" border="0" /></a>

Gambar. Diagram Alir

Selamat mencoba, semoga berhasil dan bermanfaat. Terima Kasih. </blockquote>

</blockquote>

<a href="konversi_data.html" class="capsule">1. Konversi PGM ke ERS </a>Covert file dilakukan untuk mengubah format file dari format .pgm kedalam format .ers agar bisa dibuka dan dilakukan pengolahan data di software Er-Mapper 7.01. Peng-

convert-an file dilakukan dengan menggunakan software ENVI 4.3. Langkah- langkah konversi adalah sebagai berikut :

</blockquote></td>

<a href="koreksi_geo.html" class="capsule">2. Koreksi Geometrik dengan GCP Point </a> Koreksi Geometrik pada dasarnya adalah meningkatkan ketelitian geometrik dengan menggunakan titik kendali / kontrol tanah (Ground Control Point biasa disingkat GCP). GCP dimaksud adalah titik yang diketahui koordinatnya secara tepat dan dapat terlihat pada citra inderaja satelit seperti perempatan jalan dan lain-lain. Adapun langkah-langkah untuk melakukan koreksi geometrik adalah sebagai berikut :

</blockquote></td> </tr>

<a href="penggabungan.html" class="capsule">3. Penggabungan Data Tiap Jam menjadi Data Harian </a>Untuk melakukan penggabungan data diperlukan langkah-langkahnya sebagai berikut:

</blockquote></td> <td><blockquote>

<a href="konversi_BT.html" class="capsule">4. Konversi Nilai DN ke Brightness Temperature (BT) </a>Data Citra MTSAT-1R itu berupa data raster yang cell value -nya masih berupa nilai warna pixel belum berupa nilai

brightness temperature yang sebenarnya. Oleh karena itu, untuk membuat Peta Curah Hujan diperlukan nilai Brightness Temperature yang sebenarnya untuk melakukan klasifikasi sehingga bisa dilakukan identifikasi terhadap peta tersebut.

Berikut adalah langkah - langkah untuk melakukan konversi nilai Digital Number (DN) ke Brightness Temperature (BT) :

</blockquote></td> </tr>

<a href="klasifikasi.html" class="capsule">5. Klasifikasi nilai BT (Brightness Temperature)</a>Klasikasi nilai Brightness Temperature (BT) ini dilakukan untuk melakukan pengkelompokan agar bisa diidentifikasi area-area yang terindikasi terjadi Hujan Lebat, Hujan Sedang, Hujan Ringan ataupun malah Tidak Hujan (Cerah).

Adapun klasifikasi nilai Brightness Temperature yaitu : </blockquote></td>

<a href="tutorial_layout.html" class="capsule">6. Layout-ing Peta via Arc GIS </a>Dalam penelitian ini, proses layouting peta dilakukan dengan software ArcGIS. Data yang digunakan adalah citra hasil klasifikasi, yaitu data citra MTSAT-1R yang sudah diolah di Er Mapper dan Peta Administrasi Indonesia 2010.

Pembuatan peta curah hujan dilakukan dengan menggabungkan data spasial Peta Administrasi Indonesia dengan hasil pengolahan citra MTSAT-1R yang telah di klasifikasi sebelumnya.

</blockquote></td> </tr>

<a href="tutorial_animasi.html" class="capsule">7. Membuat Animasi Peta via Macromedia Flash </a>Macromedia Flash adalah software yang salah satunya digunakan untuk membuat animasi bergerak yang terdiri dari gambar - gambar. Berikut ini adalah langkah - langkah untuk membuat animasinya :

</blockquote></td> <td> </td> </tr> </table>   </div>

Dalam dokumen PEMBUATAN PETA POTENSI CURAH HUJAN DENGAN MENGGUNAKAN CITRA SATELIT MTSAT DI PULAU JAWA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) (Halaman 31-33)