• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sebab-sebab yang menjadi perbedaan harga dalam jual beli sepatu secara grosir di Pasar Aceh dengan cara tunai (cash) dan hutang, yang yaitu karena banyaknya permintaan pembelian secara hutang oleh pelanggan yang berbelanja ditoko grosir di Pasar Aceh tersebut, untuk mengantisipasi adanya pihak pembeli yang lalai dalam membayarkan hutangnya. Sehingga pedagang grosir menaikkan harga yang pada pembelian secara hutang untuk menutupi perputaran omzet/modal pedagang yang sedikit terkendala/terhambat dibandingkan dengan permintaan pada pembelian secara tunai (cash). Disamping itu juga pedagang menetapkan harga berbeda supaya para pembeli lebih memilih membeli tunai karena lebih murah dibandingkan mengambil secara hutang. Misalnya apabila

pembeli membeli barang perkodi dengan cara tunai maka harga yang ditawarkan pedagang lebih murah dibanding harga yang diambil secara hutang.54

Pak Musliadi mengatakan bahwa sebab-sebab yang menjadi perbedaan harga dalam jual beli sepatu secara grosir di Pasar Aceh yaitu, untuk menutupi perputaran modal pedagang yang terhambat karena ada pedagang yang meminta pembelian secara hutang, sehingga pihak pedagang menaikkan harga barang tersebut untuk memperoleh sedikit keuntungan demi menutupi modal mereka yang terhambat karena pembelian hutang. Keuntungan yang dimaksud yaitu bukan keuntungan diatas hutang, akan tetapi keuntungan karena jual beli.55

Beberapa toko grosir lainnya yang menjadi responden dalam penelitian ini juga mengatakan hal yang sama bahwa pedagang toko Grosir sepatu dipasar Aceh menetapkan harga yang berbeda dalam jual beli secara tunai (cash) dan hutang untuk menutupi perputaran omzet/modal pedagang yang terhambat karena banyaknya permintaan secara hutang dibandingkan permintaan pembelian secara tunai. dan mengantisipasi adanya pihak pembeli yang lalai dalam membayarkan hutangnya. serta memberi pilihan kepada pembeli untuk membeli secara tunai, karena lebih murah dibandingkan pembelian secara hutang.

Pedagang toko grosir sepatu di Pasar Aceh sangat hati-hati dalam memberikan pengambilan secara hutang. Mereka hanya memberikan pengambilan hutang khusus pada para pelanggan yang memang telah menjadi

54 Wawancara dengan Ajir, Pedagang Grosir Sepatu di Pasar Aceh, pada tanggal 17 Oktober 2016, pukul 16.30 Wib.

55Wawancara dengan Musliadi, Pedagang Grosir sepatu di Pasar Aceh, pada tanggal 23 Oktober 2016, pukul 11.30 Wib.

pelanggan tetap dan dipercaya oleh pedagang di toko grosir tersebut. Apabila ada pembeli yang ingkar janji mereka tidak akan memberikannya lagi, karena dapat

merugikan pedagang.56

Selisih harga yang diberikan oleh pedagang toko grosir sepatu di Pasar Aceh berkisar Rp. 1000., hingga Rp.3000. perpasang pada satu jenis mata barang yang sama. Misalnya pada merek sepatu Adidas apabila harga yang dijual secara tunai (cash) Rp.75.000 per pasang, maka pada pembelian secara hutang pedagang menaikkan harga dari harga Rp.75.000 per pasang menjadi Rp.76.000 sampai Rp.78.000 per pasang.57

Untuk lebih jelas berikut akan di rinci harga jual beli sepatu secara tunai dan secara hutang dalam tabel dibawah ini :

NO MEREK SEPATU HARGA TUNAI HARGA HUTANG

1. BALLY Rp. 235.000 Rp. 238.000 2. CROCODILE Rp. 285.000 Rp. 288.000 3. GUCCI Rp. 155.000 Rp. 158.000 4. BLACK MASTER Rp. 180.000 Rp. 183.000 5. GILRBOARD Rp. 220.000 Rp. 223.000 6. ADIDAS SPORT Rp. 175.000 Rp. 178.000 7. ADIDAS YEEZY Rp. 191.000 Rp. 194.000

56Wawancara dengan Fadhli, Pedagang Grosir Sepatu di Pasar Aceh, Pada Tanggal 17 Oktober 2016, Pukul : 14.00 Wib.

57 Wawancara dengan Ikhsan, Pedagang Grosir sepatu di Pasar Aceh, Pada Tanggal 1 November 2016, pada pukul 11.00 Wib.

8. ADIDAS SUPERSTAR Rp. 115.000 Rp. 118.000

9. CATERPILAR Rp. 125.000 Rp. 128.000

10. NIKE AIR MAX Rp. 165.000 Rp. 168.000

11. NIKE Rp. 67.000 Rp. 69.000

12. NEW BALANCE Rp. 75.000 Rp. 77.000

13. CONVERSE ALL STAR Rp. 55.000 Rp. 57.000

14. ARDILES Rp. 58.000 Rp. 60.000

15. GIRVI Rp. 46.000 Rp. 47.000

16. PRO ATT Rp. 67.000 Rp. 69.000

17. JAGUAR Rp. 37.500 Rp. 38.500

Dari tabel di atas menerangkan bahwa selisih harga pembelian secara tunai (cash) dan hutang berbeda-beda berdasarkan besarnya harga suatu barang. Harga barang di atas Rp.100.000 selisih harganya Rp.3000., harga barang dibawah Rp.100.000 s/d Rp.50.000 selisih harganya Rp.2000. dan harga barang dibawah Rp.50.000 selisih harganya Rp.1000.

Tujuan pedagang dalam memberikan pengambilan secara hutang kepada pembeli salah satunya yaitu untuk membantu pembeli yang membutuhkan modal barang, sementara pembeli tidak memiliki modal untuk membeli secara tunai (cash). akan tetapi tujuan dinaikkan harga oleh pedagang semata-mata bukan untuk menambah keuntungan/bunga diatas hutang yang diambil oleh pembeli, akan tetapi yang dimaksud pedagang yaitu jual beli dengan hutang. namun mereka

memberikan selisih harga yang berbeda pada jual beli sepatu secara grosir untuk menutupi perputaran modal/omzet mereka yang terhambat karena pembeli membeli barang secara hutang. Dan juga untuk mengantisipasi dimana pedagang lalai dalam membayarkan hutangnya, serta memberikan pilihan kepada pembeli dimana membeli secara tunai lebih murah dibandingkan membeli secara hutang.

Pembeli pada toko grosir sepatu di Pasar Aceh yang melakukan pembelian secara hutang mereka membayarkan hutangnya pada toko grosir sepatu tersebut tiap 2 hari sekali paling telat mereka membayarnya yaitu dua minggu. Tetapi kebanyakan dari para pembeli mereka tiap 2 hari sekali pasti membayarnya karena mereka tiap 2 hari tersebut berbelanja lagi untuk mendapatkan barang lain untuk mereka jual kembali kepada masyarakat.

Penetapan harga yang dilakukan oleh pedagang pada grosir sepatu di Pasar Aceh yaitu harga pembelian secara tunai (cash) berbeda dengan harga yang

pembelian secara hutang. Pembelian secara tunai (cash) lebih murah

dibandingkan dengan harga yang pembelian secara hutang. Akan tetapi pembeli lebih banyak yang melakukan pembelian secara hutang, walaupun pembelian secara hutang lebih mahal daripada mereka membeli secara tunai (cash). Alasan pembeli melakukan pembelian secara hutang karena pembeli bisa melakukan perputaran modal uang mereka yang hanya sedikit untuk memperoleh barang-barang lain yang mereka butuhkan yang tidak terdapat pada satu toko grosir tersebut. Selisih harga yang diberikan oleh pedagang toko grosir sepatu di Pasar Aceh tidak menjadi hambatan bagi mereka untuk mengambil hutang, akan tetapi

dengan diberikannya pengambilan secara hutang dapat membantu pembeli dalam

mengembangkan usaha mereka.58

3.3 Pandangan Hukum Islam Terhadap Penetapan Harga Yang Berbeda

Dokumen terkait