• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah Klub Bolabasket Sahabat Semarang

92.1. Landasan Teori

7. Perumusan tujuan

2.7. Sejarah Klub Bolabasket Sahabat Semarang

Klub bolabasket Sahabat merupakan salah satu klub yang ada di Kota Semarang. Tahun 1931 cabang bola basket berdiri dan tahun 1932 badan pengurus terbentuk. Pergantian pengurus yayasan lama (periode 1995-2000) dengan pengurus baru periode 2001-2005 menjadi awal kebangkitan yayasan ini. Awal 2001 sejumlah pengurus di bawah kepemimpinan Bapak Tekno Wibowo berikhtiar membangkitkan kembali klub Bola Basket Sahabat. Tak tanggung-tanggung Sahabat memindahkan markas dari jalan Gajahmada ke jalan Sendangsari utara XIII (Jalan Supriyadi). Di tempat baru ini, di bangunlah gedung baru yang berstandar Nasional. Dana pembangunannya berasal dari seluruh anggota klub, masyarakat pecinta bola basket dan para donator dari Semarang, kota-kota lain di seluruh Indonesia juga luar negeri. Di bangunnya GOR Sahabat dianggap merupakan titik awal kebangkitan bola basket Sahabat. Gairah pembinaan kini mulai terasa dan sumbangsih prestasi terhadap Semarang maupun Jawa Tengah sudah diperlihatkan utama di kelompok yunior. Awal mula

pembangunan GOR Sahabat dimulai tahun 2002 diawali dengan pembelian tanah seluas ± 4.600 m2. Mulai di bangun September 2002 dan selesai pada mei 2003, mulai dipakai pada bulan Juni 2003 serta diresmikan penggunaan oleh walikota semarang Sukawi Sutarip SH, SE. pada april 2004.

GOR Sahabat yang berstandar FIBA sudah menjadi langganan untuk menggelar kejuaraan Nasional seperti Kobatama maupun IBL. Untuk menunjang kegiatan pembinaan, GOR Sahabat terus melakukan pembenahan fasilitas. Jika saat yang lalu tersedia lapangan indoor dan out door, kini lapangan out door di sebelah utara GOR telah menjadi lapangan indoor pula, sehingga diharapakan mampu meningkatkan pembinaan basket Sahabat. Di Klub Bola Basket Sahabat Semarang semula anak didiknya hanya anak-anak di sekitar Semarang. Sekarang anak didik atau atlet berasal dari luar Kota Semarang seperti Kendal, Demak, Kabupaten Semarang dll. Jumlah atlet putra kurang lebih 100 siswa terdiri dari KU 16, KU 18 dan Senior. (Eko Hari N. Putranto, 2012:4).

2.7.1. Struktur organisasi klub Sahabat Semarang tim putri

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti, maka diperoleh data tentang struktur organisasi klub Sahabat Semarang untuk tim putri adalah:

1. Manager : Poa, Seng Goeng

2. Assistant Manager : David Song

3. Assistant Manager : Ir. Teguh Hirtanto, MT.

4. Head Coach : Xaverius Wiwit Agus Cahyono

2.7.2. Prestasi klub Bola Basket Sahabat Semarang

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti, maka diperoleh data tentang prestasi-prestasi atlet klub bola basket Sahabat Semarang selama ini tercatat mulai dari tahun 2011-2012 terakhir antara lain :

- Juara I KU-14th Kejurda antar Klub se Jawa Tengah [Putra] - Juara I KU-16th Kejurda antar Klub se Jawa Tengah [Putri] - Juara I KU-18th Kejurda antar Klub se Jawa Tengah [Putri] - Juara I KU-16th Kejurda antar Klub se Jawa Tengah [Putra] - Juara I KU-18th Kejurda antar Klub se Jawa Tengah [Putra] - Yuni Anggraeni : MVP DBL Selection 2010 Malaysia

- Yuni Anggraeni : MVP DBL All Star 2010 Seatle USA - 6 Atlet Sahabat dipanggil seleksi TIMNAS Sea Games 2011 - 11 Atlet Sahabat dipanggil seleksi TIM PON 2011

- Juara 3 WNBL tahun 2012 [putri]

- Tim putri Sahabat Semarang KU- 15 mewakili Kejurnas tahun 2012 - juara 1 PON tahun 2012 di Riau KU 15 [putri]

- Natasha Debby: Shooting Guard Timnas Sea games 2011

2.7.3. Sarana dan Prasarana

Upaya penyediaan sarana dan prasarana bagi pembinaan prestasi olahraga baik ditingkat nasional maupun daerah, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keberhasilan pembinaan atau peningkatan kualitas olahraga prestasi. Oleh karena itu pembangunan, penyediaan dan pengembangan sarana

dan prasarana bagi olahraga prestasi perlu mendapat perhatian, tidak hanya oleh pembina olahraga, tetapi juga oleh pemerintah.

Istilah sarana olahraga adalah terjemahan dari facilities yaitu sesuatu yang dapat digunakan dan dimanfaatkan dalam pelaksanaan kegiatan olahrga atau pendidikan jasmani. Sarana olahraga dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu peralatan dan perlengkapan. Peralatan (apparatus) adalah sesuatu yang digunakan.Contohnya seperti palang sejajar, palang tunggal, dll. Sedangkan perlengkapan (device) adalah sesuatu yang melengkapi kebutuhan prasarana (net, garis batas, bendera untuk tanda) dan sesuatu yang dimainkan atau dimanipulasi dengan tangan atau kaki (bola, raket, dan lain-lain).

Secara umum prasarana berarti segala sesuatu yang merupakan penunjang terselenggaranya suatu proses (usaha atau pembangunan). Berdasarkan definisi tersebut dapat disebutkan beberapa contoh prasarana olahraga ialah lapangan sepakbola, lapangan basket, stadion sepakbola, stadion atletik, dan lain-lain.

Sarana dan prasarana atau fasilitas merupakan salah satu hal yang harus dipenuhi oleh suatu organisasi olahraga. Fasilitas dapat diartikan kemudahahan dalam melaksnakan proses melatih yang meliputi peralatan dan perlengkapan, tempat latihan dan pertandingan disamping menyangkut kualitas tempat, juga keadaan cuaca di sekitarnya (suhu, angin, kelembaban udara, tekanan udara). Dengan demikian fasilitas sangatlah dibutuhkan untuk memperlancar jalannya kegiatan dalam organisasi.

2.7.4 Keuangan dan Pendanaan

Sebuah organisasi atau perkumpulan tidak akan berjalan sesuai dengan rencana atau program yang ada, apabila organisasi atau perkumpulan tersebut tidak mempunyai ilmu yang memadai. Hal ini dikarenakan keberadaan sebuah klub bola basket pada dasarnya membutuhkan dana yang cukup besar dalam operasionalnya.

Definisi yang pertama kali muncul mengenai dana adalah bahwa dana merupakan kas. Akan tetapi mendefinisikan dana sebagai kas sebenarnya terlalu sempit. Keuangan/pendanaan merupakan sebuah proses kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan/diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh, serta pembinaan secara kontinu terhadap biaya operasional kepengurusan, sehingga kegiatan operasional kepengurusan semakin efektif dan efisien, demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

Dana yang datang/masuk itu disebut dana masukan (input), kemudian setelah dilakukan perencanaan anggaran (budgeting), anggaran tersebut digunakan dalam pelaksanaan proses/operasional lalu dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan yang berlaku bersama hasil usaha (output) yang dihasilkannya.

Dalam klub bolabasket dana yang masuk dapat berasal dari beberapa sumber, diantaranya dana dapat diperoleh dari sponsor, uang pendaftaran anggota baru, dan iuran anggota per bulan. Fungsi mencari dana meliputi fungsi pencarian dana /modal yang dibutuhkan untuk keperluan kegiatan operasional klub bolabasket. Usaha-usaha yang dijalankan oleh klub bolabasket dalam mendapatkan sumber-sumber dana yang tepat untuk memenuhi berbagai jenis kebutuhan klub bolabasket, diantaranya untuk menggaji para pelatih, pemeliharaan fasilitas latihan, dan pemeliharan alat-alat yang dimiliki.

Dokumen terkait