• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : TINJAUAN HUKUM INTERNASIONAL MENGENAI NUKLIR

2. Sejarah Nuklir

Awal penguasaan teknologi nuklir oleh manusia dimulai ketika Wilhelm K. Roentgen (1845-1923), fisikawan berkebangsaan jerman, pada tahun 1895 menemukan sejenis sinar aneh yang belum pernah diketahui sebelumnya Karena sinar tersebut belum pernah dikenal, maka sinar ini diberi nama sinar-X. Namun untuk menghargai jasa beliau penemuan sinar-X ini dinamai dengan sinar

Roentgen27

Selang satu tahun daru penemuan sinar roentgen, yaitu pada tahun 1896, fisikawan perancis antonie Henry Bacquerel menemukan unsur uranim (U) yang dapat memancarkan radiasi secara spontan, hal ini lah yang kemudian dikenal dengan nama unsur radioaktif. Dua tahun kemudian, yaitu pada tahun 1898, pasangan suami-istri ahli kimia berkebangsaan Perancis Marie Curie dan pierre curie menemukan unsur polonium (Po) dan Radium (Ra) yang memperlihatkan gejala yang sama dengan unsur uranium yang telah di temukan sebelumnya, yaitu mampu memancarkan radiasi secara spontan28.

Penelitian demi penelitian terus dilakukan oleh para ahli fisika, sehingga pada tahun 1932, Sir James Chadwik menemukan neutron29. Chadwick melakukan penelitiannya di laboratorium Cavendish dengan cara menembaki

26

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka, 1989), hlm. 618

27

Mukhlis Akhadi Pengantar Teknologi Nuklir hal.8

28

Ibid., hal 9

29

Neutron atau netron adalah partikel subatomik yang tidak bermuatan (netral) dan memiliki massa 940 MeV/c² (1.6749 × 10−27 kg, sedikit lebih berat dari proton. Putarannya adalah ½.

Universitas Sumatera Utara unsur Berilium (Be) dengan partikel alpha30. Dari penembakan ini dipancarkan partikel berdaya tembus tinggi yang belum pernah ditemui sebelumnya. Dari penyelidikan lebih lanjut ternyata pertikel tersebut tidak bermuatan listrik atau netral sehingga disebut neutron.

Setelah penemuan uranium oleh Becquerel dan penemuan neutron oleh Chadwick, Otto Hahn dan Fritz Strasmann pada tahun 1938 menemukan reaksi pembelahan inti atom. Dalam fisika nuklir, sebuah reaksi nuklir adalah sebuah proses di mana dua nuklei atau partikel nuklir bertubrukan, untuk memproduksi hasil yang berbeda dari produk awal. Pada prinsipnya sebuah reaksi dapat melibatkan lebih dari dua partikel yang bertubrukan, tetapi kejadian tersebut sangat jarang. Bila partikel-partikel tersebut hanya bertabrakan dan berpisah tanpa mengalami perubahan (kecuali mungkin dalam level energi), proses ini disebut tabrakan dan bukan sebuah reaksi31.

Dikenal dua reaksi nuklir, yaitu reaksi fusi nuklir dan reaksi fisi nuklir. Reaksi fusi nuklir adalah reaksi peleburan dua atau lebih inti atom menjadi atom baru dan menghasilkan energi, juga dikenal sebagai reaksi yang bersih. Reaksi fisi nuklir adalah reaksi pembelahan inti atom akibat tubrukan inti atom lainnya, dan menghasilkan energi dan atom baru yang bermassa lebih kecil, serta radiasi elektromagnetik. Reaksi fusi juga menghasilkan radiasi alfa, beta dan gamma. Mereka melakukan penelitian di Institut Kaisar Wilhelm, Jerman, dengan cara

30Partikel Alpha (dinamakan sesuai huruf pertama pada abjad Yunani, α) adalah bentuk radiasi partikel yang sangat menyebabkan ionisasi, dan kemampuan penetrasinya rendah. Partikel tersebut terdiri dari dua buah proton dan dua buah neutron yang terikat menjadi sebuah partikel yang identik dengan nukleus helium, dan karenanya dapat ditulis juga sebagai He2+.

31―Fisika Nuklir‖ sebgaimana dimuat dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Fisikanuklir terakhir diakses pada tanggal 7 Juli Pukul 13.05 WIB

Universitas Sumatera Utara menembak unsur Uranium-235 (U-235)32 dengan partikel neutron (n) yang bergerak sangat lambat, Reaksi yang ditemukan oleh Hahn dan Strasmann ternyata sangat berlainan dengan reaksi kimia biasa yang sudah dikenal saat itu.

Untuk mendapatkan reaksi nuklir yang aman, maka manusia berusaha mewujudkan reactor nuklir33. Reactor nuklir pertama di dunia dibuat oleh para fisikawan universitas Chicago yang dipimpin oleh Enrico Ferni. Reactor nuklir itu dibangun dibawah stadium olahraga univesitas tersebut. Reaksi nuklir berantai yang terkendali pertama kali ditemukan pada saat dimulainya operasi reaktor tersebut pada tanggal 2 desember 194234.

Kontroversi mengenai senjata nuklir sebenarnya telah muncul sebelum senjata maut ini terwujud menjadi kenyataan. Hal ini bermula pada awal perang dunia II dengan adanya kekhawatiran, khususnya diantara para ahli fisika di Barat, bahwa Adolf Hitler35 telah memiliki kemampuan untuk mengembangkan senjata nuklir. Atas permintaan kawannya, Leo Szilard36, pada tanggal 2 Agustus 1939, Albert Einstein37 menulis surat kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Franklin D.

32

Uranium-235 adalah isotop uranium yang penting di samping uranium-238. Hanya 0,72% uranium alami yang adalah uranium-235, yang memiliki waktu paruh 7,038 x 108 tahun. Uranium-235 juga digunakan sebagai sumber utama penghasil neutron dalam reaksi nuklir, yang mana neutron-neutron ditembakkan ke arah uranium-238, dalam hal ini untuk membuat/memproduksi plutonium.

33

Reaktor nuklir adalah suatu tempat atau perangkat yang digunakan untuk membuat, mengatur, dan menjaga kesinambungan reaksi nuklir berantai pada laju yang tetap. Berbeda dengan bom nuklir, yang reaksi berantainya terjadi pada orde pecahan detik dan tidak terkontrol.

34

Mukhlis Akhadi. Op.Cit Hlm. 10

35 Adolf Hitler (20 April 1889 – 30 April 1945) adalah seorang politisi Jerman dan ketua Partai Nazi (Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP); Partai Pekerja Jerman Sosialis Nasional) kelahiranAustria. Ia menjabat sebagai Kanselir Jerman sejak 1933 sampai 1945 dan diktator Jerman Nazi bergelar Führer und Reichskanzler. mulai tahun 1934 sampai 1945. Hitler menjadi tokoh utama Jerman Nazi, Perang Dunia II di Eropa, dan Holocaust.

36

Leo Szilard (11 Februari 1898 - 30 Mei 1964) adalah seorang fisikawan Hungaria-Amerika dan penemu. Dia menemukan reaksi berantai nuklir pada tahun 1933, mematenkan ide reaktor nuklir dengan Enrico Fermi, dan pada akhir 1939 menulis surat untuk ditandatangani Albert Einstein yang mengakibatkan Proyek Manhattan yang membangun bom atom.

37Albert Einstein (14 Maret 1879 –18 April 1955 ) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia

Universitas Sumatera Utara Roosevelt yang intinya antara lain menyarankan agar Amerika Serikat mengembangkan bom atom sebelum Nazi38 membuatnya, seperti dinyatakan dalam suratnya39:

I believe therefore that it is my duty to bring to your attention that

extremely powerful bombs of a new type may thus be constructed. A single bomb of this type, carried by boat and exploded in a port, might very well destroy the whole port together with some of the surrounding territory” Arah perkembangan teknologi nuklir berikutnya tak terlepas dari situasi poliik dunia pada saat itu, hingga perkembangan teknologi nuklir mengarah ke pembuatan senjata untuk perang berupa bom nuklir. Suatu program atom militer Amerika Serikat dengan nama ―Manhattan Project”40

, dibentuk dibawah pimpinan Mayor Jenderal Leslie R. Groves, di Oak Ridge, Tennessee, spektometer massa dipergunakan untuk memproduksi U-235 murni dibawah pengarahan Ernest Orlando Lawrence (1901-1958). Pembangunan laboratorium

mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistika, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotolistrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis".

38

Nazi, atau secara resmi Nasional Sosialisme (Nationalsozialismus), merujuk pada sebuah ideologi totalitarian Partai Nazi (Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei atau NSDAP) di bawah kepemimpinan Adolf Hitler. Kata ini juga merujuk pada kebijakan yang dianut oleh pemerintahan Jerman pada tahun 1933—1945, sebuah periode yang kemudian dikenal sebagai Jerman Nazi atau Reich Ketiga. Kata Nazi jadi merupakan singkatan Nasional Sosialisme atau Nationalsozialismus di bahasa Jerman. Sampai hari ini orang-orang yang berhaluan ekstrem kanan dan rasisme sering disebut sebagai Neonazi.

39

Dian Wirengjurit. Loc.cit

40

Proyek Manhattan adalah sebuah percobaan dalam Perang Dunia II untuk mengembangkan senjata nuklir pertama oleh Amerika Serikat dengan bantuan dari Britania Raya dan Kanada. Risetnya diatur oleh fisikawan Amerika Julius Robert Oppenheimer, dan keseluruhan oleh Jenderal Leslie R. Groves setelah menjadi jelas bahwa senjata berdasarkan fisi nuklir dapat dikembangkan dan bahwa Jerman Nazi juga sedang mengembangkan senjata sejenis.

Universitas Sumatera Utara bom atom dimulai di Los Alamos, New Mexico, dibawah pengarahan Julius Robert Oppenheimer (1904-1967)41

Proyek Manhattan menghasilkan rancangan, produksi, dan peledakan dari tiga bom nuklir pada 1945. Yang pertama, menggunakan Plutonium42 dibuat di Hanford, dites pada 16 Juli di Situs Trinity, tes nuklir pertama dunia, dekat Alamogordo, New Mexico. Yang kedua, bom Uranium disebut Little Boy43 diledakan pada 6 Agustus di kota Hiroshima44, Jepang. Yang ketiga, bom plutonium disebut Fat Man45, diledakan pada 9 Agustus di atas kota Nagasaki46, Jepang.

Penggunaan bom atom atas Hiroshima dan Nagasaki memang telah berhasil mengakhiri perang dunia II untuk kemenangan pihak sekutu. Namun, di lain pihak pengalaman itu juga telah mengubah sikap sebagian masyarakat dunia akan bahaya penggunaan senjata nuklir pada umumnya dalam situasi perang. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kebutuhanuntuk menghentikan

41 ―sejarah perkembangan Nuklir di dunia‖, sebagaimana dimuat dalam http://www.infonuklir.com/read/detail/198/sejarah-perkembangan-nuklir-di-dunia terakhir diakses pada tanggal 7 Juli pukul 13.10 WIB

42

Plutonium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pu dan nomor atom 94. Ia merupakan unsur radioaktif transuranium yang langka dan merupakan logam aktinida dengan penampilan berwarna putih keperakan

43

Little Boy adalah sebuah kode nama yang diberikan kepada senjata nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang pada hari Senin, 6 Agustus 1945. Dia dijatuhkan dari sebuah pesawat B-29 Flying Superfortress bernama Enola Gay yang dipiloti oleh Letkol. Paul W. Tibbets, dari sekitar ketinggian 9.450 m (31.000 kaki). Senjata ini meledak pada 8.15 pagi (waktu Jepang) ketika dia mencapai ketinggian 550 meter.

44

Hiroshima adalah kota pertama di dunia yang pernah dijatuhi bom atom di akhir Perang Dunia II, 6 Agustus 1945. Sekarang, Hiroshima terkenal di dunia sebagai kota perdamaian. Monumen Perdamaian Hiroshima (Genbaku Dome) terletak di pusat kota Hiroshima.

45

Fat Man adalah nama kode dari bom nuklir yang dijatuhkan Amerika Serikat di Nagasaki, Jepang pada 9 Agustus 1945. Pada saat itu Fat Man merupakan bom nuklir kedua yang digunakan dalam perang serta merupakan ledakan nuklir buatan manusia yang ketiga. Nama juga lebih mengacu secara umum untuk desain senjata nuklir awal senjata AS berdasarkan model "Fat Man". Itu adalah ledakan jenis senjata dengan inti plutonium, mirip dengan "Gadget", perangkat eksperimental diledakkan hanya sebulan sebelumnya di New Mexico

46

Kota Nagasaki juga merupakan kota kedua di mana bom atom dijatuhkan oleh Amerika Serikat pada Perang Dunia II. Di kota ini juga dibangun Museum Bom Atom Nagasaki (Nagasaki Genbaku Shiryoukan) sebagai lambang peringatan bagi bangsa Jepang dan seluruh pengunjung akan bahaya dan penderitaan akibat bom atom yang diledakkan di kota tersebut.

Universitas Sumatera Utara penyebaran senjata nuklir justru telah dirrasakan oleh masyarakat internasional. Buktinya, resolusi pertama yang dihasilkan oleh SMU PBB pada tanggal 24 januari 1946, Resolusi No. 1 (I) “Establishment of a commission to deal with the problems raised by the discovery of atomic energy” memberi mandate kepada komisi yang dibentuk untuk memberikan rekomendasi mengenai cara-cara penghapusan senjata-senjata nuklir dari system persenjataan dunia47

Penemuan Bom nuklir dianggap sebagai penyimpangan dari penguasaan teknologi nuklir oleh umat manusia. Sehingga tidak jarang yang menolak teknologi nuklir dalam bentuk apa pun tanpa mau melihat lebih jauh untuk apa teknologi nuklir tersebut. Meskipun, pada kenyataannya, teknologi nuklir bukan hanya untuk pembuatan bom nuklir. Banyak manfaat nuklir yang sangat berguna apabila nuklir tersebut digunakan secara baik dan benar48.

Dokumen terkait