• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sekolah Dasar Inpres Tamajene Kota Makassar

Process-Output)

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV.1 Profil Sekolah

IV.1.1 Sekolah Dasar Inpres Tamajene Kota Makassar

SD Inpres Tamajene terletak di Jl. Urip Sumoharjo Kompleks Kodam VII Wirabuana Kel. Panaikang Kec. Panakkukang Kota Makassar. SD Inpres Tamajene mulai beroperasional pada tahun 1985. Sekolah ini berdiri di atas tanah seluas 2000 m terdiri 1 lantai dan 14 ruangan dan terakreditasi baik. Sekolah ini memiliki 1 (satu) orang kepala sekolah, 9 (sembilan) orang guru PNS, dan 5 (lima) orang guru tidak tetap.

Jumlah siswa pada tahun 2010/2011 sebanyak 396 siswa dan 2011/2012 sebanyak 403 siswa dengan keseluruhan 12 rombongan belajar. Siswa terdiri dari berbagai macam kalangan dengan status ekonomi yang juga beragam. Dilihat dari tingkat kesejahteraan orang tua siswa terdapat 50% orang tua siswa yang dikategorikan pra sejahtera, sisanya adalah menengah 35% dan kategori mampu 15%.

IV.1.1.1 Visi, Misi dan Tujuan SD Inpres Tamajene

Adapun visi, misi dan tujuan dari SD Inpres Tamajene adalah sebagai berikut :

1. Visi

“Menjadi SD yang berprestasi terampil dalam kehidupan, beriman, dan bertakwa serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sederhana”.

34 2. Misi

a. menyusun kurikulum yang adaptif;

b. mengoptimalkan proses pembelajaran yang PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan);

c. menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan lingkungan; d. membudayakan pendidikan karakter bangsa dalam perilaku kehidupan

sehari-hari;

e. mengupayakan manajemen sekolah yang kondusif; f. mengupayakan pembiayaan pendidikan yang memadai;

g. melaksanakan penilaian secara obyektif dan memantau prestasi siswa secara berkesinambungan.

3. Tujuan Sekolah

Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, berkarakter, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Merujuk pada tujuan pendidikan dasar tersebut, maka tujuan Sekolah Dasar Inpres Tamajene adalah sebagai berikut :

a. Mengamalkan ajaran agama hasil proses pembelajaran dan kegiatan pembiasaan serta pendidikan karakter bangsa;

b. Meraih prestasi akademik maupun non akademik minimal tingkat Kabupaten/Kota;

c. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah yang lebih tinggi;

d. Menjadi sekolah pelopor dan penggerak di lingkungan masyarakat sekitar; e. Menjadi sekolah favorit yang diminati masyarakat.

35 IV.1.1.2 Prestasi Lulusan

a. Prestasi akademik lulusan sudah lulus memenuhi Standar Nasional Pendidikan yaitu 100% lulus,

b. Prestasi lomba-lomba akademik sekolah (rata-rata belum mencapai prestasi), c. Prestasi non akademik sekolah yaitu dalam bidang olahraga dan

keterampilan/seni, belum dapat dikatakan tinggi (rata-rata mencapai kejuaraan tingkat kecamatan).

IV.1.1.3 Pengembangan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan a. Di SD Inpres Tamajene terdapat 10 orang guru yang berpendidikan S1

dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan dan hanya sebagian yang telah mengikuti penataran-penataran sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan, sisanya 5 orang berpendidikan belum S1 dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan mata pelajaran yang, semua guru belum memiliki prestasi baik di tingkat kotamadya maupun propinsi.

b. Kepala sekolah berpendidikan S1 dan tidak mampu mengoperasikan komputer.

c. Tenaga Kependidikan

Tidak memiliki tenaga administrasi sarana dan prasarana, selama ini kepala sekolah dengan bendahara yang memiliki peranan sebagai tenaga administrasi sarana prasarana dalam mengelola pemanfaatan dana program. IV.1.1.4 Pengembangan Kurikulum

Kurikulum SD Inpres Tamajene telah memenuhi Standar Nasional Pendidikan, yaitu dengan menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

36 a. 100% guru telah menyusun program tahunan, program semester (promes) dan silabus mata pelajaran, untuk kalender pendidikan sekolah hanya menjalankan apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah,

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), 100% guru telah menyusun RPP,

c. Program remedial dan pengayaan. Guru telah melaksanakan remedial dan melakukan pengayaan sesuai dengan tuntutan kurikulum atau Standar Nasional Pendidikan.

IV.1.1.5 Sarana dan Prasarana

a. Sekolah ini memiliki 12 ruangan kelas, karena ruang kelas yang tersedia tidak mampu menampung seluruh siswa, maka proses belajar mengajar terbagi dalam 2 shife serta sarana dan prasarana (fasilitas) lainnya belum lengkap dan memadai, belum dapat dikatakan memenuhi Standar Nasional Pendidikan,

b. Bahan dan sumber belajar

· Buku, beragam macamnya, buku cerita, buku pengetahuan, buku pelajaran, majalah, kamus, ensiklopedia dan lain-lain dalam kondisi sebahagian tidak terawat.

· Perbandingan jumlah buku pelajaran dan jumlah siswa belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan.

c. Materi pembelajaran disampaikan kepada siswa dengan menggunakan fasilitas yang cukup modern seperti papan tulis (white & black board), alat bantuan peraga IPA, serta LCD dalam jumlah yang belum proporsional dengan jumlah siswa.

37 d. Fasilitas ruangan yang disediakan untuk menunjang pembelajaran para siswa di sekolah ini antara lain tersedianya ruang perpustakaan, koperasi, dan mushola serta fasilitas lainnya adalah lapangan untuk berolahraga dan beberapa sarana penunjang kebersihan.

e. Lingungan sekolah yang tertib dan aman, infrastruktur bangunan belum diperbaiki (dalam tahap renovasi). Sekolah ini juga belum memiliki jaringan komunikasi akademik (website).

IV.1.1.6 Pengembangan Nilai

a. Memenuhi standar penilaian sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan (KKM (kriteria ketuntasan minimal) belum memenuhi SNP),

b. Sistem penilaian tersusun dengan baik,

c. Belum memiliki bank soal sebagai database sistem penilaian yang baik, d. Memiliki dokumen penilaian yang lengkap, komprehensif dan rapi. IV.2 Program Bantuan Operasional Sekolah

Bantuan Operasional Sekolah merupakan bantuan pemerintah pusat kepada seluruh SD/MI dan SMP/MTs se-Indonesia, baik negeri maupun swasta. Bantuan ini diberikan kepada siswa melalui sekolah yang langsung ditransfer ke rekening sekolah masing-masing. Bantuan tersebut diharapkan dapat mengurangi atau bahkan menghapus biaya pendidikan yang selama ini diberikan kepada masyarakat. Seperti yang diamanatkan oleh UUD 1945, yang mengupayakan agar anggaran pendidikan segera mencapai 20 % dari total APBN/APBD.

BOS pada dasarnya untuk penyediaan pendanaan biaya operasi non personalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar. Menurut Peraturan Mendiknas nomor 69 Tahun 2009, standar biaya

38 operasi nonpersonalia adalah standar biaya yang diperlukan untuk membiayai kegiatan operasi nonpersonalia selama 1 (satu) tahun sebagai bagian dari keseluruhan dana pendidikan agar satuan pendidikan dapat melakukan kegiatan pendidikan secara teratur dan berkelanjutan sesuai Standar Nasional Pendidikan. Namun demikian, ada beberapa jenis pembiayan yang diperbolehkan dibiayai dengan dana BOS.

Dokumen terkait