MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK
A. Sektor Air Limbah Domestik
Tabel 6.1 Capaian Strategis Air Limbah
Tujuan:
Meningkatkan akses layanan sanitasi melalui pembangunan sarana dan prasarana pengelolaan air limbah domestik melalui IPAL komunal dan on site
Tahun 2017
Rencana Realisasi
Output Belanja Outcome Output Belanja Outcome
Sasaran:
Meningkatkan cakupan rumah sehat dari 1.500 unit menjadi136.000 unit sampai tahun 2021 1. Pemicuan Akses ke Jamban
Sehat
Rp. 4.450 jt Tidak ada BABS
2. Pembangunan Jamban dan Tangki septik individu (27.274 unit)
Rp. 109.096 jt Tidak ada BABS
3. Internalisasi Layanan Lumpur TInja Terjadwal (LLTT)
Rp. 20 jt Semua stakeholder
mendukung program LLTT
4. Sosialisasi dan Promosi LLTT Rp. 180 jt Seluruh masyarakat
mendukung program LLTT
5. Kampanye di Media Massa Rp 10 jt Masyarakat aware terhadap
program pemerintah
6. Sosialisasi di Sekolah Rp. 20 jt Mendorong sekolah sbg agen
perubahan perilaku di rumah
7. Penyusunan Regulasi Penunjang Program
Rp. 300 jt Payung hukum yg jelas
Kelompok Kerja Sanitasi dan Air Minum 145
8. Pembentukan dan
Pengembangan UPT Pengelola Air Limbah Domestik
Rp. 550 jt UPTD menjadi lembaga yg
professional dlm menangani limbah domestik
9. Optimalisasi IPLT Talangagung Rp. 1000 jt IPLT bisa berfungsi optimal
Total Rp. 115.626 jt
Tujuan:
Meningkatkan akses layanan sanitasi melalui pembangunan sarana dan prasarana pengelolaan air limbah domestik melalui IPAL komunal dan on site
Tahun 2017
Rencana Realisasi
Output Belanja Outcome Output Belanja Outcome
Sasaran:
Meningkatkan cakupan jamban keluarga dari pembangunan IPAL komunal dari 15 unit menjadi 154 unit pada tahun 2021 1. Optimalisasi Idle Capacity IPAL
Skala Kota di Singhasari residence
Rp. 600 jt IPAL bisa berfungsi optimal
2. Pembangunan IPAL Komunal (@40 KK)
Rp. 3800 jt Akses layanan air limbah
domestic meningkat 3. Pembangunan Sistem Skala
Terpusat (@100 KK)
Rp. 4840 jt Akses layanan air limbah
domestic meningkat
4. Penguatan KSM Rp. 30 jt KSM terampil mengelola
IPAL
5. Sosialisasi Penyambungan SR Rp. 10 jt Masyarakat aware thd
program IPAL
Kelompok Kerja Sanitasi dan Air Minum 146
Tujuan:
Meningkatkan akses layanan sanitasi melalui pembangunan sarana dan prasarana pengelolaan air limbah domestik melalui IPAL komunal dan on site
Tahun 2018
Rencana Realisasi
Output Belanja Outcome Output Belanja Outcome
Sasaran:
Meningkatkan cakupan rumah sehat dari 1.500 unit menjadi136.000 unit sampai tahun 2021 1. Pemicuan Akses ke Jamban
Sehat
Rp. 3.250 jt Tidak ada BABS
2. Pembangunan Jamban dan Tangki septik individu (27.274 unit)
Rp. 109.096 jt Tidak ada BABS
3. Internalisasi Layanan Lumpur TInja Terjadwal (LLTT)
Rp. 20 jt Semua stakeholder
mendukung program LLTT
4. Sosialisasi dan Promosi LLTT Rp. 160 jt Seluruh masyarakat
mendukung program LLTT
5. Kampanye di Media Massa Rp 10 jt Masyarakat aware terhadap
program pemerintah
6. Sosialisasi di Sekolah Rp. 20 jt Mendorong sekolah sebagai
agen perubahan utk perubahan perilaku di rumah
7. Pembentukan dan
Pengembangan UPTD Pengelola Air Limbah Domestik
Rp. 150 jt UPTD menjadi lembaga yg
professional dlm menangani limbah domestik
Kelompok Kerja Sanitasi dan Air Minum 147
9. Pembangunan IPLT Baru Rp. 1.200 jt Memperluas cakupan LLTT
Total Rp. 114.084 jt
Tujuan:
Meningkatkan akses layanan sanitasi melalui pembangunan sarana dan prasarana pengelolaan air limbah domestik melalui IPAL komunal dan on site
Tahun 2018
Rencana Realisasi
Output Belanja Outcome Output Belanja Outcome
Sasaran:
Meningkatkan cakupan jamban keluarga dari pembangunan IPAL komunal dari 15 unit menjadi 154 unit pada tahun 2021 1. Pembangunan IPAL Komunal
(@40 KK)
Rp. 3800 jt Akses layanan air limbah
domestic meningkat 2. Pembangunan Sistem Skala
Terpusat (@100KK)
Rp. 4840 jt Akses layanan air limbah
domestic meningkat 3. Pembangunan Sistem Skala
Terpusat (@200KK)
Rp. 900 jt Akses layanan air limbah
domestic meningkat 4. Optimalisasi Idle Capacity IPAL
Skala Kota di Singhasari residence
Rp. 600 jt Akses layanan air limbah
domestic meningkat
6. Penguatan KSM Rp. 30 jt KSM terampil mengelola
IPAL
7. Sosialisasi Penyambungan SR Rp. 10 jt Masyarakat aware thd
program IPAL
Kelompok Kerja Sanitasi dan Air Minum 148
Tahun 2019
Rencana Realisasi
Output Belanja Outcome Output Belanja Outcome
Sasaran:
Meningkatkan cakupan rumah sehat dari 1.500 unit menjadi136.000 unit sampai tahun 2021 1. Pemicuan Akses ke Jamban
Sehat
Rp. 3.900 jt Tidak ada BABS
2. Pembangunan Jamban dan Tangki septik individu (27.274 unit)
Rp. 109.096 jt Tidak ada BABS
3. Internalisasi Layanan Lumpur TInja Terjadwal (LLTT)
Rp. 20 jt Semua stakeholder
mendukung program LLTT
4. Kampanye di Media Massa Rp 10 jt Masyarakat aware terhadap
program pemerintah
5. Sosialisasi di Sekolah Rp. 20 jt Mendorong sekolah sebagai
agen perubahan utk
perubahan perilaku di rumah
6. Optimalisasi IPLT Talangagung Rp. 178 jt IPLT bisa berfungsi optimal
7. Pembangunan IPLT Baru Rp. 2.500 jt Memperluas cakupan LLTT
Total Rp. 115.724 jt
Tujuan:
Meningkatkan akses layanan sanitasi melalui pembangunan sarana dan prasarana pengelolaan air limbah domestik melalui IPAL komunal dan on site
Kelompok Kerja Sanitasi dan Air Minum 149
Tahun 2019
Rencana Realisasi
Output Belanja Outcome Output Belanja Outcome
Sasaran:
Meningkatkan cakupan jamban keluarga dari pembangunan IPAL komunal dari 15 unit menjadi 154 unit pada tahun 2021 1. Pembangunan IPAL Komunal
(@40 KK)
Rp. 3800 jt Akses layanan air limbah
domestic meningkat 2. Pembangunan Sistem Skala
Terpusat (@100KK)
Rp. 5280 jt Akses layanan air limbah
domestic meningkat 3. Pembangunan Sistem Skala
Kawasan (@200KK)
Rp. 3200 jt Akses layanan air limbah
domestic meningkat 4. Pembangunan Sistem Skala
Kota (@500KK)
Rp. 1500 jt Akses layanan air limbah
domestic meningkat 5. Optimalisasi Idle Capacity IPAL
Skala Kota di Singhasari residence
Rp. 600 jt Akses layanan air limbah
domestic meningkat
8. Penguatan KSM Rp. 30 jt KSM terampil mengelola IPAL
9. Sosialisasi Penyambungan SR Rp. 10 jt Masyarakat aware thd
program IPAL
Total Rp. 14.420 jt
Tahun 2020
Rencana Realisasi
Output Belanja Outcome Output Belanja Outcome
Sasaran:
Kelompok Kerja Sanitasi dan Air Minum 150
1. Pemicuan Akses ke Jamban Sehat
Rp. 3.850 jt Tidak ada BABS
2. Pembangunan Jamban dan Tangki septik individu (27.274 unit)
Rp. 109.096 jt Tidak ada BABS
3. Internalisasi Layanan Lumpur TInja Terjadwal (LLTT)
Rp. 20 jt Semua stakeholder
mendukung program LLTT
4. Kampanye di Media Massa Rp 10 jt Masyarakat aware terhadap
program pemerintah
5. Sosialisasi di Sekolah Rp. 20 jt Mendorong sekolah sebagai
agen perubahan utk
perubahan perilaku di rumah
6. Optimalisasi IPLT Talangagung Rp. 178 jt IPLT bisa berfungsi optimal
7. Pembangunan IPLT Baru Rp. 6600 jt Memperluas cakupan LLTT
Total Rp. 119.774 jt
Tujuan:
Meningkatkan akses layanan sanitasi melalui pembangunan sarana dan prasarana pengelolaan air limbah domestik melalui IPAL komunal dan on site
Tahun 2020
Rencana Realisasi
Output Belanja Outcome Output Belanja Outcome
Sasaran:
Meningkatkan cakupan jamban keluarga dari pembangunan IPAL komunal dari 15 unit menjadi 154 unit pada tahun 2021
1. Pembangunan IPAL Komunal (@40 KK)
Rp. 3800 jt Akses layanan air limbah
Kelompok Kerja Sanitasi dan Air Minum 151
2. Pembangunan Sistem Skala Terpusat (@100KK)
Rp. 5280 jt Akses layanan air limbah
domestic meningkat 3. Pembangunan Sistem Skala
Kawasan (@200KK)
Rp. 900 jt Akses layanan air limbah
domestic meningkat 4. Pembangunan Sistem Skala
Kota (@500KK)
Rp. 3000 jt Akses layanan air limbah
domestic meningkat 5. Optimalisasi Idle Capacity IPAL
Skala Kota di Singhasari residence
Rp. 600 jt Akses layanan air limbah
domestic meningkat
6. Penguatan KSM Rp. 30 jt KSM terampil mengelola IPAL
7. Sosialisasi Penyambungan SR Rp. 10 jt Masyarakat aware thd
program IPAL
Total Rp. 13.620 jt
Tahun 2021
Rencana Realisasi
Output Belanja Outcome Output Belanja Outcome
Sasaran:
Meningkatkan cakupan rumah sehat dari 1.500 unit menjadi136.000 unit sampai tahun 2021 1. Pemicuan Akses ke Jamban
Sehat
Rp. 4.050 jt Tidak ada BABS
2. Pembangunan Jamban dan Tangki septik individu (27.274 unit)
Rp. 109.096 jt Tidak ada BABS
3. Internalisasi Layanan Lumpur TInja Terjadwal (LLTT)
Rp. 20 jt Semua stakeholder
Kelompok Kerja Sanitasi dan Air Minum 152
4. Kampanye di Media Massa Rp 10 jt Masyarakat aware terhadap
program pemerintah
5. Sosialisasi di Sekolah Rp. 20 jt Mendorong sekolah sebagai
agen perubahan utk
perubahan perilaku di rumah
6. Optimalisasi IPLT Talangagung Rp. 118 jt IPLT bisa berfungsi optimal
Total Rp. 113.314 jt
Tujuan:
Meningkatkan akses layanan sanitasi melalui pembangunan sarana dan prasarana pengelolaan air limbah domestik melalui IPAL komunal dan on site
Tahun 2021
Rencana Realisasi
Output Belanja Outcome Output Belanja Outcome
Sasaran:
Meningkatkan cakupan jamban keluarga dari pembangunan IPAL komunal dari 15 unit menjadi 154 unit pada tahun 2021
1. Pembangunan IPAL Komunal (@40 KK)
Rp. 4000 jt Akses layanan air limbah
domestic meningkat 2. Pembangunan Sistem Skala
Terpusat (@100KK)
Rp. 5280 jt Akses layanan air limbah
Kelompok Kerja Sanitasi dan Air Minum 153
3. Pembangunan Sistem Skala Kawasan (@200KK)
Rp. 3200 jt Akses layanan air limbah
domestic meningkat 4. Pembangunan Sistem Skala
Kota (@500KK)
Rp. 6000 jt Akses layanan air limbah
domestic meningkat
5. Penguatan KSM Rp. 30 jt KSM terampil mengelola IPAL
6. Sosialisasi Penyambungan SR Rp. 10 jt Masyarakat aware thd
program IPAL
Total Rp. 18.520 jt
6.2 Capaian Kegiatan Air Limbah
Tahun 2017
Rencana Kegiatan Realisasi
Kegiatan
Realisasi
Output Belanja Outcome
1. Pemicuan Akses ke Jamban Sehat (89 paket)
2. Pembangunan Jamban dan Tangki septik individu (27.274 unit) 3. Internalisasi Layanan Lumpur TInja Terjadwal (LLTT) (1 paket) 4. Sosialisasi dan Promosi LLTT (9 paket)
5. Kampanye di Media Massa (1 paket) 6. Sosialisasi di Sekolah (1 paket)
Kelompok Kerja Sanitasi dan Air Minum 154
8. Pembentukan dan Pengembangan UPTD Pengelola Air Limbah Domestik (3 paket)
9. Optimalisasi IPLT Talangagung (3 paket)
10. Optimalisasi Idle Capacity IPAL Skala Kota di Singhasari Residence (150 SR)
11. Pembangunan IPAL Komunal (@40 KK) (19 paket)
12. Pembangunan Sistem Skala Terpusat (@100 KK) (11 paket) 13. Penguatan KSM (1 paket)
14. Sosialisasi Penyambungan SR (1 paket)
Tahun 2018
Rencana Kegiatan Realisasi
Kegiatan
Realisasi
Output Belanja Outcome
1. Pemicuan Akses ke Jamban Sehat (65 paket)
2. Pembangunan Jamban dan Tangki septik individu (27.274 unit)
3. Internalisasi Layanan Lumpur TInja Terjadwal (LLTT) (1 paket)
4. Sosialisasi dan Promosi LLTT (8 paket)
5. Kampanye di Media Massa (1 paket)
6. Sosialisasi di Sekolah (1 paket)
7. Pembentukan dan Pengembangan UPTD Pengelola Air Limbah Domestik
(1 paket)
Kelompok Kerja Sanitasi dan Air Minum 155
9. Optimalisasi Idle Capacity IPAL Skala Kota di Singhasari residence (150
SR)
10. Pembangunan IPAL Komunal (@40 KK) (19 paket)
11. Pembangunan Sistem Skala Terpusat (@100 KK) (11 paket) 12. Pembangunan Sistem Skala Terpusat (@200 KK) (4 paket) 13. Penguatan KSM (1 paket)
14. Sosialisasi Penyambungan SR (1 paket)
Tabel. 6.3 Tabel Evaluasi Air Limbah Tahun 2017
Sasaran Rencana Realisasi Deviasi Penyebab Rekomendasi
Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestik Meningkatkan keterlibatan warga dalam pengelolaan air limbah
domestik dalam bentuk KSM di 154 lokasi Desa/Kelurahan ODF sampai tahun 2021
30 juta
Meningkatkan akses layanan sanitasi melalui pembangunan sarana dan prasarana pengelolaan air limbah domestik melalui IPAL komunal dan on site
Meningkatkan cakupan rumah sehat dari 1.500 unit menjadi136.000 unit sampai tahun 2021
109.096 juta
Kelompok Kerja Sanitasi dan Air Minum 156
Sasaran Rencana Realisasi Deviasi Penyebab Rekomendasi
komunal dari 15 unit menjadi 154 unit pada tahun 2021
Tahun 2018
Sasaran Rencana Realisasi Deviasi Penyebab Rekomendasi
Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestik Meningkatkan keterlibatan warga dalam pengelolaan air limbah
domestik dalam bentuk KSM di 154 lokasi Desa/Kelurahan ODF sampai tahun 2021
30 juta
Meningkatkan akses layanan sanitasi melalui pembangunan sarana dan prasarana pengelolaan air limbah domestik melalui IPAL komunal dan on site
Meningkatkan cakupan rumah sehat dari 1.500 unit menjadi136.000 unit sampai tahun 2021
109.096 juta
Meningkatkan cakupan jamban keluarga dari pembangunan IPAL komunal dari 15 unit menjadi 154 unit pada tahun 2021
8.640 juta
Monitoring evaluasi implementasi SSK sektor Air Limbah Domestik dilakukan oleh BAPPEDA. Sedangkan pengumpul data, dokumentasi, serta pengolah data adalah OPD Pelaksana kegiatan. Laporan hasil Monitoring dan evaluasi diberikan kepada Bupati Malang. Format pelaporan monitoring dan evaluasi implementasi SSK sektor Air Limbah Domestik sebagaimana disajikan pada Tabel berikut
Kelompok Kerja Sanitasi dan Air Minum 157
Tabel 6.4 Pelaporan Monev Implementasi SSK
Obyek Pemantauan PenanggungJawab Waktu Pelaksanaan Pelaporan Penanggung Jawab Utama Pengumpul Data dan Dokumentasi Pengolah Data/ Pemantau PenerimaLaporan Tabel Capaian Strategis Bappeda PKPCK PKPCK Okt-Des tahun berjalan
Bupati & Kepala OPD Tabel capaian Kegiatan Bappeda PKPCK PKPCK Okt-Des tahun berjalan
Bupati & Kepala OPD
Tabel Evaluasi Bappeda PKPCK PKPCK
Okt-Des tahun berjalan
Bupati & Kepala OPD