• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDRB per kapita

2.4. Aspek Daya Saing Daerah

2.4.1. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah 1. Sektor Basis dan Non Basis

2.4.1.2. Sektor Unggulan 1. Sektor Pertanian:

2.4.1.2.3. Sektor Industri 1. Kerajinan Rotan

Kerajinan rotan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak ± 56.269 orang pada tahun 2012 dan pada tahun 2013 jumlahnya bertambah menjadi ± 57.102 orang. Nilai investasi di industri rotan sebesar Rp214.615.617.000,00 pada tahun 2012 dan jumlahnya meningkat menjadi Rp215.110.199.000,00 pada tahun 2013. Kapasitas produksi industri rotan sebanyak ± 72.902 ton pada tahun 2012 dan bertambah menjadi± 75.085 ton pada tahun 2013. Nilai produksi industri rotan naik dari tahun 2012 yang sebesar Rp1.520.321.199.000,00 dan menjadi Rp. 1.900.121.107.000,00pada tahun 2013. Negara tujuan ekspor adalah negara-negara Eropa, Amerika, Asia, dan Australia. Lokasi sentra kerajinan rotan berada di Kecamatan Weru, Plumbon, Depok, Plered, dan Palimanan. 2.4.1.2.3.2. Kerajinan Batik

Kerajinan Batik merupakan produk unggulan khas kebanggaan Indonesia yang telah diakui oleh dunia, dan secara resmi diakui UNESCO sebagai daftar representatif budaya tak-benda warisan manusia (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of

Humanity) dalam Sidang ke-4 Komite Antar-Pemerintah tentang Warisan Budaya

Tak-benda di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab tahun 2009 dan dikukuhkan sebagai Warisan Budaya Dunia atau “World Heritage” oleh UNESCO tahun 2009. Kabupaten Cirebon memiliki berbagai motif batik. Salah satunya adalah motif “Mega Mendung”. Motif ini menjadi cover buku batik terbitan luar negeri berjudul “Batik Design” karya Pepin van Roojen, berkebangsaan Belanda.

Dalam upaya mendorong peningkatan pemasaran dan promosi produk batik, Pemerintah Kabupaten Cirebon telah membangun pasar batik di Kecamatan Weru. Pada tahun 2012, Kabupaten Cirebon memiliki usaha batik sebanyak 404 unitdan tahun 2013menjadi 521 unit. Jumlah usaha sebanyak itu mampu menyerap tenaga kerja sebanyak ±3.691orangpada tahun 2012 dan tahun 2013 jumlahnya bertambah menjadi ±4.462 orang. Kapasitas produksi industri batik sebesar ± 19.043 kodi pada tahun 2012 dan jumlahnyameningkat menjadi 23.023kodipada tahun 2012. Nilai produksi industri ini sebesar Rp 65.560.443.000,00.

RPJMD Kabupaten Cirebon 2014-2019 Halaman II -57 Wilayah pemasaran produk kerajinan batik adalah dalam negeri dan luar negeri. Negara tujuan pemasaran keluar negeri adalah Jepang, Brunei, dan Malaysia. Sentra kerajinan batik di Kecamatan Plered berada di Desa Trusmi Kulon, Trusmi Wetan, dan Panembahan. Sementara, sentra kerajinan batik di Kecamatan Tengah Tani berada di Desa Kalibaru, dan Kalitengah.

2.4.1.2.3.3. Pakaian Jadi

Pada kurun 2012-2013, unit usaha pakaian jadi (garmen) berjumlah 595 unit usaha. Jumlah usaha sebanyak ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak ± 5.985 orang. Nilai investasi di industri pakaian jadi bernilai Rp 15.201.100.000,00. Kapasitas produksi industri pakaian jadi sebesar ± 5.319.000 pcs. Nilai produksi Rp 20.051.600.000,00 Lokasi sentra pakaian jadi berada di Desa Tegalgubug Kecamatan Arjawinangun dan Kelurahan Perbutulan Kecamatan Sumber.

2.4.1.2.3.4. Mebel Kayu

Berbagai jenis mebel berbahan kayu (mahoni, jati, dll) hasil kreasi perajin Kabupaten Cirebon, terus mengalami peningkatan permintaan ekspor. Pada tahun 2012, unit usaha mebel kayu sebanyak ± 1.220 unit dan meningkat menjadi ± 1.245 unit pada tahun 2013. Penyerapan tenaga kerja industri ini sebesar ± 7.210 orang pada tahun 2012 dan meningkat menjadi ± 7.351 orang pada tahun 2013. Kapasitas produksi mebel kayu sebesar ± 990.158 pcs pada tahun 2012dan bertambah menjadi ± 1.051.158 pcs pada tahun 2013. Nilai produksi industri ini sebesar Rp 362.117.011.000,00. Wilayah tujuan pemasaran produk mebel kayu adalah dalam negeri dan luar negeri. Wilayah pemasaran luar negeri adalah Jepang, Taiwan, Malaysia, dan Brunai. Lokasi sentra mebel kayu berada di Kecamatan Plered, Weru, Plumbon, dan Depok.

2.4.1.2.3.5. Kerajinan Batu Alam

Pada tahun 2012 dan 2013, jumlah unit usaha kerajinan batu berjumlah 344 unit. Industri ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak ± 2.010 orang pada tahun 2012 dan 2013. Nilai investasinya tetap pada tahun 2012dan 2013 sebesar Rp 11.209.311.000,00. Pada tahun 2012 dan 2013, nilai produksinya juga tetapsebesar Rp 173.622.917.000,00.Tujuan pemasaran adalah dalam negeri dan luar negeri (Malaysia, Brunai, dan beberapa

RPJMD Kabupaten Cirebon 2014-2019 Halaman II -58 negara di Eropa). Lokasi sentra kerajinan batu alam berada di Kecamatan Palimanan, Depok, dan Dukupuntang.

2.4.1.2.3.6. Kerajinan Sandal Karet

Pada kurun 2012-2013, jumlah unit usaha kerajinan sandal karet berjumlah 20 unit. Jumlah ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak ± 225 orang. Kapasitas produksi sebanyak ± 35.250 kodi pada tahun 2012 maupun 2013. Nilai investasi di industri sandal karet sebesar Rp 1.182.156.000,00 pada tahun 2012 dan tahun 2013. Nilai produksi industri ini Rp 4.355.100.000,00 Wilayah tujuan pemasaran produk meliputi pemasaran dalam negeri dan ekspor. Lokasi sentra kerajinan sandal karet terdapat di Desa Kebarepan Kecamatan Plumbon dan Desa Panembahan Kecamatan Plered.

2.4.1.2.3.7. Makanan Ringan

Pada kurun 2012-2013, industri makanan ringan berjumlah 417 unit. Usaha ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak ± 5.029 orangpada tahun 2012 dan 2013. Kapasitas produksinya sebesar ± 13.200 ton pada tahun 2012 dan 2013. Nilai produksi industri ini sebesar Rp 146.142.050,00.Lokasi sentra kegiatan makanan kecil berada di Kecamatan Weru, Kedawung, Plered, Tengah Tani dan Plumbon.

2.4.1.2.3.8. Emping Melinjo

Pada kurun 2012-2013, industri emping melinjo di Kabupaten Cirebon berjumlah 132 unit usaha. Jumlah tenaga kerja yang terserap sejumlah ± 1.194 orang pada tahun 2012 dan 2013. Nilai investasi pada industri emping melinjo senilai Rp 632.965.000,00 pada tahun 2012 dan 2013. Kapasitas produksi emping melinjo pada tahun 2012 dan 2013 sebesar 957 ton. Nilai produksi emping melinjo tetap sebesarRp 19.175.643.000,00 pada tahun 2012 dan 2013. Wilayah pemasarannya adalah dalam negeri dan luar negeri (Malaysia, Brunai, dan Arab Saudi). Lokasi sentra produksi emping melinjo berada di Kecamatan Kedawung, Ciwaringin dan Gunung Jati.

2.4.1.2.3.9. Industri Kulit Kerang

Pada kurun 2012-2013, unit usaha kerajinan kulit kerang di Kabupaten Cirebon berjumlah 8 unit. Industri ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak± 753 orangdengan kapasitas produksi sebanyak ± 321.100 pcs. Nilai produksinya sebesar Rp12.544.094.000,00 pada tahun 2013. Wilayah tujuan pemasaran adalah dalam negeri

RPJMD Kabupaten Cirebon 2014-2019 Halaman II -59 dan luar negeri (Italia dan Perancis). Lokasi pabrik kerajinan kulit kerang berada di Desa Astapada Kecamatan Tengah Tani dan Desa Megugede Kecamatan Weru.

Tabel 2.29. Komoditi Unggulan Kabupaten Cirebon Tahun 2014

NO JENIS KOMODITI UNIT USAHA TENAGA KERJA NILAI INVESTASI (Rp.000,-) KAPASITAS PRODUKSI NILAI PRODUKSI (Rp. 000,-) 1 Meubel/Kerajin an Rotan 1.331 57.102 215.110.199 75.085 Ton 1.900.121.107 2 Meubel Kayu 1.245 7.351 51.311.013 1051.158 Pcs 362.117.011 3 Emping Melinjo 132 1.194 632.965 957 Ton 19.175.643 4 Roti &

Makanan Ringan

417 5.029 7.586.165 13.202 Ton 146.142.050

5 Batu Alam 344 2.010 11.209.311 5.119.081 M2 173.622.917 6 Sandal Karet 20 225 1.182.156 35.250 Kodi 4.355.100

7 Batik 530 4.408 12.519.682 21.152 Kodi 80.622.800 8 Konveksi 595 5.985 15.201.100 5.319.000 Pcs 20.051.600 9 Kerajinan Kulit Kerang 8 753 1.301.230 321.100 Pcs 12.544.094