• Tidak ada hasil yang ditemukan

A Seleksi PPDB pada TK dan SLB

Seleksi dilakukan secara manual dengan memeriksa kelengkapan berkas yang telah ditetapkan dan sesuai ketentuan peraturan perundang – undangan.

B Seleksi PPDB pada sekolah penyelenggara layanan pendidikan inklusif

1. Seleksi dilakukan secara manual dengan memeriksa kelengkapan berkas yang telah ditetapkan dan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Dalam hal jumlah calon peserta didik baru yang mendaftar melebihi daya tampung sekolah, maka:

a. pada TK dan SD penyelenggara layanan pendidikan inklusif dilakukan berdasarkan usia; dan

b. pada SMP, SMA dan SMK penyelenggara layanan pendidikan inklusif dilakukan seleksi berdasarkan usia dan nilai UN.

C Seleksi PPDB bagi peserta didik berprestasi

1. Seleksi dilakukan secara manual dengan memeriksa kelengkapan berkas yang telah ditetapkan dan sesuai ketentuan peraturan perundang – undangan.

2. Dalam hal jumlah calon peserta didik baru yang mendaftar melebihi daya tampung sekolah, maka seleksi diutamakan :

a. kejuaraan perorangan; b. peringkat kejuaraan;

c. apabila peringkat kejuaraan sama, seleksi berdasarkan:

1) nilai rata-rata raport SD/MI kelas 4, 5 dan 6 bagi calon peserta didik baru SMP;

2) nilai rata-rata raport SMP/MTs kelas 7, 8 dan 9 bagi calon peserta didik baru SMA / SMK;

D Seleksi PPDB pada SD SSN dan SD RSBI

1. Seleksi dilakukan dengan melalui seleksi administrasi dan seleksi kemampuan dasar. 2. Seleksi kemampuan dasar meliputi aspek:

a. sosial, emosional dan keterampilan; b. berbahasa;

c. kognitif; dan d. fisik/motorik

27

3. Pemeringkatan hasil seleksi hasil seleksi kemampuan dasar dilakukan secara on-line dan dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

NA =

!"!!"!!"!!"

!

Keterangan :

NA = Nilai Akhir

NS = Nilai Sosial, Emosional, dan Keterampilan

NB = Nilai Berbahasa

NK = Nilai Kognitif NF = Nilai Fisik / Motorik Skala nilai 1 - 100

4. Dalam hal nilai hasil seleksi kemampuan dasar sama pada batas maksimal daya tampung, maka dilakukan urutan langkah seleksi sebagai berikut:

a. umur; dan

b. waktu verifikasi pendaftaran ke sekolah. E Seleksi PPDB pada SD Reguler

1. Seleksi PPDB dilakukan secara on-line berdasarkan umur.

2. Dalam hal calon peserta didik baru melebihi daya tampung yang tersedia, maka seleksi dilakukan dengan Seleksi PPDB dilakukan berdasarkan urutan sebagai berikut :

a. umur;

b. urutan pilihan sekolah; dan

c. waktu verifikasi pendaftaran ke sekolah. F Seleksi PPDB pada SMP RSBI

1. Seleksi dilakukan dengan melalui seleksi administrasi dan Nilai Akhir (NA).

2. NA diperoleh dari nilai rata-rata gabungan Nilai Tes Potensi Akademik dan Nilai UN. 3. Nilai Tes Potensi Akademik terdiri dari:

a. Matematika,

b. Ilmu Pengetahuan Alam, c. Bahasa Indonesia

d. Ilmu Pengetahuan Umum); dan e. Bahasa Inggris

28

4. Perhitungan tes potensi akademik secara Real Time On-line dan dihitung dengan rumus sebagaimana berikut ini:

NATPA =

!"#$!!"#$!!"#!$!!"#$!!"#!$

!

NA = 60% . NATPA + 40%. NUN Keterangan :

NMAT = Nilai TPA untuk mata pelajaran Matematika NIPA = Nilai TPA untuk mata pelajaran IPA

NBIND = Nilai TPA untuk mata pelajaran Bhs Indonesia NIPU = Nilai TPA untuk mata pelajaran IPU

NBING = Nilai TPA untuk mata pelajaran Bahasa Inggris NATPA = Nilai Akhir Tes Potensi Akademik

NUN = Nilai Rata – Rata Hasil Ujian Nasional NA = Nilai Akhir

Skala nilai 1 - 100

5. Pemeringkatan seleksi didasarkan pada Nilai Akhir (NA) yang diperoleh dari penjumlahan antara 60 % (enam puluh persen) nilai hasil tes potensi akademik dengan 40 % (empat puluh persen) Nilai UN.

6. Pemeringkatan hasil seleksi Nilai Akhir (NA) dilakukan secara Real Time On-line. 7. Penguman hasil seleksi berdasarkan NA terdiri dari

a. 100% (seratus persen) dari daya tampung calon peserta didik baru yang dinyatakan diterima.

b. 10% (sepuluh persen) dari daya tampung calon peserta didik baru yang dinyatakan cadangan.

8. Apabila daya tampung belum terpenuhi sebanyak 100% pada saat lapor diri, calon peserta didik yang dinyatakan sebagai cadangan dapat diterima dan melakukan lapor diri.

9. Calon peserta didik sebagaimana dimaksud pada angka 8 (delapan) diurutkan berdasarkan nilai NA.

10. Calon peserta didik yang dinyatakan sebagai cadangan memiliki hak untuk:

a. melakukan lapor diri apabila dinyatakan diterima untuk memenuhi daya tampung b. tidak melakukan lapor diri dan dapat mendaftar di SMP Reguler.

11. Dalam hal Nilai Akhir (NA) sama pada batas maksimum daya tampung, maka dilakukan urutan langkah seleksi perbandingan nilai UN/UNPK setiap mata pelajaran yang lebih besar dengan urutan :

a. Bahasa Indonesia; b. Matematika; dan

29 G Seleksi PPDB pada SMP Reguler

1. Seleksi dilakukan secara Real Time On-line berdasarkan nilai rata-rata hasil UN/UNPK pada SKHUN/DNUN Paket A; 2. Mata pelajaran hasil UN/UNPK yang dijadikan dasar seleksi:

a. Bahasa Indonesia; b. Matematika; dan

c. Ilmu Pengetahuan Alam.

3. Dalam hal nilai rata-rata hasil UN/UNPK sama pada batas maksimum daya tampung, maka dilakukan urutan langkah seleksi sebagai berikut:

a. menetapkan berdasarkan urutan pilihan sekolah;

b. perbandingan nilai UN/UNPK setiap mata pelajaran yang lebih besar dengan urutan :

1) Bahasa Indonesia; 2) Matematika; dan 3) Ilmu Pengetahuan Alam.

c. didahulukan calon peserta didik baru yang usianya lebih tua. H Seleksi PPDB pada SMANU MHT

1. Seleksi dilakukan dengan melalui seleksi administrasi, tes potensi akademik, psikotes dan wawancara

2. Tes potensi akademik terdiri dari: a. Bahasa Inggris;

b. Matematika; dan

c. Ilmu Pengetahuan Alam;

3. Pemeringkatan seleksi berdasarkan pada tes potensi akademik, psikotes dan wawancara yang dilakukan secara on-line dan dihitung dengan rumus sebagaimana berikut :

NATPA =

!"#!$!!"#$!!"#$

!

Keterangan :

NBING = Nilai TPA untuk mata pelajaran Bhs Inggris NMAT = Nilai TPA untuk mata pelajaran Matematika NIPA = Nilai TPA untuk mata pelajaran IPA NATPA = Nilai Akhir Tes Potensi Akademik Skala nilai 1 - 100

30 I Seleksi PPDB pada SMA RSBI

1. Seleksi dilakukan dengan melalui seleksi administrasi dan Nilai Akhir (NA).

2. NA diperoleh dari nilai rata-rata gabungan Nilai Tes Potensi Akademik dan Nilai UN. 3. Nilai Tes Potensi Akademik terdiri dari:

a. Matematika;

b. Ilmu Pengetahuan Sosial; c. Ilmu Pengetahuan Alam; dan d. Bahasa Indonesia.

4. Perhitungan Nilai Tes Potensi Akademik secara Real Time On-line dan dihitung dengan rumus sebagaimana berikut ini:

NATPA =

!"#$!!"#$!!"#$!!"#!$

!

NA = 60% . NATPA + 40%. NUN Keterangan :

NMAT = Nilai TPA untuk mata pelajaran Matematika NIPS = Nilai TPA untuk mata pelajaran IPS NIPA = Nilai TPA untuk mata pelajaran IPA

NBIND = Nilai TPA untuk mata pelajaran Bhs Indonesia NATPA = Nilai Akhir Tes Potensi Akademik

NUN = Nilai Rata – Rata Hasil Ujian Nasional NA = Nilai Akhir

Skala nilai 1 - 100

5. Pemeringkatan seleksi didasarkan pada Nilai Akhir (NA) yang diperoleh dari penjumlahan antara 60 % (enam puluh persen) nilai hasi tes potensi akademik dengan 40 % (empat puluh persen) Nilai UN.

6. Pemeringkatan hasil seleksi Nilai Akhir (NA) dilakukan secara Real Time On-line. 7. Penguman hasil seleksi berdasarkan NA terdiri dari :

a. 100% (seratus persen) dari daya tampung calon peserta didik baru yang dinyatakan diterima.

b. 10% (sepuluh persen) dari daya tampung calon peserta didik baru yang dinyatakan cadangan.

8. Apabila daya tampung belum terpenuhi sebanyak 100% pada saat lapor diri, calon peserta didik yang dinyatakan sebagai cadangan dapat diterima dan melakukan lapor diri.

9. Calon peserta didik sebagaimana dimaksud pada angka 9 (sembilan) diurutkan berdasarkan nilai NA.

10. Calon peserta didik yang dinyatakan sebagai cadangan memiliki hak untuk:

31

b. tidak melakukan lapor diri dan dapat mendaftar di SMA Reguler dan SMK Reguler.

11. Dalam hal Nilai Akhir (NA) sama pada batas maksimum daya tampung, maka dilakukan urutan langkah seleksi perbandingan nilai UN/UNPK setiap mata pelajaran yang lebih besar dengan urutan :

a. Bahasa Indonesia; b. Matematika;

c. Bahasa Inggris; dan d. IImu Pengetahuan Alam.

J Seleksi PPDB pada SMA Penyelenggara Kelas Internasional

1. Seleksi dilakukan dengan melalui seleksi administrasi dan Nilai Akhir (NA). 2. NA diperoleh dari nilai rata-rata gabungan Nilai Tes Potensi Akademik. 3. Nilai Tes Potensi Akademik terdiri dari:

a. Matematika;

b. Ilmu Pengetahuan Alam; dan c. Bahasa Inggris.

4. Perhitungan Nilai Tes Potensi Akademik secara Real Time On-line dan dihitung dengan rumus sebagaimana berikut ini:

NATPA =

!"#$!!"#$!!"#!$

!

Keterangan :

NMAT = Nilai TPA untuk mata pelajaran Matematika NS = Nilai TPA untuk mata pelajaran IPA NBING = Nilai TPA untuk mata pelajaran Bhs Inggris NATPA = Nilai Akhir Tes Potensi Akademik

Skala nilai 1 - 100

K Seleksi PPDB pada SMK RSBI

1. Seleksi dilakukan dengan melalui seleksi administrasi dan Nilai Akhir (NA).

2. NA diperoleh dari nilai rata-rata gabungan Nilai Tes Potensi Akademik dan Nilai UN. 3. Nilai Tes Potensi Akademik terdiri dari:

a. Bahasa Indonesia; b. Matematika;

c. Bahasa Inggris; dan d. Ilmu Pengetahuan Alam.

32

4. Perhitungan Nilai Tes Potensi Akademik secara Real Time On-line dan dihitung dengan rumus sebagaimana berikut ini:

NATPA =

!"#!$!!!"#$!!"#!$!!"#$

!

NA = 60% . NATPA + 40%. NUN Keterangan :

NBIND = Nilai TPA untuk mata pelajaran Bhs Indonesia NMAT = Nilai TPA untuk mata pelajaran Matematika NBING = Nilai TPA untuk mata pelajaran Bhs Inggris

NIPA = Nilai TPA untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam NATPA = Nilai Akhir Tes Potensi Akademik

NUN = Nilai Rata – Rata Hasil Ujian Nasional NA = Nilai Akhir

Skala nilai 1 - 100

5. Pemeringkatan seleksi didasarkan pada Nilai Akhir (NA) yang diperoleh dari penjumlahan antara 60 % (enam puluh persen) nilai hasi tes potensi akademik dengan 40 % (empat puluh persen) Nilai UN.

6. Pemeringkatan hasil seleksi Nilai Akhir (NA) dilakukan secara Real Time On-line dan jumlah calon peserta didik baru yang diterima berdasarkan seleksi sebanyak 100% (seratus persen) dari daya tampung.

7. Dalam hal Nilai Akhir (NA) sama pada batas maksimum daya tampung, maka dilakukan urutan langkah seleksi perbandingan nilai UN/UNPK setiap mata pelajaran yang lebih besar dengan urutan :

a. Bahasa Indonesia; b. Matematika;

c. Bahasa Inggris; dan d. IImu Pengetahuan Alam.

L Seleksi PPDB pada SMA Reguler dan SMK Reguler

1. Seleksi dilakukan secara on-line berdasarkan nilai rata-rata hasil UN/UNPK pada SKHUN/DNUN Paket B;

2. Mata pelajaran hasil UN/UNPK yang dijadikan dasar seleksi: a. Bahasa Indonesia;

b. Matematika; c. Bahasa Inggris;dan d. Ilmu Pengetahuan Alam.

33

3. Dalam hal nilai rata-rata hasil UN/UNPK sama pada batas maksimum daya tampung, maka dilakukan urutan langkah seleksi sebagai berikut:

a. menetapkan berdasarkan urutan pilihan sekolah;

b. perbandingan nilai UN/UNPK setiap mata pelajaran yang lebih besar dengan urutan :

1) Bahasa Indonesia; 2) Matematika; 3) Bahasa Inggris;dan 4) Ilmu Pengetahuan Alam.

c. didahulukan calon peserta didik baru yang usianya lebih tua. VIII DAYA TAMPUNG

1. Daya tampung peserta didik berkebutuhan khusus pada sekolah penyelenggara pendidikan inklusi maksimum 2 (dua) peserta didik untuk setiap rombongan belajar. 2. Sekolah RSBI berkewajiban menerima 20% (dua puluh persen) peserta didik dari

keluarga yang kurang mampu secara ekonomi tetapi berprestasi dan memenuhi persyaratan administrasi.

3. Calon peserta didik baru luar daerah dapat diterima maksimal 5% (lima persen) dari daya tampung.

4. Calon peserta didik baru berprestasi dapat diterima maksimal 5% (lima persen) dari daya tampung tahap pertama.

5. Untuk calon peserta didik baru pada SMP/SMA Ragunan, SMA Penyelenggara Kelas Internasional dan SMANU MHT rasio maksimum 5% bagi calon peserta didik baru yang berasal dari luar daerah tidak diberlakukan.

IX PENGUMUMAN

Pengumuman hasil PPDB dilaksanakan secara terbuka melalui media elektronik, media cetak, internet, SMS, dan di sekolah (dipasang di beberapa tempat yang mudah dilihat masyarakat).

Dokumen terkait