• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pola Rok Pias 8

E. Latihan/Tugas/kasus

IV. Kegiatan Pembelajaran 3 Menghias Busana (Rok)

1. Seluk Beluk Sulaman (tusuk hias)

Tusuk hias diawali dengan macam-macam tusuk dasar, kemudian

diimplementasikan pada bahan. Pada akhir materi ini ditampilkan produk busana yang dihias dengan tusuk hias (sulaman). Produk busana yang dihias untuk grade satu menampilkan hiasan busana pada rok. Kata Sulam atau sulaman adalah kata yang artinya “menyilih, atau menyisip atau menukar atau memperbaharui yang sudah ada”. Kalau dalam bahasa tanaman sulam itu berarti memberikan atau menyisipkan tanaman baru pada tanaman yang rusak, mungkin karena hama atau karena kurang perawatan sehingga tanamannya menjadi tumbuhnya tidak bagus atau rusak. Bahkan menyulam dalam bahasa tanaman disebut juga memberi tunas baru pada pohon tanaman seperti mencangkok. Jadi menyulam pada bahasa busana atau pada bahasa dibidang Fashion, adalah memberikan nilai tambah pada bahan atau pada busana dengan membubuhkan tusuk-tusuk hias yang serasi dengan bahan atau dengan busana

yang di hias sehingga bahan atau busana tersebut menjadi mempunyai nilai tambah atau menjadi lebih berkwalitas, menarik, dan lebih indah.

Sulam merupakan salah satu hasil kerajinan yang dikenal seluruh dunia, seni sulam merupakan keterampilan yang diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi. Menurut sejarah, seni sulam lahir sebelum adanya seni lukis. Pada masa itu sulaman dipakai untuk menggambarkan objek-objek di sekitar manusia di atas selembar kain. Di Eropa sulam dikenal dengan nama Kruistik dan sangat populer baik di Eropa Timur maupun Eropa Tengah. Kruistik tertua didunia sendiri berasal dari Amerika Serikat yang dibuat pada tahun 1653 oleh Loara Standish, saat ini sulaman kruistiknya masih tersimpan di Pilgrim Hall, Plymouth, Massachusetts, AS.

Sulaman pemula/tusuk dasar hiasan sudah mulai dikenal di Amerika dan Inggris antara tahun 1750 dan 1840. Sulaman pemula/tusuk dasar hiasan di Inggris sudah dikenal sejak zaman ratu Elizabet. Pada awalnya sulaman pemula merupakan kumpulan aneka ragam setik sulaman pada secarik kain linen kecil dan panjang hasil tenunan tangan. Pada zaman dahulu sulaman pemula pada umumnya dengan gambar pemandangan, huruf, sajak, angka serta bunga, yang pada umumnya dibuat dengan setik silang pada kain tenunan lurus.

Pada akhir abad ke 18 diawal abad ke 19, banyak sulaman pemula dikerjakan oleh anak yang masih sangat muda bahkan sudah diajarkan pada anak-anak umur pra sekolah. Pada masa tersebut, pendidikan untuk anak-anak perempuan adalah keterampilan jahit menjahit, penanaman etika dan sopan santun serta kepercayaan terhadap agama. Melalui pendidikan jahit menjahit serta menyulam, anak-anak di didik untuk tau tentang huruf, mengeja, membaca alkitab serta tau tentang sopan santun. Sulaman pemula memang merupakan latihan keterampilan menyulam, tapi dari pekerjaan menyulam ini akan terlihat kemampuan anak tentang kerapihan, kemampuan mengeja, dan menambah pengetahuan dibidang agama mereka, karena motif yang disulam adalah tentang huruf, sajak, serta angka.

Berikut ini adalah beberapa sulaman pemula yang dibuat oleh anak anak muda pada masa itu dengan tema yang berbeda

Gambar 4. 1: Beberapa sulaman pemula yang dibuat oleh anak anak muda pada akhir abad ke 18 diawal abad ke 19

Gambar dari beberapa sulaman pemula yang sudah ditampilkan di atas, memperlihatkan banyaknya ragam tema dan bahan yang digunakan. Benang sulam yang banyak digunakan adalah benang sutra dan wol, sedangkan kain latar belakangnya pada umumnya adalah linen, wol, bahkan kertas berlubang-lubang. Bahan kertas dan papan yang berlubang ini digunakan untuk anak-anak

yang masih kecil guna untuk memudahkan mereka dalam belajar menyulam. Dengan menggunakan kertas dan papan berlubang anak-anak akan lebih mudah menghitung atau member tanda silang untuk menulis nama dan dengan huruf balok menggunakan setik silang. Menggunakan papan merupakan latihan yang sangat baik bagi anak-anak karena sangat memudahkan dalam mengerjakan seperti mematikan ujung benang, membuat tusuk silang dapat dilakukan dengan dua tangan, sehingga anak-anak tidak akan mendapatkan kesulitan dalam menyulam huruf untuk namanya sendiri.

Jasu atau Sulaman Korea (자수;刺繡) adalah jenis kerajinan sulaman yang berasal dari Korea. Teknik membuat jasu (jasujang) diperkenalkan dari Cina ke Korea pada masa Dinasti Goryeo dan berkembang dalam masyarakat Korea. Orang Korea mengembangkan jasu untuk mendekorasi bahan tekstil dan hasil kerajinan tangan ini mencerminkan lingkungan kehidupan dan tradisi mereka. Pada masa Dinasti Goryeo, kerajinan jasu berkembang pesat dan dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain boksik jasu, giyong jasu, gamsang jasu, dan jasu yang berkaitan dengan agama Buddha. Boksik jasu adalah jasu yang disulam untuk mempercantik pakaian dan disesuaikan dengan status dan jabatan. Jenis sulaman ini hanya digunakan oleh orang-orang di istana. Giyong jasu adalah jenis sulaman yang disulam pada beragam jenis perabotan di istana raja. Gamsang jasu adalah jenis sulaman yang digunakan sebagai karya seni yang artistik seperti sulaman pada sekat dinding di kamar dan ruangan rumah. Jasu Buddha adalah sulaman yang berhubungan dengan agama Buddha.

D. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas pembelajaran yang perlu dilakukan pada kegiatan belajar 3 adalah sebagai berikut:

1. Mengumpulkan informasi melalui:

a. Mendengar dengan aktif ceramah dari nara sumber b. Membaca buku sumber

c. Mengumpulkan informasi yang relefan dari sumber lain seperti: buku, majalah, buelletin, media cetak, media elektronik dan lain-lain

2. Membahas materi tentang sulaman, serta teknik pembuatan sulaman, dengan cara:

a. Tanya jawab dan curah pendapat b. Diskusi dalam kelompok kecil

3. Melakukan praktik secara indifidu tentang: a. Membuat tusuk dasar hiasan

b. Membuat desain hiasan untuk rok c. Menghias rok dengan teknik sulaman

4. Menyusun semua hasil pekerjaan dalam bentuk fortofolio

5. Mengkomunikasikan hasil pembahasan dan kesimpulan dari materi yang dipelajari dalam bentuk presentasi dengan menggunakan powerpoint

LK: 3:01

1. Buatlah macam-macam tusuk hias dengan menggunakan bahan polos 2. Buatlah desain hiasan sulaman yang akan diterapkan pada rok

3. Buatlah hiasan sulaman sesuai dengan desain yang dibuat pada bahan atau pada rok

LK : 3 :02