• Tidak ada hasil yang ditemukan

Seluruh utang usaha Perusahaan adalah dalam

Dalam dokumen PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk (Halaman 55-61)

Belum jatuh tempo 9.272.181.754 3.485.590.781 Not yet due

Telah jatuh tempo: Overdue:

1 - 30 hari 1.304.407.320 1.460.250.194 1 - 30 days

31 - 90 hari 39.065.796 211.763.900 31 - 90 days

91 - 180 hari 16.487.500 54.017.500 91 - 180 days

181 - 360 hari 23.977.483 28.771.100 181 - 360 days

lebih dari 360 hari - 5.424.410.443 more than 360 days

Total 10.656.119.853 10.664.803.918 Total

Seluruh utang usaha Perusahaan adalah dalam mata uang Rupiah.

All of the Company’s trade payables are denominated in Rupiah.

11. BEBAN AKRUAL 11. ACCRUED EXPENSES

Terdiri atas: Consists of:

30 September 2020/ 31 Desember 2019/ September 30, 2020 December 31, 2019

Jasa profesional - 100.000.000 Professional fees

Lain-lain 98.120.000 4.120.000 Others

Total 98.120.000 104.120.000 Total

12. PERPAJAKAN 12. TAXATION

a. Utang Pajak a. Taxes Payable

Terdiri atas: Consists of:

30 September 2020/ 31 Desember 2019/ September 30, 2020 December 31, 2019

Pajak Pertambahan Nilai 1.796.534.784 - Value Added Taxes

Pajak penghasilan: Income taxes:

Pasal 4 (2) 622.222 - Article 4 (2) Pasal 15 421.111.544 27.661.823 Article 15 Pasal 21 94.796.867 90.631.912 Article 21 Pasal 23 23.740.013 16.772.874 Article 23 Total 2.336.805.430 135.066.609 Total

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12. PERPAJAKAN (lanjutan) 12. TAXATION (continued)

b. Beban Pajak Penghasilan b. Income Tax Expense

30 September 2020/ 30 September 2019/ September 30, 2020 September 30, 2019

Beban pajak final (2.466.345.876) (2.673.552.663) Final tax expense

c. Pajak Penghasilan c. Income Tax

Perhitungan beban pajak penghasilan final untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:

Calculation of final income tax expense for the period ended September 30, 2020 and December 31, 2019 are as follows:

30 September 2020/ 31 Desember 2019/ September 30, 2020 December 31, 2019

Pendapatan Perusahaan The Company’s revenues as an

yang dikenakan pajak object of final income tax

final (Catatan 17) 205.528.822.973 257.611.443.113 (Note 17)

Taksiran pajak atas Taxable income from vessel

pendapatan jasa angkut freight services revenues

kapal pasal 15 (1,2%) 2.466.345.876 3.091.337.317 Article 15 (1.2%)

Dikurangi pajak penghasilan Less prepaid tax

Pasal 15 dibayar di muka 2.045.234.332 3.063.675.494 Article 15

Total utang pajak Total income tax payable

penghasilan - Pasal 15 421.111.544 27.661.823 Article 15

d. Administrasi pajak di Indonesia d. Tax administration in Indonesia Undang-undang Perpajakan yang berlaku di

Indonesia mengatur bahwa masing-masing entitas menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang secara individu. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Direktur Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah jumlah pajak terutang dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun 2013, sedangkan untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat terutangnya pajak.

The taxation laws of Indonesia require that each company within Indonesia submits individual tax returns on the basis of self-assessment. Under prevailing regulations the Director General of Tax (DGT) may assess or amend taxes within a certain period. For the fiscal years of 2007 and before, this period is within ten years of the time the tax become due, but not later than 2013, while for the fiscal years of 2008 and onwards, the period is within five years of the time the tax becomes due.

Perusahaan, yang akan dipotongkan dengan tagihan Perusahaan kepada pelanggan tersebut di kemudian hari (Catatan 23).

which will be net-off by the invoice given to the related customers in the future (Note 23).

14. UTANG BANK 14. BANK LOAN

Akun ini merupakan utang bank yang diperoleh dari PT Bank Pembangungan Daerah Kalimantan Selatan (BPD Kalsel) dengan rincian sebagai berikut:

This account represents bank loan obtained from PT Bank Pembangungan Daerah Kalimantan Selatan (BPD Kalsel) with the following details:

30 September 2020/ 31 Desember 2019/ September 30, 2020 December 31, 2019

Pokok pinjaman: Loan principal:

PK No. 59 tahun 2018 CA No. 59 year 2018

(Rp 260 miliar) 204.692.333.460 220.458.333.309 (Rp 260 billion)

PK No. 11 tahun 2018 CA No. 11 year 2018

(Rp 54 miliar) 32.678.333.318 36.333.333.320 (Rp 54 billion)

PK No. 35 tahun 2017 CA No. 35 year 2017

(Rp 11 miliar) 5.626.666.656 6.416.666.650 (Rp 11 billion)

PK No. 11 tahun 2017 CA No. 11 year 2017

(Rp 65 miliar) 25.953.401.303 30.902.369.656 (Rp 65 billion)

Total pokok pinjaman 268.950.734.737 294.110.702.935 Total loan principal

Dikurangi utang bank yang jatuh Less the current maturities of

tempo dalam waktu satu tahun: bank loan:

PK No. 59 tahun 2018 CA No. 59 year 2018

(Rp 260 miliar) 1.383.000.000 52.000.000.032 (Rp 260 billion)

PK No. 11 tahun 2018 CA No. 11 year 2018

(Rp 54 miliar) 465.000.000 10.900.000.008 (Rp 54 billion)

PK No. 35 tahun 2017 CA No. 35 year 2017

(Rp 11 miliar) 120.000.000 2.200.000.008 (Rp 11 billion)

PK No. 11 tahun 2017 CA No. 11 year 2017

(Rp 65 miliar) 819.000.000 13.243.872.744 (Rp 65 billion)

Subtotal 2.787.000.000 78.343.872.792 Subtotal

Utang bank yang jatuh tempo Bank loan -

lebih dari satu tahun 266.163.734.737 215.766.830.143 net of current maturities

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. UTANG BANK (lanjutan) 14. BANK LOAN (continued)

Perjanjian Kredit (PK) No. 59 tahun 2018 Credit Agreement (CA) No. 59 year 2018 Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 59/SP2k/Opr/

BTL/2018 tanggal 30 Oktober 2018 yang telah diaktakan berdasarkan akta Notaris Arwin Engsun, S.H., M.Kn., No. 16 tanggal 7 November 2018, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi dari BPD Kalsel dengan plafon sebesar Rp 260.000.000.000. Pinjaman ini telah dicairkan dengan jadwal sebagai berikut:

Based on Credit Agreement No. 59/SP2k/Opr/ BTL/2018 dated October 30, 2018 which has been notarized by Notarial Deed No. 16 of Arwin Engsun, S.H., M.Kn., dated November 7, 2018, the Company obtained Investment Loan Facility from BPD Kalsel with a limit of Rp 260,000,000,000. This loan has been disbursed with the following schedules:

Frekuensi/ Jumlah Pencairan/ Akumulasi Pinjaman/

Tanggal/Date Time Amount of Disbursement Accumulated Loan

16 Desember 2018/December 16, 2018 1 32.500.000.000 32.500.000.000 16 Januari 2019/January 16, 2019 2 32.500.000.000 65.000.000.000 16 Februari 2019/February 16, 2019 3 32.500.000.000 97.500.000.000 16 Maret 2019/March 16, 2019 4 65.000.000.000 162.500.000.000 16 Mei 2019/May 16, 2019 5 32.500.000.000 195.000.000.000 16 Juni 2019/June 16, 2019 6 32.500.000.000 227.500.000.000 16 Juli 2019/July 16, 2019 7 32.500.000.000 260.000.000.000

Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 12% per tahun (Sliding Floating Rate). Fasilitas ini akan dilunasi dalam waktu 60 bulan, dengan pembayaran angsuran sebesar Rp 541.666.667 setiap bulan mulai dari selama 5 (lima) tahun dari tanggal pencairan. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian armada kapal laut. Fasilitas ini dijaminkan dengan armada kapal laut tersebut dan jaminan perusahaan atas nama PT Batulicin Enam Sembilan (Catatan 6f dan 9).

This facility bears interest of 12% per annum (Sliding Floating Rate). This facility will be repaid within 60 months, with an installment payment of Rp 541,666,667 each month for 5 (five) years starting from the date of attribution. This facility is used for the purchase of fleet. This facility is secured by the Company’s fleet and corporate guarantee on behalf of PT Batulicin Enam Sembilan (Notes 6f and 9).

Pinjaman ini diangsur dengan jadwal angsuran pokok sebagai berikut:

This loan is repaid with the following schedule of principal installments: Tahun 2018 541.666.687 Year 2018 Tahun 2019 39.000.000.024 Year 2019 Tahun 2020 52.000.000.032 Year 2020 Tahun 2021 52.000.000.032 Year 2021 Tahun 2022 52.000.000.032 Year 2022 Tahun 2023 51.458.333.325 Year 2023 Tahun 2024 12.999.999.868 Year 2024 n Total 260.000.000.000 Total

Selama jangka waktu pinjaman, Perusahaan tidak boleh melakukan aktivitas sebagai berikut, tanpa persetujuan tertulis dari BPD Kalsel, antara lain:

During the term of the loan, the Company is prohibited from conducting the following activities, without written consent of BPD Kalsel, such as: a. Terlibat dalam tindakan tercela atau melanggar

hukum;

b. Menjual atau menjaminkan kembali aset yang sudah dijaminkan;

c. Mengikat diri sebagai penjamin hutang kepada pihak lain;

d. Mengalihkan hak atau kewajiban yang timbul akibat perjanjian kredit kepada pihak lain; e. Melanggar ketentuan bank teknis.

a. Change the forms, legal status, or the Articles of Association of the Company;

b. Sell or recollateralize assets that have been guaranteed;

c. Bind oneself as guarantor of debts to other parties;

d. Transfer the rights or obligation arising from credit agreement to other parties;

e. Violate technical bank rules. Berdasarkan Addendum Perjanjian Kredit

yang telah diaktakan dalam Akta No. 22 oleh Notaris Hj. Sri Hartini, S.H., M.Kn., tanggal 30 April 2020, Perusahaan melakukan restrukturisasi untuk fasilitas kredit dengan rincian pencairan sebagai berikut:

Based on Addendum Credit Agreement which has been notarized by Notarial Deed No. 22 of Hj. Sri Hartini, S.H., M.Kn., dated April 30, 2020, the Company has been rescheduling for the credit facilities with the detail of disbursements as follows:

Sisa angsuran pokok Angsuran pokok Angsuran pokok

per 31 Maret 2020/ sebelum restrukturisasi/ setelah restrukturisasi/

Remaining principal Principal before Principal after

Tanggal/Date as of March 31, 2020 rescheduling rescheduling

16 Desember 2018/December 16, 2018 23.833.333.328 541.666.667 70.000.000 16 Januari 2019/January 16, 2019 24.374.999.995 541.666.667 70.000.000 16 Februari 2019/February 16, 2019 25.458.333.329 541.666.667 60.000.000 16 Maret 2019/March 16, 2019 51.999.999.992 1.083.333.334 111.000.000 16 Mei 2019/May 16, 2019 27.083.333.330 541.666.667 50.000.000 16 Juni 2019/June 16, 2019 27.624.999.997 541.666.667 50.000.000 16 Juli 2019/July 16, 2019 27.083.333.330 541.666.667 50.000.000

Sesuai dengan Addendum Perjanjian Kredit tersebut, fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 11,5% per tahun (Sliding Fix Rate) yang akan dilunasi dalam jangka waktu sebagai berikut:

Based on the Addendum Credit Agreement, this facilitiy bears interest of 11.5% per annum (Sliding Fix Rate) which will be repaid with the following schedule of principal installments:

Tahun 2018 541.666.687 Year 2018 Tahun 2019 39.000.000.024 Year 2019 Tahun 2020 17.148.999.829 Year 2020 Tahun 2021 50.950.677.156 Year 2021 Tahun 2022 50.950.677.156 Year 2022 Tahun 2023 50.950.677.156 Year 2023 Tahun 2024 46.728.105.910 Year 2024 Tahun 2025 3.729.196.082 Year 2025 n Total 260.000.000.000 Total

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14. UTANG BANK (lanjutan) 14. BANK LOAN (continued)

Perjanjian Kredit (PK) No. 11 tahun 2018 Credit Agreement (CA) No. 11 year 2018 Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 11/SP2k/Opr

BTL/2018 tanggal 6 April 2018 yang telah diaktakan berdasarkan akta Notaris Sri Hartini, S.H., M.Kn., No. 19 tanggal 11 April 2018, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi dari BPD Kalsel sebesar Rp 54.500.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 12% per tahun (Sliding Floating Rate i - 1,5% p.a). Fasilitas ini akan dilunasi dalam waktu 60 bulan, dengan pembayaran angsuran sebesar Rp 908.333.334 setiap bulan mulai dari tanggal 16 Mei 2018 sampai dengan tanggal 16 April 2023. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian armada kapal laut. Fasilitas ini dijaminkan dengan armada kapal laut tersebut dan jaminan peusahaan atas nama PT Batulicin Enam Sembilan (Catatan 6g dan 9).

Based on Credit Agreement No. 11/SP2k/Opr/ BTL/2018 dated April 6, 2018 which has been notarized by Notarial Deed No. 19 of Sri Hartini, S.H., M.Kn., dated April 11, 2018, the Company obtained Investment Loan Facility from BPD Kalsel amounting to Rp 54,500,000,000. This facility bears interest of 12% per annum (Sliding Floating Rate i - 1.5% p.a). The facility will be repaid through 60 monthly installments amounting to Rp 908,333,334 for each installment starting May 16, 2018 until April 16, 2023. This facility is used for the purchase of Fleet. This facility is secured by the Company’s fleet and corporate guarantee on behalf of PT Batilicin Enam Sembilan (Notes 6g and 9).

Pinjaman ini diangsur dengan jadwal angsuran pokok sebagai berikut:

This loan is repaid with the following schedule of principal installments: Tahun 2018 7.266.666.672 Year 2018 Tahun 2019 10.900.000.008 Year 2019 Tahun 2020 10.900.000.008 Year 2020 Tahun 2021 10.900.000.008 Year 2021 Tahun 2022 10.900.000.008 Year 2022 Tahun 2023 3.633.333.296 Year 2023 Total 54.500.000.000 Total

Selama jangka waktu pinjaman, Perusahaan harus menjaga dan mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

During the term of the loan, the Company must keep and maintain the following financial ratios: a. Rasio lancar minimal 150%.

b. Solvabilitas minimal 200%.

c. Profit margin lebih besar dari suku bunga. d. Debt to equity ratio maksimal 3x.

a. Current ratio minimum 150%. b. Solvency minimum 200%.

c. Profit margin greater than interest rate. d. Debt to equity ratio maximum 3x. Selama jangka waktu pinjaman, Perusahaan tidak

boleh melakukan aktivitas sebagai berikut, tanpa persetujuan tertulis dari BPD Kalsel, antara lain:

During the term of the loan, the Company is prohibited from conducting the following activities, without written consent of BPD Kalsel, such as: a. Menjaga kualitas kredit;

b. Mengalihkan hak atau kewajiban yang timbul akibat perjanjian kredit kepada pihak lain; c. Menjual atau menjaminkan kembali aset yang

sudah dijaminkan;

d. Melanggar ketentuan bank teknis;

e. Terlibat tindakan tercela yang mengakibatkan berhubungan dengan pihak berwajib.

a. Maintaining credit quality;

b. Transfer the rights or obligation arising from credit agreement to other parties;

c. Sell or recollateralize assets that have been guaranteed;

d. Violate technical bank rules;

e. Disgraceful actions that result in dealing with authorities.

Berdasarkan Addendum Perjanjian Kredit yang telah diaktakan dalam Akta No. 21 oleh

Notaris Hj. Sri Hartini, S.H., M.Kn., tanggal 30 April 2020, Perusahaan melakukan restrukturisasi untuk fasilitas kredit dengan rincian pencairan sebagai berikut:

Based on Addendum Credit Agreement which has been notarized by Notarial Deed No. 21 of Hj. Sri Hartini, S.H., M.Kn., dated April 30, 2020, the Company has been rescheduling for the credit facilities with the detail of disbursements as follows:

Sisa angsuran pokok Angsuran pokok Angsuran pokok

Dalam dokumen PT BATULICIN NUSANTARA MARITIM Tbk (Halaman 55-61)

Dokumen terkait