• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA A.Deskripsi Teori

1) Shakehand Grip

a. Teknik Memegang Bet

Dalam bermain tenis meja terdapat banyak teknik memegang bet.Permaianan tenis meja dipengaruhi oleh teknik memegang bet, oleh karena itu setiap pemain harus menguasai teknik dasar memegang bet. Terdapat beberapa variasi dalam memegang bet. Macam-macam teknik memegang bet antara lain (Larry Hodges.2007:14)

1) Shakehand Grip

Shakehand grip adalah cara memegang bet yang sering digunakan oleh banyak pemain.Cara mememang ini sangat efektif untuk bermain bertahan dan menyerang. Dengan shakehand grip ini pemain dapat dengan mudah memukul dengan kuat ke semua sudut meja. Memegang shakehand grip seperti orang melakukan jabat tangan(Sapto Adi dan Mu’arifin,1994:8). Kesalahan dan perbaikan yang sering terjadi dalam belajar grip ini meliputi, pukulan forehand atau backhand terasa tidak stabil. Untuk mengatasi hal ini adalah dengan memutar bagian bet kearah dalam (bila memegang di depan tubuh dengan shakehand grip) akan membuat pukulan lebih stabil, tetapi pukulan forehand kurang stabil. Kemudian putar bagian atas bet ke arah belakang. Bagian dalam ibu jari menyentuh bet mengakibatkan pukulan forehand tidak menentu, dan pukulan backhand menjadi kurang efektif.

Cara memegang bet shakehand grip menurut Larry Hodges(2007: 15), yaitu; “(a) dengan bidang bet yang tegak lurus dengan lantai, pegangan ber seakan-akan anda sedangbersalaman, (b) luruskan jari telunjuk anda di bagian bawah bidang permukaan bet dengan ibu jari di permukaan bet lainnya”. Ibu jari harus sedikit ditekuk dan lemas agar kukuibu jari tegak lurus dengan permukaan bet yang akan digunakan untuk memukul (bagian

12

dari ibu jari dan telunjuk jari harus berada di dekat bagian bawah dan tidak melintang kearah atas bet. Ibu jari tidak boleh terlalu merapat bet.Walaupun beberapa pemain melakukannya saat memukul backhand dan mengayun bet ke belakang untuk memukul forehand).

Gambar 1. Pegangan Shakehands Grip (Larry Hodges 2007: 16) 2) Penhold grip

Penhold grip adalah cara memegang bet seperti orang yang memegang pena. Cara memegang ini hanya digunakan pada satu permukaan bet. Seperti yang dijelaskan (Sutarmin,2007:15) Penhold grip atau memegang tangkai bet hanya dapat digunakan untuk satu permukaan bet saja. Cara memegang ini sangat efektif untuk pukulan forehand tetapi kurang efektif untuk pukulan backhand. Cara memegang ini hanya digunakan untuk pemain dengan tipe bertahan. Kelebihan bermain dengan teknik penhold grib adalah mampu memukul backhand dengan cepat, pada waktu servis mudah menggerakkan pergelangan tangan, dan yang paling penting adalah sesuai untuk memukul forehand. Sedangkan kelemahan menggunakan teknik penhold grip adalah kesulitan dalam melakukan pukulan backhand dan tidak efektif dalam permainan bertahan.

13

Adapun teknik pegangan bet dengan penhold grip menurut Larry Hodges (2007: 18) sebagai berikut: a) Pegang bet mengarah ke bawah tangan, pegangan mengarahke atas (pegangan bet tepat di mana pegangan menyatu dengan bidang bet dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk). Cara ini sama dengan memegang pena. b) Anda dapat saja menekukkan tangan yang lainnya pada sisibet yang lainnya atau pegangan gaya China atau memasukkannya mengarah ke bagian bawah bet dengan jari yang diharapkan (penhold grip gaya Korea).

Gambar 2. Pegangan Penhold Grip (Larry Hodges 2007: 18) 3) Seemiller Grip

Seemiller grip juga disebut dengan American grip, yang merupakan versi dari shakehends grip (Sutarmin,2007:19). Cara memegang ini hampir sama dengan shakehand grip. Bedanya pada seemiller grip Bet bagian atas diputar dari 20 hingga 90 derajat kearah tubuh. Jari telunjuk menempel di sepanjang sisi bet.

Kelebihan gaya seemiller grip adalah mudah melakukan blok, mudah menguasai permainan di tengah meja,mudah melakukan perubahan sisi bet pada saat permaianan berlangsung, pergelangan tangan mudah digerakkan untuk pukulan forehand. Kelemahan pada gaya seemiller grip adalah kesulitan melakukan pukulan backhand yang jauh dari meja, kesulitan melakukan pukulan sudut, tidak efektif untuk pola bertahan.

14

Gambar 3. Pegangan seemiller grip (sumber internet)

b. Teknik Pukulan dalam Tenis Meja 1) Drive

Menurut Alex Kertamanah (2003: 7), drive adalah pukulan yang paling kecil tenaga gesekannya. Pukulan drive sering juga disebut lift, merupakan dasar dari berbagai jenis pukulan serangan. Pukulan drive disebut sebagai induk teknik dari pukulan serangan. Drive merupakan salah satu teknik pukulan yang sangat penting untuk menghadapi permainan defensive. Pukulan drive ini memiliki beberapa segi bentuk perbedaan. Keistimewaan dari pukulan drive antara lain:

a) Tinggi atau rendah terbang bola di atas ketinggian garis net mudah dikuasai.

b) Cepat atau lambatnya laju bola tidak akan susah dikendalikan. c) Bola bersifat membawa sedikit perputaran.

15

e) Dapat dilancarkan disetiap posisi titik bola di atas meja tanpa merasakan kesulitan terhadap bola berat (bola-bola yang bersifat membawa putaran), ringan, cepat, lambat, tinggi maupun rendah, serta terhadap berbagai jenis putaran pukulan.

Menurut Akhmad Damiri dan Nurlan Kusnaedi (1991: 59-109) drive adalah teknik pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari bawah serong ke atas dan sikap bet tertutup.

Menurut Sutarmin (2007: 27) drive adalah bola yang datang dari arah lawan diterima dengan gerakan bet dipukulkan pada bola, dengan gerakan dari bawah serong ke atas. Posisi bet dalam keadaan tertutup. Pukulan drive dapat dilakukan untuk menyerang lawan dan mengontrol bola. Pukulan drive dapat dilakukan secara forehand dan backhand.

Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa drive adalah teknik pukulan paling kecil tenaga gesekannya yang dilakukan dengan gerakan bet dari bawah serong ke atas dan sikap bet tertutup.

2) Push

Menurut Alex Kertamanah (2003: 7) push berasal dari perkembangan teknik block, sehingga disebut juga pukulan pushblock. Pada dasarnya pukulan push atau pukulan mendorong sangat bervariasi, yaitu meliputi: push datar, push menggesek, dan lain-lain. Pukulan-pukulan push ini biasanya merupakan pukulan jarak dekat dan jarak tengah. Teknik ini merupakan teknik pukulan bertahan yang paling penting dan berperan aktif dalam permainan. Keistimewaan pukulan push antara lain adalah:

16

a) Bola push dapat dijadikan alat yang bersifat penjagaan untuk melewati situasi transisi, yang dapat juga diubah menjadi 1 pukulan mendorong berupa serangan balik.

b) Bola push termasuk bola polos, dengan bola pertahanan yang mengandung arti unsur serangan balasan.

c) Pukulan push dimainkan pada bagian backhand, pada umumnya untuk mewakili backhand half volley yang bersifat mencuri kesempatan untuk membangun pelancaran serangan forehand. Teknik pukulan ini merupakan salah satu pukulan penting bagi para pemain serang cepat di dekat meja, khususnya bagi yang berpegangan penhold.

Menurut Akhmad Damiri dan Nurlan Kusnaedi (1991: 59-109) push adalah teknik memukul bola dengan gerakan mendorong, dengan sikap bet terbuka. Push biasanya digunakan untuk mengembalikan pukulan push itu sendiri.

Menurut Larry Hodges (2007: 64) push stroke adalah pukulan mendorong yang dilakukan untuk menghadapi backspin. Pukulan ini biasanya dilakukan untuk menghadapi sevis backspin atau serangan yang tidak menyenangkan, baik untuk alasan taktik atau karena push stroke merupakan cara yang lebih konsisten untuk mengembaliakn backspin.

17 3) Service

Menurut Akhmad Damiri dan Nurlan Kusnaedi (1991: 59-109) service adalah teknik memukul untuk menyajikan bola pertama ke dalam permainan, dengan cara memantulkan terlebih dahulu bola tersebut ke meja server, kemudian harus melewati atas net dan akhirnya memantul di meja lawan. Menurut Larry Hodges (2007:64) service adalah pukulan yang dilakukan untuk memulai permainan tenis meja.

4) Block

Menurut Alex Kertamanah (2003: 7) block selalu digunakan dekat meja, sehingga sering disebut block pendek. Ada 2 macam pukulan block, yaitu block datar dan block redam.

Menurut Akhmad Damiri dan Nurlan Kusnaedi (1991: 59-109) block adalah teknik memukul bola dengan gerakan menstop bola atau tindakan membendung bola dengan sikap bet tertutup. Block biasanya digunaka untuk mengembalikan bola drive atau bola dengan putaran topspin.

Menurut Larry Hodges (2007: 64) Blok adalah pukulan yang dilakuakan tanpa mengayunkan bet tetapi hanya menahan bet tersebut. Blok termasuk pukulan paling sederhana untuk mengembalikan pukulan keras. Blok lebih sederhana dari pukulan, untuk itu kebanyakan pelatih mengajarkan blok terlebih dahulu daripada pukulan.

18 5) Chop

Akhmad Damiri dan Nurlan Kusnaedi (1991: 59-109) chop adalah teknik memukul bola dengan gerakan seperti menebang pohon dengan kapak atau disebut juga gerakan membacok.

Menurut Larry Hodges (2007: 64) choop adalah pengembalian pukulan backspin yang sifatnya bertahan. Kebanyakan pemain yang menggunakan chop (chooper) mundur sekitar 5 hingga 15 kaki dari meja, mengembalikan bola rendah dengan backspin.

6) Smash

Menurut Larry Hodges (2007: 64) smash adalah pukulan backhand atau forehand yang sangat keras dan mempunyai fungsi untuk mematikan lawan.

7) Flick

Akhmad Damiri dan Nurlan Kusnaedi (1991: 59-109)flick digunakan untuk mengembalikan bola yang di tempatkan dekat net dengan pukulan serangan.Menurut Larry Hodges (2007: 64) Flick adalah pengembalian bola pendek yang agresif, pukulan ini dilakukan bila bola tersebut akan memantul dua kali di sisi meja bila dibiarkan.