tambahan modal disetor yang diterima oleh Perusahaan, sebagai akibat selisih antara kurs yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan kurs pada saat setoran modal dalam mata uang asing diterima dari pemegang
Foreign exchange difference from share capital payment represents additional paid-in capital received by the Company as a result of difference between the exchange rate used in the Articles of Association and the actual rate on the date the foreign currency capital was received from the
13. PENJUALAN 13. SALES 2019 2018 Kosmetik 47.274.080 67.214.732 Cosmetics Parfum 181.212 421.170 Fragrance Total 47.455.292 67.635.902 Total
14. BEBAN POKOK PENJUALAN 14. COST OF SALES
2019 2018 Kosmetik 30.521.890 36.040.586 Cosmetics Parfum 180.043 261.635 Fragrance Total 30.701.933 36.302.221 Total
15. BEBAN OPERASI 15. OPERATING EXPENSES
Rincian beban operasi terdiri dari: The details of operating expenses are as follows:
2019 2018
Pemasaran dan promosi 22.236.932 20.892.173 Marketing and promotion
Gaji dan imbalan karyawan 12.831.485 13.881.387 Salaries and employees’ benefits
Distribusi 1.899.451 1.986.546 Distribution
Penyusutan 1.476.613 1.365.462 Depreciation
Fasilitas 1.307.587 1.343.696 Facilities
Biaya profesional 486.662 494.133 Professional fee
Perjalanan 368.580 266.098 Travelling
Registrasi produk 365.338 436.268 Product registration
Lain-lain 327.692 382.327 Others
Total 41.300.340 41.048.090 Total
Beban operasi lainnya terutama merupakan rugi selisih kurs.
Other operating expense mainly represents loss on foreign exchange.
16. LIABILITAS IMBALAN KERJA 16. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Perusahaan menggunakan jasa PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, untuk menghitung liabilitas imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UUK”) dan Peraturan Perusahaan, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.
The Company engaged PT Dayamandiri
Dharmakonsilindo, an independent actuary, to calculate the employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 (the ”Labor Law”) and the Company’s Regulation, using the Projected Unit Credit method.
Asumsi aktuarial utama yang digunakan oleh aktuaris dalam laporannya tertanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:
The principal actuarial assumptions used by the actuary in its reports dated December 31, 2019 and December 31, 2018 are as follows:
2019 2018
Tingkat diskonto 7.50% 8.10% Discount rate
Kenaikan gaji di masa depan 5.00% 5.00% Future salary increase
Usia pensiun (tahun) 55 55 Retirement age (years)
Tingkat kematian 100% TMI III 2011 100% TMI III 2011 Mortality rate
Beban imbalan kerja Employee benefits expenses
2019 2018
Biaya jasa kini 606.748 727.785 Current service cost
Biaya bunga 183.355 162.003 Interest cost
Biaya jasa lalu atas kuartailment (554.110) - Past service cost due to curtailment
Penyesuaian jasa lalu 35.078 3.986 Past service adjustment
Beban imbalan kerja 271.071 893.774 Employee benefits expenses
Mutasi pada liabilitas neto yang diakui pada laporan posisi keuangan
Movement in the net liability recognized in the statement of financial position
2019 2018
Saldo awal 2.271.105 3.568.080 Beginning balance
Beban tahun berjalan 271.071 893.774 Expenses during the year
Pembayaran imbalan - (2.236.621) Benefits payment
Kerugian aktuarial yang diakui Actuarial loss recognized in other
dalam penghasilan komprehensif lain 190.141 45.872 comprehensive income
Saldo akhir 2.732.317 2.271.105 Ending balance
Analisa sensitivitas terhadap asumsi utama yang digunakan dalam menentukan kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Sensitivity analysis to the key assumptions used in determining employee benefits obligations is as follows:
Kenaikan/ (Penurunan)/Kenaikan
(Penurunan)/ Liabilitas Imbalan Kerja
Increase/ (Decrease)/Increase in the
Asumsi Utama (Decrease) Employee Benefits Liability Key Assumptions
31 Desember 2019 December 31, 2019
Tingkat diskonto 1%/(1%) (156.528)/ 175.135 Discount rate
Kenaikan gaji di masa depan 1%/(1%) 177.590 /(161.261) Future salary increase
Analisa sensitivitas di atas dihitung menggunakan metode ekstrapolasi atas pengaruh terhadap kewajiban imbalan kerja sebagai hasil dari perubahan yang beralasan atas asumsi utama yang mungkin terjadi pada tanggal pelaporan.
The sensitivity analysis above has been
determined based on a method that extrapolates the impact on benefit obligation as a result of reasonable changes in key assumptions occurring at the end of the reporting period.
Pembayaran kontribusi yang diharapkan dari kewajiban imbalan kerja pada periode mendatang adalah sebagai berikut:
The following payments are expected contributions to the benefit obligation in future years:
2019 2018
Dalam 12 bulan mendatang 13.614 14.936 Within the next 12 months
Antara 1 sampai 2 tahun 17.598 22.197 Between 1 and 2 years
Antara 2 sampai 5 tahun 2.067.489 1.856.582 Between 2 and 5 years
Diatas 5 tahun 5.002.259 5.240.877 Beyond 5 years
7.100.960 7.134.592
17. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 17. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS Instrumen keuangan yang disajikan di dalam
laporan posisi keuangan dicatat sebesar nilai biaya perolehan diamortisasi. Jumlah tercatat tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Penjelasan lebih lanjut terdapat dalam paragraf-paragraf berikut.
Financial instruments presented in the statements of financial position are carried at amortized cost. The carrying amounts are either reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. Further explanations are provided in the following paragraphs.
a. Seluruh aset keuangan yang disajikan sebagai aset lancar dan seluruh liabilitas keuangan yang disajikan sebagai liabilitas jangka pendek
a. All financial assets are presented as current assets and all financial liabilities are presented current liabilities
Manajemen telah menentukan bahwa nilai tercatat atas kas dan bank, piutang usaha, neto, utang usaha, dan utang lain-lain dan akrual telah mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek.
Management has determined that the carrying amounts of cash and bank, trade receivables, net, trade payables, and other payables and accruals reasonably approximate their fair values because they are mostly short-term in nature.
b. Aset tidak lancar lainnya b. Other non-current assets
Aset tidak lancar lainnya disajikan pada nilai tercatatnya karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Tidak praktis untuk mengestimasi nilai wajar tersebut karena tidak ada jangka waktu pembayaran yang pasti.
Other non-current assets is presented at its carrying value as it is not practicable to determine the fair value with sufficient reliability since this balance has no fixed terms of repayment.
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018:
The following table sets out carrying amount and estimated fair values of the Company’s financial instruments as of December 31, 2019 and 2018:
Nilai tercatat/ Nilai wajar/
Carrying value Fair value
2019 2018 2019 2018
Aset keuangan Financial assets
Aset lancar Current assets
Kas dan bank 8.156.029 2.098.069 8.156.029 2.098.069 Cash and bank
Piutang usaha, neto 5.755.509 12.790.492 5.755.509 12.790.492 Trade receivables, net
Aset tidak lancar Non-current assets
Aset tidak lancar lainnya 114.595 139.595 114.595 139.595 Other non-current asset
Total 14.026.133 15.028.156 14.026.133 15.028.156 Total
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Liabilitas jangka pendek Current liabilities
Utang usaha 2.614.213 4.825.788 2.614.213 4.825.788 Trade payables
Utang lain-lain dan akrual 8.580.519 6.030.953 8.580.519 6.030.953 Other payables and accruals
Total 11.194.732 10.856.741 11.194.732 10.856.741 Total
RISIKO KEUANGAN AND POLICIES