RELATED PARTIES Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan
15. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:
1 Januari 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2011/ 2012 2011 December 31, 2010 Bonus 1.109.764 1.439.068 566.588 Bonus Jamsostek 28.749 20.645 11.763 Jamsostek Lain-lain 63.813 35.386 - Others Jumlah 1.202.326 1.495.099 578.351 Total 16. PERPAJAKAN 16. TAXATION
Utang pajak terdiri dari: Taxes payable consist of:
1 Januari 2011/
31 Desember 2010/
January 1, 2011/
2012 2011 December 31, 2010
Taksiran utang pajak penghasilan Estimated income tax payable
Perusahaan 2.460.610 3.700.741 1.254.361 Company
Entitas Anak 434.005 224.604 429.115 Subsidiaries
2.894.615 3.925.345 1.683.476
Utang pajak lainnya Other taxes accrued and withheld
Perusahaan: Company:
Pajak penghasilan Income taxes
Pasal 21 201.085 196.976 90.102 Article 21
Pasal 23 5.868 20.613 12.504 Article 23
Pasal 25 739.480 - 394.146 Article 25
Pasal 26 202.120 74.186 77.677 Article 26
Pasal 4(2) (Final) 21.375 - - Article 4(2) (Final)
1.169.928 291.775 574.429
Utang pajak terdiri dari (lanjutan): Taxes payable consist of (continued): 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2011/ 2012 2011 December 31, 2010
Entitas Anak: Subsidiaries:
Indonesia Indonesia
Pajak penghasilan Income taxes
Pasal 15 5.380 20.385 36.787 Article 15
Pasal 21 40.016 18.822 21.115 Article 21
Pasal 23 9.335 13.397 38.618 Article 23
Pasal 25 6.253 5.894 291.604 Article 25
Pasal 26 - 3.248 191.118 Article 26
Pasal 4 (2) (Final) 14.203 20.599 34.276 Article 4 (2) (Final)
Luar Negeri Foreign Countries
Pajak Penghasilan 79.128 31.306 50.860 Income tax
154.315 113.651 664.378 Jumlah 4.218.858 4.330.771 2.922.283 Total 2012 2011
Laba sebelum beban/(manfaat) pajak Income before tax expense/(benefit)
menurut laporan laba rugi per consolidated statements
komprehensif konsolidasian 46.871.315 61.133.260 of comprehensive income
Ditambah (dikurangi): Add (deduct):
Eliminasi (4.854.292) (17.331.034) Elimination
Laba sebelum beban/manfaat pajak Income before tax expense/benefit
Entitas Anak (4.267.372) (3.783.753) of Subsidiaries
Laba sebelum beban/manfaat pajak Income before tax expense/benefit
Perusahaan 37.749.651 40.018.473 attributable to the Company
Ditambah (dikurangi) beda temporer: Add (deduct) temporary differences:
Depreciation on property, plant
Penyusutan aset tetap 724.901 1.012.259 and equipment
Beban imbalan kerja 563.519 318.656 Employee benefits
Transaksi sewa (27.677) (44.484) Lease transaction
Penyisihan keusangan persediaan (1.688.223) (228.751) Allowance for inventory obsolescence
Penyisihan atas kerugian penurunan Allowance for impairment losses on
piutang usaha 8.315.935 - trade receivables
Ditambah (dikurangi) beda tetap: Add (deduct) permanent differences:
Penyusutan dan amortisasi - 86.244 Depreciation and amortization
Sumbangan, jamuan dan perayaan 145.198 139.574 Donation, entertainment and celebration
Penyisihan atas kerugian penurunan Allowance for impairment losses on
piutang usaha - 121.433 trade receivables
Penghasilan yang pajaknya bersifat final Income already subjected to final tax
Bunga (69.324) (267.021) Interest income
Sewa (276.959) (276.803) Rental income
Lain-lain (15.240) - Others
Beban pajak - 244.135 Tax expense
Lain-lain 92.322 649.223 Others
Taxable income attributable
Penghasilan kena pajak - Perusahaan 45.514.103 41.772.938 to the Company
Perusahaan akan melaporkan penghasilan kena pajak dan beban pajak penghasilan tahun berjalan untuk tahun 2012 sebagaimana disebutkan di atas, dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Badan (SPT PPh Badan) ke Kantor Pajak. Penghasilan kena pajak dan beban pajak penghasilan Perusahaan untuk tahun 2011, sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam SPT PPh Badan tahun 2011 yang telah dilaporkan ke Kantor Pajak.
The Company will report the taxable income and current income tax expense at the end of year 2012, as stated above, in its income tax return (SPT PPh Badan) to be submitted to the Tax Office. The Company’s taxable income and its current income tax expense in 2011, conformed with the related amount reported in its 2011 annual income tax return submitted to the Tax Office.
Perusahaan menyampaikan pajak tahunan atas dasar perhitungan sendiri (“self-assesment”)
berdasarkan perubahan terakhir atas
Undang - Undang Ketentuan Umum Perpajakan yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2008. Otoritas Pajak dapat menetapkan atau mengubah besarnya liabilitas pajak dalam batas waktu lima (5) tahun sejak tanggal terutangnya.
The Company submits its tax return on the basis of self-assessment. Based on the latest amendment of the general taxation and procedural law which becomes effective on January 1, 2008, the Tax Authorities may assess or amend taxes within five (5) years from the date the tax becomes payable.
Perhitungan taksiran utang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
The computation of the estimated income tax payable is as follows:
2012 2011
Beban pajak - kini Current tax expense
Perusahaan Company
Beban pajak penghasilan periode ini 11.378.526 10.443.234 Current year income tax expense
Keputusan banding pajak tahun
sebelumnya 157.627 - Result of prior years’ tax appeals
11.536.153 10.443.234
Entitas anak 956.866 695.535 Subsidiaries
12.493.019 11.138.769
Pajak penghasilan dibayar di muka Prepayments of income taxes
Perusahaan Company
Pasal 23 162.366 105.996 Article 23
Pasal 25 8.755.550 6.636.497 Article 25
8.917.916 6.742.493
Entitas anak 522.861 470.931 Subsidiaries
Jumlah pajak penghasilan
dibayar di muka 9.440.777 7.213.424 Total prepayments of income taxes
Keputusan banding pajak tahun sebelumnya 157.627 - Result of prior years’ tax appeals
9.598.404 7.213.424
Hutang pajak penghasilan pasal 29 Income tax payable Article 29
Perusahaan 2.460.610 3.700.741 Company
Entitas anak 434.005 224.604 Subsidiaries
Jumlah taksiran hutang pajak
penghasilan 2.894.615 3.925.345 Total estimated income tax payable
Taksiran Tagihan Pajak Penghasilan Estimated Claims for Income Tax Refund 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2011/ 2012 2011 December 31, 2010 Perusahaan 112.490 270.117 1.466.721 Company
Entitas anak 336.009 439.499 661.108 Subsidiary
Jumlah taksiran tagihan pajak Total estimated claims for income
penghasilan 448.499 709.616 2.127.829 tax refund
Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan Deferred Tax Expense (Benefit)
Beban (manfaat) pajak tangguhan atas beda temporer untuk tahun yang berakhir pada tanggal- tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The deferred tax expense (benefit) on temporary differences for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012 2011
Perusahaan Company
Investasi pada entitas asosiasi 189.996 - Investment in associated companies
Penyisihan kerugian persediaan 422.056 89.149 Allowance for inventory obsolescence
Transaksi sewa 6.919 11.121 Lease transaction
Depreciation of property, plant
Penyusutan aset tetap (181.225) (253.064) and equipment
Beban imbalan kerja (140.880) (79.664) Employee benefits
Bersih 296.866 (232.458) Net
Entitas Anak Subsidiaries
Amortisasi atas hak atas tanah
yang ditangguhkan - 454 Amortization of deferred land right
Beban imbalan kerja (67.736) (51.252) Employee benefits
Depreciation of property, plant
Penyusutan aset tetap (131.698) (44.563) and equipment
Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment losses
piutang usaha (717) (20.913) on trade receivables
Estimasi rugi fiskal (34.193) 214.570 Estimated fiscal loss
Penyisihan kerugian persediaan 571 (5.100) Allowance for inventory obsolescence
Bersih (233.773) 93.196 Net
Beban (manfaat) pajak tangguhan - neto 63.093 (139.262) Deferred tax expense (benefit) - net
Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets (Liabilities) Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah
sebagai berikut:
The details of deferred tax assets and liabilities are as follows: 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010/ January 1, 2011/ 2012 2011 December 31, 2010 Perusahaan Company
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Penyisihan imbalan kerja 1.066.965 926.085 846.421 Employee benefits liability
Allowance for inventory
Penyisihan kerugian persediaan 219.876 641.932 731.081 obsolescence
Sub-jumlah 1.286.841 1.568.017 1.577.502 Sub-total
Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities
Depreciation of property, plant
Penyusutan aset tetap (340.845) (522.070) (775.134) and equipment
Investment in associated
Investasi pada entitas asosiasi (189.996) - - companies
Transaksi sewa (30.231) (23.313) (12.192) Lease transaction
Sub-jumlah (561.072) (545.383) (787.326) Sub-total
Aset pajak tangguhan - neto 725.769 1.022.634 790.176 Deferred tax assets - net
Entitas Anak Subsidiaries
Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liabilities)
Taksiran rugi fiskal 383.940 326.025 537.577 Estimatedfiscal loss
Penyisihan imbalan kerja 285.822 223.322 362.403 Employee benefits liability
Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment losses
piutang usaha 14.232 13.515 154.703 on trade receivables
Allowance for inventory
Penyisihan kerugian persediaan - 3.690 297.061 obsolescence
Depreciation on property,
Penyusutan aset tetap 96.186 (25.281) 202.211 plantand equipment
Amortisasi atas hak atas tanah Amortization of deferred
yang ditangguhkan (6.191) (6.602) (41.550) land right
Aset pajak tangguhan - neto 773.989 534.669 1.512.405 Deferred tax assets - net
Aset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liabilities)
Allowance for inventory
Penyisihan kerugian persediaan - 12.580 7.480 obsolescence
Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment losses
piutang usaha - 10.200 1.360 on trade receivables
Depreciation of property, plant
Penyusutan aset tetap (35.769) (48.375) (56.336) and equipment
Liabilitas pajak tangguhan - neto (35.769) (25.595) (47.496) Deferred tax liabilities - net
Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax Assets (Liabilities) (continued) Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung
dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum beban (manfaat) pajak dan beban pajak seperti disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between tax expense as calculated by applying the applicable tax rate to the income before tax expense (benefit) and tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income for the years ended December 31, 2012 and 2011 is as follows:
2012 2011
Laba sebelum beban (manfaat) pajak Income before tax expense (benefit)
menurut laporan laba rugi per consolidated statements
komprehensif konsolidasian 46.871.315 61.133.260 of comprehensive income
Beban pajak pada tarif pajak yang
berlaku untuk Perusahaan dan Tax expense at applicable tax rates
Entitas Anak 11.717.829 15.283.315 of the Company and Subsidiaries
Keputusan atas banding pajak tahun-tahun
sebelumnya 157.627 - Result of prior years’ tax appeals
Pengaruh pajak atas beda tetap Tax effects of permanent differences
Perbedaan tarif pajak di negara lokasi Difference of tax rates used where
entitas anak 711.656 (4.325.155) subsidiaries resides
Donation, entertainment
Sumbangan, jamuan dan perayaan 36.300 34.893 and celebration
Beban piutang tak tertagih - 30.358 Bad debt expenses
Penyusutan dan amortisasi - 21.251 Depreciation and amortization
Penghasilan yang pajaknya bersifat final Income already subjected to final tax
Sewa (69.240) (69.201) Rental income
Bunga (17.331) (66.755) Interest income
Lain-lain (3.810) - Others
Beban pajak - 61.034 Tax expense
Lain-lain 23.081 29.767 Others
Beban pajak - neto untuk laporan Tax expense, net per consolidated
laba rugi komprehensif konsolidasian 12.556.112 10.999.507 statements of comprehensive income
Perusahaan Company
Pada tanggal 20 Maret 2009, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk pajak penghasilan badan tahun pajak 2007 sebesar AS$828.390 dibandingkan dengan jumlah sebesar AS$1.098.507 yang dicatat oleh Perusahaan, selisih sebesar AS$270.117 dicatat sebagai taksiran tagihan pajak. Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) untuk pajak penghasilan pasal 21, 23 dan pajak pertambahan nilai tahun pajak 2007 dengan jumlah
sebesar Rp1.566.350.503 (setara dengan
AS$130.576).
On March 20, 2009, the Company received tax overpayment assessment letters (SKPLB) of corporate income tax for fiscal year 2007 amounting to US$828,390 compared with US$1,098,507 which was recorded by the Company, the difference amounting to US$270,117 was recorded as part of estimated claims for income tax refund. On the same date, the Company also received tax underpayment assessment letters (SKPKB) and tax collection notice (STP) of articles 21, 23 and value added tax for fiscal year 2007 totaling Rp1,566,350,503 (equivalent to US$130,576).
SKPKB dan STP tersebut disetujui oleh Kantor Pajak untuk dikompensasikan dengan SKPLB pajak penghasilan badan tahun pajak 2007. Pada tanggal 20 April 2009, Perusahaan telah menerima kelebihan pembayaran pajak tersebut sebesar Rp8.370.767.053 (setara dengan AS$697.814).
Those SKPKB and STP have been agreed by the tax office to be compensated with SKPLB of corporate income tax for fiscal year 2007. On April 20, 2009, the Company has received the
excess of tax overpayment amounting to
Perusahaan (lanjutan) Company (continued)
Pada tanggal 20 Maret 2009, Perusahaan juga menerima SKPKB pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp959.853.911 (setara dengan AS$80.016). Pada tanggal 20 April 2009, Perusahaan telah membayar sisa kekurangan pajak tersebut.
On March 20, 2009, the Company also received SKPKB of value added tax for fiscal year 2007
amounting to Rp959,853,911 (equivalent to
US$80,016). On April 20, 2009, the Company has paid the remaining tax underpayment.
Pada tanggal 15 Desember 2009, Perusahaan mengajukan surat pembatalan SKPKB pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp959.853.911 (setara dengan AS$80.016). Pada tanggal 6 September 2010, Perusahaan menerima surat pembatalan dari Kantor Pajak dan pada tanggal 1 Oktober 2010, Perusahaan telah menerima kelebihan pembayaran pajak tersebut
sebesar Rp955.282.216 (setara dengan
AS$79.633).
On December 15, 2009, the Company filed tax cancellation letter for SKPKB of value added tax for fiscal year 2007 amounting to Rp959,853,911 (equivalent to US$80,016). On September 6, 2010, the Company received tax cancellation letter and on October 1, 2010, the Company received the excess of tax overpayment amounting tp Rp955,282,216 (equivalent to US$79,633).
Pada tanggal 12 Januari 2010, Perusahaan mengajukan surat banding ke Pengadilan Pajak atas SKPKB pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp895.503.637 (setara dengan AS$87.580). Pada tanggal 5 Juli 2011, Pengadilan Pajak mengabulkan sepenuhnya banding pajak Perusahaan dan pada tanggal 5 September 2011,
Perusahaan telah menerima kelebihan
pembayaran pajak tersebut.
On January 12, 2010, the Company filed tax appeal letter to Tax Court for value added tax for fiscal year 2007 amounting to Rp895,503,637 (equivalent to US$87,580). On July 5, 2011, the Tax Court fully agreed with the Company’s tax appeal and on September 5, 2011, the Company received the excess of tax overpayment.
Pada tanggal 19 Februari 2010, Perusahaan mengajukan surat banding ke Pengadilan Pajak atas SKPKB pajak penghasilan pasal 21 untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp260.455.330 (setara dengan AS$25.472). Pada tanggal 27 September 2011, Pengadilan Pajak mengabulkan sepenuhnya banding pajak Perusahaan dan pada tanggal 11 November 2011, Perusahaan telah menerima kelebihan pembayaran pajak tersebut.
Pada tanggal 27 Februari 2010, Perusahaan mengajukan surat banding ke Pengadilan Pajak atas SKPKB pajak penghasilan pasal 23 untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp123.272.441 (setara dengan AS$12.056). Pada tanggal 27 September 2011, Pengadilan Pajak mengabulkan sepenuhnya banding pajak Perusahaan dan pada tanggal 30 November 2011, Perusahaan telah menerima kelebihan pembayaran pajak tersebut.
On February 19, 2010, the Company filed tax appeal letter to Tax Court for SKPKB article 21 for fiscal year 2007 amounting to Rp260,455,330 (equivalent to US$25,472). On September 27, 2011, the Tax Court fully agreed with the Company’s tax appeal and on November 11, 2011, the Company received the excess of tax overpayment.
On February 27, 2010, the Company filed tax appeal letter to Tax Court for SKPKB article 23 for fiscal year 2007 amounting to Rp123,272,441 (equivalent to US$12,056). On September 27, 2011, the Tax Court fully agreed with the Company’s tax appeal and on November 30, 2011, the Company received the excess of tax overpayment.
Pada tanggal 26 Maret 2010, Perusahaan mengajukan surat banding ke Pengadilan Pajak atas SKPLB pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2007 sebesar AS$270.117. Pengajuan banding tersebut telah disetujui sebagian oleh Pengadilan Pajak, yaitu sebesar AS$112.490 pada tanggal 11 Desember 2012.
On March 26, 2010, the Company filed tax appeal letter to Tax Court for SKPLB of corporate income tax for fiscal year 2007 amounting to US$270,117. The tax appeal has been partially approved by the
Tax Court, amounting to US$112,490 on
Perusahaan (lanjutan) Company (continued)
Pada tanggal 15 Februari 2013, Perusahaan telah menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak tersebut senilai Rp1.083.165.247 (setara dengan AS$112.490) dan selisihnya sebesar AS$157.627 telah dicatat sebagai beban pajak pada tahun 2012.
On February 15, 2013, the Company received the excess of tax over payment amounting to Rp1,083,165,247 (equivalent to US$112,490) while the remaining balance of US$157,627 is recorded as tax expense for year 2012.
Pada tanggal 26 April 2011, Perusahaan menerima SKPLB untuk pajak penghasilan badan tahun pajak 2009 sebesar AS$1.139.529 (setara dengan Rp9.872.879.256) dibandingkan dengan jumlah sebesar AS$1.167.676 yang dicatat oleh
Perusahaan, selisih sebesar AS$28.147
dibebankan pada operasi tahun berjalan.
On April 26, 2011, the Company received tax overpayment assessment letters (SKPLB) of corporate income tax for fiscal year 2009 amounting to US$1,139,529 (equivalent to Rp9,872,879,256) as compared with US$1,167,676 which was previously recorded by the Company, the difference amounting to US$28,147 was charged to current operations.
Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga
menerima beberapa SKPKB untuk pajak
penghasilan pasal 21, 23, 26 dan 4(2) final tahun pajak 2009 dengan jumlah sebesar Rp847.075.109 (setara dengan AS$97.770).
On the same date, the Company also received SKPKB of articles 21, 23, 26 and 4(2) final for fiscal year 2009 totaling Rp847,075,109 (equivalent to US$97,770).
SKPKB tersebut disetujui oleh Kantor Pajak untuk
dikompensasikan dengan SKPLB pajak
penghasilan badan tahun pajak 2009. Pada tanggal 26 Mei 2011, Perusahaan telah menerima kelebihan pembayaran pajak tersebut sebesar Rp9.025.804.147 (setara dengan AS$1.041.759).
Those SKPKB have been agreed by the tax office to be compensated with SKPLB of corporate income tax for fiscal year 2009. On May 26, 2011, the Company has received the excess of tax
overpayment amounting to Rp9,025,804,147
(equivalent to US$1,041,759).
Pada tanggal 18 Mei 2011, Perusahaan juga menerima STP Penghasilan Pasal 26 dari Kantor Pajak Batam untuk tahun pajak 2009 sebesar Rp162.418.758 (setara dengan AS$19.025) dan telah dibayarkan pada tanggal 8 Juni 2011.
On May 18, 2011, the Company also received STP of corporate income tax article 26 from Batam Tax Office for fiscal year 2009 amounting to Rp162,418,758 (equivalent to US$19,025) and already paid on June 8, 2011.
Entitas Anak Subsidiaries
Pada tanggal 24 Maret 2009, CPPI, Entitas Anak (melalui SC), menerima SKPLB pajak penghasilan badan dan pajak pertambahan nilai tahun pajak 2007 masing-masing sebesar Rp390.642.189 dan Rp718.266 (setara dengan AS$41.558 dan AS$76). Pada tanggal yang sama, CPPI juga menerima SKPKB dan STP pajak lainnya sebesar Rp2.891.067.308.
On March 24, 2009, CPPI, a Subsidiary (through SC), received SKPLB corporate income tax and value added tax for fiscal year 2007 amounting to Rp390,642,189 and Rp718,266 (equivalent to US$41,558 and US$76), respectively. On the same date, CPPI also received SKPKB and STP for other taxes totaling Rp2,891,067,308.
SKPLB tersebut disetujui oleh Kantor Pajak untuk dikompensasikan dengan SKPKB dan STP pajak pasal 21, 23, 4(2), 15, dan PPN jasa luar negeri sebesar Rp238.970.532. Dan sisanya sebesar Rp152.389.923 dikompensasikan dengan SKPKB pajak penghasilan pasal 26 sehingga SKPKB yang tadinya sebesar Rp2.652.096.776 menjadi Rp2.499.706.853.
Those SKPLB have been agreed by the Tax Office to be compensated with SKPKB and STP of income tax article 21, 23, 4(2), 15 and value added tax amounting to Rp238,970,532. While the rest amounting to Rp152,389,923 was compensated with SKPKB of income tax article 26 so the amount of which supposed to be Rp2,652,096,776 is now Rp2,499,706,853.
Entitas Anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)
Pada tanggal 24 April 2009, CPPI mengajukan surat keberatan atas SKPLB pajak penghasilan badan dan SKPKB pasal 26 tahun pajak 2007 sebesar Rp390.642.189 dan Rp2.652.096.776 (setara dengan AS$41.558 dan AS$281.138).
On April 24, 2009, CPPI filed tax objection letter for SKPLB of corporate income tax and SKPKB article 26 for fiscal year 2007 amounting to Rp390,642,189 and Rp2,652,096,776 (equivalent to US$41,558 and US$281,138), respectively.
Pada tanggal 15 September 2009, CPPI melunasi sisa kurang bayar pajak penghasilan pasal 26 untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp2.499.706.853. Namun proses banding masih tetap dilanjutkan.
On April September 15, 2009, CPPI paid the rest of income tax article 26 for fiscal year 2007 underpayment amounting to Rp2,499,706,853. However, the tax objection process was still being continued.
Pada tanggal 1 Oktober 2009, CPPI menerima STP Bunga Penagihan atas kurang bayar pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak 2007 sebesar Rp274.964.822. CPPI telah membayar denda penagihan tersebut pada bulan yang sama.
On October 1, 2009, CPPI received STP Bunga Penagihan for the underpayment of tax article 26 for fiscal year 2007 amounting to Rp274,964,822. CPPI had fully paid the tax penalty on the same month.
Pada tanggal 7 Oktober 2009, CPPI menerima lagi STP Bunga Penagihan atas kurang bayar pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak 2007 sebesar Rp274.964.822. Namun, CPPI tidak langsung mengajukan keberatan atas penagihan ulang ini.
On October 7, 2009, CPPI received STP Bunga Penagihan for the underpayment of tax article 26 for fiscal year 2007 amounting to Rp274,964,822 again. However, CPPI did not directly file an objection of this double charging.
Pada tanggal 8 Maret 2010, CPPI menerima keputusan atas surat keberatan dimana SKPLB pajak penghasilan badan adalah tetap sebesar Rp390.642.189 dan untuk SKPKB pasal 26, kantor pajak menambahkan kurang bayar pasal 26 menjadi Rp2.974.240.784 untuk tahun pajak 2007.
On March 8, 2010, CPPI received the decision on objection letters that SKPLB of corporate income tax which is still remain of Rp390,642,189 and for SKPKB article 26, tax office added the tax article 26 to be Rp2,974,240,784 for fiscal year 2007.
Pada tanggal 6 Mei 2010, CPPI mengajukan surat banding ke pengadilan pajak atas SKPKB pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak 2007 sebesar Rp2.974.240.784 (setara dengan AS$307.574). Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, pengajuan banding ini masih dalam proses.
On May 6, 2010, CPPI filed tax appeal letter to Tax Court for SKPKB article 26 for fiscal year 2007 amounting to Rp2,974,240,784 (equivalent to US$307,574). Up to the completion date of consolidated financial statements, the tax appeal is still in process.
Pada tanggal 16 Februari 2012, CPPI menerima SKPLB pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2010 sebesar Rp800.437.644. Pada tanggal yang sama, CPPI juga menerima SKPKB pajak lainnya sebesar Rp227.499.652. SKPKB tersebut telah disetujui oleh Kantor Pajak untuk dikompensasikan dengan SKPLB pajak penghasilan badan tahun 2010 sehingga jumlah kelebihan pembayaran pajak menjadi Rp572.937.992.
On February 16, 2012, CPPI received SKPLB corporate income tax for fiscal year 2010 amounting to Rp800,437,644. On the same date, CPPI also
received SKPKB for other taxes totaling
Rp227,499,652. Those SKPKB have been agreed by the tax office to be compensated with SKPLB corporate income tax for fiscal year 2010 resulting in the amount of tax overpayment amounting to Rp572,937,992.
Pada tanggal 8 Maret 2012, CPPI telah menerima
pembayaran dari kantor pajak sebesar
Rp297.973.170. Sedangkan sisanya sebesar Rp274.964.822 diperhitungkan oleh Kantor Pajak sebagai pelunasan untuk tagihan denda pajak atas sengketa pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak 2007.
On March 8, 2012, CPPI has received the payment from tax office amounting to Rp297,973,170. The
rest of the overpayment amounting to
Rp274,964,822 was retained by the Tax Office as the payment for tax penalty on tax dispute over tax article 26 for fiscal year 2007.
Entitas Anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)
Pada tanggal 16 Februari 2012, CMC, Entitas Anak (melalui SC), menerima SKPLB pajak penghasilan
badan untuk tahun pajak 2010 sebesar
Rp106.281.362 dan SKPKB untuk pajak
penghasilan pasal 21 sebesar Rp17.130.069 dan pajak penghasilan pasal 23 sebesar Rp16.129.103. SKPKB tersebut telah disetujui oleh Kantor Pajak untuk dikompensasikan dengan SKPLB pajak penghasilan badan sehingga nilai kelebihan pembayaran pajak menjadi Rp73.022.190.
On February 16, 2012, CMC, a Subsidiary (through SC), received SKPLB corporate income tax for fiscal year 2010 amounting to Rp106,281,362 and SKPKB tax article 21 amounting to Rp17,130,069 and tax article 23 amounting to Rp16,129,103. Those SKPKB have been agreed by the tax office to be compensated with SKPLB corporate income tax for fiscal year 2010 and resulting in the amount of tax overpayment amounting to Rp73,022,190.
Pada tanggal 8 Maret 2012, CMC telah menerima pembayaran dari Kantor Pajak atas kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2010 tersebut sebesar Rp73.022.190.
On March 8, 2012, CMC has received the payment