• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahruddin. 2004. Pemanfaatan Taraf Naungan dan Jenis Mulsa untuk Meningkatkan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Agroland Vol II, Penerbit Universitas Tadolako, Palu dalam Pengaruh Naungan dan Tekstur Tanah Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Sabrang (Eleutherine americana MERR). Yusuf, H. 2009. USU Repository.

Damanik, M.M.B., B.A. Hasibuan, Fauzi, Sarifuddin dan H. Hanum. 2011. Kesuburan Tanah dan Pemupuka n. USU Press. Medan.

Damanik, S.,M. Syakir, M. Tasma dan Siswanto. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Karet. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Bogor. Darliah, I., Suprihatin, D.P. Devries., W. Handayati., dan Sutater. 2001.

Variabilitas Genetik, Heretabilitas dan Penempilan Fenotipik 18 Klon Mawar Cipanas Zuriat 3 N0 1.

Departemen Pertanian. 2008. Budidaya Tanaman Sorgum.

Dicko M.H., H. Gruppen,A.S. Traore, A.G.J.Voragen, danW.J.H Van Berkel. 2006. Sorghum grain as human food in Africa, relevance of content of starch and amylase activities. African Journal of Biotechnology 5 (5):384-395.

Direktorat Perluasan dan Pengelolaan Lahan, 2014. Pedoman Teknis Pengembangan Optimasi Lahan Tahun 2014. Jakarta.

Duljapar, K.2000. Hermada. Budidaya dan Prospek Bisnis. Penebar Swadaya. Jakarta.

Firdaus, A. 2007. Analisis Finansial Tumpang Sari Jagung pada Pembukaan Perkebunan Karet. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Jambi.

FAO, Agricultual Departement. 2002. Sweet Sorghum in China. World Food

Summit, 10-13 June 2002.

Girsang, W. 2009. Potensi Produksi Beberapa Varietas Jagung di Kabupaten Simalungun. Jurnal USI.

Gonggo, B.M., 1998. Pengaruh Pupuk Hayati dan Kascing Terhadap Kandungan Hara Ultisol dan Tanaman Kedelai, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu.

Hapsoh, 2003. Kompatibilitas MVA dan Beberapa Tanggap Kedelai Pada Berbagai Tingkat Cekaman Kekeringan Tanah Ultisol: Tanggap Morfologi dan Hasil. Disertasi. Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.

Haris, A dan Adnan A.M. 2000. Mikoriza dan Manfaatnya. Balai Penelitian Tanaman Serelia. Prosiding Seminar Ilmiah dan Peretemuan Tahunan PEI dan PFI XVI Komda Sumatera Selatan.

Husna., Faisal, D.T dan Mahfudz. 2007. Aplikasi Mikoriza untuk Memacu Pertumbuhan Jati di Muna. Balai Besar Penelitian Biotenologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan. Fakultas Pertanian Unhalu.

Indriati, G, Liza, I.N dan Rizki. 2013. Pengaruh Pemberian Fungi Mikoriza Multispora Terhadap Produksi Tanaman Jagung (Zea mays L.). Dalam

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung.

Jangau, Y. 2000. Fisiologi dan Pewarisan Efisiensi N dalam Keadaan Cekaman Aluminium Padi Gogo (Oryza sativa L.). Disertasi. Program Pasca Sarjana, Intitute Pertanian Bogor.

Kabirun, S dan J. Widada. 2002. Growth Responses of Upland-Rice to Vesicular-Arbuscular Mycorrhizal Infection in Different Levels of Applied Phosphorus. 135-144.

Karamoy, L.T. 2004. The Effect of Soil Cultivation and Leguminosa Planting the N, P and K Level of Marginal Land. Eugenia.10(1):71-75

Kementrerian Pertanian. 2012. Kajian Optimalisasi Pemanfaatan Gawangan Karet (Hevea brasiliensisMuell. Arg.) TBM dengan Beberapa Jenis sayuran Sebagai Tanaman Sela.

Khairul, U. 2001. Pemanfaatan Bioteknologi untuk Meningkatkan Produksi

Pertanian.

Kusuma, J., F.N. Azis, A. Hanif, Erifah I., M. Iqbal, A. Reza dan Sarno. 2008. Tugas Terstruktur Mata Kuliah Pemuliaan Tanaman Terapan; Sorgum. Departemen Pendidikan Nasional, Universitas Jenderal Soedirman, Fakultas Pertanian. Purwokerto.

Lovelles, A.R.2009. Prinsip-Prinsip Biologi Tumbuhan Untuk Daerah Trofik. Terjemahan K. Kartawinata, S. Dinimiharja dan U. Soetisna. Gramedia. Jakarta.

Miyasaka, S.G., M. Habte, J.B. Friday and E.V. Jonson. 2003. Manual on Arbuscular Mycorrhizal Fungus Production and Inoculation Tecniques. Soil and Crop Management:4

Muzakkir. 2010. Keragaman dan Potensi Pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula Indigenus Bersama Pupuk Hijau Terhadap Tanaman Jarak Pagar. Tesis. Fakultas Pertanian, Universitas Andalas. Padang.

Napitupulu, J.P., T. Irmansyah dan J. Ginting. 2013. Respon Pertumbuhan dan Produksi Sorgum (Sorgum bicolor(L.) Moench) Terhadap Pemberian Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dan Kompos Kascing. Jurnal Online Agroeteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.Vol.1 No. 3

Nurbaity, A., A. Steiawan dan O. Mulyani. 2011. Efektivitas Arang Sekam Sebagai Bahan Pembawa Pupuk Hayati Mikoriza Arbuskula pada Produksi Sorgum. J Agrinimal 1(1):1-6

Nurhayati. 2012. Pengaruh Berbagai Jenis Tanaman Inang dan Beberapa Jemis Sumber Inokulum Terhadap Ifektivitas dan Efektivitas Mikoriza. Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.

Pardamean, M. 2008. Panduan Lengkap Pengelolaan Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Pardosi, R. 2009. Respon Pertumbuhan Bibit Beberapa Jenis Akasia (Acasia Spp) Tehadap Fungi Mikoriza Arbuskula. Sripsi. Fakultas Kehutanan, Universitas Sumatera Utara. Medan.

Rimunandar. 2003. Sorgum Tanaman Serba Guna. Cetakan Ketiga. Penerbit Sinar Baru. Bandung.

Ruchjaniningsih. 2009. Rejuvenasi dan Karakterisasi Morfologi 225 Aksesi Sorgum. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan.

Rungkat, J.A. 2009. Peranan MVA dalam Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman. Jurnal FORMAS 4:270-276.

Sirappa, M.P. 2003. Prospek Pengembangan Sorgum di Indonesia Sebagai Komoditas Alternatif untuk Pangan, Pakan dan Industri. Jurnal Litbang Pertanian.

Steel, R.G.D dan J.H. Torrie. 1995. Prinsip dan Prosedur Statistika. Penterjemah Bambang Sumantri. Gramedia Pustaka. Jakarta.

Surya, I. M. 2007. Pengaruh Radiasi Sinar Gamma terhadap Keragaman Genetik Sorgum Manis (Sorgum bicolor L.). Jurnal Penelitian. UI. Jakarta.

Suhardi. 1989. Mikoriza Arbuskula (MVA) Pedoman Kuliah. PAU. Bioteknologi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Tampubolon, R.S. 2008. Pengaruh Penambahan Inokulum Rhizobium Terhadap Efektivitas Nodulasi dan Produksi Beberapa Varietas Kedelai (Glycine max L.) pada Tanah Ultisol. Skripsi. Program Studi Pemuliaan Tanaman, Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan

Tistama, R. 2013. Intercropping Sorgum dan Kedelai untuk Mendukung Produktivitas Lahan dan Pendapatan Usahatani Karet. Laporan Hasil Kegiatan Penelitian. Balai Penelitian Karet, Pusat Penelitian Karet. Medan.

Todaro, M.P. 1998. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Jilid 2. Edisi Keenam. Alih Bahasa Haris Munandar. Penerbit Erlangga. Jakarta. Turk M.A., T.A. Assaf., dan A.M. Al-Tawaha. 2006. Significance of

Mycorrhizae. World Journal of Agricultural Sciences 2(1):16-20.

USDA. 2008. Classification for Kingdom Plantae Down to Spesies Sorghum bicolor (L.) Moench. Diakses dar 2014].

Warsana. 2009. Introduksi Teknologi Tumpangsari Jagung dan Kacang. Tabloid Sinar Tani. Jawa Tengah.

Wibawa, G., M. Jahidin Rosyid dan A. Gunawan. 2000. Pola Tumpang Sari Pada Perkebunan Karet. Pusat Penelitian Karet. Balai Penelitian Sumbawa. Widiastuti, 2011. Peranan Mikoriza Vesikular (MVA) dalam Perlindungan

Tanaman. http://www.ditjenbun.deptan.go.id [15 Maret 2013].

Widyastuti, T., S.S. Dewi dan Haryono., 2007. Dasar-Dasar Agronomi. Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta.

Wisnubroto, S.. 2001. Meteorogi Pertanian Indonesia. Mitra Gama Widya. Yogyakarta. Yogyakarta.

Yanuwar, W. 2002. Aktivitas Antioksidan dan Imunomodulator Serealia Non-Beras. Institute Pertanian Bogor.

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Dokumen terkait