57 Suku bunga rata-rata per tahun:
Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2020 dan 31 Desember 2019, tidak ada simpanan dari bank lain yang
31. Sifat dari Pihak Berelasi
Transaksi-transaksi dengan Pihak Berelasi
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank juga melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi.
a.
Transaksi asset dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:1000000 30 Juni 2020 31 Desember 2019 Aset
Kredit yang diberikan 16,026 20,242 Giro pada bank lain
China Construction Bank
Corporation, Cabang Shenzhen 11,276 5,504 China Construction Bank
Corporation, Cabang Tokyo 1,642 1,994 China Construction Bank
Corporation, Cabang London 337 375 Pendapatan bunga yang masih akad diterima 23 50 Total aset dari pihak-pihak
berelasi 29,304 28,165
Total Aset 19,080,739 18,893,685
b.
Persentase atas saldo aset dari pihak-pihak berelasi terhadap jumlah aset adalah sebagaiberikut:
30 Juni 2020 31 Desember 2019
Kredit yang diberikan 0.11% 0.11%
Giro pada bank lain 8.01% 0.04%
Pendapatan bunga yang masih akan diterima 0.00% 0.00%
Persentase aset dari pihak-pihak berelasi
67
c. Transaksi liabilitas dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
30 Juni 2020 31 Desember 2019 Liabilitas
Simpanan 206,636 149,113
Pinjaman subordinasi 427,650 416,475 Bunga yang masih harus dibayar 773 1,568 Jumlah liabilitas dari pihak-pihak
berelasi 635,059 567,156
Total liabilitas 16,287,119 16,098,826
Persentase atas saldo liabilitas dari pihak-pihak berelasi terhadap jumlah liabilitas adalah sebagai berikut:
30 Juni 2020 31 Desember 2019
Simpanan 35.00% 2.59%
Pinjaman subordinasi 2.63% 0.93%
Bunga yang masih harus dibayar 0.00% 0.01%
Persentase liabilitas dari pihak-pihak berelasi
terhadap total liabilitas 37.63% 3.53%
c. Kompensasi manajemen kunci:
Jumlah agregat dari kompensasi terhadap manajemen kunci Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2020 dan 31 Desember 2019.
30 Juni 2020 30 Juni 2019 Imbalan jangka pendek
Direksi 10,419 11,121 Komisaris 1,069 1,906 Komite Audit 271 364 Karyawan Kunci 26,450 25,356 Imbalan jangka panjang
Direksi 1,507 2,510 Karyawan Kunci 603 900
68
32. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
a. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
1000000 Mata uang Nominal (Full amount) Equiv. Rp Nominal (Full amount) Equiv. Rp 1,000,000 Aset Giro pada Bank Indonesia USD 11,999,673 171,055 12,744,247 183,262 Giro pada bank lain USD 6,871,511 97,953 1,052,669 15,137 SGD 1,861,878 19,017 1,198,669 12,652 EUR 229,320 3,669 356,878 5,867 CHN 6,767,899 13,647 698,180 1,459 HKD 55,966 103 91,395 168 JPY 12,409,707 1,642 694,291 91 AUD 64,618 632 2,877 29 GBP 19,231 337 3,323 61 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain USD - - 9,000,000 129,420 Efek-efak USD - - 9,929,348 140,911 Tagiahn Derivatif USD - - 218,467 SGD - - 103,033 CNY - - 132,456 JPY - - 26,590 AUD - - 23 Kredit yang diberikan USD 266,198,054 3,794,653 127,926,103 932,159 SGD 1,762,231 17,999 4,801,393 67,532 JPY - 0 -
-Tagihan akseptasi USD - 0 976,787 EUR 185,599 CNY Pendapatan bunga yg masih akan diterima USD 647,437 9,229 337,377 982
SGD 1,474 15 4,750 98
Aset lain-lain USD 10,389 148 10,000 136
SGD - 0 -
-CNY - 0 -
-Total Aset 4,130,099 1,489,964 Liabilitas Liabilitas segera EUR 2,628 42 2,628 43
USD 7,839 112 2,471,736 35,544 SGD - 0 - -CNY - 0 5,000 10 Simpanan USD 219,464,945 3,128,473 125,812,412 1,809,182 SGD 40,425,650 412,903 37,605,864 396,926 EUR 363,933 5,823 353,428 5,811 JPY 7,626,096 1,009 2,292,438 299 AUD 19,370 189 680 8 HKD 201,562 371 CHN 101,224,737 204,120 16,308,026 34,084 Bunga yang masih USD 318,208 4,536 49,986 719
harus dibayar SGD 41,331 422 44,046 465
CHN 23,285 47 15,303 32
JPY 1,043 - 375
-Liabilitas derivatif USD - - 43
-CHN - - 102 1
Liabilitas akseptasi USD - - 976,787 14,047 EUR 185,599 3,051 Liabilitas lain-lain USD 32,307,190 460,539 -
-SGD 62,129 634 451 5 EUR 2,628 42 470,796 984 CNH 59,923 122 HKD - 0 JPY 118,430,875 16 12,020 122 Total Liabilitas 4,219,400 2,301,333 Aset - Neto (89,301) (811,369) 30 Juni 2020 31 Desember 2019
69
b. Posisi Devisa Neto (PDN)
Perhitungan Posisi Devisa Neto (PDN) didasarkan pada Peraturan Bank Indonesia No. 6/20/PBI/2004 tanggal 15 Juli 2004 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010. Berdasarkan peraturan tersebut, Bank diwajibkan untuk menjaga rasio PDN laporan posisi keuangan dan secara keseluruhan maksimum 20% dari jumlah modal. PDN adalah penjumlahan nilai absolut yang dinyatakan dalam Rupiah dari selisih neto antara aset dan liabilitas dalam mata uang asing dan selisih neto dari tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi yang dicatat dalam rekening administratif yang didenominasi dalam setiap mata uang asing.
Posisi Devisa Neto pada tanggal-tanggal 30 Juni 2020 dan 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
Mata uang Aset Liabilitas Posisi Devisa Neto
Laporan Posisi Keuangan
Dolar Amerika Serikat 4,978,399 4,969,554 8,845
Dolar Singapura 412,711 413,960 1,249
Dolar Hong Kong 502 371 131
Dolar Australia 632 205 427 Euro Eropa 5,913 5,865 48 Yen Jepang 1,643 1,128 515 Poundsterling Inggris 337 - 337 Yuan China 207,201 206,534 667 5,607,338 5,597,617 12,219
Jumlah Modal Tier I dan Tier II 2,850,100
Rasio PDN (Keseluruhan) 0.43%
30 Juni 2020
70
b. PDN
Mata uang Aset Liabilitas Posisi Devisa Neto
Laporan Posisi Keuangan
Dolar Amerika Serikat 4,040,756 4,026,569 14,187 Dolar Singapura 339,500 332,987 6,513
Dolar Hong Kong 767 841 74
Dolar Australia 1,118 1,659 541
Euro Eropa 38,137 37,876 261
Yen Jepang 2,692 2,317 375
Poundsterling Inggris 375 - 375
Chinese Yuan Renminbi 83,931 83,069 862 Total 4,507,276 4,485,318 23,188
Jumlah Modal Tier I dan Tier II 2,852,953
Rasio PDN (Keseluruhan) 0.81%
31 Desember 2019
Laporan posisi keuangan dan Rekening administratif
33. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.
71
Tabel berikut menunjukkan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Bank pada tanggal-tanggal 30 Juni 2020 dan 31 Desember 2019 :
Nilai tercatat Nilai wajar Nilai tercatat Nilai wajar Aset Keuangan
Nilai wajar melalui laba atau rugi
Efek-efek - - - -Tagihan Derivatif 9,226 9,226 7,957 7,957
Dimiliki hingga jatuh tempo
Efek-efek 1,381,798 1,381,798 1,699,912 1,699,912 Tersedia untuk dijual
Efek-efek 580,242 580,242 99,657 99,657
Kredit dan piutang
Kas 239,632 239,632 250,963 250,963 Giro pada
Bank Indonesia 680,195 680,195 1,107,861 1,107,861 Giro pada
bank lain 165,581 165,581 257,001 257,001 Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain 554,525 554,525 318,825 318,825 Efek-efek yang dibeli untuk
dijual kembali - - - -Kredit yang diberikan 14,038,763 14,038,763 13,718,923 13,718,923 Pendapatan bunga yang
masih akan diterima 43,928 43,928 40,469 40,469 Tagihan Akseptasi - - 31,464 31,464 Aset lain-lain 7,992 7,992 7,693 7,693 Total aset keuangan 17,701,882 17,701,882 17,540,725 17,540,725
30 Juni 2020 31 Desember 2019
1000000
Nilai tercatat Nilai wajar Nilai tercatat Nilai wajar Liabilitas keuangan 1,000,000 Liabilitas segera 14,843 14,843 9,479 9,479 Simpanan Giro 2,401,373 2,401,373 2,134,021 2,134,021 Tabungan 959,112 959,112 1,047,931 1,047,931 Deposito berjangka 12,167,967 12,167,967 9,679,826 9,679,826 Simpanan dari bank lain 37,176 37,176 1,593,888 1,593,888 Liabilitas derivatif 9,903 9,903 258 258 Surat Berharga subordinasi 427,650 427,650 416,475 416,475 Liabilitas akseptasi - - 31,464 31,464 Bunga yang masih harus
dibayar 35,726 35,726 39,947 39,947 Liabilitas lain-lain 14,302 14,302 14,064 14,064 Total liabilitas keuangan 16,053,209 16,053,209 14,967,353 14,967,353
30 Juni 2020 31 Desember 2019
Instrumen keuangan Bank yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hirarki yang digunakan Bank untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan adalah sebagai berikut: (i) Tingkat 1: dikutip dari harga pasar aktif untuk aset atau liabilitas keuangan yang identik;
(ii) Tingkat 2: yang melibatkan input selain dari harga pasar aktif yang dikutip yang termasuk dalam (iii) tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (seperti harga)
72
(iv) Tingkat 3: input untuk aset dan liabilitas yang tidak didasarkan pada data yang dapat diobservasi di pasar (input yang tidak dapat diobservasi).
Tabel di bawah ini menunjukkan instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar yang dikelompokkan berdasarkan hirarki nilai wajar:
Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Total
Aset yang diukur pada nilai wajar
Efek-efek-Nilai wajar
melalui laba atau rugi - - - -Tagiahn Derivatif 9,226 9,226 Efek-efek-tersedia
untuk dijual 580,242 - - 580,242
Total Aset yang diukur
pada nilai wajar 589,468 - - 589,468 Aset yang nilai wajarnya
diungkapkan
Kredit yang diberikan 14,038,763 14,038,763 Efek-efek- dimiliki hingga jt tempo -
-Total Aset yang nilai
wajarnya diungkapkan
Total Aset yang nilai 589,468 - - 589,468
30 Juni 2020
Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Total Aset keuangan
nilai wajar melalui laba rugi
Tagihan Derivatif 7,957 7,957
Tersedian untuk dijual
Efekefek tersedia untuk dijual 99,657 - - 99,657 99,657
- - 99,657 31 Desember 2019
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk perkiraan nilai wajar:
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tertentu selain efek-efek dan kredit yang diberikan mendekati nilai tercatat karena instrumen keuangan tersebut memiliki jangka waktu jatuh tempo yang singkat dan/atau suku bunganya sering ditinjau ulang.
73
Nilai wajar dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang dan nilai tercatat atas kredit jangka pendek dengan suku bunga tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar. Nilai wajar dari kredit jangka panjang yang diberikan dengan suku bunga tetap manunjukan nilai diskon dari perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima oleh Bank. Perkiraan arus kas ini didiskontokan dengan menggunakan suku bunga pasar untuk menentukan nilai wajar.
Nilai wajar dari efek-efek yang dicatat pada nilai wajar melalui laba atau rugi dan dimiliki hingga jatuh tempo dinilai menggunakan harga kuotasi pasar atau sesuai dengan hirarki nilai wajar.
Nilai wajar dari aset tetap dihitung oleh KJPP Toto Suharto & Rekan, penilai independen, menggunakan Pendekatan Data Pasar dan Biaya Pengganti Baru. Sedangkan nilai wajar dari agunan yang diambil alih dinilai oleh penilai internal menggunakan nilai rata-rata dari pendekatan arus kas yang didiskontokan dan biaya pengganti yang disusutkan.
Nilai wajar dari instrument yang tidak dikuotasi, kredit yang diberikan dan aset non keuangan lainnya diestimasi dengan mendiskonto arus kas masa depan menggunakan tingkat suku bunga yang tersedia untuk pinjaman dengan persyaratan, risiko kredit dan sisa jangka waktu jatuh tempo yang serupa.
34. LIABILITAS IMBALAN KERJA DAN PASCA KERJA