• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIGNIFICANT COOPERATION AGREEMENTS

(continued)

a. Pembiayaan bersama (lanjutan) a. Joint financing (continued)

Pembiayaan bersama without recourse

(lanjutan)

Joint financing without recourse (continued)

Dalam perjanjian kerjasama pembiayaan bersama without recourse tersebut, porsi fasilitas pembiayaan yang akan diberikan untuk konsumen pada tahun 2020 dan 2019 adalah berkisar 1% - 30% dari perusahaan dan berkisar 1% - 30% dari Perseroan.

In these joint financing without recourse arrangements, the portion of each parties in 2020 and 2019 range from 1% - 30% from the company and 1% - 30% from the Company.

Dalam hal pembiayaan bersama without recourse, Perseroan akan bertindak sebagai pemberi kredit kepada konsumen yang memenuhi kriteria tertentu. Perseroan bertanggung jawab untuk mengelola dokumentasi dan administrasi setiap konsumen.

In these joint financing arrangements without recourse, the Company will act as credit provider extend credit to customers who meet certain criteria as set out in the agreements. The Company is responsible for maintaining the

customers’ documentation and loan

administration.

Dalam pembiayaan bersama without recourse, Perseroan tidak memiliki kewajiban untuk membayar atau menyetor angsuran pokok termasuk bunganya kepada pemberi pembiayaan bersama jika konsumen gagal melakukan pembayaran angsurannya kepada Perseroan.

In joint financing arrangements without recourse, the Company is not obliged to pay installments including interest to joint financing providers in the event customers fail to meet their installment obligation to the Company.

Pembiayaan Syariah Sharia financing

Perseroan mengadakan perjanjian pembiayaan bersama secara syariah dengan PT Bank Permata – unit usaha syariah, PT Bank CIMB Niaga (unit bisnis syariah) dan PT Bank Panin Syariah.

The Company has entered into sharia joint

financing agreements with PT Bank Permata –

sharia business unit, PT Bank CIMB Niaga (sharia unit business) and PT Bank Panin Syariah.

Dalam hal secara syariah di mana Perseroan bertindak sebagai manajer PT Bank Permata (unit usaha syariah), PT Bank CIMB Niaga (unit bisnis syariah), dan PT Bank Panin Syariah untuk proses aplikasi, persetujuan, penagihan dan pengurusan dokumen administrasi pembiayaan Syariah dengan konsumen. Perseroan tidak menanggung risiko kredit jika konsumen gagal melakukan pembayaran angsuran utangnya. Atas jasa ini, Perseroan menerima selisih marjin antara marjin yang dibebankan kepada konsumen dengan marjin yang dibayarkan kepada PT Bank Permata (unit usaha syariah), PT Bank CIMB Niaga (unit bisnis syariah), dan PT Bank Panin Syariah.

In sharia where the Company acts as the manager of PT Bank Permata (sharia business unit), PT Bank CIMB Niaga (sharia unit business), and PT Bank Panin Syariah to underwrite, approve, collect and maintain administration matters on sharia consumer financing. The Company bears no credit risks if customers fail to meet their installment obligation to the Company. From this service, the Company earns the excess of margin between the margin received from customers and paid to PT Bank Permata (sharia business unit), PT Bank CIMB Niaga (sharia unit business) and PT Bank Panin Syariah.

a. Pembiayaan bersama (lanjutan) a. Joint financing (continued)

Pembiayaan Syariah (lanjutan) Sharia financing (continued)

Disamping itu, dalam perjanjian pembiayaan bersama secara Syariah dengan PT Bank Permata (unit usaha syariah), PT Bank CIMB Niaga (unit bisnis syariah), dan PT Bank Panin Syariah porsi fasilitas pembiayaan yang diberikan untuk konsumen adalah berkisar 1%-10% dari Perseroan dan 90%-99% dari pemberi pembiayaan bersama. Dalam hal ini Perseroan akan bertindak sebagai pemberi fasilitas pembiayaan kepada konsumen yang memenuhi kriteria tertentu dan bertanggung jawab untuk mengelola dokumentasi dan administrasi setiap konsumen.

In addition, in sharia joint financing without recourse arrangements with PT Bank Permata (sharia business unit) Syariah, PT Bank CIMB Niaga (sharia business unit) and PT Bank Panin Syariah the portion of each party ranges from 1%-10% from the Company and 90%-99% from the co-financing banks. In these sharia joint financing without recourse, the Company will grant credit to customers who meet certain criteria as set out in the agreements and responsible for maintaining the customers’ documentation and loan administration.

Perseroan tidak memiliki kewajiban untuk membayar atau menyetor angsuran pokok termasuk bunganya kepada pemberi pembiayaan bersama jika konsumen gagal melakukan pembayaran angsurannya kepada Perseroan.

The Company is not obliged to pay installments including margin to joint financing providers in the event customers fail to meet their installment obligation to the Company.

31 Desember/December 2020 31 Desember/December 2019

Pemberi pembiayaan bersama/

Joint financing provider

Fasilitas maksimum pembiayaan/ Maximum financing facility Periode/ Period Fasilitas maksimum pembiayaan/ Maximum financing facility Periode/ Period

PT Bank Permata Tbk (unit usaha

syariah/sharia business unit) Rp 3,000,000

19 September/ September 2018 - Tidak terbatas/Unlimited Rp 3,000,000 19 September/ September 2018 - Tidak terbatas/Unlimited

PT Bank Panin Dubai Syariah Rp 3,000,000

12 September/ September 2012 - 30 Juni/June 2022 Rp 3,000,000 12 September/ September 2012 30 Juni/June 2022 PT Bank CIMB Niaga Tbk (unit

usaha syariah/sharia business

unit) Rp 2,000,000 19 November/November 2014 – 23 Februari/February 2018 Rp 2,000,000 19 November/ November 2014 31 Maret/March 2020

Pada tanggal 31 Desember 2020, saldo piutang pembiayaan Murabahah yang dikelola oleh Perseroan adalah Rp 2.262.179 (2019: Rp 4.132.759).

As at 31 December 2020, the outstanding Murabahah financing receivables managed by the Company is Rp 2,262,179 (2019: Rp 4,132,759).

Pada tanggal 31 Desember 2020, tidak ada saldo piutang pembiayaan Wakalah yang dikelola oleh Perseroan (2019: Nihil).

As at 31 December 2020, there’s no outstanding Wakalah financing receivables managed by the Company (2019: Nil).

b. Penyalur kendaraan b. Dealers

Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan beberapa penyalur kendaraan. Pembiayaan konsumen yang telah disetujui namun belum dibayarkan kepada penyalur kendaraan dicatat sebagai utang kepada penyalur kendaraan.

The Company has entered into cooperation agreements with dealers of vehicles. Approved consumer financing that has not yet been paid to various dealers are recorded as dealer payables.

26. PERJANJIAN KERJASAMA YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan)

26. SIGNIFICANT COOPERATION AGREEMENTS

(continued)

c. Asuransi c. Insurance

Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Astra Buana dalam rangka penyediaan asuransi perlindungan kredit dan penutupan asuransi kendaraan bermotor yang dibiayai. Perseroan melakukan penutupan asuransi atas kendaraan bermotor demi kepentingan Perseroan dalam kapasitasnya sebagai penyedia pembiayaan. Pembayaran premi asuransi yang telah diterima dari pelanggan namun belum dibayarkan kepada perusahaan asuransi dicatat sebagai liabilitas kepada perusahaan asuransi.

The Company has entered into cooperation agreement with PT Asuransi Astra Buana to provide credit shield and insurance coverage of financed vehicles. The Company insures vehicles for the interest of the Company in its capacity as financing provider. Insurance premium payments received from customers that have not yet been paid to insurance company is recorded as liabilities to insurance company.

27. INFORMASI SEGMEN 27. SEGMENT INFORMATION

Segmen operasi Perseroan dan Entitas Anak dibagi berdasarkan produk usaha, sebagai berikut: kendaraan bermotor, elektronik dan lain-lain.

The Company and Subsidiary’s operating segments are divided based on the business product, as follows: motor vehicle, electronic and others.

Ringkasan berikut menjelaskan operasi masing-masing segmen dalam pelaporan segmen Perseroan:

The following summary describes the operations in each of the Company's reportable segments:

• Kendaraan bermotor

Termasuk dalam pelaporan segmen kendaraan bermotor adalah seluruh indikator penilaian segmen operasi yang secara nyata dapat diatribusikan sebagai bagian dari pembiayaan sepeda motor dan mobil.

• Motor vehicle

Included in the motor vehicle segment reporting are all operating segments assessment indicators that can be attributed as a part of motorcycle and car financing.

• Elektronik

Termasuk dalam pelaporan segmen elektronik adalah seluruh indikator penilaian segmen operasi yang secara nyata dapat diatribusikan sebagai bagian dari pembiayaan elektronik.

• Electronic

Included in the electronic segment reporting are all operating segments assessment indicators that can be attributed as a part of electronic financing.

• Lain-lain

Termasuk dalam pelaporan segmen lain-lain adalah informasi pelaporan segmen operasi terkait dengan aktivitas treasuri yang terpusat di kantor pusat dalam bentuk pinjaman, surat berharga yang diterbitkan dan juga aktivitas kantor pusat seperti beban usaha, penyusutan aset tetap, beban pajak penghasilan yang tidak dapat dialokasikan.

• Others

Included in the other segment reporting are

operating segment reporting information

associated with centralised treasury operations in the form of borrowings, securities issued and also head office activities such as operating expenses, depreciation expense, income tax expense that can not be allocated.

Informasi mengenai hasil dari masing-masing bisnis segmen disajikan di bawah ini. Kinerja diukur berdasarkan beberapa indikator, seperti piutang, pendapatan dan beban usaha yang dihasilkan oleh segmen-segmen tersebut sebagaimana dilaporkan dalam laporan internal manajemen yang direviu oleh Manajemen Perseroan. Manajemen berkeyakinan bahwa informasi tersebut paling relevan dalam mengevaluasi kinerja segmen tersebut relatif terhadap entitas lain yang beroperasi dalam industri tersebut.

Information regarding the results of each reportable segment is presented below. Performance is measured based on several indicators, such as receivables, revenue and expenditures generated incurred by those segments as included in the internal management reports that are reviewed by the Company's Management. Management believes that such information is most relevant in evaluating the performance of those segments relative to other entities that operate within this industry.

Bentuk pelaporan - berdasarkan segmen operasi Reporting format - operating segments 2020 Kendaraan bermotor/ Motor vehicle Elektronik/ Electronic Lain-lain/ Others Jumlah/ Total Penghasilan Income

Pembiayaan konsumen 8,844,904 494,143 - 9,339,047 Consumer financing

Penghasilan dari ijarah - - 46,436 46,436 Income from ijarah

Bunga dan denda 172,348 6,355 678 179,381 Interest and penalty

Penghasilan lain-lain 7,927 3,076 3,176 14,179 Other income

Jumlah penghasilan 9,025,179 503,574 50,290 9,579,043 Total income

Beban Expenses

Beban usaha - - (2,466,400) (2,466,400) Operating expenses

Interest and

Beban bunga dan keuangan - - (2,166,304) (2,166,304) financing charges

Penyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (2,474,498) (137,833) - (2,612,331) impairment losses

Beban penurunan nilai

lain-lain (389,093) (13,566) - (402,659) Other impairment charges

Jumlah beban (2,863,591) (151,399) (4,632,704) (7,647,694) Total expenses

LABA SEBELUM PAJAK PROFIT BEFORE

PENGHASILAN 6,161,588 352,175 (4,582,414) 1,931,349 INCOME TAX

BEBAN PAJAK

PENGHASILAN - - (443,281) (443,281) INCOME TAX EXPENSE

LABA BERSIH 6,161,588 352,175 (5,025,695) 1,488,068 NET INCOME

JUMLAH ASET 21,693,547 358,870 10,533,310 32,585,727 TOTAL ASSETS

JUMLAH LIABILITAS - - 25,090,377 25,090,377 TOTAL LIABILITIES

2019 Kendaraan bermotor/ Motor vehicle Elektronik/ Electronic Lain-lain/ Others Jumlah/ Total Penghasilan Income

Pembiayaan konsumen 9,091,549 662,440 - 9,753,989 Consumer financing

Penghasilan dari ijarah - - 2,028 2,028 Income from ijarah

Bunga dan denda 201,637 10,894 2,127 214,658 Interest and penalty

Penghasilan lain-lain 7,492 2,927 2,384 12,803 Other income

Jumlah penghasilan 9,300,678 676,261 6,539 9,983,478 Total income

Beban Expenses

Beban usaha - - (2,888,305) (2,888,305) Operating expenses

Interest and

Beban bunga dan keuangan - - (2,355,125) (2,355,125) financing charges

Penyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (791,872) (122,945) - (914,817) impairment losses

Beban penurunan nilai

lain-lain (384,297) (16,273) - (400,570) Other impairment charges

Jumlah beban (1,176,169) (139,218) (5,243,430) (6,558,817) Total expenses

LABA SEBELUM PAJAK PROFIT BEFORE

PENGHASILAN 8,124,509 537,043 (5,236,891) 3,424,661 INCOME TAX

BEBAN PAJAK

PENGHASILAN - - (856,647) (856,647) INCOME TAX EXPENSE

LABA BERSIH 8,124,509 537,043 (6,093,538) 2,568,014 NET INCOME

JUMLAH ASET 25,993,607 850,335 8,871,840 35,715,782 TOTAL ASSETS