• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

4. Sikap

a. Definisi Sikap

Sikap merupakan interaksi manusia dengan objek tertentu. Sikap bukanlah suatu tindakan yang mempunyai hubungan yang saling terkait antara objek yang lainnya. Adapun definisi sikap yang dikemukakan oleh beberapa ahli, antara lain (Sunyoto, 2012: 271) :

1) Menurut Louis Leon Thurtstone, sikap adalah tindakan

kecenderungan yang bersifat positif atau negatif yang

berhubungan dengan objek psikologis yang berupa

simbol-simbol, rata-rata, slogan-slogan, orang, lembaga, ide dan

sebagainya (Sunyoto, 2012: 271).

2) Menurut D.Krech dan R.S Crutchfield, sikap adalah organisasi

yang tetap dari proses motivasi, emosi, persepsi, atau

pengamatan atas suatu aspek dari kehidupan individu (Sunyoto,

2012: 271).

Dari definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sikap

merupakan sesuatu yang mengarah pada tujuan yang dihadapi dalam

bentuk tindakan, ucapan, perbuatan, maupun emosi seseorang. Sikap

konsumen merupakan suatu kecenderungan yang dipelajari untuk

bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah-masalah yang baik atau kurang baik secara konsekuen.

b. Komponen Sikap

Sikap melibatkan 3 komponen yang saling berhubungan antara

lain (Sunyoto, 2012: 271) :

1) Komponen kognitif, yaitu berupa pengetahuan, kepercayaan,

atau pikiran yang didasarkan pada informasi yang berhubungan

dengan objek.

2) Komponen afektif, yaitu menunjukkan pada dimensi emosional

dari sikap yaitu emosi yang berhubungan dengan objek. Objek

di sini dirasakan sebagai menyenangkan atau tidak

menyenangkan.

3) Komponen perilaku, yaitu melibatkan salah satu predisposisi

bertindak terhadap objek. Komponen perilaku ini dipengaruhi

oleh komponen kognitif dan afektif. Dalam pemasaran

seseorang telah melakukan suatu sikap positif atau negatif

terhadap produk-produk tertentu, sikap ini dilakukan

berdasarkan pandangan seseorang terhadap produk dan proses

belajar baik dari pengalaman ataupun dari yang lain. Dikutip

dalam Basu Swastha dan Irawan (1980) sikap adalah suatu

kecenderungan yang dipelajari untuk menaksirkan terhadap

penawaran produk dalam masalah yang baik ataupun kurang

c. Ciri-ciri Sikap

Sikap mempunyai ciri antara lain (Sunyoto, 2012: 272) :

1) Sikap bukan pembawaan manusia sejak lahir, melainkan

dibentuk atau dipelajari sepanjang perkembangan orang itu

dalam hubungan dengan objeknya.

2) Sikap dapat berubah-ubah dan dapat dipelajari, oleh karena itu

sikap dapat berubah pada orang bila terdapat keadaan dan syarat

tertentu yang mempermudah sikapnya pada orang itu sendiri. 3) Sikap itu tidak berdiri sendiri melainkan senantiasa mengandung

hubungan pada satu objek tertentu yang dapat dirumuskan

dengan jelas.

4) Objek sikap merupakan suatu hal tertentu atau kumpulan dari

hal-hal tersebut. Sikap dapat berkenaan dengan suatu objek yang

serupa.

d. Karakteristik Sikap dan Macam-macam Sikap 1) Karakteristik Sikap

Sikap mempunyai 4 karakteristik, yaitu (Sunyoto 2012 : 274):

(a) Sikap selalu memiliki objek.

(b) Sikap mempunyai arah, derajat dan intensitas

(c) Sikap memiliki struktur dan kerangka organisasi. (d) Sikap merupakan proses yang dipelajari.

2) Macam-macam Sikap

Sikap dapat dibedakan ke dalam sikap sosial dan sikap

individu (Sunyoto 2012 : 274) :

(a) Sikap Sosial

Sikap sosial tidak menyatakan oleh seorang saja

tetapi diperhatikan oleh orang-orang sekelompoknya.

Objeknya adalah objek sosial dan dinyatakan

berulang-ulang.

(b) Sikap Individu

Ini hanya dimiliki secara individual seorang demi

seorang, objeknya bukan merupakan objek sosial.

Di samping pembagian tersebut di atas, sikap juga dibedakan atas : (a) Sikap Positif

Sikap yang menunjukkan penerimaan, mengakui,

menyetujui serta melaksanakan norma-norma yang

berlaku di mana individu itu berada

(b) Sikap Negatif

Sikap yang menunjukkan perilaku yang tidak setuju

terhadap norma-norma yang berlaku di mana individu

berada.

e. Fungsi-fungsi Sikap

1) Fungsi menyesuaikan diri

2) Fungsi mempertahankan atau perlindungan ego

3) Fungsi untuk mengekspresikan sesuatu yang bernilai fungsi

ini dibentuk untuk melindungi citra seseorang. 4) Fungsi-fungsi ilmu pengetahuan.

f. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sikap

Ada berbagai faktor yang mempengaruhi sikap, antara lain : 1) Pengalaman Pribadi

Untuk dapat menjadi dasar pembentukan sikap,

pengalaman pribadi harus meninggalkan kesan yang kuat.

Karena itu, sikap akan lebih mudah terbentuk apabila

pengalaman pribadi tersebut melibatkan faktor emosional. Dalam situasi yang melibatkan emosi, penghayatan akan

pengalaman akan lebih mendalam dan lebih lama berbekas.

2) Kebudayaan

B.F. Skinner menekankan pengaruh lingkungan

(termasuk kebudayaan) dalam membentuk kepribadian

seseorang. Kepribadian tidak lain daripada pola perilaku yang

konsisten yang menggambarkan sejarah reinforcement

(penguatan, ganjaran) yang dimiliki. Pola reinforcement dari

masyarakat untuk sikap dan perilaku tersebut, bukan untuk

3) Orang Lain Yang Dianggap Penting

Pada umumnya, individu bersikap konformis atau

searah dengan sikap orang-orang yang dianggapnya penting.

Kecenderungan ini antara lain dimotivasi oleh keinginan

untuk berafiliasi dan keinginan untuk menghindari konflik

dengan orang yang dianggap penting tersebut. 4) Media Massa

Sebagai sarana komunikasi, berbagai media massa

seperti televisi, radio, mempunyai pengaruh besar dalam

pembentukan opini dan kepercayaan orang. Adanya

informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan

kognitif baru bagi terbentuknya sikap terhadap hal tersebut. Pesan-pesan sugestif yang dibawa informasi tersebut, apabila

cukup kuat, akan memberi dasar afektif dalam

mempersepsikan dan menilai sesuatu hal sehingga

terbentuklah arah sikap tertentu.

5) Institusi Pendidikan dan Agama

Sebagai suatu sistem, institusi pendidikan dan agama

mempunyai pengaruh kuat dalam pembentukan sikap

dikarenakan keduanya meletakkan dasar pengertian dan

konsep moral dalam diri individu. Pemahaman akan baik dan

boleh dilakukan, diperoleh dari pendidikan dan dari pusat

keagamaan serta ajaran-ajarannya. 6) Faktor Emosi Dalam Diri

Tidak semua bentuk sikap ditentukan oleh situasi

lingkungan dan pengalaman pribadi seseorang.

Kadang-kadang, suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang

didasari oleh emosi yang berfungsi sebagai semacam

penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme

pertahanan ego. Sikap demikian bersifat sementara dan

segera berlalu begitu frustasi telah hilang akan tetapi dapat

pula merupakan sikap yang lebih persisten dan lebih tahan

lama. contohnya bentuk sikap yang didasari oleh faktor emosional adalah prasangka

5. Definisi Harga, Warna dan Rasa

Dokumen terkait