• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIKAP PENDEKAR SELAMA BIMBINGAN

Dalam dokumen BUKU JURUS SAKTI NYUSUN TUGAS AKHIR TEKN (Halaman 44-52)

Biasanya calon pendekar kebingungan buat mulai bimbingan di bimbingan yang pertamanya.Yang harus lho lakuin, temuin kedua pembimbing lho secara terpisah.Di pertemuan itu, serahin proposal yang udah

45

disetujuin perguruan. Certain lho mau buat ato design apa, apa saja tahapan yang bakal lho tempuh secara garis besar. Setelah lho cerita, lho pinta pendapat kedua pembimbing.Kalo menurut pembimbing ada yang perlu diperbaiki ato ditambahin, catet dimana perubahan itu.Kemudian pas bimbingan kedua, perubahan itu kudu ada. Kalo tetep, dijamin lho bakal disemprot..

Pas akhir pertemuan bimbingan pertama, lho tanyain :

1. Cara bimbingan selanjutnya. Lho tanyain : gimana cara ngontak yang pembimbing bolehin, apa kudu bikin perjanjian dulu buat bimbingan, bersedia ato ngganya pembimbing di telpon ato di sms ato e-mail ama lho, dimana lho bimbingan (di padepokan ato di perguruan), and jam mana saja yang pembimbing punya buat ngebimbing lho.

2. Laporan ama pembuatan program ato design dilakuin berbarengan ?. Tanyain ke pembimbing, apakah bimbingan laporan ama program ato design kudu dilakuin berbarengan..tapi biasanya jurus 3 sampe jurus 7 baru bisa dilakuin kalo program ato design-nya udah jadi.

3. Laporan dibimbingkan per bab ato sekaligus. Tanyain juga, pembimbing 1 pengen juga ngeliat struktur laporan ato cukup ke pembimbing 2 ajah.

Pembimbing lho bukan cuma pengecek ejaan laporan lho.Jadi sebaiknya kesalahan penulisan ejaan, kudu lho kurangin biar pembimbing lebih fokus ke pengoreksian isi laporan lho. Tata cara penulisan laporan (yang dijelasin secara terstruktur di buku Panduan Tugas Akhir yang dikeluarin perguruan) juga kudu lho terrapin sebelum dibimbingankan. Biar pembimbing makin fokus buat ngebimbing lho.

Tips selama bimbingan :

1. Bimbingan kudu kontinyu.

Lho jangan-jangan coba-coba ngilang dari peredaran.Bisa-bisa lho jadi ga eksis.Dalam bimbingan tugas akhir, lho kudu kontinyu. Maksudnya kalo hari ini lho bimbingan bab 1, terus ada koreksi sana-sini dari pembimbing and lho bimbingan lagi sebulan kemudian. Itu salah banget.Pembimbing bakal nilai lho sebagai calon pendekar yang kurang baik.Kalo ntar di dunia kerja, lho bisa-bisa kebiasaan nunda-nunda kerjaan.

Pembimbing juga bakal ga ngelayanin lho kalo lho ngilang terlalu lama. Misal, calon pendekar lain selalu bimbingan. Tiba-tiba lho nongol andnyerahin laporan bimbingan. Pertama, lho pasti

bakal ga dilayanin „coz pembimbing bakal ngutamain calon pendekar yang sering dan rajin bimbingan dulu ketimbang lho yang ga eksis. Kedua, lho bakal dicurigain sebagai seorang penjiplak ato plagiator ato laporan yang lho ajuin bikinan orang lain. Jadi biar aman, semales apapun lho, lho kudu terus bimbingan and jangan diputus-putus.

2. Bimbingan hanya buat nanyain hal-hal inti.

Bisa jadi bimbingan itu jadi hal yang berharga kalo bimbingan sulit dilakuin.Misal „coz

pembimbing yang sibuk. Sebelum lho mau bimbingan, sebaiknya catet lho mau nanyain apa ajah. Jangan sampe pas bimbingan lho nanya yang aneh-aneh. Misalnya, “kenapa yah program yang aku bikin error terus ?“. Selain ga bakal dijawab „coz pembimbing juga ga ngerti letak error

dimana, pembimbing juga bakal beranggapan lho kurang paham ama program yang lho buat.Lho

47

pemecah biji jarak, nantinya aku akan menggambar design mesin tersebut menggunakan

AutoCAD, bagaimana menurut Bapak/Ibu ?”. Itu positif banget„coz lho nanyain hal yang penting and mendasar, selain lho nunjukin kematangan perencanaan lho buat bikin tugas akhir.

3. Selama bimbingan, catet semua komentar, saran, kritik, koreksi ato penjelasan pembimbing. Tujuannya biar lho sampe rumah, lho inget ama omongan-omongan pembimbing.Jangan sampe saran dan masukan dari pembimbing ga lho terapin. Ntar pembimbing bisa males ngebimbing lho. Lho juga jangan nanyain hal yang udah lho tanyain.Ini bisa ke-cek kalo lho selalu nyatet pertanyaan yang mau lho tanyain.

Selain buat nanya, tujuan bimbingan juga buat tau pendapat pembimbing mengenai pengerjaan tugas akhir lho. Tiap pendapat itu, jangan lho debatin. Kalo tiap bimbingan lho cenderung ngajak debat ama pembimbing, dijamin pembimbing bakal tambah males ngeliat muka lho. Ato kalo sekiranya pendapat pembimbing itu kurang pas dengan referensi kitab-kitab, lho bisa nyampeinnya secara lugas, singkat dan sopan.

4. Kasih kesan yang baek ke pembimbing.

Bimbingan biasanya dilakuin ga lebih dari 12 pertemuan.Tiap bimbingan, lho kudu ngasih kesan yang baek ke pembimbing. Misalnya, tiap lho bimbingan, lho selalu sudah siap mau nanyain apa. Lho selalu ngerencanain mau minta pendapat soal apa. Lho selalu nerapin masukan and koreksi tulisan laporan lho dari pembimbing.Lho selalu nunjukin laporan yang rapi and terstruktur.

5. Inisiatif.

Tugas akhir adalah tugas individu masing-masing calon pendekar.Dalam pengerjaan dan bimbingan, lho kudu selalu inisiatif.Jangan nunggu kabar koreksi dari pembimbing.Lho kudu lebih aktif.Sesekali lho juga ngasih inisiatif buat nguatin penelitian tugas akhir lho, misalnya penelitian melalui kuisioner mengenai tingkat kegunaan tugas akhir lho.Tapi kalo misalnya inisiatif itu datanganya dari pembimbing and sedikit ngeberatin lho and lho ngerasa bakal ga sanggup buat ngelakuin itu, lho utarakan keberatan lho dengan alasan yang logis and sopan.

6. Jangan terlalu sering atau terlalu jarang bimbingan.

Bimbingan yang terlalu sering and nanyain hal-hal yang kurang penting bisa diartikan pembimbing sebagai ketidakmampuan calon pendekar.Sebaiknya bimbingan tidak lebih dari 12 pertemuan.Sebaliknya, bimbingan yang Cuma 1-2 kali pertemuan juga ga baik.Isi laporan tugas akhir lho bisa ga sempurna and banyak salah sana-sini. Kalo hal ini kejadian, pas eksekusi lho

stressing..

7. Tiap bimbingan ada kemajuan.

Nyambung sama tips nomor 3, selama bimbingan lho kudu nunjukin kemajuan. Segala macam koreksi tata cara penulisan, saran dan masukan buat isi laporan, dan lainnya, kudu lho tunjukin perubahannya pada pertemuan bimbingan selanjutnya.

51

5.1 GAYA

Laporan adalah pengabadian dari perjalanan lho ngejalanin jurus-jurus sampe lho lolos jadi pendekar sarjana teknik.Laporan dibilang bagus bukan karna tebalnya. Isi dari laporan lebih penting.Lebih baik laporan tugas akhir yang terstruktur, jelas, to the point, tuntas dan berbobot daripada laporan yang bertele-tele dan buang-buang kertas saja.Tapi pendapat ini relatif. Selera dan pemahaman seseorang pasti beda.

Perlu digarisbawahi mengenai gaya penulisan laporan tugas akhir. Laporan tugas akhir beda dengan buku atau tutorial. Buku atau tutorial menggunakan kata ganti orang dan kalimat perintah, sedangkan laporan tugas akhir menggunakan kalimat laporan dan tidak ngegunain kalimat perintah. Buku atau tutorial bisa menggunakan bahasa baku ato tidak baku (seperti buku ini, agar lebih dekat dengan usia pembacanya), sedangkan laporan tugas akhir harus menggunakan bahasa baku.

Contoh penulisan kalimat pada buku atau tutorial : 1. “Tekan Enter untuk otomatisasi penyimpanan”

Contoh di atas, apabila diaplikasikan ke laporan tugas akhir, seharusnya menjadi : 1. “Menekan tombol Enter dilakukan untuk otomatisasi penyimpanan”

2. “Mengencangkan mesin bertujuan untuk memperhalus hasil penggilingan”

Hal-hal ini perlu lho lakuin dalam penulisan tugas akhir lho. Kalo gaya tulisan lho seperti buku atau tutorial, jangan-jangan pembimbing bakalan curiga kalo tulisan lho cuman copy paste ajah dari materi yang tersedia banyak di internet.

Dalam dokumen BUKU JURUS SAKTI NYUSUN TUGAS AKHIR TEKN (Halaman 44-52)

Dokumen terkait