• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. KEGIATAN BELAJAR 4

5.2.3. Sikap Terbuka

Sikap terbuka (open-mindedness) amat besar pengaruhnya dalam menumbuhkan komunikasi interpersonal yang efektif. Lawan dari sikap terbuka adalah sikap tertutup (dogmatisme) , sehingga untuk memahami siakp terbuka, kita harus mengidentifkasikan dulu karaktristik orang dogmatis. Berikut adalah karakteristik orang terbuka dikontraskan dengan karakteristik orang tertutup/dogmatis (Brooks dan Emmert, 1977)

Table 5.2.

SIKAP TERBUKA SIKAP TERTUTUP

Menilai pesan secara obyektif, dengan menggunakan angka dan keajegan logika

Menilai pesan berdasarkan motif-motif pribadi. Tidak memperhatikan logika dari proposisi, lebih melihat sejauh mana proposisi itu sesuai dengan dirinya

Membedakan dengan mudah, melihat nuansa

Berfikir simplistis, artinya berfikir hitam putih (tanpa nuansa). Dunia terbagi dua yang pro-kita dimana segala kebaikan terdapat dan yang kontra-kita dimana segala kejelekan terdapat

Berorientasi pada isi Bersandar lebih banyak pada sumber pesan (siapa) daripada isi pesan (apa) Mencari informasi dari berbagai sumber Mencari informasi tentang kepercayaan

orang lain dari sumbernya sendiri, bukan dari sumber kepercayaan orang lain

Lebih bersifat provisional dan bersedia mengubah kepercayaannya

Secara kaku mempertahankan dan memegang teguh sistem yang dipercayainya

Mencari pengertian pesan yang tidak sesuai dengan rangkaian kepercayaannya

Menolak, mengabaikan, mendistorsi, dan menolak pesan yang tidak konsisten dengan sistem yang dipercayainya

1. Jelaskan tiga faktor utama yang dapat menumbuhkan sikap percaya dalam berkomunikasi.

2. Apa yang dimaksud dengan perilaku netralitas yang ditunjukkan oleh seseorang yang menggunakan perilaku iklim defensif?

3. Sebutkan karakteristik orang yang memiliki sikap terbuka dalam berkomunikasi.

4. Mengapa kita harus mengembangkan sikap empati ketika tengah berkomunikasi?

5. Salah satu perilaku yang menumbuhkan perilaku suprtif adalah provisionalisme. Apa maksud dari istilah tersebut?

Je

a. Sikap percaya, sikap suportif, dan sikap terbuka menumbuhkan komunikasi interpersonal dengan kualitas yang lebih baik

b. Terdapat enam perilaku yang menimbulkan iklim defensif dan enam perilaku yang menimbulkan iklim suportif

c. Sikap suportif adalah sikap yang mengurangi sikap defensif dalam komunikasi. Orang bersikap defensif bila ia tidak menerima, tidak jujur, atau tidak empatik. Sudah jelas, dengan sikap defensif, komunikasi interpersonal akan gagal, karena orang defensif akan lebih banyak melindungi dirinya dari ancaman yang ditanggapinya dalam situasi komunikasi ketimbang memahami pesan orang lain.

d. sikap terbuka (open mindedness) amat besar pengaruhnya dalam menumbuhkan komunikasi interpersonal yang efektif. Lawan dari sikap terbuka adalah sikap tertutup (dogmatisme), sehingga untuk memahami sikap terbuka, kita harus mengidentifikasikan dulu karakteristik orang dogmatis.

e. Diantara berbagai faktor yang mempengaruhi komunikasi interpesonal, faktor sikap percaya adalah yang paling penting. Bila saya percaya pada anda, bila perilaku anda dapat saya duga, bila saya yakin anda tidak akan mengkhianati saya atau merugikan saya, maka saya akan lebih banyak membuka diri saya terhadap anda.

Pilih B bila pernyataan di bawah ini BENAR dan S bila SALAH

1. B - S Netralitas berarti sikap impersonal-memperlakukan orang lain tidak sebagai personal, melainkan sebagai subyek

5.4. RANGKUMAN

2. B - S Superioritas artinya sikap menunjukkan anda lebih tinggi atau lebih baik dari orang lain karena status, kekuasaan, kemampuan intelektual, kekayaan, atau kecantikan

3. B - S Empati artinya membayangkan diri kita pada kejadian yang menimpa orang lain. Dengan empati kita berusaha melihat seperti orang lain tersebut melihat, merasakan seperti orang lain merasakan.

4. B - S Menerima adalah kemampuan berhubungan dengan orang lain tanpa menilai dan tanpa berusaha mengendalikan

5. B - S Komunikasi yang baik tidak perlu ada tanya-jawab

Cocokkan hasil jawaban dengan kunci yang terdapat di bagian belakang modul ini. Hitung jawaban anda dengan benar. Kemudian gunakan rumus untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi pengelolaan fiskal, APBN, dan administrasi penerimaan negara.

TP = Jumlah jawaban yang benar X 100 % Jumlah keseluruhan soal

Apabila tingkat pemahan Anda dalam memahami materi yang sudah dipelajari mancapai :

91 % s.d 100 % : Amat baik 81 % s.d 90,99 % : Baik 71 % s.d 80,99 % : Cukup 61 % s.d 70,99 % : Kurang

Bila tingkat pemahaman belum mencapai 81 % ke atas (kategori “Baik”), maka disarankan mengulang materi.

Pilihlah salah satu jawaban yang Saudara anggap paling benar

1. Ibu guru Ita sedang berkomunikasi dengan murid kelas VI, arti komunikasi diatas adalah:

A. berhubungan B. proses C. disampaikan D. ilmu

2. Komunikator sering disebut dengan: A. audience

B. encoder C. decoder D. destination

3. Tujuan kita berkomunikasi secara efektif dengan orang lain adalah: A. menyampaikan berita

B. menyampaikan pengetahuan C. mempengaruhi orang lain D. memberikan informasi

4. Komunikasi antara orang (kelompok) satu dengan orang (kelompok) lain disebut komunikasi:

A. vertikal B. lateral C. informal D. horizontal

5. Macam komunikasi ditinjau dari pelakunya adalah: A. Dua arah

C. Tidak langsung D. Aktif

Pilih B bila pernyataan di bawah ini BENAR dan S bila SALAH

6. B - S Umpan balik negatif menunjukkan bahwa penerima pesan tidak dapat menerima dengan baik pesan yang diterimanya

7. B - S Pesan yang akan disampaikan ke komunikan tidak boleh berwujud gambar

8. B - S Penggunaan bahasa yang tidak jelas bisa membuat pesan tidak dimengerti orang lain

9. B - S Komunikan yang sedang tidak enak badan dalam menerima pesan akan sama hasilnya dengan pada waktu ia sehat

10 B - S Kita harus menatap muka komunikan dalam komunikasi langsung

11. B - S Orang yang sedang bergembira bisa mengakibatkan kesalahpahaman pesan yang diterimanya

12. B - S Di dalam berkomunikasi kita harus peka terhadap lawan bicara kita

13. B - S Saluran yang digunakan untuk berkomunikasi tidak begitu berpengaruh terhadap hasil komunikasi

14. B - S Penggunaan kata-kata asing sering disarankan untuk digunakan dalam berkomunikasi

15. B - S Komunikasi yang baik tidak perlu ada tanya-jawab

Pilihlah: A. bila 1, 2, dan 3 BENAR B. bila 1 dan 3 BENAR C. bila 2 dan 4 BENAR D. bila semua pilihan BENAR

16. Sebutan lain dari komunikan adalah: (1) Audience

(3) Decoder (4) Source

17. Alan adalah seoarang “MC” yang pandai berkomunikasi dengan penonton. Arti komunikasi dalam kalimat tersebut adalah:

(1) Keterampilan (2) Hubungan (3) Proses (4) Ilmu

18. Yang termasuk dalam komunikasi lateral adalah komunikasi: (1) Horizontal

(2) Diagonal (3) Lini-staff (4) Informal

19. Macam komunikasi ditinjau dari arah penyampaiannya adalah: (1) Satu arah

(2) Aktif

(3) Timbal Balik (4) Pasif

20. Lambang suara di dalam komunikasi dapat berwujud bunyi: (1) Bel

(2) Lonceng (3) Klakson mobil (4) Sirene

1. A 2. B 3. C 4. C 5. B 1. A 2. D 3. A 4. C 5. B 1. A 6. B 11. B 16. B 2. B 7. S 12. B 17. A 3. C 8. B 13. S 18. D 4. D 9. S 14. S 19. B 5. B 10. B 15. S 20. D 1. A 2. A 3. A 4. C 5. B 1. S 2. B 3. B 4. B 5. S

JAWABAN KEGIATAN BELAJAR 1

JAWABAN KEGIATAN BELAJAR 2

JAWABAN KEGIATAN BELAJAR 3

JAWABAN KEGIATAN BELAJAR 4

Cangara, Prof. DR.H. Hafied. 2002. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Yayasan Kampus Tercinta-IISIP.

Damon F, Jhon Espey, dan Frederich Mulbauser. 1966. Language, Rhetoric, and Style. New York: Mc Graw Hill Book Company.

Dent, Fiona Elsa dan Brent, Mike. 2006. Influencing: Skill and Techniques for Business Succes. New York: Palgrave MacMilan.

Gordon, Judith R. 1996. Organisational Behaviour, a Diagnostic Approach. Fifth Edition. Prentice Hall International Edition.

Greenberg, Gerald dan Robert A Baron. 1995. Behaviour in Organization: Understanding, and Managing the Human Side of Work. Fifth Edition. Prentice Hall International Edition.

Hardjana, M. Agus. 2003. Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Penerbit Kanisius.

Heater, Jones dan Robin Mann. 1977. Setting the Scene, Workplace Communication Skills. Australia: Addison Wesley Lungman, Pty. Ltd.

Lilliweri, Alo. 1991. Komunikasi Antar Pribadi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Lillico, T.M. 1972. Komunikasi Manajemen. Lembaga Pelatihan dan Pembinaan Manajemen.

Lestari, Endang G. S.H., M.M. dan Drs. A. Malik, M.Ed. Komunikasi yang Efektif. Bahan Ajar Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara R.I.

Matroni, Drs. S.L. 2008. Komunikasi Jitu Menuju Keberhasilan: Beragam Trik Berkomunikasi Secara Jitu. Jakarta: Penerbit Restu Agung.

Murphy, Dennis. 1957. Better Business Communication. London: Mc Graw Hill Company, Inc.

Senge, Peter M. 1990. The Fifth Discipline, the Art and Practice of Learning Organization. Currency and Doubleday.

Soehoet, Drs. A.M. Hoeta. 2002. Teori Komunikasi I dan II. Jakarta: Yayasan Kampus Tercinta-IISIP.

Soehoet, Drs. A.M. Hoeta. 2002. Pengantar Ilmu KomunikasiI. Jakarta: Yayasan Kampus Tercinta-IISIP.

Smith, Andrew. 2006. Influencing and Empowering People. Global Business Network.

Wursanto, Drs. Ign. 1994. Etika Komunikasi Kantor. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Dokumen terkait