• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

2. Siklus I

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) yang sesuai dengan indikator yang hendak dicapai dalam kemampuan mengenal budaya anak kelompok B.

2) Membuat langkah-langkah pembelajaran berdasarkan RPPH.

3) Menyiapkan alat evaluasi yang terdiri dari lembar observasi kemampuan mengenal budaya pada anak dan lembar observasi aktivitas guru.

b. Pelaksanaan

Dengan langkah-langkah pelaksanaan sebagai berikut : 1) Kegiatan sebelum masuk kelas.

a) Anak datang memberi salam pada guru, manaruh tas, anak bermain sambil menunggu bel masuk berbunyi diawasi oleh guru.

b) Bel berbunyi kemudian masuk kelas berbaris sambil bernyanyi ” Ayo masuk kelas ”.

2) Kegiatan awal (+ 30 menit).

a) Berdoa sebelum belajar, memberi salam kepada guru dan teman-teman. b) Bernyanyi lagu ”Selamat Pagi” dan ”Aku anak RA”.

c) Tanya jawab tentang anggota tubuh untuk memberi acuan kepada anak. d) Guru membuat kaitan dengan menjelaskan tentang bagian anggota tubuh.

3) Kegiatan inti (+ 60 menit).

a) Anak–anak dibagi dalam 5 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 anak.

b) Guru menjelaskan kaitannya mengenal budaya dengan bermain kreatif melalui permainan tradisional engklek.

c) Guru mendemonstrasikan bagaimana cara bermain permainan tradisional engklek.

d) Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya apabila ada yang belum jelas.

e) Kemudian anak melakukan sendiri per kelompok.

f) Guru memberikan pujian kepada anak agar anak lebih bersemangat untuk menyelesaikan kegiatan dan membimbing anak yang belum bisa.

4) Istirahat (+ 30 menit).

a) Anak-anak berbaris dipimpin guru untuk cuci tangan lalu duduk kembali bernyanyi lagu ”Sebelum Kita Makan”.

b) Berdoa sebelum makan dan makan bersama diawasi guru.

c) Berdoa sesudah makan bersama-sama dipimpin salah satu anak yang mendapat giliran.

d) Bermain.

e) Merapikan mainan, meja, kursi.

5) Kegiatan akhir (+ 30 menit).

a) Meninjau kembali tentang kemampuan mengenal budaya pada anak dengan kegiatan bermain kreatif melalui permainan tradisional engklek pada kegiatan inti.

b) Mengevaluasi dengan tanya jawab kepada anak. c) Menyanyikan lagu ”Mari Pulang”.

d) Berdoa sesudah belajar, memberi salam pada guru dan teman-teman. e) Pesan-pesan, pengumuman.

f) Pulang, yang belum dijemput bermain dulu sambil menunggu dijemput dan diawasi oleh guru.

c. Pengamatan

1). Pengamatan Kemampuan Guru

Observasi aktivitas guru dilaksanakan pada saat berlangsungnya pembelajaran dalam penerapan kegiatan bermain kreatif yaitu permainan tradisional engklek yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal budayanya. Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat maka pengamatan dilakukan oleh guru rekan sejawat yang bertindak sebagai observer.

Jumlah pengamatan pada aktivitas guru ada 11 aspek yang harus dilaksanakan semua oleh guru. Untuk mengetahui lebih jelas hasil pengamatan terhadap kemampuan guru dalam melaksanakan kegiatan, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.4. Kemampuan Guru Dalam Pelaksanaan Kegiatan Pada Siklus I

No Indikator Pelaksanaan Kegiatan Yang Dilakukan Peneliti Sebagai Guru

Nilai

SB B KB

1 2 3 4 5

1 Peneliti menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan dengan baik

2 Peneliti mempersiapkan berbagai pertanyaan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran

3 Peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang telah disiapkan sebelumnya

4 Peneliti memberikan kesempatan kepada anak untuk bermain kreatif sesuai dengan kemampuannya masing-masing

5 Peneliti melakukan pengamatan pada kegiatan bermain kreatif yang sedang dilakukan anak

6 Peneliti melakukan pendampingan dan bantuan pada anak yang mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan bermain kreatif

7 Peneliti memberikan kesempatan kepada anak untuk mengkomunikasikan kegiatan bermain kreatif yang dilakukan

8 Peneliti meminta tanggapan anak tentang kegiatan bermain kreatif yang dilakukan

9 Peneliti memberikan penekanan akan pentingnya menjaga budaya melalui kegiatan bermain kreatif

1 2 3 4 5 10 Peneliti menyimpulkan kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan.

11 Peneliti memberi penilaian atau reward pada anak yang paling baik dalam melakukan kegiatan bermain kreatif

Jumlah x Skor Butir 9 14 1

Persentase Skor 27,27 % 42,42 % 3,03 %

Kemampuan Mengajar Guru 72,72 %

Kriteria Kemampuan Mengajar Guru BAIK

Keterangan:

SB = Sangat Baik (Jika semua aspek terpenuhi) B = Baik (Jika sebagian besar aspek terpenuhi)

KB = Kurang Baik (Jika hanya sedikit aspek yang terpenuhi)

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa kemampuan guru dalam melaksanakan seluruh rangkaian pembelajaran pada siklus I telah mencapai 72,72 % dengan kriteria kemampuan mengajar “Baik”. Kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pada siklus I telah berjalan sesuai dengan rangkaian kegiatan yang telah ditetapkan, meskipun harus diakui bahwa kemampuan guru tersebut masih perlu ditingkatkan kembali mengingat masih ada indikator yang perlu ditingkatkan seperti memberikan kesempatan kepada anak untuk mengkomunikasikan kegiatan bermain kreatif yang dilakukan.

2). Pengamatan Kemampuan Anak

Selain observasi atas kemampuan dan kreativitas guru sebagai pendidik, maka yang paling utama dari kegiatan tindakan kelas adalah hasil pengamatan atau penilaian yang dilakukan pada anak. Adapun hasil peningkatan kemampuan anak mengenak budaya setelah mengikuti kegiatan tindakan pada siklus I sebagai berikut:

Tabel 4.5. Asesmen Kemampuan Menenal Budaya Pada Anak Pada Siklus I

No

Nama Anak Kelompok B RA Al-Islam Yang Menjadi Objek Penelitian

Indikator Peningkatan Kemampuan Mengenal Budaya Anak Kelompok B Di RA Al-Islam Mampu menyebutkan 2 nama permainan tradisional (budaya) Mampu membedakan permaian budaya dengan permaian modern Mampu melakukan permaian budaya dengan baik B B M B B S H B S B B B M B B S H B S B B B M B B S H B S B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 Adi √ √ √

2 Ahmad Rizki Syarif √

3 Al-Fianzi Rajiq Ahmad √ √ √

4 Aqila Syafira √ √ √ 5 Balqis √ √ √ 6 Fairuz √ √ √ 7 Haikal Baihaqi √ √ √ 8 M. Yahya √ √ √ 9 Mutiara √ √ √ 10 Nabila √ √ √

11 Naisya Dwi Ananda √ √ √

12 Raditia Dika √ √ √ 13 Raska Adriyan √ √ √ 14 Raskyi Adriyan √ √ √ 15 Ummu Kanza √ √ √ 16 Wiyanka Putri √ √ √ 17 Zam-Zam Ar-Rozaq √ √ Jumlah 3 4 4 6 4 4 5 4 1 3 8 5

Kriteria Capaian Anak: BB = Belum Berkembang MB = Mulai Berkembang

BSH = Berkembang Sesuai Harapan BSB = Berkembang Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas, selanjutnya akan dilihat kemampuan mengenal budaya pada anak dalam bentuk tabulasi frekuensi dan persentasenya sehingga diketahui berapa besar tingkat kemampuan mengenal budaya pada anak dalam setiap indikatornya. Hal ini juga akan terlihat pada indikator mana anak yang paling rendah kemampuan mengenal budaya sehingga pada tindakan penelitian nantinya akan lebih diperhatikan oleh peneliti sebagai guru. Hasil kemampuan anak dapat disimpulkan dalam tabel di bawah ini dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

P = Merupakan angka persentase.

f = Merupakan frekuensi yang sedang dicari persentasenya. n = Jumlah frekuensi.

Tabel 4.6. Persentase Kemampuan Mengenal Budaya Pada Anak Siklus I No Indikator f1 f2 f3 f4 Jumlah Anak (n) BB MB BSH BSB % 1 2 3 4 5 6 7 1 Mampu menyebutkan 2 nama permainan tradisional (budaya) 3 4 4 6 17 17,65 % 23,53 % 23,53 % 35,29 % 100 % 2 Mampu membedakan permaian budaya dengan permaian modern 4 4 5 4 17 23,53 % 23,53 % 29,41 % 23,53 % 100 % 3 Mampu melakukan permaian budaya dengan baik 1 3 8 5 17 5,88 % 17,65 % 47,06 % 29,41 % 100 %

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa kemampuan anak mengenal budaya berdasarkan indikator perkembangan sudah mulai berkembang pada aspek perkembangan yang baik, terlebih jika dibandingkan dengan kondisi awal sebelum dilaksanakannnya tindakan. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan anak secara klasikal, maka dilihat berdasarkan persentase anak yang berkembang sesuai harapan dan yang berkembang sangat baik sebagaimana yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.7. Kemampuan Mengenal Budaya Pada Anak Berkembang Sesuai Harapan (BSH) Dan Berkembang Sangat Baik (BSB) Siklus I

No Indikator f3 f4 Persentase (%)

%

BSH BSB

1 2 3 4 5

1 Mampu menyebutkan 2 nama

permainan tradisional (budaya) 4 6 10

23,53 % 35,29 % 58,82 % 2 Mampu membedakan permaian

budaya dengan permaian modern

5 4 9

29,41 % 23,53 % 52,94 % 3 Mampu melakukan permaian

budaya dengan baik 8 5 13

47,06 % 29,41 % 76,47 %

Tingkat Kemampuan Anak 62,74 %

Kriteria Kemampuan Anak Baik

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa setelah dilakukan tindakan siklus I, tingkat kemampuan mengenal budaya pada anak sudah mulai berkembang. Hasil observasi setelah dilaksanakannya kegiatan pada siklus I diketahui bahwa:

1. Kemampuan mengenal budaya pada anak dengan indikator anak mampu menyebutkan 2 nama permainan tradisional (budaya) sebanyak 10 anak dari 17 anak atau sebesar 58,82 %.

2. Kemampuan mengenal budaya pada anak dengan indikator anak mampu membedakan permaian budaya dengan permaian modern sebanyak 9 anak dari 17 anak atau sebesar 52,94 %.

3. Kemampuan mengenal budaya pada anak dengan indikator anak mampu melakukan permaian budaya dengan baik sebanyak 13 anak dari 17 anak atau sebesar 76,47 %.

4. Tingkat kemampuan anak mengenal budaya dilihat secara klasikal meningkat mencapai 62,74 %.

Dari hasil yang diperoleh pada siklus I diketahui bahwa tingkat kemampuan anak mengenal budaya sebesar 62,74 % dan pencapaian ini masih belum sesuai dengan ketentuan yang diinginkan dimana dalam mengukur berhasilnya suatu tindakan atau hasil dari aktivitas kegiatan ditentukan sebesar 80 %. Disamping itu, nilai 62,74 % jika diukur dengan kriteria pencapaian secara klasikal berada pada interval 61 – 80 % dengan kriteria “Baik”. Selanjutnya untuk melihat gambaran hasil kemampuan mengenal budaya anak pada siklus I dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 4.2. Kemampuan Mengenal Budaya Pada Anak Siklus I

d. Refleksi

Hasil observasi di atas menunjukkan masih belum berhasilnya suatu pembelajaran mencapai ketuntasan, karena pada dasarnya target kemampuan yang harus dicapai yaitu ≥ 80 %. Karena hal itulah, maka peneliti memutuskan untuk melakukan tindakan pada siklus II.

58.82% 52.94% 76.47% 62.74% 0.00% 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% 80.00% 90.00% Mampu menyebutkan 2 nama permainan tradisional (budaya) Mampu membedakan permainan budaya dengan permainan modern Mampu melakukan permainan budaya dengan baik Tingkat kemampuan klasikal anak Kemampuan Mengenal Budaya Pada Anak

3. Siklus II

Dokumen terkait