• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. METODE PENELITIAN

3.6 Siklus Penelitian

3.6.2 Siklus II

Pelaksanaan siklus II melalui tahap yang sama dengan siklus I, yaitu melalui tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Siklus II merupakan kelanjutan siklus I dan perbaikan dari hasil kegiatan pada siklus I. Pelaksanaan siklus II sebagai upaya untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dan kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siklus I. Pelaksanaan siklus II dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan, dua kali pertemuan untuk kegiatan pembelajaran dan satu kali untuk mengerjakan tes formatif. Setiap satu kali kegiatan pembelajaran terdiri dari 2 jam pelajaran atau 70 menit. Perencanaan pada siklus II terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Berikut adalah uraian kegiatan siklus II.

3.6.2.1 Perencanaan

Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas pada siklus II adalah hasil refleksi dari siklus I. Perencanaan siklus II meliputi: (1) menyempurnakan rencana pembelajaran sesuai hasil refleksi siklus I, (2) menyiapkan media pembelajaran berupa media gambar, (3) menyiapkan lembar observasi performansi guru, (4) menyusun lembar pengamatan aktifitas belajar siswa, dan (5) menyusun tes

formatif II. Perencanaan penilitian ini sebagai awal dilaksanakannya kegiatan pembelajaran pada siklus II. Setelah melakukan perencanaan pembelajaran selanjutnya peneliti melakasanakan pembelajaran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada penelitian ini dapat dilihat pada lampiran 5.

3.6.2.2 Pelaksanaan

Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas pada siklus II sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus II terdiri dari tahap pendahuluan, inti, dan penutup. Uraian pelaksaan siklus II yaitu sebagai berikut.

Pada tahap pendahuluan yang dilakukan guru meliputi: (1) mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pembelajaran menulis deskripsi, (2) menyiapkan rencana pembelajaran, (3) menyiapkan media dan lembar kegiatan siswa, (4) menyiapkan lembar pengamatan aktivitas belajar siswa dan performansi guru kemudian memberikan kepada observer untuk mengamati proses pembelajaran, (5) mengadakan presensi siswa, dan (6) menjelaskan tujuan pembelajaran.

Pada tahap inti yang dilakukan guru meliputi: (1) guru menjelaskan materi menulis deskripsi, serta langkah-langkah dalam menulis deskripsi dengan menggunakan media gambar, (2) membagi siswa menjadi 6 kelompok secara heterogen, tiap kelompok terdiri 4-5 siswa, (3) menampilkan gambar dengan menggunakan proyektor, (4) guru dan siswa bersama-sama menentukan tema dan pokok pikiran dari gambar tersebut, (5) siswa mengerjakan tes formatif siklus II yaitu menulis deskripsi berdasarkan gambar yang ada, (6) guru melakukan bimbingan kepada siswa secara individu atau kelompok, dan (7) guru memberi

kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil menulis deskripsi didepan kelas.

Pada tahap penutup, guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah disampaikan. Kesimpulan materi pelajaran harus dibuat agar siswa memahami isi pesan pembelajaran. Guru juga mengadakan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Refleksi pembelajaran bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran yang telah dilakukan. Refleksi juga bertujuan untuk memotivasi siswa agar lebih aktif mengikuti kegiatan pembelajaran selanjutnya. Selain itu, pada kegiatan penutup selanjuttnya guru menutup kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

3.6.2.3 Observasi

Observasi yang dilakukan pada siklus II masih sama seperti siklus I yang dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian. Peneliti melakukan observasi terhadap aktivitas belajar siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Observasi dilakukan dengan mengunakan lembar pengamatan aktivitas belajar siswa, untuk mengetahui keaktifan dan perilaku siswa selama perbelajaran berlangsung. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka observasi difokuskan pada: (1) aktivitas siswa, dan (2) Performansi guru.

Aktivitas siswa yang akan diamati selama proses pembelajaran menulis deskripsi dengan menggunakan media gambar meliputi: (a) kesiapan siswa mengikuti pembelajaran menulis deskripsi, (b) keseriusan siswa mendengarkan penjelasan dari guru dan melaksanakan kegiatan menulis deskripsi, (c) keaktifan

siswa selama kegiatan menulis deskrips, dan (d) ketekunan siswa menyelesaikan tugas yang diberikan guru.

Ada dua jenis performansi guru yang akan diamati yaitu kemampuan merencanakan pembelajaran dan kemampuan melaksanakan pembelajaran. Observasi performansi guru bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Selain itu, untuk mengetahui kekurangan-kekurangan selama proses pembelajaran. Pada pelaksaan observasi performansi guru yang akan diamati yaitu kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran dan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Lembar pengamatan performansi guru berupa Alat Penilaian Kompetensi Guru (APKG) yang mencakup APKG rencana pelaksanaan pembelajaran dan APKG pelaksanaan pembelajaran.

APKG rencana pelaksanaan pembelajaran mencakup beberapa butir penilaian yaitu: (1) merumuskan tujuan pembelajaran, (2) mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media, dan sumber belajar, (3) merencanakan skenario kegiatan pembelajaran, (4) merancang pengelolaan kelas, (5) merencanakan prosedur, jenis, dan menyiapkan alat penilaian, dan (6) tampilan dokumen rencana pembelajaran. Penilaian performansi guru merencanakan pembelajaran dilakukan oleh teman sejawat atau observer ketika proses pembelajaran perlangsung.

APKG pelaksanaan pembelajaran mencakup beberapa butir penilaian yaitu: (1) mengelola ruang dan fasilitas pembelajaran, (2) melaksanakan kegiatan pembelajaran, (3) mengelola interaksi kelas, (4) bersikap terbuka dan luwes serta membantu mengembangkan sikap positif siswa saat belajar, (5)

mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam pembelajaran mata pelajaran tertentu; (6) melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar, dan (7) kesan umum kinerja guru atau calon guru. Penilaian performansi guru dalam melaksanakan pembelajaran dilakukan oleh teman sejawat atau observer pada waktu proses pembelajaran perlangsung.

3.6.2.4Refleksi

Refleksi siklus II dilakukan untuk menganalisis semua kegiatan yang dilakukan pada siklus II, yang mencakup pencapaian aktivitas, dan hasil belajar siswa serta performansi guru. Analisis dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan aspek-aspek yang diamati pada siklus II.

Refleksi juga dilakukan untuk menganalisis semua kegiatan yang dilakukan pada siklus II. Analisis dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang terjadi pada setiap siklus. Berdasarkan hasil analisis ataupun refleksi pada siklus I dan II, terhadap hasil belajar siswa, aktifitas belajar siswa, dan performansi guru. Peneliti akan menyimpulkan apakah hipotesis tindakan tercapai atau tidak. Jika hasil belajar, aktivitas belajar siswa, dan performansi guru sesuai indikator (meningkat). Dapat disimpulkan penggunaan media gambar untuk meningkatkan aktivitas, dan hasil belajar menulis deskripsi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia berhasil.

Dokumen terkait