• Tidak ada hasil yang ditemukan

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Keberhasilan penelitian ini dilihat dari rentangan nilai dari kategori A, B, C, D, E, sebagai berikut:

Rentangan Nilai Huruf Kategori

81-100 A Sangat Baik 71-80 B Baik 61-70 C Cukup 51-60 D Kurang 40-50 E Sangat Kurang Tabel 3.1 Rentangan Nilai

Jika nilai siswa mencapai kategori baik, maka penelitian dianggap berhasil. Selain hasil penilaian, lembar observasi siswa juga mempengaruhi keberhasilan penelitian ini, jika kesimpulan lembar observasi mengatakan siswa mengikuti pembelajaran dengan baik, maka penelitian dianggap berhasil.

G. Data dan Sumber Data

Data dan sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari data kualitatif dan kuantitatif.

1. Kualitatif, yaitu dari lembar observasi. Lembar observasi terdiri dari observasi kegiatan mengajar guru dan observasi kegiatan belajar siswa.

2. Kuantitatif, yaitu dari perhitungan lembar penilaian siswa. Hasil dari karangan siswa dinilai dan dihitunglah Mean (rata-rata) dari hasil nilai keseluruhan siswa.

H. Instrumen Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan beberapa nstrument, antara lain:

1. Lembar Observasi

Lembar observasi siswa digunakan untuk melihat sikap siswa selama mengikuti proses kegiatan belajar mengajar, sikap siswa yang bersemangat atau tidak ketika pembelajaran berlangsung. Lembar observasi kegiatan guru, digunakan untuk melihat penerapan metode yang digunakan di kelas saat proses belajar mengajar.

No. Aspek Penilaian SB B S KB SKB 1. Guru menyiapkan media 5 4 3 2 1 2. Guru mengelompokkan siswa 5 4 3 2 1 3. Guru menjelaskan permainan 5 4 3 2 1

4.

Guru meminta siswa menyebutkan

gambar yang disusun 5 4 3 2 1

5.

Guru meminta siswa menuliskan

karangan sesuai gambar 5 4 3 2 1 Tabel 3.2 Observasi Guru Keterangan: SB = (Sangat Baik) B = (Baik) S = (Sedang) KB = (Kurang Baik)

29

No. Aspek Penilaian SB B S KB SKB 1. Siswa membantu guru menyiapkan media 5 4 3 2 1 2. Siswa berkelompok 5 4 3 2 1 3. Siswa menyimak penjelasan guru 5 4 3 2 1 4. Siswa menyebutkan gambar yang disusun 5 4 3 2 1 5. Siswa menuliskan karangan sesuai gambar 5 4 3 2 1

Tabel 3.3 Observasi Siswa Keterangan: SB = (Sangat Baik) B = (Baik) S = (Sedang) KB = (Kurang Baik)

SKB = (Sangat Kurang Baik)

2. Lembar Penilaian Keterampilan Menulis Siswa

Lembar penilaian siswa digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi.

No. Nama

Skor Penulisan Karangan

Skor Total

Nilai Akhir Isi

Gagasan Kosa Kata

Ejaan (Tanda Baca)

Tabel. 3.4

Rubrik Penilaian Karangan Keterangan:

Isi Gagasan = Kesesuaian tulisan dengan gambar (Point 90)

Kosa Kata = Penulisan kosa kata (sesuai yang benar dan tepat, satu kata yang benar memiliki point 5)

Ejaan (Tanda Baca) = Jika terdapat tanda baca dan sesuai penempatannya, satu tanda baca yang benar memiliki point 10).

Setelah hasil dari menulis karangan siswa telah selesai dinilai, maka peneliti akan menghitung Mean (rata-rata) dari hasil nilai keseluruhan siswa.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah pengumpulan data- data dari instrument-instrumen pengumpulan data.

1. Lembar Observasi

Data dari hasil lembar observasi kegiatan guru dilihat dari tahapan pembelajaran menggunakan metode permainan susun gambar (puzzle) dan data dari hasil lembar observasi kegiatan belajar siswa dapat dilihat dari tahapan kegiatan siswa dalam melaksanakan metode permainan susun gambar (puzzle).

2. Lembar Penilaian Keterampilan Menulis Siswa

Data dari hasil penilaian menulis karangan siswa kelas III dilihat untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis karangan. Lembar Kerja Siswa dibuat khusus untuk menulis karangan, hanya tertulis perintah untuk menulis karangan sesuai dengan gambar puzzle yang telah disusun di papan tulis.

J. Tenik Pemeriksaan Keterpercayaan

Dalam sebuah penelitian penting sekali mengecek kembali data yang didapat, untuk memperoleh data yang valid atau data yang objektif. Pemeriksaan keterpercayaan digunakan untuk menjamin sebuah instrumen penelitian sebelum digunakan dalam suatu penelitian. Pemeriksaan keterpercayaan pada penelitian ini menggunakan teknik judgment ahli atau keputusan ahli, untuk mengertahui validitas instrumen-instrumen yang digunakan. Keputusan ahli ini merupakan keputusan dari dosen pembimbing. Dosen pembimbing akan melakukan pemeriksaan pada instrument tes keterampilan menulis.

31

K. Analisis Data dan Interpretasi Data

Analisis data dilakukan apabila semua data yang diinginkan telah terkumpul. Data kualitatif, berupa hasil observasi kegiatan guru dan kegiatan belajar siswa serta dari pelaksanaan siklus akan peneliti analisis secara deskriptif kualitatif.

Data dari hasil menulis karangan akan peneliti analisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dan rumus Mean (rata-rata). Hasil menulis karangan siswa diberi skor dan dimasukan pada tabel, kemudian dicari skor rata- rata dan hasil dari rata-rata tersebut dijadikan objek penelitian. Rumus Mean sebagai berikut:

Mx= ∑ x

N

Dimana:

Mx = Mean yang kita cari

∑X = Jumlah dari skor-skor (nilai-nilai) yang ada.

N = Number Of Cases (Banyaknya skor-skor itu sendiri).1

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah terlaksananya tindakan siklus I, peneliti mengadakan evaluasi untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan pada siklus I. Setelah melakukan evaluasi, peneliti bersama rekan merancang siklus kedua. Melihat hasil tulisan pertama siswa, peneliti dan rekan (guru wali kelas) merefleksi dan menyusun pembelajaran siklus II. Pada siklus II guru rencananya mengemas pembelajaran dengan metode yang sama tetapi berbeda cara pengelompokan permainannya. Terdapat dua gambar seri, permainannya siswa dibagi menjadi dua kelompok dengan gambar seri masing-masing. Susunlah puzzle gambar dan susunlah gambar seri tersebut. Kelompok tercepat akan mendapatkan reward peralatan tulis. Kemudian guru meminta siswa untuk menulis karangan sesuai gambar seri. Untuk

1

melihat apakah metode permainan dapat berpengaruh atau tidak pada keterampilan menulis siswa maka guru akan menilai karangan siswa, hal-hal yang dinilai antara lain kesesuaian judul dengan isi karangan, penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik.

Keberhasilan penelitian ini dilihat dari penilaian keterampilan menulis siswa yang mencapai kategori baik, yaitu rentangan 71-80. Selain hasil penilaian, lembar observasi kegiatan guru dan lembar observasi kegiatan belajar siswa juga mempengaruhi keberhasilan penelitian ini, jika kesimpulan lembar observasi mengatakan kegiatan guru dan kegiatan belajar siswa mencapai kategori baik, maka penelitian dianggap berhasil.

33 BAB IV

DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Tindakan Pembelajaran Siklus I

Tindakan pembelajaran siklus I merupakan tindakan pembelajaran yang sangat penting, karena analisis tindakan pertama ini akan dijadikan sebagai refleksi bagi peneliti untuk melanjutkan kepada tindakan pembelajaran siklus berikutnya. Kegiatan pembelajaran pada siklus I ini dilaksanakan pada tiga pertemuan, dimana setiap waktu pertemuannya 2 X 35 menit atau 2 jam pembelajaran. Berikut ini pembahasan tahap pada siklus I.

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) mata pelajaran Bahasa Indonesia pada kelas III Hamka, dengan KD (Kompetensi Dasar) 8.1. Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik. Instrumen pembelajaran yang peneliti gunakan merupakan instrumen yang dibuat sendiri oleh peneliti. Instrumen tersebut terdiri dari lembar observasi siswa, lembar observasi guru, lembar penilaian dan lembar kerja siswa atau lembar soal tes. Media lainnya yang digunakan adalah gambar puzzle. Gambar puzzle yang digunakan terdiri dari 12 gambar puzzle dengan 4 gambar puzzle pada setiap pertemuan, dimana 4 gambar tersebut akan membentuk urutan gambar seri.

Lembar tes akhir siklus I dibuat untuk mengetahui perkembangan keterampilan menulis karangan siswa kelas III Hamka di SD Muhammadiyah 12 Pamulang. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru saat proses pembelajaran berlangsung. Proses pembelajaran yang berlangsung menerapkan metode permainan susun gambar. Media yang

digunakan ketika pembelajaran berlangsung, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 4.1

Karton hitam empat buah, kardus (untuk tempat gambar puzzle) empat buah, kotak pensil (spidol, gunting, doubeltip) dan LKS.

Gambar 4.2 Contoh gambar puzzle.

Pada siklus I peneliti ingin mengetahui jika menerapkan metode permainan susun gambar (puzzle) apakah keterampilan menulis karangan siswa akan meningkat. Dan jika hasil penilaian siswa pada siklus I ini masih menunjukkan pada kategori cukup maka peneliti akan melanjutkan penelitian pada siklus II.

35

b. Tahap Pelaksanaan

Tindakan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan dalam tiga pertemuan dengan alokasi waktu 2x35 menit di setiap pertemuan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dapat dilihat pada lampiran.

1) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama ini dilaksanakan pada hari Rabu, 23 April 2014. Pembelajaran berlangsung selama 2 jam pembelajaran, dimulai pada pukul 13.20 sampai dengan 14.30 WIB. Pokok bahasan pada pertemuan ini adalah menulis karangan sederhana dengan materi ajar huruf kapital dan karangan. Pada pertemuan pertama ini siswa yang hadir berjumlah 29 orang.

Selanjutnya tahap kegiatan pembelajaran. Pada awal kegiatan peneliti mengkondisikan siswa untuk mengikuti pembelajaran, membuka pembelajaran, menyampaikan tujuan pembelajaran, serta memberikan motivasi tentang pentingnya mengasah kemampuan menulis. Setelah itu peneliti menjelaskan tentang materi huruf kapital, kemudian membagikan teks cerita dan meminta siswa untuk mengidentifikasi penggunaan huruf kapital pada teks cerita. Dan selesai siswa mengidentifikasi, peneliti mengkondisikan siswa untuk bermain, peneliti mengelompokkan siswa, kemudian menyiapkan media pembelajaran, serta menjelaskan cara permainan.

Ketika permainan berlangsung peneliti mengawasi jalannya permaian, kelompok yang menyusun gambar dengan cepat dan rapih akan menjadi pemenang dan akan mendapatkan hadiah pada pertemuan ketiga. Saat seluruh kelompok telah siap dengan gambar yang telah disusun, guru meminta siswa yang lain duduk dan perwakilan kelompok kedepan kelas untuk mengurutkan gambar tersebut sesuai nomor urut. Kemudian guru membagikan lembar kerja siswa kepada masing-masing perwakilan kelompok, untuk membagikan kepada teman kelompoknya. Setelah siswa mendapatkan Lembar Kerja Siswa (LKS), guru meminta siswa untuk menuliskan karangan sesuai gambar puzzle yang telah tersusun menjadi rangkaian gambar berseri.

Pada kegiatan akhir pembelajaran, peneliti mempersilakkan kepada siswa untuk bertanya, juga menyampaikan materi apa yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya. Kemudian peneliti menutup pembelajaran.

2) Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua ini dilaksanakan pada hari Kamis, 24 April 2014. Pembelajaran berlangsung selama 2 jam pembelajaran, dimulai pada pukul 10.20 sampai dengan 11.30 WIB. Dengan materi ajar penggunaan tanda titik (.) pada menulis karangan. Pada pertemuan kali ini dihadiri oleh 29 orang siswa.

Pada awal kegiatan peneliti mengkondisikan siswa untuk mengikuti pembelajaran, membuka pembelajaran, menyampaikan tujuan pembelajaran, serta memberikan motivasi tentang pentingnya mengasah kemampuan menulis. Setelah itu peneliti menjelaskan tentang materi penggunaan tanda titik (.) pada penulisan karangan. Kemudian, peneliti mengkondisikan siswa untuk bermain, peneliti mengelompokkan siswa, menyiapkan media pembelajaran, serta menjelaskan cara permainan.

Saat permainan berlangsung, peneliti berperan sebagai wasit atau pengawas permainan. Kelompok yang dapat menyelesaikan permainan akan menjadi pemenang. Selesai bermain peneliti meminta siswa untuk menyebutkan gambar apa yang telah disusun. Setelah itu peneliti membagikan LKS, dan meminta siswa untuk menuliskan karangan sesuai gambar yang telah disusun.

Pada kegiatan akhir pembelajaran, peneliti mempersilakkan kepada siswa untuk bertanya, menyampaikan materi apa yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya, membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) kepada siswa

atau pekerjaan rumah dengan perintah, “Berilah tanda titik pada cerita dibawah ini!”. Kemudian peneliti menutup kegiatan pembelajaran.

3) Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga ini dilaksanakan pada hari Senin, 28 April 2014. Pembelajaran berlangsung selama 2 jam pembelajaran, dimulai pada pukul 10.00 sampai dengan 11.10 WIB. Materi ajar pada pertemuan ini adalah

37

penggunaan ejaan pada karangan. Dalam kegiatan pembelajaran kali ini dihadiri oleh 29 siswa.

Pada pertemuan ketiga ini peneliti seperti biasa membuka pembelajaran, menanyakan materi sebelumnya, menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Kegiatan selanjutnya yaitu penyampaian materi tentang penggunaan ejaan, menggelompokkan siswa, menyiapkan media yang akan digunakan, menjelaskan permainan dan menjadi pemandu saat permainan berlangsung. Selesai permainan, peneliti meminta siswa untuk menyusun gambar di papan tulis dan meminta salah satu siswa untuk menyebutkan gambar di papan tulis. Kemudian, meminta siswa untuk menuliskan karangan sesuai dengan keinginan mereka, tetapi harus sesuai dengan tema pada gambar yang disusun. Karangan selesai ditulis, siswa mengumpulkan kepada peneliti dan seluruh siswa mendapatkan hadiah sesuai dengan point yang mereka dapatkan dalam permainan selama tiga hari.

Kegiatan berikutnya, membuka sesi tanya jawab. Setelah itu menyampaikan bahwa akan ada tes pada pertemuan selanjutnya dan menutup kegiatan pembelajaran. Dalam ketiga pertemuan yang telah teraksana, berikut ini merupakan beberapa foto-foto kegiatan pembelajaran:

Gambar 4.3

Gambar 4.4

Gambar puzzle yang telah disusun oleh setiap kelompok dan telah disusun menjadi sebuah rangkaian gambar seri.

Gambar 4.5

Siswa sedang menulis karangan sesuai gambar puzzle yang telah disusun di papan tulis.

c. Tahap Pengamatan (Observasi)

Tahap pengamatan pada penelitian ini dilakukan pada setiap siklus, yaitu siklus I dan siklus II, dimana pengamatan kegiatan pembelajaran dilakukan oleh observer. Observer merupakan rekan teman sejawat peneliti. Setiap pertemuan observer mengamati seluruh aktivitas guru dan siswa, jumlah pertemuan pada setiap siklus sebanyak tiga pertemuan. Terdapat dua siklus, maka total pertemuan adalah enam pertemuan.

39

1) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 23 April 2014. Observer memberikan penilaian terhadap aktivitas guru dan siswa selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilakukan untuk mendapatkan informasi dan informasi tersebut berguna untuk perbaikan pengajaran pada pertemuan selanjutnya.

Tabel 4.1 Observasi Guru

No. Aspek Penilaian SB B S KB SKB

1. Guru menyiapkan media 5 4 3 2 1 2. Guru mengelompokkan siswa 5 4 3 2 1 3. Guru menjelaskan permainan 5 4 3 2 1

4.

Guru meminta siswa menyebutkan

gambar yang disusun 5 4 3 2 1

5.

Guru meminta siswa menuliskan

karangan sesuai gambar 5 4 3 2 1

Berdasarkan tabel observasi aktivitas guru pada siklus pertama pertemuan pertama, dapat dilihat bahwa aktivitas guru sudah menunjukkan kategori baik.

Tabel 4.2 Observasi Siswa

No. Aspek Penilaian SB B S KB SKB

1. Siswa membantu guru menyiapkan media 5 4 3 2 1 2. Siswa berkelompok 5 4 3 2 1 3. Siswa menyimak penjelasan guru 5 4 3 2 1 4. Siswa menyebutkan gambar yang disusun 5 4 3 2 1 5. Siswa menuliskan karangan sesuai gambar 5 4 3 2 1

Berdasarkan tabel observasi aktivitas belajar siswa pada siklus pertama pertemuan pertama menunjukkan bahwa aktivitas siswa sudah menunjukkan kategori baik, meskipun pada bagian siswa menyebutkan gambar yang disusun menunjukkan kategori sedang. Tetapi secara keseluruhan aktivitas siswa baik.

2) Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 24 April 2014. Observer memberikan penilaian terhadap aktivitas guru dan siswa selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilakukan untuk mendapatkan informasi dan informasi tersebut berguna untuk perbaikan pengajaran pada pertemuan selanjutnya.

Tabel 4.3 Observasi Guru

No. Aspek Penilaian SB B S KB SKB

1. Guru menyiapkan media 5 4 3 2 1 2. Guru mengelompokkan siswa 5 4 3 2 1 3. Guru menjelaskan permainan 5 4 3 2 1

4.

Guru meminta siswa menyebutkan

gambar yang disusun 5 4 3 2 1

5.

Guru meminta siswa menuliskan

karangan sesuai gambar 5 4 3 2 1

Berdasarkan tabel observasi aktivitas guru pada siklus pertama pertemuan kedua menunjukkan bahwa seluruh aspek pada aktivitas guru dari

mulai nomor pertama “guru menyiapkan media” hingga nomor kelima “guru

meminta siswa menuliskan karangan sesuai gambar” sudah menunjukkan kategori baik.

41

Tabel 4.4 Observasi Siswa

No. Aspek Penilaian SB B S KB SKB

1. Siswa membantu guru menyiapkan media 5 4 3 2 1 2. Siswa berkelompok 5 4 3 2 1 3. Siswa menyimak penjelasan guru 5 4 3 2 1 4. Siswa menyebutkan gambar yang disusun 5 4 3 2 1 5. Siswa menuliskan karangan sesuai gambar 5 4 3 2 1

Berdasarkan tabel observasi aktivitas belajar siswa pada siklus pertama pertemuan kedua menunjukkan bahwa aktivitas siswa sudah menunjukkan kategori baik, dengan tiga nomor mendapatkan kategori baik dan dua nomor mendapatkan kategori sangat baik.

3) Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Senin, 28 April 2014. Observer memberikan penilaian terhadap aktivitas guru dan siswa selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilakukan untuk mendapatkan informasi dan informasi tersebut berguna untuk perbaikan pengajaran pada pertemuan selanjutnya.

Tabel 4.5 Observasi Guru

No. Aspek Penilaian SB B S KB SKB

1. Guru menyiapkan media 5 4 3 2 1 2. Guru mengelompokkan siswa 5 4 3 2 1 3. Guru menjelaskan permainan 5 4 3 2 1

4.

Guru meminta siswa menyebutkan

gambar yang disusun 5 4 3 2 1

5.

Guru meminta siswa menuliskan

Berdasarkan tabel observasi aktivitas guru pada siklus pertama pertemuan ketiga menunjukkan bahwa aktivitas guru sudah menunjukkan kategori baik, dengan empat nomor mendapatkan kategori baik dan satu nomor mendapatkan kategori sangat baik.

Tabel 4.6 Observasi Siswa

No. Aspek Penilaian SB B S KB SKB

1. Siswa membantu guru menyiapkan media 5 4 3 2 1 2. Siswa berkelompok 5 4 3 2 1 3. Siswa menyimak penjelasan guru 5 4 3 2 1 4. Siswa menyebutkan gambar yang disusun 5 4 3 2 1 5. Siswa menuliskan karangan sesuai gambar 5 4 3 2 1

Berdasarkan tabel observasi aktivitas belajar siswa pada siklus pertama pertemuan ketiga menunjukkan bahwa aktivitas siswa sudah menunjukkan kategori baik. Dengan rincian, empat nomor yaitu “siswa membantu guru

menyiapkan media”, “siswa menyimak penjelasan guru”, “siswa menyebutkan

gambar yang disusun”, dan “siswa menulis karangan sesuai gambar” mendapatkan kategori baik dan satu nomor, yaitu “siswa berkelompok” mendapatkan kategori sangat baik.

Siklus pertama berakhir pada pertemuan ketiga. Kemudian dilanjutkan dengan tes akhir siklus, untuk mengukur kemampuan keterampilan menulis karangan setelah diterapkannya metode permaianan susun gambar. Tes akhir siklus pertama ini dilaksanakan pada hari Selasa, 29 April 2014 dengan dihadiri oleh seluruh siswa yang berjumlah 29 orang. Hasil tes keterampilan menulis karangan pada akhir siklus I sebagai berikut:

43

Tabel 4.7

TES Akhir Siklus Pertama

No. Nama

Skor Penulisan Karangan

Skor Total Nilai Akhir Isi Gagasan Kosa Kata Ejaan (Tanda Baca) 1 A 90 75 90 255 85 2 B 90 70 70 230 77 3 C 90 70 80 240 80 4 D 90 90 10 190 63 5 E 90 75 90 255 85 6 F 90 65 65 220 73 7 G 90 70 80 240 80 8 H 90 80 90 260 87 9 I 90 85 90 265 88 10 J 90 70 70 230 77 11 K 90 90 75 255 85 12 L 90 60 70 220 73 13 M 90 65 70 225 75 14 N 90 70 70 230 77 15 O 90 70 70 230 77 16 P 90 85 80 255 85 17 Q 90 65 70 225 75 18 R 90 75 90 255 85 19 S 90 90 70 250 83 20 T 90 85 10 185 62 21 U 90 70 85 245 82 22 V 90 80 70 240 80 23 W 90 60 75 225 75 24 X 90 90 10 190 63 25 Y 90 65 75 230 77 26 Z 90 60 90 240 80 27 A 90 60 60 210 70 28 B 90 70 85 245 82 29 C 90 90 90 270 90 Jumlah 2610 2150 2050 6810 2270 Rata-rata 90 74.14 70.69 234.83 78.28

Berdasarkan hasil menulis karangan di atas, terdapat empat orang siswa yang mendapatkan nilai dengan rentangan 61-70 atau dikategorikan cukup. Berikut dibawah ini peneliti membuat sebuah grafik pemerolehan hasil menulis karangan.

Grafik 4.1

Perolehan Nilai Siswa Siklus I

Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa dari 29 orang siswa yang mengikuti tes akhir siklus I, terdapat 4 orang siswa yang mendapatkan nilai rentangan 61-70, 14 orang siswa yang mendapatkan nilai rentangan 71-80, dan sebanyak 11 orang siswa mendapatkan nilai rentangan 81-100.

d. Tahap Refleksi

Berdasarkan data yang diperoleh melalui lembar observasi guru dan siswa, serta hasil tes menulis karangan siswa, maka diperoleh hasil refleksi berikut:

1) Guru

a) terlalu terburu-buru dalam menjelaskan cara permainan.

b) belum mampu mengendalikan siswa ketika mengelompokkan, sehingga ketika pengelompokkan berlangsung siswa kurang kondusif.

45

c) belum mampu mengkondisikan siswa ketika kegiatan menyebutkan gambar yang telah mereka susun.

2) Siswa

a) meminta permainan segera dimulai.

b) selalu bercanda ketika kegiatan pengelompokkan dalam permainan. c) masih malu-malu ketika diminta ke depan kelas untuk menyebutkan

gambar yang telah mereka susun.

Berdasarkan hasil tes siklus I, terrdapat 4 orang siswa yang mendapatkan nilai dalam rentangan 61-70 dengan kategori cukup.

Berdasarkan analisis seluruh kegiatan pada siklus I dan melihat hasil penilaian siswa pada tes akhir siklus I, serta melihat dari intervensi tindakan pada BAB III, maka perlu diadakan siklus selanjutnya.

Peneliti merancang kegiatan perbaikan yang akan dilaksanakan pada kegiatan pembelajaran siklus II. Rencana perbaikan pada kegiatan pembelajaran siklus II sebagai berikut:

1) guru mengkondisikan siswa dengan agar mendengarkan penjelasan materi terlebih dahulu,

2) guru akan mencoba mengendalikan siswa dengan games sederhana ketika kegiatan pengelompokkan,

3) guru meminta siswa menyebutkan gambar pada puzzle yang telah disusun di papan tulis secara bersama-sama.

2. Tindakan Pembelajaran Siklus II

Tindakan pembelajaran siklus II merupakan hasil perencanaan refleksi dari pembelajaran siklus I, melihat dari refleksi kegiatan observasi guru dan obervasi siswa serta melihat dari hasil nilai siswa pada tes akhir siklus I. Kegiatan pembelajaran pada siklus II ini dilaksanakan pada tiga pertemuan, dimana setiap waktu pertemuannya 2 X 35 menit atau 2 jam pembelajaran.

a. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan pada siklus II dimulai dari menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi pembelajaran pada siklus II ini hanya mengulang dari materi pada pembelajaran siklus I. Untuk melatih keterampilan menulis siswa, peneliti mempersiapkan berbagai latihan, peneliti menyiapkan LKS (Lembar Kerja Siswa) tentang menjodohkan gambar dengan cerita, LKS tentang melengkapi karangan dan menyiapkan media gambar puzzle sebanyak 12 gambar puzzle dengan 4 gambar puzzle pada setiap pertemuan, dimana 4 gambar tersebut akan membentuk urutan gambar seri. Berikut, dibawah ini beberapa media yang peneliti gunakan pada siklus II.

Gambar 4.6

Empat buah karton hitam, empat buah kardus (tempat gambar puzzle), gunting, doubeltip, dan lembar kerja siswa (LKS).

Gambar 4.7

47

Gambar 4.8

Beberapa gambar yang telah dijadikan puzzle

Berdasarkan refleksi pada siklus I, maka siklus II ini peneliti harus lebih mampu untuk mengkondisikan siswa dan lebih kreatif dalam memberikan games agar ketika pengelompokkan siswa menjadi lebih kondusif dan terkendali.

Pada siklus II ini, peneliti juga membuat lembar observasi guru dan siswa serta membuat lembar tes akhir siklus. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa serta lembar tes akhir siklus digunakan untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis karangan siswa kelas III Hamka di SD Muhammadiyah 12 Pamulang melalui penerapan metode permainan susun gambar (puzzle).

b. Tahap Pelaksanaan 1) Pertemuan Keempat

Pertemuan keempat ini dilaksanakan pada hari Rabu, 30 April 2014. Pembelajaran berlangsung selama 2 jam pembelajaran, dimulai pada pukul 13. 20 sampai dengan 14.30 WIB. Pembahasan pada pertemuan keempat siklus II ini adalah mengidentifikasi dan melengkapi karangan sederhana.

Diawal pembelajaran peneliti mengkondisikan siswa, membuka pembelajaran, bertanya kepada siswa tentang materi yang telah dibahas pada pertemuan yang lalu, menjelaskan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa

untuk menulis. Setelah itu pembelajaran dilanjutkan dengan mengisi LKS

dengan perintah “Lengkapilah karangan dibawah ini sesuai gambar, kemudian tariklah garis sesuai gambar!”. Ketika seluruh siswa selesai mengerjakan karangan, peneliti mempersiapkan media dan memberikan games sederhana sekaligus mengkelompokkan siswa sesuai dengan teman sebaris. Siswa berkumpul sesuai kelompok dan peneliti menjelaskan permainan. Selesai siswa memainkan permainan susun gambar puzzle, peneliti meminta kepada setiap kelompok untuk menyebutkan gambar apa yang telah mereka susun. Peneliti

Dokumen terkait