• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

Bagan 3.1 Alur langkah-langkah PTK (Sumber: Arikunto, 2012: 16)

3.2.3 Siklus III .1 Perencanaan .1Perencanaan

1) Menyusun RPP

Tabel 3.3 Pengembangan Indikator Pembelajaran Siklus III

Standar Kompetensi

Ilmu Pengetahuan Sosial

2) Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.

Kompetensi Dasar

2.4 Mengenal permasalahan sosial di daerahnya. Indikator 2.4.8 Menyebutkan masalah-masalah sosial yang terjadi

di perkotaan

2.4.9 Mengidentifikasi penyebab dari masalah - masalah sosial di perkotaan

2.4.10 Menemukan pemecahan masalah untuk mengatasi masalah – masalah sosial di perkotaan

2) Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran berupa media audiovisual, yaitu sound slide serta video tentang masalah sosial di lingkungan perkotaan yang sering terjadi dan upaya pemecahan masalah tersebut.

3) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa.

4) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar selama pembelajaran.

3.2.3.2Pelaksanaan Tindakan 1) Kegiatan Awal (± 20 menit)

a) Salam pembuka dan diikuti dengan doa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

b) Guru mengkondisikan kelas dengan meminta siswa untuk merapikan tempat duduk, duduk dengan tenang, serta menghadap ke depan (papan tulis) dan mengecek kehadiran siswa.

c) Guru memotivasi dengan mengajak siswa menyerukan jargon kelas dan menyanyikan lagu yang berjudul “Membuang sampah pada tempatnya” bersama-sama dengan tepuk tangan.

d) Apersepsi: “Anak- anak, pernahkah kalian pergi ke pusat Kota Semarang? Bagaimana keadaan disana? Panas, berdebu, macet? Semua itu adalah contoh masalah sosial yang terjadi di perkotaan.”

e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran sesuai dengan indikator pembelajaran yaitu menyebutkan masalah-masalah sosial yang terjadi di perkotaan, mengidentifikasi penyebab dari masalah-masalah sosial di perkotaan, dan menemukan pemecahan masalah untuk mengatasi masalah-masalah sosial di perkotaan.

2) Kegiatan Inti (± 65 menit)

a) Guru memutarkan film tentang masalah sosial yang terjadi di lingkungan perkotaan. (mengamati)

b) Siswa mengamati tayangan audiovisual. Guru menegur siswa jika ada yang tidak memperhatikan dan asyik berbicara dengan temannya. (mengamati)

c) Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang tayangan tadi. Guru berusaha mengajukan pertanyaan secara individual dengan menunjuk beberapa siswa untuk meningkatkan konsentrasi siswa. (menanya)

d) Siswa dibagi untuk berpasangan.

e) Guru meminta siswa untuk menyampaikan kembali materi yang telah ditayangkan tadi. (mencoba)

f) Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar. Sebelum kegiatan diskusi kelompok dilaksanakan, guru memberikan penjelasan dan contoh pelaksanaan langkah-langkah model Cooperative Script secara jelas dan rinci. Kemudian guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa yang belum jelas terhadap pelaksanaan diskusi kelompok.

g) Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. (menalar dan mencoba) h) Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan

sebaliknya. (menalar dan mencoba)

i) Siswa mengerjakan LKS secara berpasangan. Guru mendekati dan menegur siswa jika ada siswa yang berjalan-jalan selama diskusi berlangsung dan tidak ikut bekerjasama dengan kelompoknya. (menalar)

j) Perwakilan kelompok membacakan hasil diskusinya. Guru membimbing siswa dalam mempresentasikan hasil diskusinya. (mengkomunikasikan) k) Kelompok lain diberikan kesempatan untuk bertanya atau memberikan

pendapat terhadap hasil diskusi. Guru memberikan penguatan verbal misalnya dengan kata “pintar”, “benar” serta penguatan berupa bnda (reward) kepada siswa yang berani menyampaikan pendapatnya. (menanya)

l) Siswa yang aktif dan kelompok yang ikut berpatisipasi dalam pembelajaran diberi reward.

3) Kegiatan Akhir (± 20 menit)

a) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum dimengerti siswa. Guru bertanya kepada siswa, “Adakah yang ingin ditanyakan?”.

b) Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. c) Siswa mengerjakan tes formatif.

d) Guru memberikan kesempatan siswa untuk mengungkapkan pendapatnya tentang pembelajaran yang dilakukan guru.

e) Guru melakukan tindak lanjut dengan memberi arahan untuk pertemuan selanjutnya sehingga siswa termotivasi untuk lebih giat belajar.

3.2.3.3Observasi

1) Melakukan pengamatan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS materi masalah sosial di lingkungan perkotaan melalui model Cooperative Script

berbantuan media audiovisual.

2) Melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS materi masalah sosial di lingkungan perkotaan melalui model Cooperative Script berbantuan media audiovisual.

3.2.3.4Refleksi

1) Guru mengkaji dan menganalisis data keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada siklus III.

2) Melakukan telaah dan membuat daftar kekurangan yang muncul pada siklus III diantaranya (a) guru kurang memancing siswa agar aktif dalam aktivitas bertanya, dan (b) guru perlu meningkatkan pengelolaan kelas. Namun hasil siklus III sudah memenuhi indikator keberhasilan. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berkelanjutan, maka dilakukan perbaikan untuk pembelajaran berikutnya. Adapun revisinya sebagai berikut: (a) guru memberikan pertanyaan pancingan, dan (b) meningkatkan kemampuan mengelola kelas agar tercipta suasana kelas yang kondusif.

3.3 SUBJEK PENELITIAN

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN Mangkangkulon 01 Kota Semarang, semester II tahun ajaran 2014/2015 yang terdiri dari 29 siswa, meliputi 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki.

Menurut Hopkins (dalam Sanjaya, 2013: 89) bahwa prinsip penggunaan observasi sebagai alat pemantau dalam PTK, salah satunya adalah membuat kriteria yang jelas. Kesepakatan antara guru dan observer tentang kriteria keberhasilan dari suatu tindakan, akan membantu guru dalam melakukan tindakan sesuai dengan topik masalah. Pada pengamatan aktivitas siswa difokuskan pada 14 siswa (2 kelompok) dari 29 siswa yang dipilih secara heterogen terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan yang masing-masing memiliki tingkat kemampuan yang berbeda. Sesuai dengan kesepakatan mengenai kriteria, observer hanya mengamati jumlah siswa sesuai dengan kesepakatan tersebut.

3.4 TEMPAT PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mangkangkulon 01 Kota Semarang. Sekolah ini terletak di Jalan Raya Walisongo KM 15 Kecamatan Tugu Kota Semarang.

3.5 VARIABEL PENELITIAN

Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Keterampilan guru dalam pembelajaran IPS melalui model Cooperative Script

berbantuan media audiovisual.

2) Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS melalui model Cooperative Script

berbantuan media audiovisual.

3) Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui model Cooperative Script

3.6 DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA