BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
2. Siklus Pertama
Penelitian siklus pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 24 April 2013 pada pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 09.45 WIB, yaitu pada jam pelajaran pertama sampai dengan jam pelajaran ketiga. Materi yang dipelajari adalah laporan rekonsiliasi bank bentuk staffel dan scontro. Pada saat model pembelajaran kooperatif tipe TGT ada dua siswa dari 19 siswa yang tidak hadir. Berikut ini diuraikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada siklus pertama:
a. Perencanaan
Dalam tahap ini dilakukan persiapan dan perencanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Berikut ini langkah-langkah perencanaan yang diterapkan:
1) Peneliti dan guru menggali data awal tentang karakteristik siswa untuk memetakan siswa berdasarkan jenis kelamin dan kemampuan akademiknya. Pemetaan tersebut menjadi dasar untuk membagi siswa ke dalam kelompok yang bersifat heterogen. Cara pembentukan kelompok yaitu dengan melihat hasil pre test siswa
serta pengalaman guru selama proses pembelajaran. Ada empat kelompok yang terbentuk diantaranya kelompok penjualan, pembelian, penerimaan kas, dan pengeluaran kas. Setiap kelompok beranggotakan empat sampai lima orang. Daftar nama kelompok dan anggotanya dapat dilihat pada lampiran 17 halaman 219.
2) Peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan. Perangkat pembelajaran tersebut antara lain rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), materi pembelajaran, soal pre test, lembar kerja siswa (LKS), media pembelajaran, dan penghargaan (hadiah). Berikut diuraikan masing-masing perangkat pembelajaran: a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Peneliti membuat RPP (tersedia di lampiran 16 halaman 189) berisi tentang identitas sekolah, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar, dan teknik penilaian. RPP ini dibuat untuk satu kali pertemuan. Langkah-langkah pembelajaran yang akan digunakan selama proses pembelajaran juga diuraikan secara rinci dalam RPP. Hal ini akan membantu guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
b) Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran (tersedia di lampiran 16 halaman 189) yang dibahas yaitu mengenai rekonsiliasi bank. Materi yang
disampaikan berupa penyebab-penyebab perbedaan selisih antara saldo kas perusahaan menurut catatan perusahaan dengan saldo kas perusahaan menurut catatan bank serta penyusunan rekonsilasi bank ke arah saldo yang benar bentuk stafel dan scontro.
c) Soal Pre Test
Soal ini digunakan untuk menentukan kelompok dalam pembelajaran (tersedia di lampiran 15 halaman 185).
d) Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lembar kerja siswa (tersedia di lampiran 16 halaman189) berisi materi rekonsiliasi bank dan soal-soal yang harus dikerjakan dalam kelompok. Hal ini dimaksudkan supaya siswa dapat belajar, berdiskusi, dan berbagi pengetahuan di dalam team untuk menyiapkan siswa dalam menghadapi permianandan pertandingan.
e) Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Media yang digunakan yaitu power point dan papan yang digunakan untuk game dan tournament.
f) Penghargaan Kelompok (Hadiah)
Penghargaan dimaksudkan sebagai hadiah bagi kelompok yang mendapatkan skor tertinggi. Skor tertinggi yang diperoleh kelompok merupakan jumlah skor pada saat permianan dan pertandingan. Hadiah yang diberikan berupa alat tulis.
3) Peneliti menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan data yang terdiri dari:
a) Lembar observasi aktivitas guru
Lembar observasi aktivitas guru (tersedia di lampiran 1, 2, dan 6 halaman 155, 156, dan 163) digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru pada saat proses pembelajaran berlangsung.
b) Lembar observasi aktivitas siswa
Lembar observasi aktivitas siswa (tersedia di lampiran 3 dan 7 halaman 159 dan 164) digunakan untuk mengetahui kegiatan- kegiatan yang dilakukan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
c) Lembar observasi aktivitas belajar siswa dalam kelompok
Lembar observasi kegiatan belajar siswa dalam kelompok (tersedia di lampiran 4 dan 8 halaman 160 dan 165) digunakan
untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam kelompok selama proses pembelajaran berlangsung.
d) Lembar observasi aktivitas kelas
Lembar observasi aktivitas kelas (tersedia di lampiran 5 dan 9 halaman 161 dan 166) digunakan untuk mengetahui kegiatan- kegiatan yang terjadi di kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung.
e) Kuesioner motivasi belajar dan keterampilan sosial
Kuesioner (tersedia di lampiran 13b dan 14b halaman 175 dan 182) ini digunakan untuk mengetahui tingkat motivasi belajar dan keterampilan sosial siswa selama mengikuti proses pembelajaran saat diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
f) Lembar penilaian kelompok
Lembar penilaian kelompok (tersedia di lampiran 22 halaman 256) digunakan untuk mencatat perolehan skor kelompok saat mengikuti permainan dan pertandingan.
b. Tindakan
Pada tahap tindakan peneliti mengimplementasikan pembelajaraan kooperatif tipe TGT sesuai dengan rencana tindakan. Langkah-langkah pada tahap ini adalah sebagai berikut:
1) Presentasi kelas
Pada awal pembelajaran guru melakukan apersepsi mengenai materi yang disampaikan pada pertemuan sebelumnya dan mengingatkan kembali mengenai penyebab-penyebab perbedaan saldo antara catatan perusahaan dengan catatan bank serta mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari. Selanjutnya guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan hendak dicapai dan model pembelajaran yang akan digunakan yaitu TGT. Guru menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dalam menjelaskan materi.
2) Tim
Pembentukan kelompok sudah dilakukan oleh guru dan peneliti pada awal perencanaan pembelajaran. Pada tahap ini guru meminta anggota kelompok untuk memakai call card yang telah disediakan oleh peneliti. Tahap selanjutnya yaitu belajar dalam tim dimana siswa belajar dalam kelompok dan mengerjakan soal-soal yang terdapat di LKS. Setiap siswa dalam kelompok mendapatkan LKS. Metode yang digunakan pada tahap ini yaitu diskusi. Melalui diskusi dapat dilihat aspek keterampilan sosial yaitu mengenai keterlibatan, kerjasama, dan tanggung jawab masing-masing siswa dalam kelompok.
3) Permainan (Game)
Guru membacakan prosedur dan peraturan yang harus ditaati oleh masing-masing siswa sebelum dilaksanakan permainan. Permainan pada siklus pertama yaitu make a match. Siswa mengerjakan soal secara kelompok. Soal permainan berjumlah 10 soal. Setiap kelompok akan memperoleh satu set kartu. Kartu tersebut berupa soal maupun jawaban. Kelompok diminta untuk mencari pasangan dari setiap kartu dan menempelkan pada media yang sudah disediakan. Kelompok diberi waktu maksimal 20 menit untuk menyelesaikan permainan.
4) Pertandingan (Tournament)
Turnamen dilaksanakan setelah game selesai. Guru membacakan peraturan yang harus ditaati oleh kelompok. Setiap kelompok diberi uang investasi sebesar Rp 376.000,00 masing-masing Rp 2.000,00 sebanyak 3 lembar, Rp 5.000,00 sebanyak 2 lembar, Rp 10.000,00 sebanyak 2 lembar, Rp 20.000,00 sebanyak 2 lembar, Rp 50.000,00 sebanyak 2 lembar, dan Rp 100.000,00 sebanyak 2 lembar. Soal pertandingan sebanyak 13 soal, jadi kelompok hanya boleh menginvestasikan satu lembar uang untuk satu soal. Turnamen di mulai dengan siswa menginvestasikan uangnya terlebih dahulu. Siswa mengerjakan soal secara individu sesuai dengan urutan nomor pada call card yang dipakai. Urutan nomor pada call card
disesuaikan pada kemampuan siswa. Apabila dalam anggota kelompok ada siswa yang tidak hadir maka siswa dengan nomor call card selanjutnya menggantikan. Setiap soal dikerjakan dalam waktu maksimal 2 menit. Soal tersedia di meja depan papan tulis (whiteboard), jadi siswa tidak dapat meminta bantuan kepada anggota kelompoknya. Meskipun dalam mengerjakan soal secara individu, namun skor tetap menjadi skor kelompok. Pada saat pertandingan sangat dibutuhkan tanggung jawab masing-masing siswa terhadap kelompoknya.
Siswa diminta menuliskan jawabannya di depan kelas pada tempat yang telah disediakan. Siswa yang dapat menjawab dengan benar akan mendapatkan skor sesuai dengan jumlah nominal uang yang diinvestasikan. Apabila jawaban siswa salah maka tidak akan berpengaruh pada skor kelompok dan soal dapat dilempar ke kelompok lain dengan cara mengangkat bendera. Guru akan menunjuk kelompok yang mengangkat bendera pertama. Apabila kelompok berhasil menjawab pertanyaan dengan benar maka skor akan bertambah sesuai dengan jumlah nominal uang yang diinvestasikan siswa yang menjawab salah. Apabila jawaban dari kelompok salah, maka soal dianggap hangus dan tidak ada yang mendapatkan skor, selanjutnya siswa kedua dari masing-masing kelompok maju, begitu seterusnya untuk pertandingan selanjutnya.
5) Penghargaan kelompok (Rekognisi tim)
Skor yang diperoleh masing-masing kelompok pada saat permainan dan pertandingan dicatat dalam lembar penilaian kelompok. Perhitungan total skor dilakukan setelah pertandingan selesai. Skor tertinggi dan meraih juara I pada siklus pertama ini diraih oleh kelompok pengeluaran kas dengan total skor 481.000 selanjutnya juara II diraih oleh kelompok penerimaan kas dengan total skor 330.100 (tersedia di lampiran 22a halaman 297). Juara I mendapatkan hadiah buku besar dan pensil mekanik sedangkan juara II mendapatkan buku big boss dan penggaris.
c. Pengamatan
Hasil pengamatan (observasi) dalam penelitian tindakan kelas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Pengamatan terhadap guru
Pengamatan dilaksanakan bersamaan dengan tindakan pada siklus pertama. Aktivitas guru selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 5.7
Hasil Observasi Aktivitas Guru di Kelas Secara Umum Siklus I
No. Deskripsi Ya Tidak
1. Guru membuka pelajaran √
3. Suara guru jelas √
4. Guru memakai media √
5. Guru memakai alat peraga √
6. Guru sering bertanya kepada siswa √ 7. Pertanyaan guru diajukan ke perorangan √ 8. Pertanyaan guru diajukan kepada kelas √
9. Guru memanfaatkan penguatan √
10. Guru memberi tugas rumah √
11. Sikap guru serius √
12. Sikap guru santai √
13. Guru menulis di papan tulis √
14. Guru umumnya duduk di kursi √
15. Guru sering berjalan ke belakang, ke
samping, dan ke tengah √
16. Guru membuat rangkuman pelajaran √ 17.
Evaluasi diberikan kepada hal-hal berikut:
c. Setiap indikator/tujuan pembelajaran
√
d. Sekelompok indikator/tujuan
pembelajaran √
Berikut ini merupakan hasil observasi aktivitas guru di kelas secara rinci:
Tabel 5.8
Hasil Observasi Aktivitas Guru di Kelas Siklus I
No ASPEK YANG DIAMATI Ya Tidak I 1. 2. II 1. 2. III A. 1. 2. PRAPEMBELAJARAN
Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media
Memeriksa kesiapan siswa
MEMBUKA PEMBELAJARAN
Melakukan kegiatan apersepsi
Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan
KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pembelajaran
Menunjukkan penguasaan materi mata pelajaran Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan √ √ √ √ √ √
3. 4. B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. C. 1. 2. 3. 4. D. 1. 2. 3. 4. 5. 6. E.
Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar
Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
Pendekatan/strategi pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual
Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara
Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan
Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar
Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media
Menghasilkan pesan yang menarik
Menggunakan media secara efektif dan efisien Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
Merespons positif partisipasi siswa
Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa
Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa
Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif
Menunjukkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar
Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
1. 2. F. 1. 2. 3. 4. G. 1. 2. 3. IV A. 1. 2. B 1. 2.
Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif
Penilaian proses dan hasil belajar
Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar
Memberikan tugas sesuai kompetensi
Melakukan penilaian akhir sesuai kompetensi
Penggunaan bahasa
Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
PENUTUP
Refleksi dan rangkuman pembelajaran
Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa
Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa
Pelaksanaan tindak lanjut
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian
Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pada tabel 5.7 dan 5.8 menunjukkan bahwa secara umum guru mampu melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan baik. Guru mampu menjelaskan secara jelas tujuan pembelajaran yang hendak dicapai serta mampu memberikan motivasi awal yang berguna membangkitkan siswa dalam belajar. Guru juga menunjukkan keterampilannya dalam menggunakan media pembelajaran. Ada hal yang masih belum dilakukan oleh guru yaitu penilaian awal. Alasan guru tidak melakukan penilaian awal yaitu menghemat waktu. Dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT guru sudah mampu membangkitkan patisipasi aktif siswa. Di akhir proses
pembelajaran guru mengajak siswa untuk mengulas dan merangkum kembali materi yang telah dipelajari serta meminta siswa berrefleksi secara lisan mengenai proses pembelajaran yang berlangsung. Selanjutnya guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki skor tertingggi. Kemudian guru membagikan kuesioner mengenai motivasi belajar dan keterampilan sosial serta lembar refleksi siswa.
2) Pengamatan terhadap siswa
Aktivitas siswa secara umum selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 5.9
Hasil Observasi Aktivitas Siswa di Kelas Siklus I
No. Deskripsi Ya Tidak
1. Siswa siap mengikuti proses pembelajaran √ 2. Siswa memperhatikan penjelasan guru √ 3. Siswa menanggapi pembahasan pelajaran √
4. Siswa mencatat hal-hal penting √
5. Siswa mengerjakan tugas dengan baik √
6. Siswa aktif berpendapat √
7. Siswa menanyakan materi yang belum dipahami √ 8. Siswa bersama-sama dengan guru membuat
rangkuman
√
* tingkat aktivitas siswa dapat dilihat pada lampiran 24a halaman 299
Pada tabel 5.9 menunjukkan bahwa selama proses pembelajaran seluruh perhatian siswa tertuju pada materi pelajaran. Seluruh siswa antusias dalam mengikuti permainan dan pertandingan. Pada saat
mengerjakan LKS ketika siswa menemui permasalahan yang tidak dapat diselesaikan dalam kelompok, siswa segera menanyakan kepada guru. Di akhir pembelajaran siswa sangat antusias menjawab pertanyaan dari guru tentang perasaan mereka mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
3) Pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam kelompok
Aktivitas siswa dalam kelompok selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 5.10
Hasil Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok Siklus I
No. Deskripsi Ya Tidak
1. Seluruh perhatian siswa diarahkan pada
materi diskusi dalam kelompok √
2. Siswa saling bertukar pikiran dan pendapat √ 3. Siswa berbagi tugas dalam pengerjaan tugas √ 4. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ada
kaitannya dengan pembelajaran √
5. Menjawab pertanyaan sesuai dengan
maksud dan tujuan pertanyaan √
6. Siswa saling menghargai pendapat dan saran
dari siswa lain √
* tingkat aktivitas siswa dapat dilihat pada lampiran 25a halaman 300
Pada tabel 5.10 menunjukkan bahwa aktivitas siswa selama diskusi berlangsung secara baik. Siswa mampu mengutarakan pendapatnya dan menghargai perbedaan pendapat yang terjadi dalam kelompok.
Siswa membagi tugas secara adil ketika mengerjakan LKS maupun saat game berlangsung.
4) Pengamatan terhadap kelas
Aktivitas yang terjadi di kelas selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 5.11
Hasil Observasi Aktivitas Kelas Siklus I
No. Deskripsi Ya Tidak
1. Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki kemampuan dan asal usul yang berbeda-beda
√
2. Ada sejumlah aturan yang harus diikuti oleh para siswa
√
3. Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
√
4. Buku-buku dan perlengkapan siswa mudah ditemukan di kelas (sekolah)
√
5. Ada kelompok-kelompok di dalam kelas sehingga menyulitkan dalam
penggabungan di dalam kelompok
√
6. Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat
√
7. Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok
√
8. Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya
√
9. Ada kegaduhan di dalam kelas sehingga menghambat kerja kelompok
√
10. Para siswa saling bersaing untuk menunjukan siapa yang terbaik
√
11. Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan
12. Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan
√
13. Siswa mempunyai cukup banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan
√
14. Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi
√
15. Setiap siswa mempunyai keistimewaan yang sama
√
16. Tujuan pembelajaran di kelas tidak dapat dipahami dengan jelas
√
17. Kelas terdiri dari individu yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik
√
18. Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan mudah
√
19. Kelas terorganisir dengan baik √ 20. Selama berdiskusi siswa saling
memberikan pendapat atau masukan buat kelompok
√
* tingkat aktivitas siswa dapat dilihat pada lampiran 26a halaman 301
Pada tabel 5.11 menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang berlangsung cukup kondusif dan terorganisir dengan baik. Hal tersebut ditunjukkan dari sikap siswa yang dapat menaati peraturan yang telah dibuat. Pada saat permainan dan pertandingan berlangsung kondisi kelas sedikit ramai karena siswa merasa senang ketika hasilnya dicocokkan benar, namun keramaian tersebut hanya berlangsung singkat. Kondisi yang demikian akan mendukung proses pembelajaran ke arah yang lebih baik karena metode dan model yang diterapkan tidak monoton.
d. Refleksi
Pada tahap ini dilaksanakan evaluasi, pemaknaan, dan penyimpulan hasil observasi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Refleksi yang dilaksanakan merupakan refleksi segera setelah pertemuan berakhir sekaligus sebagai refleksi pada akhir siklus pertama. Refleksi dilakukan oleh guru mitra dan siswa. Berikut ini dipaparkan hasil refleksi siklus pertama:
1) Kesan guru terhadap model pembelajaran kooperatif tipe TGT
Tabel 5.12
Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I
No. Deskripsi Uraian
1. Kesan guru terhadap komponen pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT.
Komponen pembelajaran
TGT bagus untuk
mengaktifkan siswa dan membuat siswa termotivasi untuk berkompetisi.
2. Kesan guru terhadap motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT.
Motivasi belajar siswa dengan model TGT kelihatan lebih termotivasi untuk bisa dengan dilihat dari keaktifan siswa.
3. Kesan guru terhadap sikap aspek afektik keterampilan sosial siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT.
Aspek keterampilan siswa dalam aspek afektif sosial bagus, terlihat pada waktu permainan dalam kelompok saling menghargai dan membantu.
4. Hambatan yang dihadapi apabila nanti guru hendak
Saat siswa belum memahami materi, siswa yang memiliki
melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT.
kemampuan kurang pada saat pertandingan akan sulit untuk memahami materi.
5. Hal-hal yang mendukung apabila guru nanti akan menggunakan model pembelajaran dengan model pembelajaran tipe TGT.
Media yang perlu disiapkan mudah untuk dibuat.
6. Manfaat yang diperoleh dengan merencanakan rencana pembelajaran dan membuat perangkat pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT.
Siswa lebih termotivasi, aspek sosial, dan afektif lebih bisa terarah.
7. Hal-hal apa saja yang harus diperbaiki dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe TGT.
Siswa harus benar-benar mengerti mengenai materi yang akan dipelajari.
Tabel 5.12 menunjukkan kesan guru mitra terhadap perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe TGT setelah melakukan tindakan di kelas. Kesan guru mitra terhadap komponen pembelajaran yang telah diterapkan secara umum bagus. Dengan penerapan model pembelajaran ini siswa telah mampu bekerja sama dengan baik dan saling menghargai antara anggota kelompok serta aktif dalam proses pembelajaran. Kendala yang dihadapi oleh guru yaitu saat siswa belum memahami materi, siswa yang memiliki kemampuan kurang akan kesulitan memahami materi sehingga diperlukan waktu yang lebih lama. Saran yang disampaikan oleh
guru ketika hendak melaksanakan model TGT yaitu siswa harus memahami materi yang akan dipelajari.
2) Kesan siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe TGT
Tabel 5.13
Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siklus I
No. Deskripsi Komentar
1.
Bagaimana pendapat anda
terhadap metode
pembelajaran kooperatif tipe TGT yang diterapkan?
Asyik, seru, unik, materi mudah dipahami, menambah wawasan baru, menumbuhkan kerja sama, dan membuat bersemangat.
2.
Apakah anda merasa senang dalam mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT?
17,65% sangat senang, 76,47% senang, dan 5,88% cukup senang.
3.
Apakah anda berminat mengikuti pembelajaran dengan TGT jika diterapkan kembali pada pembelajaran selanjutnya?
29,41% sangat berminat dan 70,59% berminat.
4.
Apa yang membuat anda senang atau tidak senang ketika mengikuti proses pembelajaran dengan TGT?
Yang membuat senang karena pembelajarannya menjadi seru, materi yang dipelajari menjadi mudah dipahami dan ketika menjawab benar, yang membuat tidak senang saat menjawab salah dan suasana kelas yang gaduh.
5.
Apakah anda merasa
kesulitan dalam
mengerjakan tugas yang diberikan guru?
Cukup sulit karena gugup dan ada materi yang kurang dimengerti.
6. Hambatan apa yang anda temui ketika mengikuti
Kurangnya konsentrasi,
proses pembelajaran kooperatif tipe TGT?
menjawab dan berinvestasi .
7.
Pengalaman baru apa yang anda dapatkan selama mengikuti proses pembelajaran kooperatif tipe TGT?
Dapat bekerja sama di dalam kelompok, dapat bersikap konsekuen, dapat merasakan model pembelajaran yang baru, menjadi lebih dekat dengan teman, dalam kegiatan kelompok setiap anggota harus terlibat, pendalaman materi lebih masuk ke pikiran. Kekompakan dan ketelitian di uji, pengalaman berpikir yang cepat dan tanggap.
8.
Apa kekurangan
pembelajaran kooperatif tipe TGT yang telah diterapkan?
Waktunya terlalu singkat dan kelas menjadi sedikit gaduh.
9. Apa saran anda untuk pembelajaran selanjutnya?
Pembelajaran selanjutnya menggunakan TGT dan waktu mengerjakan diperpanjang. Tabel 5.13 menunjukkan kesan siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Kesan siswa secara umum yaitu mereka merasa senang dan antusias mengikuti proses pembelajaran yang berlangsung. Seluruh siswa menyatakan bahwa mereka berminat mengikuti pembelajaran dengan model TGT. Pada saat game berlangsung hanya satu siswa yang merasa bahwa kelompoknya kurang solid, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan pendapat dalam kelompok. Manfaat yang siswa rasakan yaitu mereka menjadi lebih memahami materi rekonsiliasi bank dan dapat menjalin kerjasama dengan teman.
Secara umum pelaksanaan siklus pertama berjalan dengan baik dan lancar. Guru mitra telah melaksanakan prosedur penelitian dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Guru juga telah