• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

3. Siklus pertama

Berikut ini diuraikan tahap penelitian tindakan kelas dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.

a. Perencanaan

Guru melakukan pemetaan prestasi siswa kelas XII Sosial 3 untuk menentukan jumlah dan besaran kelompok. Dasar pemetaan prestasi siswa adalah hasil–hasil ulangan siswa dalam kegiatan belajar mengajar sebelumnya. Setiap kelompok terdiri dari 3 orang yang memiliki prestasi yang beragam. Namun demikian variasi tiap-tiap kelompok diusahakan relatif kecil perbedaannya.

Kelas XII Sosial 3 terdiri dari 30 orang siswa. Dari jumlah tersebut, siswa dibagi ke dalam 10 kelompok. Dengan demikian setiap kelompok terdiri dari 3 orang siswa. Setiap anggota kelompok akan berperan sebagai bagian akuntan, bagian keuangan, kurir ( bagian pembelian dan bagian penjualan). Sedangkan untuk bagian fasilitator akan diperankan oleh para mahasiswa. Daftar kelompok dapat dilihat pada lampiran 22 , halaman 167.

Setelah membentuk kelompok, guru bersama dengan peneliti menyiapkan beberapa perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam penerapan metode role playing. Berikut ini diuraikan perangkat pembelajaran yang digunakan dalam role playing:

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP)

Peneliti membuat RPP yang berisi tentang standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, materi ajar, dan evaluasi. RPP menguraikan secara mendetail langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan selama proses pembelajaran. Hal ini akan membantu guru selama melaksanakan pembelajaran. RPP dapat dilihat pada lampiran 4 , halaman 131

Ada beberapa media pembelajaran yang harus disiapkan dalam pembelajaran berdasarkan metode role playing, diantaranya: a) Bukti transaksi

Bukti transaksi yang harus disiapkan adalah faktur penjualan, slip gaji, nota kontan, bukti kas masuk (BKM), bukti kas keluar (BKK), dan memo. Bukti transaksi ini yang nantinya akan digunakan sebagai dasar pencatatan transaksi ke dalam jurnal.( lampiran 23, halaman 169-174)

b) Buku akuntansi

Buku akuntansi yang dimaksudkan dalam hal ini adalah jurnal umum, jurnal penyesuaian, buku besar, dan laporan keuangan. Buku akan digunakan oleh bagian akuntansi untuk mencatat satu siklus akuntansi berdasarkan bukti transaksi yang ada.( lampiran 24, halaman 175-182)

c) Papan nama

Papan nama yang dibuat adalah papan nama untuk bagian akuntansi, bagian keuangan, bagian kurir, dan pihak di luar perusahaan. Papan nama ini nantinya akan digunakan untuk mengidentifikasi masing-masing peran.(lampiran 25, halaman 183-186)

Uang-uangan ini digunakan untuk melakukan transaksi seperti pembelian secara tunai, penjualan secara tunai, pembayaran gaji, pelunasan utang, dan pelunasan piutang. (lampiran 26, halaman 187)

e) Instruksi tiap bagian.

Instuksi tiap bagian merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa dalam memerankan tugas atau perannya masing-masing. Instruksi tiap bagian dalam hal ini akan saling terkait sehingga membentuk suatu kegiatan yang utuh.( lampiran 27, halaman 188

f) Media pembelajaran yang lain

Media pembelajaran lain yang harus disiapkan adalah LCD, amplop/map, papan tulis, seperangkat sound system dan timer.

3) Materi pelajaran

Materi pelajaran ini adalah siklus akuntansi perusahaan jasa. Materi yang disiapkan berupa penjelasan secara garis besar saja mulai dari pencatatan bukti transaksi sampai ke dalam jurnal, buku besar sampai dengan pembuatan laporan keuangan (lampiran 28 halaman 193).

Peneliti menyiapkan instrument penelitian yang diperlukan dalam mengumpulkan data. Beberapa instrumen yang harus disiapkan adalah

a) Lembar observasi terhadap kegiatan guru

Lembar observasi kegiatan guru digunakan untuk mengetahui perilaku guru saat penerapan metode role playing pada pembelajaran siklus akuntansi perusahaan jasa. (lampiran 1 halaman 28).

b) Lembar observasi terhadap kegiatan siswa

Lembar observasi kegiatan siswa digunakan untuk mengetahui perilaku siswa di kelas saat penerapan metode role playing pada pembelajaran siklus akuntansi perusahaan jasa. (lampiran 3, halaman 130)

c) Lembar observasi terhadap keadaan kelas

Lembar observasi keadaan kelas digunakan untuk mencatat keadaan kelas selama saat penerapan metode role playing pada pembelajaran siklus akuntansi perusahaan jasa. (lampiran 2 halaman 129)

d) Instrumen refleksi

Setelah siklus pertama proses pembelajaran selesai, maka guru dan siswa melakukan refleksi pembelajaran. Refleksi bertujuan untuk menganalisis, memaknai, dan membuat kesimpulan dari pembelajaran. Refleksi dapat digunakan untuk perbaikan pada

siklus kedua jika masih ada beberapa hal pada siklus pertama yang belum berhasil. (lampiran 10, 11, halaman 147, 148) 5) Simulasi

Simulasi dilakukan untuk menyiapkan atau memantapkan siswa pada saat pelaksanaan role playing. Simulasi dilaksanakan sebelum pelaksanaan role playing pada hari Jumat, 20 Agustus 2010. Saat simulasi, guru bersama dengan peneliti menjelaskan alur pelaksanaan role playing. Guru memberikan gambaran kepada siswa akan tugas yang harus dilakukan pada saat pelaksanaan role playing dengan melakukan simulasi. Untuk simulasi guru meminta kesediaan beberapa mahasiswa untuk menjadi simulator. Simulasi dilakukan di tengah dan siswa diminta untuk melihat pelaksanaan simulasi tersebut. Setelah simulasi selesai, diberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai sesuatu hal yang sekiranya belum dipahami. Simulasi ini bertujuan agar siswa semakin memahami akan tugas yang harus dilakukan pada saat role playing.

Simulasi dilaksanakan sebelum pelaksanaan pembelajaran role playing. Pada saat simulasi, siswa yang kurang paham akan tugas sesuai dengan perannya dapat bertanya kepada guru dan peneliti. Guru akan membantu siswa untuk menjelaskan tugas dari setiap peran. Dengan demikian, para siswa tidak melakukan kekeliruan yang tidak perlu dalam melaksanakan role playing, dan pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

b. Tindakan

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada hari Jumat, 20 Agustus 2010. Pelaksanaan penelitian dimulai pukul 11.00 sampai dengan 14.00 WIB di SMA Kolese De Britto. Jumlah siswa yang hadir sebanyak 30 orang. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh guru mitra dengan dibantu oleh peneliti dan para mahasiswa yang berperan sebagai fasilitator setiap kelompok.

Guru mengawali kegiatan belajar mengajar dengan memberikan salam pembuka kepada siswa. Sebelum role playing dilaksanakan, guru menjelaskan secara singkat mengenai siklus akuntansi perusahaan jasa. Materi yang dijelaskan guru adalah tahap pencatatan transaksi dari buku jurnal sampai dengan pembuatan laporan keuangan. Hal ini dilakukan agar siswa mengingat kembali materi yang telah dipelajari.

Saat guru telah menyelesaikan penjelasan siklus akuntansi perusahaan jasa, guru mengajak siswa untuk menempati tempat sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Tempat diatur sedemikian rupa agar siswa dapat bergerak dengan leluasa saat melaksanakan role playing.

Setelah pengaturan tempat selesai, guru dibantu oleh peneliti membagikan media yang digunakan untuk role playing. Bagian akuntansi akan menerima, buku jurnal, buku besar, dan buku laporan keuangan. Bagian kurir akan menerima bukti transaki, dan uang- uangan, Bagian keuangan menerima uang - uangan, bukti transkasi, dan

buku keuangan. Sedangkan pihak di luar perusahan akan menerima barang jasa, bukti transaksi dan uang-uangan. Selain menerima media sesuai dengan peran masing-masing, setiap anggota kelompok menerima instruksi pada tiap - tiap bagiannya. Instruksi tiap bagian membantu siswa dalam pelaksanaan role playing. Dalam instruksi tersebut dipaparkan langkah–langkah kegiatan yang harus dilaksanakan oleh siswa sesuai dengan perannya. Saat semua media telah dibagikan kepada siswa, maka role playing dimulai.

Pemandu role playing, dilakukan oleh guru mitra, sedangkan peneliti sebagai observer dan fasilitator. Pelaksanaan role playing diawali dengan pembacaan gamabaran umum perusahaan. Setelah selesai membacakan gambaran umum, guru mitra menginstruksikan kepada siswa untuk menyelesaikan transaksi pertama. Waktu pengerjaan setiap transaksi adalah 3 menit. Sedangkan waktu yang diberikan kepada bagian akuntansi untuk membuat laporan keuangan adalah 15 menit. Prosedur pelaksanaan role playing adalah sebagai berikut:

1) Peneliti memberikan instruksi kepada siswa untuk menyelesaikan transaksi pertama.

2) Siswa yang perannya terkait dengan transaksi tersebut melaksanakan tugasnya sesuai dengan instruksi yang telah dipegang.

3) Bukti transaksi yang berasal dari transaki tersebut akan dicatat oleh bagian akuntansi dalam buku jurnal.

4) Setelah waktu pengerjaan transaksi yang pertama selesai peneliti menginstruksikan kepada siswa untuk menyelesaikan transaksi berikutnya.

5) Ketika semua transaksi telah diselesaikan, bagian akuntansi membuat laporan keuangan.

Selama pelaksanaan role playing berlangsung, guru mitra yang memandu jalannya pembelajaran role playing. Peneliti bertugas sebagai observer yang mengamati proses pelaksanaan pembelajaran role playing. Ketika ada beberapa kelompok yang medianya kurang lengkap, maka peneliti dibantu mahasiswa yang ditunjuk akan melengkapinya.

Setelah role playing selesai, guru mitra dibantu peneliti membagikan lembar soal dan jawaban post test untuk dikerjakan siswa. Setelah selesai mengerjakan soal post test, guru mengajak siswa untuk merefleksikan dan memberikan makna tentang proses belajar mengajar yang baru saja berlangsung. Setelah refleksi selasai, guru memberikan salam penutup kepada siswa.

c. Observasi

Observasi dilaksanakan bersamaan dengan tindakan. Cakupan observasi adalah pengamatan terhadap perilaku guru, pengamatan terhadap perilaku siswa, dan pengamatan terhadap kelas selama proses belajar mengajar dengan menggunakan metode role playing berlangsung. Berikut ini dipaparkan hasil observasi:

Pada awal pelajaran, guru melakukan kegiatan pembuka dengan memberikan salam kepada siswa. Guru mengingatkan kembali materi siklus akuntansi perusahaan jasa kepada siswa dengan memberikan penjelasan singkat. Saat memberikan penjelasan, suara guru cukup keras sehingga terdengar sampai belakang.

Saat siswa telah mengingat kembali materi siklus akuntansi perusahaan jasa, guru mengajak siswa untuk menempati tempat sesuai kelompoknya. Dalam pelaksanaan role playing guru dibantu oleh peneliti. Guru berperan memimpin jalannya pembelajaran role playing. Sedangkan peneliti berperan sebagai observer dan fasiltator pembelajaran role playing. Ketika memandu jalannya pembelajaran role playing siswa guru bersikap santai namun serius. Saat ada siswa yang kurang serius atau bercanda dalam memainkan perannya, maka guru akan menegur siswa tersebut.

Pada saat role playing telah selesai, guru mengajak siswa untuk merefleksikan proses pembelajaran yang baru saja dilaksanakan. Berikut ini disajikan tabel hasil observasi terhadap perilaku atau aktivitas guru selama proses pembelajaran dengan menggunakan role playing berlangsung (lampiran 29, halaman 196):

Tabel 5.4

Hasil Observasi Aktivitas Guru Saat Penerapan Metode Role Playing

NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR I 1. 2. II 1. 2. III A. 1. 2. 3. 4. B. 1. 2. PRA PEMBELAJARAN

Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media

Memeriksa kesiapan siswa

MEMBUKA PEMBELAJARAN

Melakukan kegiatan apersepsi

Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya

KEGIATANINTI PEMBELAJARAN

Penguasaan materi pelajaran

Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan

Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar

Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

Pendekatan/strategi pembelajaran

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan

1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5

3. 4. 5. 6. 7. 8. C. 1. 2. 3. 4. D. 1. 2. 3. kebutuhan siswa

Melaksanakan pembelajaran secara runtut

Melaksanakan pemelajaran yang terkoordinasi

Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual

Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara

Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang dialokasikan

Pemanfaatanmedia

pembelajaran/sumber belajar

Menunjukkan keterampilan dalam menggunakan media

Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien

Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa

Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa

1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5

4. 5. 6. E. 1. 2. F. 1. 2. 3. 4. G. 1. 2. 3. IV A.

Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa

Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif

Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar

Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi

Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif

Penilaian proses dan hasil belajar

Melakukan penilaian awal Memantau kemajuan belajar

Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi

Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi

Penggunaan bahasa

Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar

Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

PENUTUP

Refleksi dan rangkuman pembelajaran 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5

1. 2.

B.

1. 2.

Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa

Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa

Pelaksanaan tindak lanjut

Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi

Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai pengayaan

1 2 4 5 1 2 4 5

1 2 4 5 1 2 4 5

2) Observasi terhadap perilaku siswa

Pada awal pelajaran siswa menyiapkan perlengkapan yang akan digunakan pada pelaksanaan role playing. Sebelum melaksanakan role playing, siswa menerima penjelasan tentang siklus akuntansi perusahaan jasa. Saat siswa diberi penjelasan umum tentang siklus akuntansi perusahaan jasa, mereka menanggapinya dengan baik. Namun masih ada beberapa siswa yang kurang serius dalam memperhatikan penjelasan guru. Jika ada hal yang kurang dimengerti maka mereka akan bertanya kepada guru. Secara umum, siswa tidak banyak masalah dalam mengingat materi tersebut karena sebelumnya mereka telah mempelajarinya.

Saat diminta guru untuk memperhatikan simulasi, siswa sangat bersemangat dan ingin mengetahui proses pembelajaran role playing. Selanjutnya siswa menempatkan diri sesuai dengan peran masing–masing dalam setiap kelompok. Siswa akan menerima media yang digunakan dalam role playing sesuai dengan perannya.

Selain itu, siswa juga mendapat instruksi sesuai dengan peran yang dimainkan. Saat siswa menerima instruksi sesuai dengan bagiannya, siswa membaca instruksi tersebut dalam tenggang waktu sebelum role playing dimulai. Hal ini dilakukan agar siswa lebih mudah dalam melaksanakan perannya.

Waktu pelaksanaan role playing dimulai, siswa memperhatikan instruksi dari peneliti. Saat instruksi telah dibacakan, siswa melakukan kegiatan sesuai dengan instruksi yang dipegang. Setiap kelompok harus mampu bekerja sama supaya dapat menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa. Dengan demikian, diperlukan keseriusan dan kerja sama dari siswa dalam melaksanakan perannya. Namun awalnya ada beberapa kelompok masih kurang serius dalam mengikuti pembelajaran ini. Banyak siswa yang sembrono dan tidak memperhatikan setiap instruksi yang terdapat dalam masing-masing peran.

Secara umum pelaksanaan role playing dapat berjalan dengan lancar, walaupun siswa ada yang sembrono dan ribut. Keributan yang dilakukan oleh siswa terkait dengan media yang digunakan. Banyak siswa memainkan uang-uangan yang bisa jadi dapat menggangu suasana pembelajaran. Pada akhir pelajaran, siswa diajak untuk melakukan refleksi atas apa yang telah dipelajari. Berikut ini disajikan hasil obervasi terhadap perilaku siswa di kelas

selama proses belajar mengajar dengan menggunakan metode role playing berlangsung (lampiran 30, halaman 199 );

Tabel 5.5

Hasil Observasi Terhadap Perilaku Siswa Saat Penerapan Metode Role Playing.

No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan 1 Siswa siap mengikuti

proses pembelajaran

2 Siswa memperhatikan penjelasan guru

√ Ada beberapa siswa yang tidak

memperhatikan penjelasan guru hal ini dikarenakan karena materinya mengulang(siklus akuntansi perusahaan jasa). 3 Siswa menanggapi pembahasan pelajaran. √

4 Siswa mencatat hal-hal penting

5 Siswa mengerjakan tugas dengan baik

√ Siswa memerankan tugasnya masing- msing dengan baik.kadang sembrono dan kurang konsetrasi dengan pembelajaran, ada yang memainkan peran sambil berbicara dengan anggota kelompoknya. 3) Observasi terhadap kelas

Pelaksanaan role playing untuk pembelajaran siklus akuntansi perusahaan jasa membutuhkan penataan ruang kelas yang baik. Hal ini bertujuan agar role playing dapat berjalan dengan baik.

Oleh karena itu, ruang kelas disusun dengan layout tertentu. Tidak seperti biasanya, di mana tempat duduk disusun menghadap ke depan. Pada pelaksanaan role playing, tempat duduk siswa disusun berhadapan dalam kelompok-kelompok. Susunan ini dibuat agar siswa memiliki ruang gerak yang cukup dan memudahan pelaksanaan role playing. (lampiran 31 halaman 200)

Maka dari itu, peneliti memilih memakai ruangan yang memang mendukung untuk pelaksanaan role playing. Peneliti menyadari ruang kelas SMA Kolese De Britto cukup luas, namun apabila dipakai untuk pembelajaran role playing peneliti merasakan ruang gerak siswa akan terbatas. Hal ini dikarenakan meja kursi diatur sedemikian rupa, diupayakan agar jarak atau space dari masing-masing bagian/peran yang dimainkan menjadi jauh lebih longgar. Atas dasar itulah peneliti menata ruangan sedemikian rupa hingga akhirnya layak untuk mendukung pembelajaran role playing.

Saat pelaksanaan role playing, tempat disusun lebih rapi agar siswa merasa nyaman untuk belajar. Pencahayaan ruangan juga tidak terganggu oleh susunan tempat yang berbeda. Sirkulasi udara juga berjalan dengan baik. Lingkungan kelas selama pembelajaran dengan menggunakan metode role playing berlangsung tidak terganggu oleh aktivitas kelas yang lain. Selain itu, kendaraan yang lalu lalang di jalan juga tidak mengganggu. Suara guru mitra yang memberikan instruksi dapat didengar oleh siswa dengan baik.

Namun terkadang suara siswa yang sedang memerankan perannya membuat kelas agak gaduh.

d. Refleksi

Refleksi dilakukan guna melihat kembali apa yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran, manfaat apa yang diperoleh, dan kendala apa yang dihadapi selama mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan metode role playing. Berikut ini disajikan refleksi guru dan refleksi siswa:

1) Refleksi siswa

Pada akhir siklus, siswa diajak untuk melakukan refleksi atas apa yang telah dilakukan selama proses pembelajaran dengan menggunakan role playing (lampiran 32 halaman 202). Dari hasil refleksi, diketahui bahwa siswa merasa senang dan berminat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode ini. Ada siswa yang berpendapat bahwa metode ini dapat menjadikan siswa lebih paham tentang siklus akuntansi perusahaan jasa. Ada siswa mengungkapkan bahwa dengan metode role playing pembelajaran seperti kenyataan di lapangan kerja dan seperti melakukan praktik sesungguhnya di perusahaan. Hal ini menjadikan siswa lebih mudah memahami materi yang sedang dipelajari. Siswa yang berperan sebagai bagian akuntansi merasa seolah-olah mereka menjadi seorang akuntan sungguhan, siswa yang berperan sebagai bagian keuangan dan kurir juga merasakan hal yang sama. Secara

umum para siswa dapat memperoleh manfaat dari pembelajaran role playing yaitu dapat memberikan gambaran yang jelas tentang materi siklus akuntansi perusahaan jasa.

Kendala yang dihadapi selama pembelajaran dengan menggunakan role playing adalah masalah waktu yang sangat terbatas sehingga para siswa tidak cukup waktu dalam menyelesaikan setiap soal transaksi. Selain itu, waktu yang terbatas membuat siswa tidak optimal dalam memainkan peran. Hambatan yang lainnya adalah teman kelompok yang kurang mendukung dalam pelaksanaan pembelajaran role playing. Selain itu, ada beberapa siswa yang masih bingung dan kurang teliti dalam memahami setiap intrusksi peran yang dimainkannya

Tabel 5.6

Rangkuman Refleksi Siswa

No Uraian Komentar

1 Bagaimana menurut anda tentang proses pembelajaran dengan menggunakan metode role playing (topik pembahasan, media pembelajaran, situasi kelas, penampilan guru, lingkungan kelas,dll)?

keseluruhan siswa ,menyatakan bahwa bahwa mereka merasa senang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode role playing.

Media pembelajaran yang digunakan menarik, dan seperti nyata.

bermain peran.

2 Apakah anda berminat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode role playing?

Dari jumlah 30 siswa, ada 28 siswa atau 93,33 % yang berminat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode role playing, karena lebih memudahkan dalam memahami materi. Sebanyak 2 siswa atau 6, 66% tidak berminat mengikuti pembelajaran role playing ini.

3 Apa yang anda lakukan selama pembelajaran dengan menggunakan metode role playing?

Selama pembelajaran siswa berperan sebagai bagian akuntan, kurir, keuangan, dan pihak di luar perusahaan. Bagian keuangan, kurir, dan pihak di luar perusahaan membuat bukti transaksi sesuai dengan transaksi, sedangkan bagian akuntansi mencatat transaksi.

4 Apakah anda lebih paham tentang materi siklus akuntansi perusahaan jasa pada pembelajaran dengan menggunakan metode role playing?

Dari 30 orang siswa, ada 86.66 % atau 26 orang siswa yang

menyatakan lebih paham tentang siklus akuntansi perusahaan jasa. Ada 13,33 % atau 4 orang siswa yang merasa belum begitu paham dengan siklus akuntansi

5 Hambatan apa yang anda temui selama melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan metode role playing?

Hambatan yang dihadapi selama proses pembelajaran ini adalah masalah keterbatasan waktu sehingga ada beberapa kelompok yang belum dapat menyelesaikan laporan keuangannya. Selain waktu juga kurang teliti dan masih

bingung dengan instruksi yang harus diperankan oleh masing- masing peran.

6 Manfaat apa yang anda peroleh pada

pembelajaran dengan menggunakan metode role playing?

Manfaat yang diperoleh siswa dari pembelajaran dengan

menggunakan metode role playing ada 50% atau15 orang siswa menyatakan bahwa mereka dapat semakin paham mengenai siklus akuntansi perusahaan jasa karena belajar dengan cara praktik langsung. Ada 23,33% atau 7 orang siswa menyatakan bahwa mereka merasa metode

pembelajaran baru dalam

pembelajaran akuntansi sehingga mereka menjadi lebih paham mengenai tugas dari bagian akuntansi, ada 20% atau 6 orang siswa menyatakan bahwa mereka merasa menjadi seorang akuntan sungguhan, dan ada 6,66% atau 2 orang yang menyatakan bahwa belajar menjadi lebih enak

2) Refleksi guru

Di akhir siklus, guru melakukan refleksi untuk menganalisis, memaknai, dan membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan lampiran 33 halaman 210). Guru berpendapat bahwa metode role playing dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap siklus akuntansi perusahaan jasa. Selain itu, dengan pembelajaran ini siswa semakin termotivasi dan lebih senang dalam mengikuti pembelajaran. Pembelajaran tersebut sangat menyenangkan dan tidak membosankan. Keterlibatan dan keaktifan siswa, akan membantu siswa dalam memahami materi yang sedang dipelajari.

Pembelajaran dengan menggunakan metode role playing masih memerlukan perbaikan. Hal yang harus diperbaiki adalah masalah waktu yang sangat terbatas (satu hari, 3 peran sekaligus) sehingga sangat melelahkan siswa. Pelaksanaan role playing juga memakan persiapan dan media pembelajaran yang sukup lama. Selain itu, pembelajaran seperti ini lebih baik dilaksanakan jangan hanya dalam tempo satu hari saja.

Guru menilai bahwa pembelajaran role playing ini sudah

Dokumen terkait