• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang Analisis Pembinaan Prestasi Olahraga Atletik Kabupaten Jepara pada Pekan Paralympic Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 dan 2018. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.

Pembinaan prestasi olahraga atletik penyandang disabilitas pada tahun 2013 dan 2018 belum tertata dengan baik, sarana dan prasarana yang minim, pendanaan pembinaan yang tidak ada, pelatih yang tersedia terbatas dan pola pembibitan yang belum telaksana dengan baik membuat proses pembinaan menjadi asal jalan dan belum maksimal, tetapi untuk program latihan sudah disusun dengan baik berdasarkan kebutuhan atlet, program latihan sudah dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pertandingan dan tahap transisi.

2.

Kualitas pelatih atletik penyandang disabilitas di NPC Kabupaten Jepara sudah bagus, dikarenakan pelatih merupakan sarjana olahraga dan sudah mempunyai sertifikat kepelatihan, piagam penghargaan pelatih atletik tingkat Jawa Tengah, dan merupakan pelatih senior, mampu menyusun progrm latihan, mampu berkomunikasi secara baik dengan atlet binaannya.

3. Kualitas atlet NPC Kabupaten Jepara antara tahun 2013 dan 2018 lebih baik pada tahun 2013. Hal ini dapat dilihat dari aspek motivasi, dimana pada tahun 2013 atlet penyandang disabilitas mempunyai motivasi tinggi dalam berlatih. Hal ini dikarenakan dari faktor usia muda, sehingga menambah semangat dan persiapan atlet menjadi lebih maksimal

97

4.

Peranan orang tua dalam pembinaan prestasi atlet penyandang disabilitas di NPC Kabupaten Jepara mendapat dukungan dan motivasi berupa doa, semangat, dan uang saku selama latihan.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, adapun beberapa saran yang disampaikan penulis yaitu:

1. Bagi pengurus sebaiknya pola pembinaan yang harus dilakukan oleh cabang olahraga atletik penyandang disabilitas haruslah lebih ditingkatkan dan diperhatikan agar olahraga disabilitas di Kabupaten Jepara khususnya atletik dapat menjadi olahraga unggulan seperti dulu dan diharapkan bisa melakukan kerjasama dengan pihak lain untuk menambah pendanaan, sehingga penambahan sarana dan prasarana dapat terpenuhi.

2. Bagi atlet diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam bidang olahraganya masing-masing walaupun dengan sarana dan prasarana yang minim, serta disiplin dalam latihan.

3. Bagi pemerintah daerah lebih bisa memperhatikan olahraga penyandang disabilitas yang ada di Kabupaten Jepara dan diharapkan dengan adanya perhatian dari pemerintah muncul atlet-atlet baru yang bisa dibina sehngga kedepannya Kabupaten Jepara lebih banyak menghasilkan atlet penyandang disabilitas untuk Jawa Tengah maupun Indonesia, serta kesejahteraan atlet setelah masa pensiun nanti dapat diberikan penghargaan yang layak untuk menghormati prestasinya selama ini

98

Education, Sport, Health and Recreation. Universitas Negeri Semarang. Vol. 5, No. 2. 2016:47-50.

Aditya Rahmat Gunawan. “Dukungan Sosial Orang Tua Tehadap Atlet Paralimpik Pelajar Tuna Netra Berprestasi Di Kota Bandung”. Jurnal Olahraga Prestasi. Vol. 3, No. 3. 2015:407-4013.

Afifudin dan Beni Ahmad Saebani. 2012. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Pustaka Setia.

Ahmad Jamalong.Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional Secara Dini Melalui Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP) dan Pusat Pembinaan dan Latihan Mahasiswa (PPLM)”. Jurnal Pendidikan Olah Raga. Vol. 3, No. 2. Desember, 2014:58-68.

Apta Mylsidayu dan Febi Kurniawan. 2015. Ilmu Kepelatihan Dasar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Arya T Candra. “Studi Tentang Kemampuan Lompat Tegak Siswa Sekolah Dasar Negeri Bedasarkan Perbedaan Geografis Sebagai Identifikasi Bakat Olahraga”. Jurnal Sportif. Vol. 2, No. 2. November, 2016:1-126.

Azwar. “Analisis Kelayakan Fasilitas Sarana Dan Prasarana Pada Kolam Renang Baturaja”. Jurnal Tekno Global. Vol. 7, No. 2. Desember, 2018:81-89. Bachtiar Bahri. “Meyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi Pada Penelitian

Kualitatif” Jurnal Teknologi Pendidikan. Vol. 10, No. 1. April, 2010:46-62. Calvalho, A. and Abade, E. “Effect Og Strength Training Combined With Polymetric

Exercise On Body Compositions”. Lisbon, Portugal. Journal of Human Kinetics. Vol. 41, No. 2. 2014: 51-59.

Danarstuti Utami. “Peran Fisiologi Dalam Meningkatkan Prestasi Olahraga Indonesia Menuju Sea Games”. Jurnal Olahraga Prestasi. Vol. 11, No. 2. Juli, 2015:52-63.

Depkes. 2012. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2012. Jakarta: Departemen kesehatan RI.

99

Dian Estu Prasetyo dan Damrah. “Evaluasi Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pembinaan Prestasi Olahraga”. Jurnal Gelanggang Olahraga. Vol. 1, No 2. Januari - Juni, 2018:32-41.

Dwi Gansar Santi Wijayanti, dkk. “Pembinaan Olahraga Untuk Penyandang Disabilitas Di National Paralympic Committee Salatiga”. Journal of Physical Education and Sport. Universitas Negeri Semarang. Vol. 5, No 1. Juni, 2016:17-23.

Eddy Purnomo dan Dapan. 2011. Dasar Dasar Gerak Atletik. Yogyakarta: Alfamedia.

Ekuri, E., P.”Standard Facilities and Equipment as Determinants of High Sports Performance of Cross River State at National Sports Festival”. Journal of Public Administration and Governance. Vol. 8, No. 2. May, 2018:48-61. Firdaus Kamal. “Evaluasi Program Pembinaan Olahraga Tenis Lapangan Di Kota

Padang”. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. Vol. 1, No. 2. Oktober, 2011:127-132.

Harsuki. 2012. Pengantar Manajemen Olahraga. Jakarta: Rajawali Pers.

I Gusti Ayu Putu Wulan Budi Setyani. “Motivasi Berprestasi Remaja Tunanetra Perolehan Di Yayasan Pendidikan Dria Raba Denpasar”. Jurnal Psikologi Udayana. Vol. 5, No. 3. 2018: 622-636.

Islahuzzaman. “Identifikasi Bakat Usia Dini Siswa SD-SMP Surakarta”. Jurnal Paedagogia. Vol. 13, No. 1. Februari, 2010: 61-69.

Kavaliauskas, V. “The Participation Of Persons With Disabilities In The Activities Of Sports Clubs”. Special Education. Vol. 2, No. 29. Desember, 2013:79-93.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Olahraga dan Manfaat Bagi Kesehatan. Online. Tersedia di

http://www.depkes.go.id/development/site/depkes/index.php?cid=116122 300002&id=olah-raga-dan-manfaat-bagi-kesehatan. (Diakses pada 27/02/19)

Kemenpora RI. 2010. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Bandung: Fokusindo Mandiri.

Khotibul Umam. “Pembinaan Prestasi Olahraga Bola Basket Pada Kelas Khusus Olahraga (Kko) Di Sma Negeri 2 Ngaglik Sleman”. Universitas Negeri Yogyakarta. April, 2017:1-6.

Kristianto Wibowo dan Kiyatno. “Evaluasi Pembinaan Prestasi Olahraga Bola Basket di Kabupaten Magetan”. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. Vol. 7, No.1. Juni, 2017:10-15.

Lam, E., et al. “The Roles of Governance in Sport Organizations”. Journal of Power, Politics & Governance. Vol. 2, No. 2. June, 2014:19-31.

Lexy J. Moleong. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Masitha Devi Rosyidi. 2018.”Pembinaan Prestasi Olahraga bagi Difabel pada NPC (National Paralympic Committee) Kota Magelang.Skripsi. Program Sarjana Universitas Negeri Semarang.

Moh Nazir. 2014. Metode Penelitian. Bogor: Ghalih Indonesia.

Muchamad Ishak. 2015. Organisasi Dan Sistem Pertandingan. Bandung: PT Refika Aditama.

Nana Syaodih Sukmadinata. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nining Widyah Kusnanik. “Model Pengukuran Antropometrik, Fisiologi, dan Biometrik Dalam Mengidentifikasi Bibit Atlet Berbakat Cabang Olahraga Sepak Bola”. Jurnal IPTEK Olahraga. Vol. 5, No. 2. Oktober, 2014:146-157. Ria Lumintuarso. 2013. Teori Kepelatihan Olahraga. Jakarta: Kemenpora RI. Riyadi, Ratnaningsih dan Intarti. 2012. Tumbang Cara Praktis Orang Tua Untuk

Memantau Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rizal Handika Utama. 2013. “Studi Perkembangan Prestasi Olahraga Pada NPC Indonesia Tahun 2008-2012”.Skripsi.Program Sarjana Universitas Negeri Surakarta.

101

Robyanur Saputra. “Peran Organisasi Pelti Dalam Pembinaan Prestasi Atlet Tennis Junior Di Samarinda”. Jurnal Sosiatri-Sosiologi. Universitas Mulawarwan. Vol. 4, No. 2. 2016:169-182.

Rogelio, P. and D’laz. “Achievement Goal and Emotion”. Journal Psychology. Universidad An’ahuac M’exico Norte. Vol. 147, No. 3. 2013:245-259.

Siswanto, Susilo dan Suyanto. 2017. Metode penelitian kombinasi kualitatif-kuantitatif kedokteran dan kesehatan. Klaten: Bosscript.

Siswantoyo. 2009. Pemanduan Bakat Olahraga. Yogyakarta: Fakultas Ilmu keolahragaan. Universitas Negeri Yogyakarta.

Slamet Sudarsono. “Penyusunan Program Pelatihan Berbeban Untuk Meningkatkan Kekuatan”. Jurnal Ilmiah Spirit. Vol. 2, No.3. 2011:31-43. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta.

Sukma Mentari Pertiwi. “Hubungan Antara Dukungan Sosial Orang Tua Terhadap Motivasi Berlatih Atlet Bola Voli Putri Klub Tvri Sumut tahun 2014”. Jurnal Pedagogik Keolahragaan. Vol. 1, No. 2. Desember, 2015:17-28.

Tifani Faradita Muslima dan Fathul Himam.” Peran Pelatih dalam Pembinaan Prestasi Atlet pada Organisasi Taekwondo Profesional”. Journal Of Professional Psycholog. Vol. 2, No. 3. 2016:186-199.

Ucu Muhammad Afif. “Identifikasi Bakat Olahraga pada Siswa Sekolah Dasar Negeri di Desa Manonjaya Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya”. Journal of Physical Education and Sports. Vol. 6, No. 3. Desember, 2017:291-298.

Wahyu Ardiyansyah. ”Modifikasi Permainan Lari Estafet Untuk Meningkatkan Gerak Dasar Manipulatif Anak Tuna Grahita Ringan”. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. Vol. 4, No. 1. 2016:177-184.

Wahyudi.2016.“Pembinaan Pelatda Peparnas Cabang Olahraga Atletik Provinsi DIY tahun 2016”.Skripsi.Program Sarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Yulhida Widyaningrum.2015.” Pembinaan Prestasi Olahraga Beladiri Taekwondo

Di Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Taekwondo Indonesia Jawa Tengah Tahun 2014/2015.Skripsi.Program Sarjana Universitas Negeri Semarang

Dokumen terkait