• Tidak ada hasil yang ditemukan

x 100% 7.Menghitung Nilai Tes

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan pada penerapan model

cooperative learning tipe STAD terhadap keterampilan sosial peserta didik di

SDN 2 Nagrikaler Kabupaten Purwakarta. Ini mengindikasikan bahwa pembelajaran melalui cooperative tipe STAD lebih baik jika dibandingkan dengan pembelajaran konvensional (ceramah biasa) dalam hal meningkatkan keterampilan sosial siswa dalam keterampilan mendengarkan orang lain, keterampilan bekerjasama, dan keterampilan bertanya.

2. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan penerapan model cooperative

learning tipe STAD terhadap kemampuan berfikir kritis peserta didik di SDN

2 Nagrikaler Kabupaten Purwakarta. Ini dapat dilihat sebelum mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan cooperative tipe stad dengan sesudah mendapatkan pembelajaran menggunakan cooperative tipe stad. Berdasarkan hal tersebut, maka dengan diterapkannya pembelajaran IPS menggunakan

cooperative tipe stad siswa lebih mampu berfikir kritis dalam mengatur

startegi dan taktik, memberikan penjelasan sederhana, menyimpulkan dan membangun keterampilan dasar.

3. Terdapat perbedaan pada Keterampilan Sosial Kelas Eksperimen dan Kontrol antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan menerapkan

cooperative tipe stad dengan yang mendapatkan pembelajaran dengan

pendekatan konvensional. Ini berarti penerapan cooperative tipe stad lebih baik daripada pembelajaran konvesional dalam meningkatkan keterampilan sosial siswa. Selain itu, ditinjau dari perbedaan dua rata-rata, kemampuan siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki derajat pembeda sebesar

91

Atep Lesmana, 2014

Pengaruh penerapan metode cooperative learning tipe stad terhadap keterampilan sosial dan kemampuan berfikir kritis peserta didik sd pada mata pelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2,80 satuan skor

4. Terdapat perbedaan pada kemampuan berfikir kritis siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan penerapan cooperative tipe stad dengan yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan konvensional. Ini berarti penerapan

cooperative tipe stad lebih baik daripada pembelajaran konvesional dalam

meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa Selain itu, ditinjau dari perbedaan dua rata-rata, kemampuan siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki derajat pembeda sebesar 4,63 satuan skor.

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, model Cooperative Learning tipe STAD dapat dijadikan sebagai alternatif dalam pembelajaran IPS. Oleh karena itu peneliti mengajukan beberapa rekomendasi sebagai berikut :

1. Penerapan model pembelajaran tipe STAD dapat meningkatkan keterampilan sosial dan kemampuan berfikir kritis siswa. Oleh karena itu apabila seorang guru hendak melaksanakan pembelajaran, sebaiknya menguasai langkah-langkah paling pokok dari model pembelajaran cooperative tipe STAD. Guru harus memberdayakan faktor-faktor penunjang dengan maksimal dan dilakukan secara kolaboratif agar tercapai kondisi optimal. Perumusan rencana pembelajaran perlu melakukan analisis materi pembelajaran secara kolaboratif, mencantumkan prediksi perilaku siswa pada kegiatan pembelajaran sebagai solusi alternatif untuk menciptakan lingkungan pembelajaran dan kondisi yang optimal dalam penerapan model pembelajaran

cooperative tipe STAD pada mata pelajaran IPS untuk materi yang lain

dengan memperhatikan karakteristik atau kesesuaian materi ajar.

2. Pelaksanaan pembelajaran dengan model cooperative tipe STAD akan lebih efektif dalam pembelajaran IPS. Oleh karena itu, dalam kegiatan diskusi para siswa disarankan dapat memilih pimpinan diskusi, mengatur tempat duduk, ruangan dan sebagainya dengan dibimbing oleh guru, siswa hendaknya

92

Atep Lesmana, 2014

Pengaruh penerapan metode cooperative learning tipe stad terhadap keterampilan sosial dan kemampuan berfikir kritis peserta didik sd pada mata pelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengetahui secara persis apa yang akan di diskusikan dan caranya berdiskusi, hasil diskusi yang dilaporkan harus dapat ditanggapi oleh semua siswa, dan hasil diskusi dapat dicatat dengan baik. Untuk yang berkaitan dengan penerapan model pembelajaran dilakukan pengamatan terlebih dahuluatau observasi langsung untuk mengetahui karakteristik siswa, sehingga model pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dan siswa dapat menerima pembelajaran yang peneliti lakukan.

3. Kepada peneliti lain yang berminat, diharapkan dapat meneliti cooperative

learning tipe STAD untuk materi yang berbeda dengan penelitian saat ini.

Atep Lesmana, 2014

Pengaruh penerapan metode cooperative learning tipe stad terhadap keterampilan sosial dan kemampuan berfikir kritis peserta didik sd pada mata pelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

AA Tristiar; Ibadullah Malawi (2013). Pengaruh Konsentrasi Dan Kemampuan

Berpikir Kritis Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas V SDN Manisrejo I Kabupaten Magetan. Jurnal Prodi PGSD [online]. 2013, vol.

3, no. 2.

Arikunto.(2001). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. PT. Bumi Aksara. ---. (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.

Rineka Cipta

Arifin, Z. 2009. Evaluasi Pembelajaran, Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: P.T. Remaja Rosdakarya.

Bellack and Hersen (1997).Research and Practice In Sosial Skills. New York: Plesnum Press.

Darmawan. (2010). Penelitian Dengan Judul Penggunaan Pembelajaran berbasis

Masalah dalam Meningkatkan Kemampuan berfikir Kritis SIswa Pada Pembelajaran IPS di MI Darrusaadah Pandeglang. Jurnal Penelitian

Pendidikan Vol. 11 No.2 Oktober 2010.

Depdiknas. (2013). Permendikbud No.66 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Elaine (2009). Contextual Teaching & Learning : Menjadikan Kegiatan Belajar

Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung. MLC.

E. Syaodih. (2005). Bimbingan di Taman Kanak-Kanak. Jakarta. Depdiknas. Comb dan Slaby (1977). Social Skills Training With Children. New York:Plenum

Press.

Fisher. (2009). An Introduction of Critical Thinking. Terjemahan. Jakarta: Erlangga.

Gimpel, G.A. & Merrell, K.W. (1998).Social Skill of Children and Adolescents:

Conceptualization, Assessment, Treatment. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates Publisher.http ://www .questia.com /PM.qst?a =o&d=

Atep Lesmana, 2014

Pengaruh penerapan metode cooperative learning tipe stad terhadap keterampilan sosial dan kemampuan berfikir kritis peserta didik sd pada mata pelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Herawati.(2006). Psikologi Perkembangan III. Bandung: PGTK Universitas Pendidikan Indonesia.

Hurlock (1995).Perkembangan Anak Jilid 1, Terjemahan: Med. Meitasari Tjandrasa, Muslichah Zarkasih. Jakarta: Erlangga.

Iskandar. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Pers.

Johnson dan Johnson (1999). Growing the trust relationship, Marketing

Management.

L’Abate & Milan.(1985). Hanbook of social skill training and research.New ork :

John Wiley & Sons, Inc.

Lie, A. (2008). Kooperatif Learning. Jakarta: PT Grasindo.

Kurniati. (2005). Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia Taman

Kanak-Kanak. Jakarta: Depdiknas.

Merrel (2008).Helping Students Overcome Depression and Anxiety:A Practical

Guide (2nded.). New York: The Guilford Press.

Morgan (1980).Plant Protection. Press Etching Pty Ltd, Melbourne.

Mubiar. (2008). Mengenali Dan Mengembangkan Potensi Kemampuan Jamak

Anak Usia Taman Kanak-Kanak / Raudhatul Athfal.Bandung : Rizqi Press.

Mu’tadin. (2002). Faktor Penyebab Agresi. (online).

Tersedia:http://www.e-psikologi.com.

Mulyati, Sri Anitah, Sunardi .(2013). Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Stad Dan Tipe Jigsaw Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Ditinjau Dari Motivasi Siswa. Jurnal Teknologi

Pendidikan Dan Pembelajaran Vol.1, No.3, hal 336 – 346, Desember 2013 Nugraha (2005). Metode Pengembangan Sosial Emosional. Jakarta: Penerbit

Universitas Terbuka.

Rachmawati. (2005). Metode Pengembangan Sosial Emosionla. Bandung: Universitas Terbuka.

Rahman. (2005). Tahapan Mendidik Anak. Bandung: Irsyad Baitus Salam.

Riduwan. (2011). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru- Karyawan dan Peneliti

Atep Lesmana, 2014

Pengaruh penerapan metode cooperative learning tipe stad terhadap keterampilan sosial dan kemampuan berfikir kritis peserta didik sd pada mata pelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Roestiyah N.K. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Rosyada. (2004). Paradigma Pendidikan Demokrasi.Jakarta : Prenada Media Ruskandi. (2001). Coopereative Learning. Yogya: MKPBM.

Sapriya. (2011). Teori dan Landasan Pendidikan.Kewarganegaraan. Bandung: CV Alfabeta

Saptono. (2003). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Semarang: Biologi Unnesa Samsul (2010). Ketuntasan Belajar. [online]. Tersedia:

http//www.unjabisnis.com. [12 Desember 2012].

Santrock, John W. (2007). Perkembangan Anak, edisi ke-11 jilid 1. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Setiasih. (2005). Keterampilan Sosial Siswa Tunanetra Ditinjau Dari Kemampuan

Orientasi dan Mobilitas. Skripsi UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Sjamsuddin, H dan Maryani, E. (2008). Pengembangan Program Pembelajaran

IPS untuk meningkatkan Kompetensi Keterampilan Sosial Peserta Didik.

Makalah pada seminar Nasional, Makasar.

Slavin. (2009). Cooperatif Learning, Teori, Riset dan Praktik. Nusa Media : Bandung.

Solehudin. (1997). Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah.Bandung : FIP UPI. Solihatin dan Raharjo. (2008). Cooperative Learning Analisis Model

Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kulitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta

Suandi , Muhammad Sahdan. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar IPS dan Keterampilan Sosial Siswa Kelas V SD NEGERI 1 Jerowaru Lombok Timur. Journal Program

Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013).

Suhartini. (2001). Minat Siswa Terhadap Topik-Topik Mata Pelajaran Sejarah

dan Beberapa Faktor yang Melatarbelakanginya. Thesis pada SPs

Bandung: tidak diterbitkan.

Atep Lesmana, 2014

Pengaruh penerapan metode cooperative learning tipe stad terhadap keterampilan sosial dan kemampuan berfikir kritis peserta didik sd pada mata pelajaran IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Syafruddin. (2001). Penerapan Model ATI dalam Pembelajaran IPS di SD. Disertasi Doktor pada SPS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Wijaya. (1996). Pendidikan Remedial Sarana Pengembangan Mutu Sumber Daya

Manusia. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

Yusuf.(2000). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Dokumen terkait