Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa bahwa penilaian analisis tingkat kesehatan bank dengan metode REGC pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. tahun 2013-2015 secara keseluruhan dapat dikatakan cukup sehat. Rasio NPL mengalami peningkatan namun peningkatan tersebut masih berada pada kriteria kurang sehat yang menunjukkan bahwa Bank BTN masih kurang mampu mengelola risiko kreditnya dengan baik. Rasio LDR berada pada preingkat komposit kurang sehat. Rasio ini menunjukkan bahwa kemampuan likuiditas Bank BTN masih rendah. Rasio GCG mengalami penurunan KPPM ada diatas 1,5 persen berada pada predikat sehat. Hasil ini menunjukkan bahwa Bank BTN mampu melaksanakan prinsip-prinsip GCG dengan baik. Kinerja rasio ROA mengalami fluktuasi dan mendapat predikat sehat berada di atas 1,5%. Hal ini menunjukkan Bank BTN mampu mengelola asetnya dengan baik. Walaupun pada 2014 ROA mendapat predikat cukup sehat. Kinerja NIM mengalami penurunan berada dibawah 5% sehingga menjadi predikat sehat. Artinya Bank BTN mampu meningkatkan pendapatan bunga atas aktiva produktiv yang dikelolanya, sehingga kemungkinan adanya kredit bermasalah semakin kecil.
Rasio CAR mengalami fluktuasi namun tetap berada pada kewajiban penyedia modal minimum (KPPM) diatas 8% sehingga tergolong sehat. Artinya Bank BTN mempunyai kemampuan yang baik dalam menutupi kerugian.
3618 Penilaian akhir tingkat kesehatan Bank BTN memperoleh predikat cukup sehat menandakan bahwa Bank BTN masih pantas menjadi bank yang dipercayakan masyarakat di Indonesia, karena penilaian kesehatan Bank BTN dengan metode RGEC menunjukan predikat kesehatan bank BTN sesuai dengan aturan dari Bank Indonesia. Cukup mampu melaksanakan manajemen perbankan berbasis risiko dengan baik, sehingga masih pantas memperoleh peringkat kesehatan bank dengan predikat cukup sehat dan dipercaya masyarakat.
Berdasarkan kesimpulan diatas dapat dijadikan saran bagi PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. terutama bagi faktor – faktor yang terkait dengan penilaian tingkat kesehatan bank seperti sebagai salah satu Bank BUMN di Indonesia, PT. Bank Tabungan Negra (Persero), Tbk. dituntut untuk tetap mampu menjaga tingkat kesehatan bank pada tahun – tahun berikutnya karena kesehatan bank yang sangat sehat tentunya dapat menumbuhkan kepercayaan yang tinggi bagi para nasabah, masyarakat dan juga pihak lainnya. Bank BTN sangat perlu memberikan perhatian khusus pada rasio NPL proporsi kredit bermasalah yang tergolong tinggi. Karena semakin kecil proporsi dari kredit bermasalah menunjukkan semakin kecil pula resiko kredit yang ditanggung bank.
LDR yang memperoleh predikat Kurang Sehat dengan nilai komposit diatas 100%. Semakin rendah LDR maka semakin baik kemampuan likuiditas suatu bank itu sendiri.
Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas cakupan penelitiannya dalam penilaian profil risiko dengan menambahkan penilaian risiko terhadap risiko pasar, risiko operasional, risiko hukum, risiko stratejik, risiko
3619 kepatuhan, dan risiko reputasi sebagai alat ukur tingkat kesehatan bank dari faktor profil risiko dalam metode RGEC sehingga hasil penelitian ini dapat lebih akurat dan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 13/1/PBI/2011.
REFERENSI
Alawiyah, Tuti. 2016. Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Dengan Mengguakan Metode RGEC Pada Bank Umum BUMN Yang Terdatar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014. Jurnal Pendidikan dan Ekonomi, 5(2): 114-123.
Ali, Masyhud. 2006. Manajemen Risiko Strategi Perbankan dan Dunia Usaha Menghadapi Tantangan Globalisasi Bisnis. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Altan., Bedük., dan Yusufazari. 2014. Performance Analysis Of Banks In Turkey Using Camel Approach. 14th International Academic Conference, Malta, ISBN 978-80-87927-06-9.
Aspal, Parvesh Kumar. 2014. Financial Performance Assessment of Banking Sector in India: A Case Study of Old Private Sector Banks. The Business and Management Review, 5(3): 196-211.
Bank Indonesia. 2011. Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011 Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Jakarta: Bank Indonesia.
Bank Indonesia. 2011. Surat Edaran No.13/24/DPNP Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Jakarta: Bank Indonesia.
Bank Indonesia. 2013. Surat Edaran No.15/15/DPNP Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum. Jakarta: Bank Indonesia.
Budisantoso, Totok., dan Nuritomo. 2015. Bank dan Lembaga Keuangan Lain.
Edisi ke 3. Jakarta: Salemba Empat.
Denis Jacob., and Jerremiah Kevin. 2013. Analisis Laporan Keuangan Dengan Menggunakan Metode CAMEL Untuk Menilai Tingkat Kesehatan Perbankan. Jurnal EMBA, 1(3): 691-700.
Dianti, Edla. 2016. Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan MenggunakanMetode Rgec. JOM FISIP, 3(2): 01-09.
Ferrouhi, El Mehdi. 2014. Morrocan Banks Analysis Using CAMEL Model.
International Journal Of Economics and Financial Issues, 4(3):622-627.
3620 Harahap, Sofyan Syafri. 2009. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi
Pertama. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Husnan. 2014. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan. Edisi Keempat.
Yogyakarta: BPFE.
Indriastuti, Maya., dan Luluk Muhimatul Ifada. 2016. CAMELS: The Trouble Bank Prediction. The International Journal of Organizational Innovation, 8(3): 137-145.
Irma, Rini Dwiyani Hadiwidjaja., dan Yeni Widiastuti. 2016. Assessing The Efect of Bank Performance on Profit Growth Using RGEC Aproach. Rev. Integr.
Bus. Econ. Res, 5(3): 87-88.
Kasmir. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Kumar., and Sharma. 2013. Performance Analysis Of Top Indian Banks Through Camel Approach. International Journal Of Advanced Research In Management And Social Sciences, Issn: 2278-6236.
Kusumawardani, Angrawit. 2014. Analisis Perbandingan Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Camels Dan Rgec Pada PT. Bank Xxx Periode 2008-2011. Jurnal Ekonomi Bisnis, 19(3).
Lesamana, Andry Tri., dan Yuliana Belinda Ambarwati. 2015. Pengaruh Penilaian Rgec Terhadap Kinerja Perbankan Yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2014. Indonesia Accounting Research Journal, 3(2): 80-93.
Martono. 2003. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Edisi Pertama. Yogyakarta:
Ekonisia.
Nurmayanti. 2014. Akuisisi Bank BTN, Liputan 6, 23 April 2014.
http://m.liputan6.com/bisnis/read/2040639/ini-alasan-pengusaha-senang-jika-mandiri-akuisisi-bank-btn (diunduh tanggal 04 Desember 2016).
Permana, Bayu Aji. 2012. Analisis Tingkat Kesehatan Bank Berdasarkan Metode CAMELS dan Metode RGEC. Skripsi. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
Pramana, Mahendra. 2016. Analisis Tingkat Kesehatan Bank (Pendekatan Rgec) Pada PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. E-Jurnal Manajemen Unud, 5(6):
3849-3878.
Prasad., and Ravinder, 2012. A Camel Model Analysis of Nationalized Banks in India. International Journal of Trade and Commerce-IIARTC, 1(1): 22-33.
3621 Putri, Diah Esti., dan Eka Damayanti. 2013. Analisis Perbedaan Tingkat Kesehatan Bank Berdasarkan Rgec Pada Perusahaan Perbankan Besar Dan Kecil. E-Jurnal Akutansi Universitas Udayana, 5(2): 483-496.
Rahman, Rashidah Abdul. 2014. The Use of “CAMELS” In Detecting Financial Distress of Islamic Banks In Malaysia. The Journal of Applied Business Research, 30(2): 445-452.
Republik Indonesia. 1998. Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan. Jakarta: Republik Indonesia.
Riyadi, Slamet. 2006. Banking Assets and Liability Management. Edisi Ketiga.
Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Savitri. 2011. Pengaruh Non Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM) dan Loan To Deposit Ratio (LDR) terhadap Perubahan Laba pada Bank Devisa dan Bank Non Devisa di Indonesia Tahun 2006-2010. Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan, 2(2).
Shinta, Nur., dan Indra Wijaya. 2016. Analisis Tingkat Kesehatan Keuangan Perbankan Menggunakan Metode Rgec. (Studi Kasus Pada Bank BUMN periode 2011-2014). Jurnal Mahasiswa Bina Insanis, 37(3): 62-76.
Sudirman. 2013. Manajemen Perbankan Menuju Bankir Konvensional yang Profesional. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Trisnawati, Rina., dan Eka Puspita, Ardian. 2014. Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode RGEC Pada Bank BUMN Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2012. 3rdEconomics & Business Research Festival, 661-675.
Wei-Kang Wang., Wen-Min Lu., and Yu-Han Wang. 2013. The Relationship Between Bank Performance and Intellectual Capital in East Asia. Qual Quant, 47(1): 1041-1062.